Anda di halaman 1dari 1

Keputusan pemerintahan Gus Dur untuk memotong subsidi pendidikan secara bertahap (berarti juga akan dicabut) merupakan

keputusan yang tidak bersandar kepada kepentingan rakyat. Pemotongan subsidi pendidikan ini akan berlanjut dengan pemberlakuan kebijakan otonomi kampus, yang dalam hal ini bisa diartikan sebagai pemberian otonomi seluas-luasnya kepada pihak pengelola perguruan tinggi untuk menentukan biaya pendidikan sesuka hati dan meletakkan dunia pendidikan di bawah cengkeraman para pemilik modal. Yang lebih tragis lagi adalah bahwa pemberian otonomi kampus itu tidak menyertakan adanya jaminan bagi setiap perguruan tinggi untuk menentukan kurikulumnya sendiri tanpa intervensi para pengusaha yang menanamkan investasinya di sana (dalam bentuk kerja sama dengan birokrat kampus), sehingga dapat dipastikan bahwa pola pendidikan yang akan diterapkan nanti masih saja sama, berorientasi kepada bagaimana mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented). Sehingga tujuan pendidikan yang sebenarnya, sebagai sarana untuk membebaskan rakyat dari ketertindasannya, semakin jauh dari harapan.

Anda mungkin juga menyukai