Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK & MANAJEMEN PEMELIHARAAN PERANGKAT ELEKTRONIKA

1. PENDAHULUAN

Memahami Fungsi manajemen Pemeliharaan dan kegiatan lain yang diterapkan sebagai asset fisik untuk mendapatkan biaya siklus-hidup ekonomis; berhubungan dengan spesifikasi dan rancangan untuk keandalan serta mampu-pelihara dari sistem elektronika, sistem-sistem, peralatan, pengetesan, pemeliharaan, modifikasi dan penggantian dan dengan umpan balik informasi untuk rancangan, unjuk kerja dan biaya. Dapat mnenentukan suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang dapat diterima

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI PNJ 2005

TEKNIK DAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN PERANGKAT ELEKTRONIKA

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Sebelum menjelaskan lebih detail tentang pemeliharaan sistem elektronika, maka definisi dari pemeliharaan sistem itu harus sudah diketahui. DEFINISI PEMELIHARAAN Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang dapat diterima.

MANAJEMEN PEMELIHARAAN

Oleh karena itu pemeliharaan sistem elektronika pada suatu industri, kantor mempunyai tujuan utama sebagai berikut : Tujuan utama Pemeliharaan : 1. Memperpanjang usia kegunaan asset (setiap bagian dari suatu tempat kerja, bangunan dan isinya). 2. Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi (atau jasa) dan mendapatkan laba investasi maksimum yang dimungkinkan. 3. Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan, unit pemadam kebakaran, unit penyelamat. 4. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut. Pada prakteknya ada hubungan antara berbagai Bentuk Pemeliharaan sebagai metode dalam manajemen pemeliharaan yang diagram bloknya ditunjukkan pada gambar 1.1.

1
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI PNJ 2005

TEKNIK DAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN PERANGKAT ELEKTRONIKA

Gambar 1.1. Diagram Blok hubungan antara berbagai bentuk pemeliharaan

Gambar 1.1. menunjukkan bagaimana hubungan antara berbagai bentuk pemeliharaan yang setiap blok mempunyai fungsi yang berbeda. Fungsi setiap blok adalah :

PEMELIHARAAN TERENCANA (PLANNED MAINTENANCE) Pemeliharaan yang diorganisasi dan dilakukan dgn pemikiran ke masa depan, pengendalian dan pencatatan sesuai dgn rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

PEMELIHARAAN DARURAT (EMERGENCY MAINTENANCE) : Pemeliharaan yang perlu segera dilakukan untuk mencegah akibat yang serius. RUSAK (BREAKDOWN Kegagalan yang menghasilkan ketidaktersediaan alat.

PEMELIHARAAN KOREKTIF (CORRECTIVE MAINTENANCE) Pemeliharaan yang. dilakukan untuk memperbaiki suatu bagian (termasuk penyetelan dan reparasi) yang telah terhenti untuk memenuhi suatu kondisi yang dapat diterima.

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN (PREVENTIVE MAINTENANCE) Pemeliharaan yang dilakukan pada selang waktu yang ditentukan sebelumnya, atau terhadap kriteria lain yang diuraikan, dan dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan bagian-bagian lain tidak memenuhi kondisi yang dapat diterima.

2
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI PNJ 2005

TEKNIK DAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN PERANGKAT ELEKTRONIKA

PEMELIHARAAN WAKTU BERJALAN (RUNNING MAINTENANCE) Pemeliharaan yang dapat dilakukan selama sistem beroperasi.

PEMELIHARAAN WAKTU BERHENTI (SHUTDOWN MAINTENANCE) Pemeliharaan yang hanya dapat dilakukan pada saat sistem berhenti.

PERBAIKAN MENYELURUH (OVERHAUL) Pengujian dan perbaikan menyeluruh dari suatu alat atau sebagian besar bagiannya sampai suatu kondisi yang. dapat diterima.

PERENCANAAN PEMELIHARAAN (MAINTENANCE PLANNING) Penentuan sebelumnya pekerjaan, metode, bahan, alat, sistem, pekerja, saat dan waktu yang diperlukan.

Untuk fungsi Departemental Perekayaan dibuat dengan diagram blok yang merupakan struktur organisasi yang ditunjukkan pada gambar 1.2.

Fungsi Departemental Perekayasaan Struktur Organisasi

Gambar 1.2. Diagram Blok fungsi departemental perekaysaan

TIM MANAJEMEN PUNCAK DIWAKILI OLEH : 1. Direksi penjualan 2. Direksi produksi 3. Direksi pengembangan 4. Direksi keuangan

Manajer pemeliharaan berada di bawah Direktur produksi dan bertanggungjawab atas lima fungsi pokok :

3
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI PNJ 2005

TEKNIK DAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN PERANGKAT ELEKTRONIKA

1. 2. 3. 4. 5.

Pemeliharaan pabrik. Perencanaan dan pengendalian pemeliharaan. Pelayanan umum bagi pabrik. Bengkel pusat. Gudang pemeliharaan.

1.2.

DEFINISI ISTILAHISTILAH

RELIABILITY (KEANDALAN) Probabilitas sebuah unit akan berfungsi normal jika digunakan sesuai dengan kondisi-kondisi yang telah ditentukan, paling tidak untuk satu periode waktu tertentu.

MAINTAINABILITY Probabilitas sebuah unit yang rusak dapat dibetulkan kembali ke kondisi yang memuaskan dan dapat dipakai.

REDUNDANCY Adanya 2 unit atau lebih untuk melaksanakan 1 fungsi.

ACTIVITY REDUNDANCY Redundancy dimana semua unit redundan bekerja pada waktu yang sama, dan bukan diaktifkan jika diperlukan.

STANDBY REDUNDANCY Unit-unit cadangan yang tidak diaktifkan jika tidak dibutuhkan.

FAILURE RATE Failure (kegagalan) suatu produk persatuan pengukuran hidup (misalnya waktu).

MEAN-TIME-TO-REPAIR (MTTF) Waktu total perbaikan korektif terhadap jumlah dilakukannya perbaikan korektif dalam suatu periode waktu tertentu.

FAILURE RATE (FR) Kerusakan satu produk persatuan ukuran waktu hidup. Contoh satuan ukuran waktu hidup adalah waktu, mil/km dan siklus. Failure Rate juga disebut Hazard Rate.

4
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI PNJ 2005

TEKNIK DAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN PERANGKAT ELEKTRONIKA

Failure rate satu produk berubah terhadap waktu. Perubahan ini umumnya digambarkan dan dinamakan Bathtub hazard rate curve (kurva bak mandi) seperti ditunjukkan pada gambar 1.3.

Gambar 1.3. Kurva bak mandi

PENYEBAB KERUSAKAN Quality Control yang tidak tepat Metode manufacturing yang tidak tepat Material dan pengerjaan di bawah standar Start-up dan instalasi yang salah Kesulitan yang disebabkan oleh assembly Proses yang tidak tepat dan human error Metode penanganan yang tidak tepat dan pengepakan yang salah.

USEFUL LIFE REGION, KERUSAKAN YANG TERGOLONG DALAM RANDOM FAILURES

PENYEBAB KERUSAKAN Hal-hal yang tidak dapat dijelaskan Human error, pemakaian yang kasar & kerusakan alami Kerusakan yang tidak dapat dihindari, bahkan dengan praktek pemeliharaan pencegahan yang paling efektif Ketidaksempurnaan yang tidak terdeteksi Faktor keselamatan yang rendah WEAR OUT REGION PENYEBAB KERUSAKAN : Pemeliharaan yang tidak tepat Aus karena friksi dan Aus karena usia produk tersebut Praktek overhaul yang salah Korosi dan rayap Waktu design-in produk tersebut pendek.

5
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI PNJ 2005

TEKNIK DAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN PERANGKAT ELEKTRONIKA

1.3. TUJUAN Memahami Fungsi Prosedur Pemeliharaan Terencana dengan membuat Jadwal Pemeliharaan mulai dari pemeliharaan yang bersifat pencegahan (Preventive Maintenance) sebelum sistem mengalami kerusakan sampai dengan pemeliharaan yang bersifat perbaikan (Corrective Maintenance).

PROSEDUR PEMELIHARAAN TERENCANA

Prosedur Pemeliharaan dapat digambarkan secara diagram blok untuk memudahkan dalam hubungan antar bagian seperti ditunjukkan pada gambar 1.4.

Gambar 1.4. Diagram blok pemeliharaan terencana. 1.3.1. JADUAL PEMELIHARAAN

JADUAL PEMELIHARAAN Daftar komprehensif dari tugas-tugas pemeliharaan pencegahan dan kejadian-kejadiannya. Jadual pemeliharaan menentukan apa yang dipelihara dan frekuensi pemeliharaan tersebut dilaksanakan.

6
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI PNJ 2005

TEKNIK DAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN PERANGKAT ELEKTRONIKA

ATURAN DASAR DALAM PEMELIHARAAN ADALAH

MEMPERSIAPKAN

JADUAL

1.

PEMERIKSAAN OPERASIONAL (PO) Berdasarkan prinsip rasakan, dengarkan dan lihat dilaksanakan pada selang waktu yang pendek sampai satu bulan. Pemeriksaan ini memenuhi lebih dari 50% kunjungan pemeriksaan pemeliharaan-pencegahan terencana keseluruhan. Pembagian pemeriksaan dalam selang waktu harian, mingguan dan bulanan yang sesuai untuk meminimumkan masalah perancanaan dan penyediaan sumber daya manusia. Termasuk juga tindakan keselamatan seperti keamanan dan kondisi pelindung sistem. 2. PEMERIKSAAN PEMBERHENTIAN (PB) Meliputi bagian-bagian yang diketahui atau dicurigai keamanan dan/atau keausan atau penurunan mutunya telah di atas rata-rata. Pemeriksaan ini mempunyai frekuensi menengah dan biasanya dilakukan dalam selang waktu tiga bulan atau enam bulan. 3. PEMERIKSAAN OVERHAUL Ada beberapa sistem atau rakitan yang riwayat keandalannya tinggi atu karena konstruksinya, pemeriksaan pemberhentian tidak cukup hanya dengan membuka pelindung dan tutup lubang pemeriksaan. Misalnya otoklaf dan bejana tekan dalam industri kimia atau kotak roda gigi, rumah roda gigi dalam bengkel besar, ketel pembangkit uap dan sebagainya. Pemeriksaan ini mungkin diprogram untuk pemeriksaan tahunan atau dua tahunan. 4. FREKUENSI PEMELIHARAAN Tanpa terkecuali kesalahan yang dibuat oleh para insinyur ketika menulis jadual pemeliharaan untuk pertama kalinya ialah kecenderungan untuk menspesifikasi frekuensi pemeliharaan terlalu sering. Setiap hal yang dianggap perlu untuk diperiksa pada waktu tertentu harus dimasukkan pada jadual pemeliharaan, tetapi godaan untuk menaikkan frekuensi. Pemeriksaan harus diatasi. Misalnya : pemeliharaan keausan, jarang dispesifikasi kurang dari tiga bulanan kecuali ada kesalahan serius mengenai desain sistem, atau material

7
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI PNJ 2005

TEKNIK DAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN PERANGKAT ELEKTRONIKA

produksi yang sangat erosif atau korosif. Misalnya pada mobil, pemeriksaan air radiator, tekanan ban, tinggi cairan elektrolit baterai setiap hari hanyalah memboroskan waktu saja, kecuali kilometer yang ditempuh setiap harinya sangat tinggi. 5. PROSEDUR Cara yang paling sederhana dan memuaskan untuk mempersiapkan jadual pemeliharaan sistem sehingga tidak ada bagian sistem yang penting terlewati adalah dengan memulai dari bagian masukan atau penggerak utama dan menelusuri tiap mekanisme sampai mencapai keluaran. 1.4. DAFTAR INVENTARIS PABRIK / DAFTAR ASSET

Catatan berbagai barang, termasuk informasi mengenai rincian konstruksional dan teknisnya. Daftar ini memuat keterangan umum mengenai barang yang dimiliki oleh perusahaan dan berisi informasi mengenai : Tanggal pembelian dan pemasangan Biaya total masing masing-masing barang

FUNGSI DARI DAFTAR INVENTARIS PABRIK Mengetahui nilai harta milik perusahaan : bangunan, pabrik dan peralatan Perhitungan pajak perusahaan Dasar menghitung depresiasi asset perusahaan Identifikasi dan Penomoran sistem (lebih baik menggunakan sistim Angka), berfungsi untuk : Mempercepat identifikasi suatu sistem/alat. Pembiayaan pemeliharaan pabrik. Analisis jenis pekerjaan. Pengkodean suku cadang.

Penggunaan sistem Angka jauh lebih mudah pengingatan nomor sistem dan tidak membingungkan.

Contoh : Sistem no. 5319 Sistem no. 6432 Sistem no. 7140

: Sistem Motor Universal no. 9 : Sistem timbangan jenis neraca no. 2 : Sistem konveyor roller bebas

8
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI PNJ 2005

Anda mungkin juga menyukai