Anda di halaman 1dari 7

Apa Itu Formalin ?

Dan Tips mengetahui makanan yang mengandung formali

# Formalin adalah larutan formaldehida dalam air dan dilarang digunakan dalam pangan sebagai pengawet. # Formalin digunakan pada industri plastik, anti busa, bahan konstruksi, kertas, karpet, textile, cat, mebel, dan pengawet. # Formalin dapat menyebabkan kanker. Sekitar 2 sendok makan formalin dapat menyebabkan kematian.

Tips mengetahui makanan yang mengandung formalin.


1. Semakin tinggi kandungan formalin, maka tercium bau obat yang semakin menyengat. Sedang tahu tanpa formalin, akan tercium bau protein kedelai yang khas. 2. Tahu berformalin akan membal bila ditekan, sedang tahu tak berformalin akan hancur bila ditekan. 3. Tahu berformalin tahan lama, sedang tahu tanpa formalin cuma bertahan satu atau dua hari saja. Semoga bermanfaat ya sobat .

APA ITU FORMALIN


12:27:00 PM Arianto Sam No comments

APA ITU FORMALIN Apa sebenarnya formalin itu? Seperti diketahui, formalin adalah bahan yang lazim digunakan untuk pengawet mayat. Formalin mempunyai sifat khas disbanding desinfektan lain, sehingga lebih dipilih untuk mengawetkan mayat. Formalin berasal dari larutan formaldehida dalam air dan pelarut lainnya, umumnya methanol yang berfungsi sebagai stabilisator, mempunyai cara yang unik dalam sifatnya sebagai desinfektan. Formaldehida membunuh bakteri dengan membuat jaringan dalam bakteri dehidrasi (kekurangan air), sehingga sel bakteri akan kering dan membentuk lapisan baru di permukaan. Selain itu formalin tidak saja membunuh bakteri, tetapi juga membentuk lapisan baru yang melindungi lapisan dibawahnya, supaya tahan terhadap serangan bakteri lain. Cara Kerja Formalin Proses kerja formaldehida, yang merupakan bahan utama formalin, ternyata tidak sama dengan desinfektan lain sehingga dipilih sebagai pengawet mayat. Formaldehida akan beraksi secara kimiawi dan tetap ada di dalam materi tersebut untuk melindungi dari serangan berikutnya. Sementara desinfektan lain seperti tetracycline, amikacin, baytril, mendeaktifisikan bekerja dan menyerang bakteri dengan cara membunuh dan tidak beraksi dengan bahan yang dilindunginya. Formalin efektif untuk membunuh berbagai macam parasit dan bakteri. Formalin merupakan zat toksin dan sangat iritatif untuk kulit dan mata yang membahayakan kesehatan manusia. Bagi manusia, larutan ini merupakan zat racun, bersinogen (penyebab kanker), mutagen (menyebabkan perubahan sel dan jaringan tubuh), karosit, dan iritatif. Dampak Buruk Formalin Formaldehida yang terdapat pada formalin dan termakan manusia akan mengendap dan berkumpul dalam jaringan system peredaran darah dan akan berhenti di beberapa organ pencernaan, seperti pada hati, ginjal, dan usus besar. Oleh sebab itu, formalin sangat berbahaya bagi kesehatan manusia baik dalam jangka pendek maupun pada rentan waktu yang lama. Beberapa gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh dampak buruk formalin antara lain akibat paparan akut atau yang berlangsung terus menerus. Gejala yang muncul biasanya berupa sakit kepala, radang hidung kronis, mual-mual dan gangguan pernafasan berupa batuk kronis atau sesak napas kronis. Sedangkan gangguan saraf berupa susah tidur, menjadi sensitif, mudah lupa, dan sulit konsentrasi. Pada wanita, bahan itu bisa menyebabkan gangguan menstruasi dan infertilitasi. Ciri-ciri Makanan yang mengandung Formalin Mie Basah yang mengandung formalin Tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat Celsius) Bau agak menyengat, bau formalin Tidak Lengket dan mie lebih mengilap dibandingkan mie normal. Tahu yang mengandung Formalin Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat Celsius) Tahu terlampau keras, namun tidak padat Bau agak menyengat, bau formalin Baso yang mengandung Formalin

Tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) Teksturnya sangat kenyal Ikan Segar yang mengandung Formalin Tidak rusaj sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih. Bau menyengat, bau formalin Ikan asin yang mengandung formalin Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar (25 derajat Celsius) Bersih cerah Tidak berbau khas ikan asin Solusi Pengganti Formalin Di tengah maraknya kasus formalin, lembaga pendidikan institute Pertanian Bogor, ternyata sejak tahun 1999 sudah menemukan bahan pengawet yang aman bagi kesehatan manusia, yaitu Chitosan, yang terbuat dari limbah udang, kulit kerang dan kulit kepiting. Untuk mendapatkan chitosan, limbah udang (kulit kepala, dada dan sirip) terlebih dahulu diubah menjadi chitin melalui proses demineralisasi dengan larutan asam. Selanjutnya chitin diubah menjadi chitosan melalui proses deproteinasi atau penghilangan protein dengan larutan basa. Semakin rendah kadar mineral dan protetin dalam chitosan maka mutunya kian baik. Setiap 1 kilogram limbah udang akan menghasilkan 40 persen atau 400 gram chitosan. Selain aman bagi kesehatan, harga chitosan juga lebih murah dari formalin. Satu gram chitosan yang dilarutkan asam asetat (asam cuka) dapat melapisi 10 kg ikan teri kering. Di pasaran, satu gram chitosan dijual seharga Rp. 5.000. sedangkan bila membuat sendiri dari limbah udang, hanya seharga Rp. 250 hingga Rp. 500.
Posted in: Kesehatan

Apa Itu Formalin ?


12 May 11 - 11:41:34 | by: hendra susanto | Kesehatan

Finroll.com - Ada banyak pertanyaan yang sering dilontarkan mengenai formalin, terutama makanan apa yang sering kali diawetkan dengan formalin, kemudian apakah bahayanya formalin itu. Formalin sebetulnya adalah nama zat kimia yang terdiri dari campuran formaldehid, metanol dan air. Karena itu

banyak digunakan sebagai pengawet mayat. Tetapi akhir akhir ini sering disalah gunakan sebagai pengawet makanan. Misalnya jika formalin ini kita campurkan ke suatu bahan contohnya daging ikan, maka formalin ini akan diserap oleh daging ikan dengan mudah, kemudian formalin akan mengeluarkan sel sel dari daging ikan tersebut dan menggantikannya dengan formaldehid yang lebih kaku. Hasilnya daging ikan tadi akan awet atau bertahan dalam waktu yang lama, disamping itu daging ikan tadi tidak akan membusuk karena formalin tadi mampu membunuh mikroba atau kuman kuman kecil yang biasanya berperan dalam proses pembusukan. Coba kita bayangkan apabila daging yang sudah diawetkan dengan formalin tadi kita makan, tentu sangat berbaya bagi tubuh kita, Sedangkan bila dipakai untuk mengawetkan mayat, jelas sangat membantu, karena mayat cepat sekali membusuk, dengan memakai formalin ini maka, mayat itu dapat bertahan cukup lama. Jika anda bertanya memangnya mengapa mayat perlu diawetkan? Karena pada beberapa kasus mayat memang diperlukan untuk diteliti seperti praktikum anatomi yang mengunakan mayat sebagai bahan praktikum. Karena daya awetnya yang luar biasa itu maka disalah gunakan sebagai pengawet makanan, padahal pemerintah sudah mengeluarkan undang undang yang melarang penggunaan formalin pada makanan. Tetapi nyatanya masih banyak ditemukan dipasaran makanan yang berformalin beredar dengan bebas. Makanan yang sering kali diawetkan menggunakan formalin biasanya : Mie, ikan segar, ikan asin, tahu dll. Bedanya dengan makanan yang diberi formalin dengan yang tidak adalah makanan ini tampak lebih kenyal, lebih mengkilat, lebih liat dan tidak dikerubuti oleh lalat meskipun sudah beberapa hari. Bahkan akhir akhir ini, banyak beredar bahan makanan lain yang mengandung formalin seperti permen, susu dll. Tetapi tampaknya pemerintah cukup sigap dengan cepat cepat melakukan pemeriksaan melalui balai pom. Apa efek formalin ini jika kita makan ? Jika sering memakan makanan yang diawetkan dengan formalin, maka lama kelamaan akan dapat menyebabkan iritasi pada lambung sehingga bisa menimbulkan muntah darah, atau diare yang bercampur dengan darah, atau bisa juga kencing darah dan berpotensi menimbulkan kematian. Tetapi hal ini jarang terjadi karena diperlukan dosis formalin yang besar. Yang paling sering adalah keracunan kronis akibat sering memakan makanan yang diawetkan dengan formalin biasanya yang rusak adalah organ ginjal atau dapat menimbulkan kanker dikemudian hari. Jadi hati hati membeli makanan dan mengkonsumsi makanan. Harus waspada terhadap makanan yang mengunakan formalin sebagai pengawet.(Kolkes & dra)

Cara membedakan Ikan Berformalin Dengan Ikan Yang Tidak Berformalin - Ciri-ciri Ikan Mengandung Formalin - Formalin adalah bahan kimia yang punya kemampuan mengawetkan. Namun, penggunaannya dilarang untuk bahan makanan, sebab dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti kanker, mutagen, korosif dan iritatif bahkan kematian. Pelarangan formalin untuk bahan makanan masuk dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 722/1988. Sayang, masih saja banyak orang yang menggunakan formalin sebagai bahan campuran makanan, terutama yang mudah busuk seperti ikan. Nah, konsumen harus pandai membedakan mana ikan yang menggunakan pengawet formalin atau tidak, demi menjaga kesehatan diri dan keluarga.

Ciri-ciri ikan yang diawetkan menggunakan formalin antara lain: * Tidak busuk bahkan hingga 3 hari walau tidak disimpan pada lemari es atau pendingin lainnya. * Warna insang merah tua gelap, bukan merah segar. Sedangkan warna daging ikan putih bersih * Bau tidak seperti ikan segar, tidak bau amis, melainkan menyengat, bau formalin. Ciri ikan asin yang menggunakan formalin: * Tidak busuk atau rusak bahkan hingga 1 bulan pada suhu kamar. * Bersih cerah * Tidak berbau khas ikan asin Jika terdapat tanda seperti di atas pada ikan yang hendak Anda beli, maka sebaiknya urungkan niat Anda, dari pada kesehatan anda dan keluarga anda terganggu karena kandungan formalin yang digunakan untuk mengawetkan ikan tersebut.

Cara Membedakan Daging Ayam Yang Mengandung Formalin

Cara Membedakan Daging Ayam Yang Mengandung Formalin : Orang Indonesia itu ternyata variatif dan kreatif, hebat sangat hebat, untuk mengawetkan makanan pake pengawet mayat. Ya.. di Indonesia hal itu udah tidak asing lagi, siapa sih yang ga tau formalin? Begitu juga para pedagang ayam yang nakal, mereka semua takut kalo dagangan mereka rugi Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen sebagai pengawet. Formalin dikenal sebagai bahan pembunuh hama (desinfektan) dan banyak digunakan dalam industri. Cara dibawah ini merupakan cara membedakan secara langsung antara ayam formalin dan ayam yang tidak berformalin. Sebenarnya ada cara yang lebih baik untuk mengawetkan ayam, tidak perlu menggunakan formalin dan sebagainya. Ayam Formalin : 1. dagingnya kaku dan mengkilat 2. warnanya pucat 3. tidak mengundang serangga dari baunya (lalat) 4. baunya menyengat tapi bukan menyengat bau ayam gitu 5. kalo diliatin, perih matanya 6. usus ayamnya ga bisa dipotong pake kuku, karena teksturnya keras Ayam Tidak Berformalin : 1. dagingnya lembek (lembek bukan berarti busuk) 2. warna dagingnya kemerah-merahan segar (beda ya sama yang dikasih pewarna) 3. Ada lalat, karena baunya bau daging segar 4. Baunya amis 5. kalo diliatin, ga perih dimata

Anda mungkin juga menyukai