Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN (PRA PLANNING) STASE INTEGRATIF PEMBENTUKAN KELOMPOK KESEHATAN PENYAKIT HIPERTENSI (SHG) MANDIRI DI DESA

LINGGASARI KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

DISUSUN OLEH: RETNO NUR WIDIYASTUTI, S.Kep ANASTASIA ARLITA G., S. Kep DIESTY KARTIKA W.D.S, S.Kep MEIVITA DEWI P., S.Kep ASTRI FEBRIANTI, S.Kep MAHACAKRI DARA S., S.Kep OGANA YUDO P., S.Kep ARIS FAOZI, S.Kep WAHYU MUSTIKAWATI, S.Kep R.O. THRESYA F., S.Kep ADE IRFAN, S.Kep

(G1B211001) (G1B211010) (G1B210018) (G1B211022) (G1B211024) (G1B211026) (G1B211040) (G1B211041) (G1B211045) (G1B211048) (G1B211060)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS PURWOKERTO 2012

PEMBENTUKAN KELOMPOK KESEHATAN PENYAKIT HIPERTENSI (SHG) MANDIRI DI DESA LINGGASARI KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS RANCANGAN RENCANA KEGIATAN (PRA PLANNING)

A.

Latar Belakang Kegiatan Masalah kesehatan masyarakat yang mengalami tekanan darah tingi (Hipertensi), dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, baik kualitas maupun kuantitas. Prevalensi penyakit hipertensi pada tahun 2000 di dunia mencapai 957-987 juta orang. Penelitian epidemiologi yang dilakukan di Indonesia menunjukan 1,8-28,6 % penduduk berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi (Ridwan, 2002). Masalah tersebut menimbukan banyak korban, terutama kalangan muda yang termasuk klarifikasi usia produktif. Mengingat prevalensinya yang cukup tinggi dimana kenaikan prevalensi sejalan dengan bertambahnya usia. Tekanan darah merupakan faktor risiko yang menonjol untuk terjadi komplikasi penyakit kardiovaskular. Hipertensi merupakan penyebab kematian utama melalui berbagai komplikasi yang ditimbulkannya seperti stroke, infark otot jantung, dan gagal ginjal, oleh karena itu pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan perawatannya di rumah merupakan informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat. Upaya penanggulangan masalah diatas dilakukan dengan pembentukan kelompok kesehatan peduli hipertensi Selp Help Grouf (SHG). Hipertensi merupakan problem kesehatan masyarakat yang memerlukan penanganan secara baik. Selp Help Grouf (SHG) merupakan upaya pendekatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan dengan proses pembentukan kelompok peduli kesehatan secara mandiri. Selp Help Grouf (SHG) adalah sebuah asosiasi sukarela dari orang, yang berfungsi secara demokratis dan akuntabel, untuk mencapai tujuan kolektif dari kelompok. Seiring dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya peningkatan angka harapan hidup di Kecamatan Kembaran khususnya di Desa Linggasari RW 3 dan RW 4 menuntut peran tenaga kesehatan dalam

memfasilitasi kesehatan lansia secara optimal. Hasil pendataan yang telah dilakukan, didapatkan 35 warga menderita hipertensi. Diperlukan pemantauan kesehatan secara berkala untuk mengetahui perubahan kondisi warga dan mempertahankan derajat kesehatannya. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Upaya meningkatkan status kesehatan untuk meminimalisasi kejadian hipertensi sehingga tercapai kesehatan yang optimal bagi warga Desa Linggasari. 2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan asuhan keperawatan di Desa Linggasari Kecamatan Kembaran diharapkan masyarkat dapat:
a. b.

Terbentuk kelompok peduli Hipertensi (SHG) secara mandiri Mampu memahami hipertensi secara komprehensif

(Pengertian, Etiologi, Tnda gejala, Komplikasi, Diit, dan Obat Herbal). c.Mampu melakukan terapi relaksasi progresif secara mandiri d.Mampu membina keluarga (Ibu Hamil, Anak dan lansia) yang menderita hipertensi
e.

Mampu menangani/memberikan pertolongan pertama jika

terjadi komlikasi hipertensi terutama TIA (Transient Ischemic Attact). C. Rencana Kegiatan 1. Pertemuan Pertama:
a. Agenda

: Pembentukan kelompok peduli hipertensi,

Pre Test dan Diskusi tentang Penyakit Hipertensi.


b. Hari/tanggal c. Waktu d. Tempat

: Hari Selasa, 31 Juli 2012 : 13.00 WIB : RW 3 dan RT 1-4

e. Penanggung jawab

: Retno W, S.Kep.

2. Pertemuan Kedua: a. Agenda b. Hari/tanggal c. Waktu d. Tempat e. Penanggung jawab

: Pelatihan Relaksasi Progresif : Hari Rabu, 01 Agustus 2012 : 09.00 WIB : RW 3 dan RT1- 4 : Astri Febrianti, S.Kep.

3. Pertemuan Ketiga: a. Agenda : Diskusi tentang Penanganan Hipertensi pada keluarga (Ibu Hamil, Anak dan Lansia
b. Hari/tanggal c. Waktu d. Tempat e. Penanggung jawab 4. Pertemuan Keempat: a. Agenda : Diskusi tentang pertolongan pertama jika terjadi komlikasi

: Hari Kamis, 02 Agustus 2012 : 10.00 WIB : RW 3 dan RT1- 4 : Meivita, S.Kep. dan Aris Faozi, S.Kep.

hipertensi terutama TIA (Transient Ischemic Attact) dan Post Test.


b. Hari/tanggal c. Waktu d. Tempat e. Penanggungjawab

: Hari Sabtu, 04 Agustus 2012 : 10.00 WIB : RW 3 dan RT 1- 4 : R.O Thrsya F. S, S.Kep

D.

Setting Tempat

keterangan : : Penyaji : Peserta : Observer E. Rencana Evaluasi 1. Kriteria Struktur


a. Narasumber b. Audience

: fasilitator

: Mahasiswa : Warga RW 03 RT 1,2,3,4 yang menderita hipertensi

2. Kriteria Proses Pembentukan kelompok peduli Hipertensi melalui musyawarah, Masingmasing pemateri memberikan pre test kepada warga untuk mengetahui tingkat pengetahuan warga untuk hipertensi dan selanjutnya pemateri menyampaikan materi tentang hipertensi secara komprehensif (Pengertian, Etiologi, Tnda gejala, Komplikasi, Diit, dan Obat Herbal), terapi relaksasi progresif, pembinaan keluarga (Ibu Hamil, Anak dan lansia) yang menderita hipertensi dan pertolongan pertama jika terjadi komlikasi hipertensi terutama TIA (Transient Ischemic Attact). Menggunakan media lembar balik dan leaflet, kemudian setelah dibuka sesi diskusi dimana peserta mendapatkan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang berkaitan dengan yang telah disampaikan penyaji. Masing-masing fasilitator mengkaji peserta tentang hipertensi dan di diskusikan.

Kemudian di pertemuan terakhir dilakukan evaluasi dengan menyebar Post Test. 3. Kriteria Hasil
a. Terbentuknya kelompok kesehatan (SHG) Hipertensi di wilyah RW 3

dan 4 Grumbul Linggasari Desa Linggasari


b. Warga diharapkan terbuka terhadap kehadiran mahasiswa.

c. Warga diharapkan antusias terhadap materi yang disampaikan


d. Warga dapat mengetahui tentang penyakit hipertensi dan cara

penanggulangannya.
e. Warga diharapkan dapat melakukan petolongan pertama pada TIA

F.

Susunan Kepanitiaan Dalam penyusunan kepanitiaan dibentuk menurut kelompok masing masing SHG yang terdiri dari 5 peminatan. Susunan panitia meliputi: Penanggungjawab SHG B : Ade Irfan, S.Kep Penyaji Moderator Fasilitator Humas Pubdekdok : Retno Nurwidiastuti, S.Kep : Aris Faozi, S.Kep : Mahacakri Dara S, S.Kep Astri Febrianti, S.Kep : R.O Thresya F. S .,S.Kep Ogana Yudo F, S.Kep : Wahyu Mustikawati, S.Kep Anastasya Arlita, S.Kep

Daftar Pustaka Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC, 2002 Chung, Edward.K. Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler, Edisi III, diterjemahkan oleh Petrus Andryanto, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 2003 Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, 2000 Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit Kanisius, 2001 Kodim Nasrin. Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan, @ tempointeraktif.com, 2003 Marvyn, Leonard. Hipertensi : Pengendalian lewat vitamin, gizi dan diet, Jakarta, Penerbit Arcan, 2000 Semple Peter. Tekanan Darah Tinggi, Alih Bahasa : Meitasari Tjandrasa Jakarta, Penerbit Arcan, 1996 Smith Tom. Tekanan darah Tinggi : Mengapa terjadi, Bagaimana mengatasinya ?, Jakarta, Penerbit Arcan, 2002 Sobel, Barry J, et all. Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi, Jakarta, Penerbit Hipokrates, 2001 Tucker, S.M, et all . Standar Perawatan Pasien : Proses Keperawatan, diagnosis dan evaluasi , Edisi V, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 2000

Anda mungkin juga menyukai