B.

Kerangka Berpikir Bayam merupakan bahan sayuran daun yang bergizi tinggi dan digemari

oleh semua lapisan masyarakat. Daun bayam dapat dibuat berbagai sayur mayur, bahkan disajikan sebagai hidangan mewah (Sumarna, 2011). Tanaman bayam sangat reaktif dengan ketersediaan air di dalam tanah, bayam termasuk tanaman yang membutuhkan air untuk pertumbuhannya. Bayam yang kekurangan air akan terlihat layu dan terganggu pertumbuhannya (Sumarna, 2011). Irigasi yang baik merupakan jalan keluar dari masalah tersebut. Menurut Sutedjo (2008), penyiraman atau pengairan dapat mengatasi pengaruh musim kering, demikian juga dalam mempertahankan kelembaban. Namun, salah satu persoalan utama yang terjadi dalam penyediaan air irigasi adalah semakin langkanya ketersediaan air (water scarcity) pada waktu-waktu tertentu. Untuk mengurangi pengaruh kekeringan ini, ditemukanlah hidrogel yang diyakini dapat mengatasi masalah tersebut, di samping sebagai media tanam bagi tanaman hias, hidrogel juga cocok untuk perkebunan dan hutan tanaman industri. Hidrogel adalah kristal-kristal penghisap air, mampu menyerap air 400-600 kali dari bobotnya. Hidrogel atau dikenal juga sebagai super absorbing polymer (SAP) juga terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman (Tim Karya Tani Mandiri, 2010).

Tanaman bayam merupakan tanaman yang sangat membutuhkan ketersediaan air

Hidrogel merupakan polimer yang tersusun atas gugus -COOH yang bersifat hidrofilik mampu menyerap air dan nutrisi dengan cara melakukan ikatan silang dengan air dan nutrisi

Penambahan hidrogel pada media tanam bayam dapat menyerap air dan nutrisi dan menyimpannya sebagai cadangan

Peningkatan pertumbuhan tanaman bayam dan efisiensi penggunaan air