Anda di halaman 1dari 29

PRESENTASI KASUS HERNIA

Pembimbing : dr. Sutanto Gandakusuma, SP. B (K)BD

Presentan :
Rury Polina Belly Sutopo Wijaya Roy Lizal Fabian Jaya Junaidi Stefani Krisanti (2010-061-026) (2010-061-117) (2010-061-119) (2011-061-084) (2011-061-088)

IDENTITAS PASIEN
Nama Usia Alamat Agama Pekerjaan Suku Pendidikan Status Masuk RS

: Tn. R : 39 tahun : Muara Baru : Islam : Supir : Jawa : SLTA : Sudah menikah : 23 Juli 2012

ANAMNESIS

Keluhan Utama: Nyeri pada benjolan di buah zakar kanan Keluhan Tambahan: Benjolan terasa mengganjal

Riwayat Penyakit Sekarang


1 tahun SMRS mulai timbul benjolan pada buah zakar kanan. Benjolan muncul pertama kali saat batuk. Benjolan hilang timbul dan dapat menghilang secara spontan saat pasien berbaring atau mengangkat kakinya. Benjolan timbul kembali bila pasien berdiri lama dan mengedan. Benjolan tersebut terasa nyeri apabila sedang timbul dan membesar. 7 jam SMRS, pasien mengeluhkan benjolannya tidak dapat dimasukkan kembali dan terasa sangat nyeri. Pasien juga merasa mual namun tidak muntah. BAK dan BAB tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat tekanan darah tinggi disangkal Riwayat DM disangkal Riwayat alergi disangkal

Riwayat Kebiasaan pasien


Pasien sering mengangkat barang berat (> 10 kg) di tempat kerjanya. Merokok sejak usia 20 tahun, sebanyak 1 bungkus per hari.

Pemeriksaan Fisik

23 Juli 2012 Berat badan Tinggi badan Keadaan umum Kesadaran Tekanan darah Nadi Respiratory rate Suhu aksila

: 59 kg : 165 cm : Tampak sakit sedang : Compos Mentis : 120/80 mmHg : 96 x/menit : 28 x/menit : 37 0C

Pemeriksaan Fisik

KEPALA DAN WAJAH Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor3mm/3mm Telinga : Membran timpani intak, sekret -/-, serumen -/Hidung : Septum nasi di tengah, sekret -/Mulut : Mukosa oral berwarna merah muda

Pemeriksaan Fisik
LEHER

Trakea di tengah, KGB tidak teraba


THORAX

Paru-Paru I : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis P : Stem fremitus kiri = kanan P : Sonor pada kedua lapangan paru A : Vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/

Pemeriksaan Fisik
Jantung I : Iktus kordis tidak terlihat P : Iktus kordis teraba pada ICS IV linea midklavikularis sinistra P : Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra Batas kanan : ICS V linea sternalis dextra Batas kiri : ICS IV linea midklavikularis sinistra A : Bunyi Jantung I dan II regular, gallop (-), murmur (-)

Pemeriksaan Fisik
ABDOMEN I : Bentuk abdomen datar, tampak benjolan di daerah inguinalis-genital P : hepar dan lien tidak teraba, teraba tegang di iliaka kanan P : Timpani A : Bising Usus (+) 4-5 x/menit

Pemeriksaan Fisik
PUNGGUNG & PINGGANG I : Tidak ditemukan skoliosis, lordosis, maupun kifosis, simetris dalam keadaan statis dan dinamis P : Stem fremitus sama di kanan dan kiri P : Nyeri ketok CVA -/A : Suara vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/

Pemeriksaan Fisik

EKSTREMITAS Akral hangat, CRT < 2 detik, refleks fisiologis + +, refleks patologis -/+ + GENITALIA Terlampir di Status Lokalis

Status Lokalis

Pasien berdiri : Inspeksi


Bentuk benjolan lonjong, ukuran kira-kira sebesar bola tenis (15x5cm) Lokasi : dari inguinal sampai ke skrotalis dextra Benjolan tidak dapat dimasukan ke dalam abdomen Saat mengedan, benjolan tidak berubah Warna benjolan tampak kemerahan dibandingkan dengan kulit sekitar

Status Lokalis

Pasien berbaring :
Inspeksi : inspeksi serupa dengan saat pasien berdiri Palpasi Benjolan tidak dapat dimasukkan kembali oleh pemeriksa Anulus eksterna kanan sulit dinilai Ketika pasien mengedan, terasa impuls pada ujung jari. Benjolan teraba kenyal, hangat, nyeri tekan (+) Scrotum kanan dan kiri : Teraba testis pada masingmasing scrotum Transluminasi (-) Pada auskultasi : bunyi usus terdengar lemah

Status Lokalis
Rectal Touche
Tidak tampak lesi perianal atau massa perianal Tonus sphincter ani kuat, ampula recti tidak kolaps, mukosa licin, tidak teraba massa, teraba sulcus medianus prostat Pada sarung tangan, feses +, darah - , lendir -

Pemeriksaan Penunjang

23 Juli 2012
Laboratorium Nilai
14.6 gr/dl 43 % 13.100 /L 299.000 /L 2 menit 4 menit

Nilai Normal
14-18 gr/dl 40-54% 4000-10000 /L 150.000 400.000 /L 1-3 menit 3-6 menit

Hemoglobin Hematokrit Leukosit Trombosit Waktu Perdarahan Waktu Pembekuan

Diagnosa Kerja

Hernia scrotalis dextra incarserata

Tatalaksana UGD
IVFD RL loading 500 cc Diazepam 1 ampul IV Kompres dingin pada scrotum dextra + elevasi tungkai

Persiapan Operasi
Pasien dipuasakan IVFD RL 20 tpm Ceftriaxone 2 x 1 gr IV Rencana operasi tanggal 24 Juli 2012 pk 09.00

Laporan Operasi

Tanggal Operasi : 24 Juli 2012 Jenis Anastesi : Regional Anestesi Spinal Diagnosis Pra-Operatif : o Hernia scrotalis dextra incarcerata Diagnosis Pasca-Operatif : o Post Hernitomi dan hernioplasty dengan mesh atas indikasi hernia scrotalis dextra incarcerata Jam operasi dimulai : 11.00 WIB Jam operasi selesai : 12.30 WIB Lama operasi berlangsung : 1 jam 30 menit

Laporan Operasi
1. 2. 3. 4.

5. 6.

7. 8. 9.

Pasien telentang dalam Regional Anestesi (spinal) Tindakan asepsis dan antisepsis lapangan pembedahan Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril Insisi sejajar pada ligamentum inguinal. Irisan diperdalam secara tumpul sampai aponeurosis m. obliqus eksternus dan perdarahan dirawat dengan cauter. Aponeurosis m. Obliqus eksternus dibelah Kantong hernia dibuka : isi caecum dan appendix (sliding hernia) Usus dimasukkan kembali ke rongga abdomen Dilakukan herniotomi Hemostasis perdarahan

Laporan Operasi
10. 11. 12. 13.

Kantong proximal diligasi setinggi mungkin Dipasang mesh yang dijahitkan pada ligamentum inguinale & conjoint tendon Luka ditutup lapis demi lapis Operasi selesai.

Instruksi Post Op

Awasi tanda-tanda vital Mobilisasi bed rest sampai pukul 19.00 Puasa sampai pasien flatus IVFD RL 2000 cc/ 24 jam Ceftriaxone 2 x 1 gr IV Ranitidine 2 x 50 mg IV As. Tranexamat 3 x 500 mg IV Ketorolac 3 x 30 mg IV Di atas luka operasi diberikan bantal pasir 1 kg sampai besok

FOLLOW UP HARIAN

Follow Up 25 Juli 2012

S:
o Nyeri luka operasi +. o Mual (), Muntah (), Diare (), Flatus (+) o Rembesan luka operasi ()

O: o KU o Kes o TD oN o RR

: : : : :

tampak sakit sedang CM 120/90 mmHg 80 x/menit 37

PF : Kepala, wajah, leher, thoraks dalam batas normal Abdomen: I : Tampak datar, tidak ada distensi, terlihat verban di regio inguinal dekstra, rembesan () P : Supel, tidak ada nyeri tekan di regio abdomen (hanya di regio inguinal dextra) P : Timpani diseluruh kuadran A : BU 2-3 kali/menit

A: Post Op Day 1 o Tidak ditemukan tanda-tanda berupa: Diare (), Mual (), Muntah (), Demam (-), Rembesan (-) P: o Mobilisasi duduk o Diet lunak o IVFD RL 2000 cc/ 24 jam o Ceftriaxone 2 x 1 gr IV o Ranitidine 2 x 50 mg IV o As. Tranexamat 3 x 500 mg IV o Ketorolac 3 x 30 mg IV

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai