Pendahuluan
Demam adalah kenaikan suhu tubuh lebih dari normal (370,5c). Merupakan gejala dari suatu penyakit. Biasanya di sertai gejala lain. Merupakan respon kekebalan tubuh. Sebagai tanda adanya infeksi.
Definisi
Demam adalah keadaan dimana terjadi peningkatan suhu tubuh diatas normal karena perubahan pada pusat termoregulasi di hipotalamus.
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh diatas normal tanpa keterlibatan pusat termoregulasi, tetapi akibat ketidak seimbangan produksi, dan pelepasan panas tubuh. Usaha mempengaruhi HT senter tak berguna
Hipothalamic fever : demam karena fungsi hipothalamus yang abnormal. trauma lokal, hemorrhage, tumor, intrinsic malfungsi HT.
Hipotermi : < 35 0C Subnormal : < 36 0C Normal : 36.5 37.2 0C Demam : > 37.2 0C Hiperpireksia : > 41.2 0C
Normal
Axillary temperature 36-37 .0 C Sublingual temperature 36.7~37.7 C
Etiologi
Pyrogen:
Exogenous pyrogen:
Bacteria, Virus, Fungus, Allergen,
Endogenous pyrogen
Immune complex, lymphokine,
Tipe demam
Tipe Septik Remiten intemiten kontinyu Penyakit Kawasaki, infeksi pyogenik Sebagian besar penyakit virus dan bakteri Malaria, limfoma, endokarditis Demam tifoid, malaria falciparum malignan
Tipe demam
1. DEMAM SEPTIK: Naik pada malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan menggigil dan berkeringat. Bila demam turun ketingkat yang normal dinamakan demam hektik.
2. DEMAM REMITEN: Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal.
3. DEMAM INTERMITEN: Suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu hari. Bila demam seperti ini terjadi setiap dua hari sekali disebut tersiana dan bila terjadi dua hari bebas demam diantara dua serangan demam disebut kuartana.
4. DEMAM KONTINYU: variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. Pada tingkat demam yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia. 5. Demam Siklik: kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula.
Fase Demam
Stadium inkrementi : Peningkatan suhu tubuh Stadium fastigium : Puncak dari kejadian demam. Stadium dekrementi : Fase penurunan suhu tubuh.
Klasifikasi
Klasifikasi Demam dengan localizing signs Demam tanpa localizing signs Fever of unknown origin Penyebab tersering Infeksi saluran nafas atas Infeksi virus, infeksi saluran kemih Infeksi, juvenile idiopathic arthritis Lama demam pada umumnya <1 minggu
Pulmonal Gastrointestinal
Sistem saraf pusat Eksantem Kolagen Neoplasma Tropis
PUO (persistent pyrexia of unknown origin) atau FUO Pasca vaksinasi Drug fever
PENATALAKSANAAN DEMAM
Tergantung pengebabnya.
Tujuan mengobati demam Menurunkan set point HT yang meningkat. Menurunkan demam juga akan memperbaiki keluhan sakit kepala, mialgia.
Non medikamentosa
Rehidrasi : mulut, IV Kompres hangat
Medikamentosa
Paracetamol Ibuprofen Aspirin
PARACETAMOL
Antipiretik pilihan utama Baik digunakan untuk bayi hingga dewasa Efek antipiretik kuat, analgetik sedang, antiinflamasi sangatrendah.
Dipakai untuk keadaan : 1. Demam karena infeksi 2.Demam dengan manifestasi perdarahan 3.Demam dengan keluhan mialgia Dosis lazim 10 -15 mg/kgBB/dosis
Efek Samping
Organ S. pencernaan Manifestasi Mual muntah,nyeri perut.
Ibuprofen
Antipiretik pilihan kedua Baik digunakan untuk bayi dan anak yg kecil Efek antipiretik kuat, analgetik sedang, antiinflamasi sedang
Dipakai untuk keadaan : 1.Demam karena infeksi 2. Demam karena proses inflamasi dan autoimun 3. Demam dengan keluhan mialgia Dosis antipiretik 5 mg/kgBB/dosis Dosis analgetik 10 -15 mg/kgBB/dosis D osis anti-inflamasi 20-40 mg/kgBB/dosis
Efek samping
Mual muntah,pusing, hipertermi
Aspirin
Efek antipiretik kuat, analgetik sedang, anti-inflamasi sedang,antiplatelet, antifbrinolitik rendah
Dipakai untuk keadaan : Demam karena proses inflamasi atau autoimun, Penyakit jantung koroner, stroke non-hemoragik Tidak stabil dalam bentuk larutan Dosis antipiretik 10 15 mg/kgBB/dosis Dosis anti-inflamasi 20-40 mg/kgBB/dosis ES : perdarahan
Terimakasih