25 ; D308
MATERI KULIAH
SISTEM PEMBELAJARAN
Pokok Perkuliahan
1. Pengenalan Trafik 2. Konsep Trafik Telekomunikasi 3. Review probabilitas 4. Konsep Trafik 5. Konsep Jam Sibuk 6. Stochastic Processes 7. Distribusi Waktu Pelayanan 8. Loss System
9. Loss System II 10. Trafik Luap 11. Perencanaan Ruting Alternatif yang Optimum 12. Sistem Delay (Sistem Antrian/Delay System). 13. Network Planning dan Dimensioning.
Kepustakaan:
Kleinrock, Queuing systems, Volume I: Theory, John Wiley & Sons, Inc., 1975 H. Akimaru, K. Kawashima, Teletraffic, 2nd ed.,Springer, 1999.
Tujuan Pembelajaran (Objektif) Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat : Secara umum : Memahami proses, model dan besaran trafik . Secara khusus : trafik telekomunikasi. Dapat memanfaatkan pengetahuan mengenai proses dan model trafik telekomunikasi untuk: Melakukan pengukuran dan monitoring trafik telekomunikasi Menganalisis kinerja jaringan telekomunikasi Merancang jaringan telekomunikasi Menghitung revenue perusahaan telekomunikasi
Estu Sinduningrum, ST, MT
Sistem Penilaian
Sistem
penilaian relatif dengan menilai kemampuan intelektual seorang mahasiswa relatif terhadap mahasiswa lainnya. Berdasarkan sistem penilaian tersebut, ditentukan keberhasilan studi (nilai akhir) mahasiswa.
keberhasilan studi mahasiswa ditetapkan dengan menggunakan komponen dan bobot penilaian.
Menentukan
Nilai
akhir dinyatakan dengan huruf mutu merupakan hasil penjumlahan komponen nilai sikap, kuis, tugas/ presentasi, ujian bulanan dan ujian akhir.
Estu Sinduningrum, ST, MT
5%
15% 10%
25%
45%
100%
Proses pembelajaran: Jumlah pelaksanaan perkuliahan dalam satu semester reguler terdiri dari 16 minggu : 12 minggu untuk perkuliahan (@ 180 menit) 2 minggu untuk persentasi (1x %tasi). 2 minggu untuk kelas dan ujian remedial UTS, remedial Jika nilai dirasa kurang baik. 1 minggu untuk UAS
Week 1-4 Week 5 QUIZ Week 6 UTS Week 8-10 Week 11 QUIZ Week 12 - 14 Week 15 QUIZ Week 16 Remedial Week 17 & 18 (UAS)
Kuiz: Esai Tugas: dilakukan secara individu (hardcopy dan softcopy) Project: dilakukan secara per kelompok (3 4 orang)
Setiap mahasiswa wajib membawa buku teks atau materi yang akan dibahas. Ada beberapa perhitungan yang saya akan meminta siswa untuk mencatat, ada beberapa slide yang tidak saya berikan. Selama mengikuti perkuliahan mahasiswa wajib memakai sepatu (tidak menggunakan sandal, selop dan sejenisnya) Wajib berpakaian yang bersih, rapi dan pantas serta sopan Selama kuliah berlangsung mahasiswa diharuskan ikut serta membantu kelancaran proses perkuliahan dengan menjaga ketenangan dan ketertiban dalam kelas. Jika Mengobrol, ataupun tidur maka Dosen berhak memberikan nilai minus pada tingkah laku siswa Tidak meninggalkan (keluar masuk) kelas tanpa seijin dosen. Tidak diperbolehkan makan dan merokok di dalam kelas. Menjaga kebersihan, kerapian dan keutuhan sarana perkuliahan yang telah disediakan
Estu Sinduningrum, ST, MT
Definisi Telekomunikasi adalah pertukaran informasi (dimana terjadi perubahan format informasi ) pada hubungan komunikasi jarak jauh yang terjadi secara elektris/elektronis.
Telekomunikasi dasar (primitif) adalah Point to Point dimana ada source (orginating) dan sink (destination) . Untuk dapat memulai dan mengakhiri komunikasi antara kedua pihak harus ada tanda ( signaling ) yang dikenal oleh kedua pihak.
Fungsi signaling dalam PtP adalah tanda untuk memulai dan mengakhiri komunikasi.
Estu Sinduningrum, ST, MT
Telekomunikasi yang modern berbentuk Point to Multipoint (PtM). Untuk PtM searah disebut Broadcast. Dalam hal ini tidak diperlukan signaling. Untuk PtM dua arah maka diperlukan signaling. Telekomunikasi berbentuk Mulipoint to Point, yang terjadi pada hubungan berhirarki (bertingkat). Contoh komunikasi antar sentral
1.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Suara = Teleponi Suara & gambar = Videophone Tulisan yg dicetak (berita) = Telegrafi/Telex Tulisan yg dicetak (data) = Komunikasi Data Tulisan yg dicetak (text) = Teletex Dokumen = Telefax Gambar = Televisi, Videotex Gambar,tulisan & suara = Multimedia
Telekomunikasi merupakan bentuk hubungan berupa PtP dan PtM,dimana komunikasi dengan konfirmasi. Siaran Radio (suara&musik) dan TV (suara, musik, gambar dan tulisan), dimana kumunikasi berupa PtM tanpa ada konfirmasi
Estu Sinduningrum, ST, MT
Hubungan dari A ke B dilakukan lewat C. Transfer hubungan disebut routing Routing digunakan bila - Volum traffic dari A ke B sangat sibuk, atau - Tidak ada hubungan langsung antara A dan B karena volume traffik sangat kecil.
Altenate route
A Route langsung B
Apakah yang terjadi jika ada banyak pelanggan yang harus ditangani tetapi kerja operator terlalu lama ? Jika operator adalah sebuah sentral telepon dapatkan anda membayangkan karakteristik pelayanan sentral telepon
Estu Sinduningrum, ST, MT
keterhubungan bagus (kwalitas suara ) dan terhubung penuh ( dari mana /kemana saja dapat dihubungi?) Tersedia 24 jam. Waktu Tunda untuk dapat dial / idle tone sekecil mungkin. Waktu tunda untuk mendapatkan ringing (jawaban sesudah dial ). Tersedia service tone (busy tone, telephone out of order, dsb) Kualitas yang baik Harga yang pantas untuk hubungan Response yang ramah dari provider kepada pelanggan. Waktu pelayanan yang cepat untuk pelanggan baru. (Jika mungkin segera ) Fiture dan nilai tambah dalam penggunaan jaringan telepon. ( Internet, follow me, dll ) Hubungan harus handal tanpa pemutusan Kekerasan penerimaan tidak boleh terlalu kuat dan juga tidak boleh terlau lemah. Rahasia pelanggan harus dijaga.
Estu Sinduningrum, ST, MT
Kualitas
servise dari telekomunikasi dapat dihitung dengan BER (Bit Error Rate) dimana, BER dihitung dengan angka. 10-6 = 1/106 = terjadi 1 error dalam (1 juta = 106 ).
Lalu lintas adalah pergerakan dari sebuah objek dari titik awal (origination) ke titik tujuan (terminating) secara acak. ( random ) Volume of traffic : jumlah object yang bergerak dalam satu perioda tertentu.
Contoh lalu lintas kendaraan adalah jumlah mobil yang bergerak dalam satu route selama satu jam. Volume traffic metentukan jumlah saluran yang dibutuhkan . Kecuali volume traffik; maka route dan waktu juga harus diperhatikan ketika membahas mengenai Lalu lintas ( traffik )
Volume traffic ( Erlang ) adalah Jumlah waktu bicara dalam satu perioda ( biasanya jam untuk hubungan suaran )
Jika ada 50 pembicara dalam satu jam, masing masing berbicara selama 3 menit. Berapakah erlangkah volume traffik yang dibangkitkan?
Jawab : Jumlah lama bicara adalah 50 x 3 menit adalah 150 menit. Pengamatan dilakukan dalam waktu 1 jam (60 menit ). Maka volume traffik adalah 150 / 60 = 2.5 erlang. Jika jumlah pembicara adalah C dalam waktu 1 jam dan waktu bicara ( holding time) adalah T maka volum traffiknya adalah?
VolumeTrafik V T T
Estu Sinduningrum, ST, MT
Intensitas trafik = A =
Erlang
= Jumlaah rata-rata saluran yang diduduki secara bersama. A = Trafic Flow Erlang S = Holding time rata-rata. P = Trafi rata/subriber. N = Jumlah total subriber. Y = Jumlah call/satuan waktu.
A = Y*S A = N*P
Estu Sinduningrum, ST, MT
Contoh
Dalam 1 jam rata-rata terdapat 1800 panggilan baru waktu pendudukan setiap panggilan adalah 3 menit ?
Ada : Y = 1800/60 = 30 call/menit = 0.5 call/detik. S = 3*60 = 180 detik. A = Y*S = 0.5 * 180 = 90 Erlang. Atau : Intensitas trafik = 1800*3/60 = 90 Erlang.
1 + i=1n ai/i!
Estu Sinduningrum, ST, MT
Carilah GOS untuk A= 1 erlang dan n = 5 saluran maka : GOS = 15/5! . 1+11/1 +12/2!+13/3!+14/4!+15/5! = 0,0036 atau 3,6 %
How many percent the GOS if A= 1 erlang and n = 1 line. 11/1! GOS = --------------- = 0,5 = 50% 1 + 11/1! How many percent the GOS if A= 2 erlang and n = 4 line. 24/4! GOS = ----------------------------------- =0,08 = 8% 1+ 2/1!+22/2!+23/3!+24/4! How many percent the GOS if A = 4 erlang and n = 8 line. A = 8 erlang and n = 16 line. A =16 erlang and n = 32 line.
A= 4 erlang and n = 8 line. GOS = 3,1 % A= 8 erlang and n = 16 line. GOS = 0,45 % A=16 erlang and n = 32 line. GOS = 5. 10-5% Apakah kesimpulan anda dengan data diatas?
Estu Sinduningrum, ST, MT
Table Erlang B
Jumlah saluran untuk GOS= Erlang 1 0,01% 7 0,10% 6 1% 4 Perbandingan jumlah saluran / traffic 0,01% 7,00 0,10% 6,00 1% 4,00
10
20 30 40 50
24
39 51 64 76
21
34 47 59 71
17
29 41 52 63
2,40
1,95 1,70 1,60 1,52
2,10
1,70 1,57 1,48 1,42
1,70
1,45 1,37 1,30 1,26
60
70 80 90 100
88
100 112 126 137
83
94 106 117 129
74
85 96 107 117
1,47
1,43 1,40 1,40 1,37
1,38
1,34 1,33 1,30 1,29
1,23
1,21 1,20 1,19 1,17
110
120 130 140 150 160
148
160 172 183 189 212
139
150 161 172 183 189
127
138 150 159 169 179
1,35
1,33 1,32 1,31 1,26 1,33
1,26
1,25 1,24 1,23 1,22 1,18
1,15
1,15 1,15 1,14 1,13 1,12
Meskipun ada beberapa parameter Qos dan Gos yang sama, tetapi makna dari Qos
Ketika sedang melakukan perencanaan jaringan telekomunikasi yang belum ada, atau ketika sedang mengevaluasi kinerja jaringan yang sedang beroperasi, parameter yang langsung dapat dijadikan pegangan adalah Gos, karena pada umumnya terdapat rumus matematis antara kapasitas dengan Gos. Ketika operator dan servise provider melayani pelanggan, maka parameter yang bisa dimengerti oleh pelanggan adalah Qos Aspek kinerja jaringan dalam konsep Gos umumnya terkait dengan trafik saja. Pada terminologi Qos ada banyak aspek lain yang belum tercakup dalam konsep Gos, misalnya : dependabilitu, teknologi jaringan transmisi dan kinerja charging.
Estu Sinduningrum, ST, MT
Tunggu beberapa saat, jika saat itu berlalu dan tidak tersedia saluran
baru disebut loss. Untuk pelayanan waktu tunda maka beberapa skema perlu dikaji:
Dalam menentukan saluran yang harus dibuat untuk hubungan antara dua sentral maka harus mempertimbangkan keseimbangan dalam investasi, pendapatan dan tingkat kepuasan pelanggan. Soal: Ada 50 saluran (line) dalam satu jalur (line). Pendapatan 1 erlang adalah Rp.307.200 ( apakah ini logis untuk hubungan lokal ) Max pelayanan dalam 1 hari adalah 24 hr (24X50X307.200) maka pendapatan sehari =Rp. 368.640.000, GOS = 10 % is tidak memuaskan pelanggan GOS = 0,1% max traffik yang dapat dilayani 37 Erl. Pendapatan max 24 X37 X Rp 307.200 =Rp.272.793.600
Tarip berdasarkan pada : lama bicara, tujuan + fixed tariff (monthly)+ ppn 10% Tarip yang berbeda antara waktu sibuk dan tidak sibuk. Perbedaan tarip untuk hari sibuk dan hari tidak sibuk.
5.
6.
7.
Jarak antara dua tempat. Waktu(sibuk / sedang / tidak sibuk) Kesulitan pencapaiannya. Jenis pelayanannya ( leased channel / publik / conversation or point to poin, ingin perincian tagihan etc.) Political isue ( pembangunan daerah/ cross subsidi / pancing demand ) Besarnya kapasitas yang dipakai oleh pelanggan. Lintas batas negara ( karena tiap negara mempunyai regulasi sendiri )
Estu Sinduningrum, ST, MT
Users
Tujuan perangkat telekomunikasi dirancang Yaitu saat jam sibuk dimana trafik telepon besar, keinginan pelanggan untuk mengadakan sambungan dapat terpenuhi dengan kemungkinan yang cukup besar. 2 hal yang harus dipenuhi yaitu Pelayanan baik. Ekonomis. Untuk menyelesaikan masalah tersebut perlu diketahui Besar trafik yang akan diolah. Pelayanan yang akan diberikan (dalam %).
Estu Sinduningrum, ST, MT
Teori Trafik
Merupakan rangkaian proses trafik telekomunikasi yang dibangkitkan oleh pelanggan dengan memperhatikan :
Bagaimana pola kedatangan panggilan Pola pendudukan suatu panggilan Perilaku sistem yang akan digunakan untuk melayani panggilan yang datang
Incoming traffic
Sistem
Outgoing traffic
Trafik dibangkitkan oleh pengguna sistem Sistem melayani (mengolah) trafik yang masuk
Trafik dapat berupa panggilan yang harus disambungkan pada jaringan telepon, paket yang harus dirutekan pada jaringan data, request untuk web server dsb.
Estu Sinduningrum, ST,39 MT
Bila diketahui kondisi sistem tertentu dan trafik yang masuk Bagaimana Quality of Service (QoS) yang dialami pengguna? Bila diketahui trafik yang masuk dengan QoS yang dipersyaratkan Bagaimana suatu sistem di-dimensioning (ditentukan dimensinya)? Bila diketahui kondisi sistem dan QoS tertentu Berapa beban trafik maksimum yang dapat dilayani sistem dengan baik?
Note: QoS : is a collective of service performances that determine the degree of satisfaction of a user of a service Efek sekumpulan kinerja layanan yang menentukan tingkat kepuasan user Parameter QoS lebih menunjukkan persepsi user (user oriented) dan dinyatakan oleh istilah-istilah yang tidak menjurus ke teknis jaringan
Estu Sinduningrum, ST,40 MT
Hubungan Kualitatif
Jumlah trafik Mempertahankan kapasitas Mempertahankan kualitas hubungan antara ketiga Mempertahankan kuantitatif, layanan Untuk menyatakan faktor secara telekomunikasi akan menyebabkan akan menyebabkan kapasitas system telekomunikasi akan diperlukan model matematis ada menyebabkan kualitaskeharusannya menambah system telekomunikasi harus kapasitas system tekom, bila ingin layanankan akan menurun bila diperbesar bila trafik meningkat mempertahankan / meningkatkan trafik meningkat kualitas layanan
42
Teletraffic theory : the application of probability theory to the solution of problems concerning planning, performance evaluation, operation, and maintenance of telecommunication systems. (Iversen, 2002)
Tujuan teori teletraffic adalah sebagai berikut : to make the traffic measurable in well defined units, through mathematical models derive the relationship between grade-of-service (GoS) and system capacity in such a way that theory becomes a tool by which investments can be planned (Iversen, 2002)
Note: GoS (as defined in ITU-T Recommendations E.600 and E.720) : a number of traffic engineering parameters to provide a measure of adequacy of plant under specified conditions Sejumlah parameter rekayasa trafik sebagai sarana untuk mengukur kelayakan jaringan telekomunikasi pada suatu kondisi tertentu
GoS lebih berorientasi ke paramater jaringan Contoh: probability of blocking, probability of delay, etc.
1000 pelanggan
. . . .
. . . .
1000 pelanggan
Agar komunikasi antar pelanggan dapat selalu dilakukan, sediakan 1000 saluran antar pelanggan (ditambah resource pada sentral) Tetapi ini tidak ekonomis karena di dalam kenyataan sangat jarang terjadi seluruh pelanggan berbicara pada saat yang bersamaan Di sisi lain, bila kita misalnya hanya menyediakan 1 saluran maka layanan tidak dapat diberikan secara memadai
Rekayasa trafik dapat digunakan untuk menentukan jumlah saluran yang ekonomis namun masih dapat memberikan tingkat layanan yang memuaskan pelanggan
Teori teletraffic dikembangkan seiring dengan perkembangan sistem sentral telepon oleh ..... Presenting
Agner Krarup Erlang Born: 1 Jan 1878 in Lonborg (near Tarm), Jutland, Denmark Died: 3 Feb 1929 in Copenhagen, Denmark
Estu Sinduningrum, ST,46 MT
Jenis
Teori
trafik yang digunakan untuk menganalisa dan merencakan jaringan telekomunikasi yang digunakan untuk membawa masing-masing informasi akan berbeda pula Kondisi jaringan masa lalu
Information specific
Contoh: PSTN untuk voice, LAN untuk data etc.
Jaringan
masa sekarang
Dengan 3 karakteristik tersebut beberapa rumus trafik dapat dikembangkan dengan asumsi Keseimbangan Statistik. Oleh karena itu, untuk mempermudah dalam memperoleh atau mendalami teori trafik diperlukan pemahaman tentang teori statistika dan probabilitas.
TERIMA KASIH