Anda di halaman 1dari 3

CV AMARTA

ANALISIS BUDIDAYA MELON

Melon mempunyai berbagai macam jenis varietas yang berbeda-beda,baik melon jenis import maupun melon jenis local,untuk mempermudah mengenalnya saya akan mencoba menjelaskan secara singkat,apabila dilihat dari fisiknya/kulitnya,melon bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu; 1.melon berjaring. 2.melon tanpa jarring. Sedangkan apabila dilihat dari warna daging buahnya, melon bias dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu; 1.melon daging merah. 2.melon daging kuning 3.melon daging putih Beberapa hal yang perlu sekiranya diperhatikan sebelum menanam melon,diantaranya; 1.pemilihan varietas/jenis yang sesuai dengan kondisi lahan/agroklimat lahan,dilihat dari berbagai macam factor. 2.memilih jenis melon yang mempunyai kestabilan harga dan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan pasar. 3.memilih suatu jenis melon yang berbeda dengan yang ditanam para petani melon pada umumnya,hal ini perlu,sebab apabila kita menanam suatu jenis melon yang banyak ditanam oleh para petani,resiko utuk mengalami kejatuhan harga sangatlah besar,hal itu bias terjadi apabila waktu panen kita bersamaan dengan panen raya melon di daerah sentra produksi melon,tetapi kalau kita menanam suatu jenis melon yang berbeda harga akan cenderung stabil dan cenderung naik/tinggi. Sampai saat ini jumlah varietas melon di dunia lebih dari 60 varietas,tetapi hanya sekitar 8% yang umum dibudidayakan oleh para petani melon di Indonesia,pada umumnya petani melon di Indonesia memilih menanam melon jenis local,disebabkan harga benih varietas local jauh lebih murah dibandingkan dengan benih varietas import,suatu contoh adalah jenis melon local Action yang harga benihnya per bungkus Rp.95.000 yang berisi 550 biji/benih,sedangkan melon jenis import dari jepang jenis sakata glamaour,per bungkus Rp.60.000 yang berisi Cuma 100 biji/benih,selain dari perbedaan harga tersebut,melon import juga mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan melon jenis lokal,kususnya dalam hal ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit,hal itu wajar karena melon jenis import di produksi diluar negri yang mempunyai tekstur tanah yang berbeda,cuaca yang berbeda,tingkat serangan hama dan penyakitnya juga ada perbedaan, tetapi bagi sebagian petani yang sudah berpengalaman hal itu justru menjadi suatu peluang,karena dengan menanam melon jenis import berarti reiko untuk kejatuhan harga akan sangat kecil terjadi, dikarenakan jumlah melon import yang berada di pasaran jumlahnya sedikit,dan harga bisa stabil atau cenderung slalu tinggi,misalnya saja saat ini harga melon jenis sakata dipasaran lokal sekitar Rp.6.000/Kg,sedangkan harga melon jenis lokal Action sekitar Rp.3.000/Kg. ANALISIS BUDIDAYA MELON

CV AMARTA Penjelasan di atas hanya sekedar gambaran singkat mengenai Melon,untuk lebih detailnya mengenai teknik budidayanya,akan saya coba jelaskan setelah Analisis budidaya melon berikut ini yaitu mengenai,biaya produksi serta perkiraan keuntungan dalam 1 ha lahan melon. Dibawah ini adalah contoh analisis usaha budidaya melon untuk luas lahan 1 hektar diwilayah Jawa tengah di lahan datar dataran rendah,benih yang kita jadikan contoh adalah benih sakata glamour,dengan populasi tanaman sekitar 17.000,dan harga-harga diambil di bulan mei 2010. Beberapa jenis barang bisa dipakai beberapa kali,suatu contoh adalah mulsa hitam perak bisa dipakai 2X,berarti harga mulsa kita bagi 2.. A. Biaya Produksi a.Biaya tetap -sprayer 2buah @ 350.000 untuk 3X pakai Rp.116.000 -mulsa plastik hitam perak 10 rol @450.000 untuk 2X pakai Rp.2.250.000 -turus bambu yg berdiri dan sejajar 34.000 batang @250. untuk 2X pakai Rp.4.250.000 -drum,ember dan gayung buat pengocoran pupuk @Rp.500.000 untuk 3X pakai Rp.116.000 Jumlah a.biaya tetap= Rp.6.732.000 B. Biaya variabel -benih melon sakata glamour Rp.170 bungkus @Rp.60.000 Rp.10.200.000 -Polibag 19.000 @Rp.80 Rp.1.520.000 -plasti penutup persemaian benih Rp.200.000 -tali rafia 20 rol @Rp.12.000 Rp.240.000 -pupuk kandang/kompos 8 Ton Rp.3.500.000 -pupuk kimia disesuakan dengan kondisi lahan,ph tanah Rata-rata 2ton -3 ton Rp.11.500.000 -insektisida,bakterisida,fungisida Rp.1.500.000 -pupuk organik padat dan cair,hormon Rp.9.000.000 Jumlah b.biaya variabel=Rp.37.660.000 C. Biaya tenaga kerja -pengolahan tanah dan biaya pembuatan bendengan Borongan Rp.5.000.000 -pengapuran dan pemberian pupuk dasar, 50 HKP @ Rp.30.000 Rp.1.500.000 -pemasangan mulsa dan pelubangan 50 HKP Rp.1.500.000 -penanaman 40 HKP Rp.1.200.000 -pengikatan tanaman 60 HKP Rp.1.800.000 -pemangkasan dan seleksi buah 50 HKP Rp.1.500.000 -pemupukan susulan 50 HKP Rp.1.500.000 ANALISIS BUDIDAYA MELON

CV AMARTA -penyiangan 30 HKP -penyemprotan 100 HKP -panen 25 HKP #HKP = Hari Kerja Pria Total Biaya Produksi =(total A + B +C ) + biaya tak terduga 5% =(Rp.6.732.000 +Rp.37.660.000 + Rp.18.650.000 ) +5% =Rp.63.042.000 +Rp.3.152.100 =Rp.66.194.100 #Pendapatan dan Keuntungan# Panen buah melon jenis sakata bisa dilakukan setelah 60 hari setelah tanam, klu dalam 1 hektar lahan ditanami 17.000 tanaman dan rata-rata buah mempunyai bobot buah 2,5 kg,berarti jumlah bobot buah melon dalam 1 hektar mencapai 42.500 kg,dan kerusakan buah diperkirakan sekitar 2.500 kg. Jumlah bobot buah yang layak jual ; 42.500 2.500 = 40.000 kg. *Pendapatan = jumlah panen X harga jual = 40.000 X Rp.6.000/kg = Rp.240.000.000 *Keuntungan = Pendapatan total biaya produksi =Rp.240.000.000 Rp.66.194.100 =Rp.173.805.900 Analisis usaha budidaya diatas berdasarkan harga-harga di wilayah jawa tengah,tentunya juga ada sedikit perbedaan apabila budidayanya diluar jawa tengah,bisa lebih tinggi dan bisa juga lebih rendah,smoga analisis ini bisa bermanfaat. Mohon maaf apabila ada kekurangan.Terima Kasih.. ~ Setyadi Pramono~ RP.900.000 Rp.3.000.000 Rp.750.000 Jumlah C. Tenaga kerja=Rp.18.650.000

ANALISIS BUDIDAYA MELON

Anda mungkin juga menyukai