Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
DAFTAR PROGRAM
Dalam ribuan rupiah
SUBSIDI NO
1 2 3 4 5 6 7 8
SATUAN BIAYA
150,000 750,000 50,000 250,000 500,000 1,000,000 4,000,000 800,000
: :
Penyiapan Teaching Factory pengolahan komoditas pertanian yang menjadi potensi daerahnya; Menerapkan konsep pembelajaran Blended Learning belajar dan bekerja dalam kesisteman yang tidak terpisahkan; Mendorong lulusan untuk mampu berwirausaha dalam bidang agroindustri. SASARAN : 10 Lokasi NILAI : Rp.750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) BANTUAN per lokasi
TUJUAN
Menumbuhkan kreativitas SMK untuk melakukan perubahan-perubahan terhadap realitas kondisi pembelajaran agar menjadi lebih baru, lebih baik, lebih efektif dan efisien tetapi masih dalam koridor sistem persekolahan yang berlaku. : 150 Paket : Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) per paket
: :
: Pemenuhan fasilitas pembelajaran bidang perhotelan pada SMK; Menyediakan sarana praktik industri perhotelan bagi SMK, yang dikelola sesuai sistem dan standar prosedur yang berlaku di hotel berbintang; Mendorong terwujudnya teaching factory perhotelan yang memberikan keuntungan secara bisnis; Menyediakan fasilitas diklat bagi siswa SMK lain yang akan melaksanakan prakerin perhotelan di luar negeri (SMK Outlet). SASARAN : 100 paket, yaitu untuk pengembangan Hotel Training yang diprioritaskan untuk kegiatan lanjutan dan pengembangan Business Center. TUJUAN NILAI BANTUA N : Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) per lokasi
: 100 (seratus) paket, untuk pengembangan dan untuk pengembangan Hotel Training Lanjutan : Rp.250.000.000,00 (dua ratus limapuluh juta rupiah) /paket
TUJUAN
: 1. Membantu peningkatan angka partisipasi pendidikan menengah kejuruan di Kabupaten/ yang angka partisipasinya relatif masih rendah; 2. Membantu keberlangsungan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) pada SMK yang masih kekurangan tenaga pengajar; 3. Memberikan layanan pendampingan pada SMK untuk mewujudkan profil yang diharapkan antara lain dalam hal: Peningkatan pengelolaan sekolah; Peningkatan kualitas penyelenggaraan KBM; Pengembangan alat bantu belajar mengajar : 8 (delapan) paket : Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
PERSYARATA N PENERIMA
: 1. Lembaga/Institusi Pendidikan Tinggi yang diakui oleh Departemen Pendidikan Nasional; 2. Memiliki pengalaman dan tenaga yang sesuai dengan jenis program keahlian yang dibuka SMK yang akan didampingi; 3. Mengusulkan jenis program pendampingan SMK, jadwal pelaksanaan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB); 4. Ditetapkan oleh Direktur Pembinaan SMK sebagai institusi pelaksana program pendampingan SMK.
TUJUAN
: :
Mendorong dan mengapresiasi pertumbuhan jumlah SMK. Meningkatkan pertumbuhan jumlah peserta didik di SMK. Mendorong penerapan pembelajaran dengan pendekatan kompetensi dan pendekatan produksi. Meningkatkan kerjasama antara SMK dengan DU/DI. Meningkatkan kesiapan lulusan SMK memasuki dunia kerja. Menjadi daerah persemaian wirausahawan muda. Kabupaten/Kota aktivitas Teaching Factory dalam 4 Meningkatkan memproduksi barang dan jasa. Rp.4.000.000.000 (empat milyar rupiah) per lokasi.
TUJUAN
: Memfasilitasi terciptanya budaya belajar sambil bekerja bagi siswa (learning by doing); Menyediakan fasilitas SMK Berasrama yang memungkinkan siswa belajar dan bekerja sepanjang hari sehingga terjadi internalisasi kompetensi; Memfasilitasi kebutuhan Pendidikan Menengah Kejuruan pada daerah yang jarak jangkauannya jauh dari layanan pendidikan kejuruan serta memiliki kendala geografis; Menumbuhkan budaya kerja di dalam sekolah berasrama sehingga dapat membiayai operasional dan perawatan SMK Berasrama. : 8 Lokasi : Rp.800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) per lokasi
PERSYARATAN PENERIMA
Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki program pengembangan SMK berasarama dan telah menyediakan dana untuk program tersebut serta masih membutuhkan dana; Diprioritaskan bagi Pemda/Yayasan yang memiliki kesanggupan untuk menyediakan dana operasional asrama; Diprioritaskan bagi SMK yang sebagian besar siswanya berasal dari daerah yang jarak jangkauannya jauh dari SMK serta memiliki kendala geografis. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki jumlah siswa minimal 200 orang siswa; Memiliki total lahan minimal 15.000 m2 (termasuk yang telah dibangun) yang dibuktikan dengan Surat Kepemilikan dan Penggunaan Tanah SMK;