Anda di halaman 1dari 19

BAB II STUDI PUSTAKA

A. Penelitian Relevan : 1. Made Hananto, 2010. Membangun Web Dinamis Sebagai Proses Login Authentikasi Wireless Di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk membuat web login yang ada di infotekma menjadi lebih dinamis yang dihubungkan ke database sebagai penyimpanan informasi. Dengan adanya web dinamis ini user tidak perlu terdaftar sebagai user mikrotik tapi user tersebut dapat memperoleh berbagai informasi tentang Univesitas Muhammadiyah Magelang secara up to date. Kemudian web ini selanjutnya dapat digunakan sebagai proses login authentikasi wireless yang nantinya berguna untuk memberi akses mahasiswa agar terkoneksi dengan internet. 2. Irmalita, 2010. Membangun Sistem Authentikasi User Pada Jaringan Wireless Menggunakan Metode Filtering Untuk Mencegah Akses Ilegal Di SMP Negeri 2 Temanggung. Penelitian ini bertujuan agar jaringan wireless yang sudah ada tidak dapat digunakan seseorang yang belum terdaftar mac Addressnya. Dengan demikian orang tidak dapat login secara ilegal sehingga jaringan wireless yang ada menjadi lebih aman dan dapat dengan mudah dikontrol dan dimonotoring sehingga konektifitas jaringan menjadi lebih cepat. 3. Pisful Norehmagei, 2010. Implementasi Authentikasi Jaringan Hotspot Menggunakan Mikrotik Di Dinas Pendidikan Kota Magelang. Pada penelitian ini jaringan hostspot menggunakan internal radius mikrotik yang sudah ada pada lokal database mikrotik dengan menggunakan paket user manager yang terdapat pada mikrotik. User yang akan melakukan akses internet harus terdaftar pada sebuah sistem yang di redirect pada halaman login. Dengan diimplementasikan authentikasi hotspot di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Magelang dapat menjadikan jaringan hotspot lebih aman dan pembagian akses internet dapat menjadi lebih baik. Pengguna 3

layanan jaringan hotspot juga dapat dimonitor oleh administrator melalui username. Dengan mengamati ketiga penelitian terdahulu dan ketiganya mempunyai pokok bahasan yang sama yaitu mengenai proses authentikasi pada Mikrotik. Ketiga penelitian tersebut sesuai dengan peneliatian ini, penelitian ini adalah

hanya saja perbedaan penelitian terdahulu dengan

penelitian ini menitikberatkan pada sistem authentikasi user pada jaringan wireless menggunakan metode filtering berdasarkan Mac Address dan login user untuk mencegah ancaman dari seseorang yang ingin memperoleh akses ilegal di jaringan wireless SMK Muhammadiyah Salaman

B. Pengertian Jaringan Jaringan komputer adalah peralatan komunikasi data dimana semua berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan komunikasi yang bekerjasama untuk saling bertukar dan saling memakai bersama sumberdaya (M. Suyanto, 2005). Dengan adanya teknologi komputer yang semakin canggih saat ini komunikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan cepat bahkan dengan munculnya wireless atau jaringan tanpa kabel. Dengan jaringan komputer, komputer yang satu dengan komputer yang lain dapat menggunakan data di komputer lain, dapat mencetak laporan di printer komputer lain, dapat memberi berita ke komputer yang lain walaupun berlainan area. Jaringan merupakan cara yang sangat berguna untuk mengintegrasikan sistem informasi dari satu area ke area lainya.

C. Tipe Jaringan Jaringan komunikasi data, menurut jangkauan dearahnya dapat dibedakan menjadi : 1. Local area network (LAN) Local area network adalah jaringan dengan area yang terbatas (lokal), misalnya diterapkan pada suatu gedung yang berdekatan (M. Suyanto,

2005). Keuntungan memakai LAN adalah para pemakai dapat berbagi perangkat lunak, peralatan, dan data. 2. Metropolitan area network (MAN) Merupakan jaringan yang menghubungkan antarkantor dalam area kota (M. Suyanto, 2005). 3. Wide area network (WAN) Wide area network adalah jaringan dengan area yang luas dengan beragam fasilitas komunikasi, seperti telepon jarak jauh, transmisi satelit, dan kabel bawah laut (M. Suyanto, 2005). WAN umumnya melibatkan host computer dan beragam jenis perangkat lunak dan perangkat keras komunikasi.

D. Perangkat Keras Jaringan Komputer Perangkat keras yang digunakan dalam jaringan komputer antara lain : 1. Node Node merupakan setiap peranti yang dihubungkan pada jaringan, dapat berupa komputer, printer, atau piranti penyimpanan. 2. Client Client merupakan sebuah node yang meminta dan menggunakan sumberdaya yang tersedia dari node lain, misalnya client tersebut sebuah komputer mikro pemakai. 3. Server Server merupakan sebuah node yang memberikan smberdaya yang dipakai bersama dengan node yang lainnya. Bergantung sumberdaya yang dipakai secara bersama, maka ada file server, printer server, communication server, web server, atau database server. 4. Network Operating System (NOS) Network Operating System (NOS), berfungsi menegndalikan dan mengkoordinasikan aktifitas seluruh komputer dan peranti lain pada sebuah jaringan.

5. Distributed Processing Distributed Processing merupakan sebuah sistem yang mempunyai kemampuan komputasi yang diletakkan dan dipakai bersama pada lokasi yang berbeda. 6. Host Computer Host Computer merupakan sebuah komputer besar yang tersentralisasi, biasanya sebuah mini komputer atau mainframe.

E. Komunikasi Data Komunikasi data adalah sebuah perkawinan antara pengolahan data dan transmisi data(M. Suyanto, 2005). Komunikasi data merupakan pergerakkan data dan informasi yang dikodekan dari suatu titik ke titik lain melalui peralatan listrik atau elektromagnetik, kabel serat optik atau sinyal gelombang mikro. Dengan adanya teknologi komputer yang semakin canggih saat ini, komunikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Bahkan dengan munculnya telepon bergerak atau wireless (tanpa kabel), komunikasi data berubah secara dramatis. Peralatan wireless menyebabkan komunikasi data menjadi lebih luas.

F. Pengertian Internet Internet (interconnected networks) adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung yang menjangkau seluruh dunia (Aalil. 2011). Internet juga bisa didefinisikan sebagai gabungan dari jaringan-jaringan individual yang terkoneksi menggunakan peralatan jaringan yang kompleks, sehingga membentuk jaringan besar tunggal.

Gambar 2. 1 Jaringan Internet Internet merupakan sistem global jaringan komputer yang berhubungan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP / IP) untuk melayani iliaran pengguna di seluruh dunia. Ini adalah jaringan dari jaringan yang terdiri dari jutaan jaringan pribadi, umum, akademik, bisnis, dan jaringan pemerintah, dari lokal ke lingkup global, yang dihubungkan oleh sebuah kode array yang luas dari teknologi jaringan elektronik, nirkabel dan optik. Internet juga dapat didefinisikan sebagai interkoneksi seluruh dunia komputer dan jaringan komputer yang memfasilitasi sharing atau pertukaran informasi di antara pengguna.

G. Pengertian Authentikasi Authentikasi adalah sebuah proses yang menentukan sesuatu atau seseorang adalah siapa atau apa (Armansyah Putra, 2011). Cara paling sederhana dari proses authentikasi adalah logon password, akan tetapi sangat rentan untuk di curi. Cara lain untuk mengatasi hal ini adalah menggunakan token yang memungkinkan proses authentikasi lebih ketat lagi. Tool ini menggunakan beberapa pendekatan untuk memperbaiki kemampuan sistem untuk membedakan orang antara yang berhak dan yang tidak berhak memperoleh akses.

H. Pengertian Hotspot Hotspot (Wi-Fi) adalah ketersediaan koneksi jaringan tanpa kabel dimana user menggunakan perlengkapan yang kompatibel untuk dapat melakukan koneksi ke internet atau ke intranet, aktivitas e-mail, dan jaringan lainnya (Edi S. Mulyata, 2005). Wi-Fi (Wireless Fidelity) merupakn teknologi wireless dimana standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal

Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. Wireless Local Area Network (WLAN) sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. Node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan yaitu infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

1. Konfigurasi wireless LAN ada dua jenis yaitu : a. Berbasis infrastruktur Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur. Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.

Gambar 2. 2 Jaringan berbasis WLAN Infrastruktur b. Berbasis Ad-doc Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

Gambar 2. 3 Jaringan berbasis WLAN Ad-Hoc

2. Komponen Wireless LAN a. Access point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio. b. Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA(Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus). c. Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus). d. Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng. e. Router, merupakan peralatan yang berfungsi melakukan koneksi beberapa jaringan, sehingga membentuk internetwork yang sangat 10

besar. Router memiliki fungsi lebih kompleks, bukan hanya sekedar melakukan pemiliha rute sebuah paket data. Router dapat melakukan koneksi, baik kesegmen terkecil jaringan atau koneksi jaringan yang lebih besar seperti WAN maupun internet.

I. TCP / IP (Transmission Control Protokol/Internet Protokol) TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet

Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack ( Mulyadi, 2010 ). TCP/IP merupakan protokol standar yang dimiliki oleh semua sistem Operasi. TCP IP memungkinkan sebuah komputer untuk dapat berinteraksi dan saling berkirim data dengan komputer lain, sehingga dapat terbentuk suatu jaringan yang baik. TCP IP juga bisa di gunakan untuk melakukan pengalamatan routing paket atau host-host. Keistimewaan protokol ini adalah dapat mengidentifikasi peranti pengiriman dan penerimaan serta dapat menformat ulang informasi yang ditransmisikan melalui internet. Setiap komputer di internet mempunyai sebuah alamat yang berupa angka-angka yang unik yang dikenal sebagai IP Address (Internet Protokol Address). Karena alamat angka sulit untuk diingat orang maka kemudian digunakan sistem yang dikembangkan untuk mengubah alamat berbasis teks ke numerik secara otomatis. Sistem ini disebut domain name system (DNS). DNS memiliki keunggulan antara lain sebagai berikut : 1. DNS sangat mudah dihafal karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP Address sebuah komputer atau sebuah alamat ip suatu website cukup dengan host namenya saja.

11

2. Ip Address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. User hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari, baik itu di internet maupun di intranet.

J. Serangan Jaringan Wireless Wifi menggunakan gelombang radio pada frekuensi 2. 4 Ghz yang bersifat bebas digunakan oleh semua kalangan dengan batasan batasan tertentu. Setiap wifi memiliki area jangkauan tertentu tergantung power dan antena yang digunakan. Tidak mudah melakukan pembatasan area yang dijangkau pada wifi. Hal ini menyebabkan berbagai dimungkinan terjadi aktifitas aktifitas antara lain: 1. Interception (penyadapan) Hal ini sangat mudah dilakukan, dan sudah tidak asing lagi bagi para hacker. Berbagai tools dengan mudah di peroleh di internet. Berbagai teknik kriptografi dapat di bongkar oleh tools tools tersebut. 2. Injection Pada saat transmisi melalui radio, dimungkinkan dilakukan injection karena berbagai kelemahan pada cara kerja wifi dimana tidak ada proses validasi siapa yang sedang terhubung atau siapa yang memutuskan koneksi saat itu. 3. Spoofing Ip Spoofing adalah sebuah teknik untuk membuat untrusted host merlihat seperti trusted host dalam sebuah jaringan. Atau ganggunaan komputer untuk meniru (dengan cara menimpaidentitas atau alamat IP). 4. Hijacking Serangan MITM (Man In The Middle) yang dapat terjadi pada wireless karena berbagai kelemahan protokol tersebut sehingga memungkinkan terjadinya hijacking atau pengambilalihan komunikasi yang sedang terjadi dan melakukan pencurian atau modifikasi informasi.

12

5. DoS, DDoS. Serangan Denial of Service adalah serangan yang mengakibatkan setiap korbannya akan berhenti merespon atau "bertingkah" tidak lazim. Contoh serangan klasik "DoS" adalah "Ping of Death" dan "Syn Flood" yang untungnya sudah hampir tidak dapat dijumpai pada saat sekarang. Biasanya serangan DoS menyerang celah yang terdapat pada layanan system atau pada protokol jaringan kerja untuk menyebabkan layanan tidak dapat digunakan. Tehnik yang lainnya adalah menyebabkan system korban "tersedak" dikarenakan banyaknya paket yang diterima yang harus diproses melebihi kemampuan dari system itu sendiri atau menyebabkan terjadinya "bottleneck" pada bandwidth yang dipakai oleh system. K. MAC Filtering Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan keamanan MAC Filtering. MAC Filtering sebenarnya merupakan mesin router atau gateway yang memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik hingga user melakukan registrasi/autentikasi (Edi S Mulyata,2005). User yang dapat terkoneksi dengan internet hanya user yang MAC Addressnya sudah terdaftar dalam mesin router. Secara garis besar filtering ini dilakukan untuk menghindari penyusup atau maling bandwidth terutama dalam jaringan wireless. Yang notabene sangat rentan dari serangan orang-orang yang ingin mendapatkan koneksi internet gratis

L. Mikrotik dan Fitur-Fitur Mikrotik Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal,mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless (Moch. Linti H, Azis Catur L, 2008). Mikrotik dapat digunakan dalam 2 tipe, yaitu dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam bentuk perangkat keras, Mikrotik biasanya sudah diinstalasi pada suatu board tertentu, sedangkan dalam bentuk perangkat lunak, Mikrotik

13

merupakan satu distro Linux yang memang dikhususkan untuk fungsi router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai. 1. Jenis-Jenis Mikrotik a. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat didownload di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC). b. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS. 2. Fitur-Fitur Mikrotik a. Address List Pengelompokan IP Address berdasarkan nama b. Asynchronous Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports. c. Bonding Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat. d. Bridge Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling. e. Data Rate Management QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer.

14

f. DHCP Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases. g. Firewall dan NAT Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP Address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS. h. Hotspot Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL, HTTPS. i. IPSec Protokol AH dan ESP untuk IPSec, MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5, MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256, Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2, 5. j. ISDN Mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol. k. M3P MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet. l. MNDP MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP). m. Monitoring / Accounting Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP. n. NTP Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.

15

o. Poin to Point Tunneling Protocol PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2, otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE, kompresi untuk PPoE, limit data rate. p. Proxy Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP, mendukung protokol SOCKS, mendukung parent proxy, static DNS. q. Routing Routing statik dan dinamik, RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4. r. SDSL Mendukung Single Line DSL, mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan. s. Simple Tunnel Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP). t. SNMP Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only. u. Synchronous V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC, Frame Relay line protocol, ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A), Frame Relay jenis LMI. v. Tool Ping, Traceroute, bandwidth test, ping flood, telnet, SSH, packet sniffer, Dinamik DNS update w. UPnP Mendukung antarmuka Universal Plug and Play. x. VLAN Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless, multiple VLAN, VLAN bridging.

16

y. VoIP Mendukung aplikasi voice over IP. z. VRRP Mendukung Virtual Router Redudant Protocol. aa. WinBox Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.

M. HTML HTML (HyperText Markup Language) merupakan suatu metode untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen (Widiyanti, 2009). HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program. Berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi : 1. Hypertext Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju. 2. Markup Pada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World Wide Web. 3. Language Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen.

17

Kumpulan Tag HTML: 1. !-- -Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser. 2. a href Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut. 3. a name Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama. 4. applet Sebagai awal dari Java applets. 5. Area Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map. 6. B Membuat teks tebal. 7. Basefont Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font. 8. Bgsound Memberi (suara latar) background sound pada halaman web. 9. Big Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya. 10. Blink Membuat teks berkedip. 11. Body Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link & visited link. 12. Br Pindah baris. 13. Caption Membuat caption pada tabel.

18

14. Center Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar. 15. Comment Meletakkan komentar pada halaman web tidak akan nampak pada browser. 16. Dd Mendefinisikan indents teks. 17. Div Represents different sections of text. 18. Embed Menambahkan sound or file avi ke halaman web. 19. Fn Seperti tag (a name). 20. Font Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks. 21. Form Mendefinisikan input form. 22. Frame Mendefinisikan frame. 23. Frameset Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame. 24. h1 ... h6 Mendefinisikan ukuran font. 25. Head Mendefinisikan head document. 26. Hr Digunakan untuk membuat garis horizontal. 27. Html Berarti dokumen html. 28. I Digunakan untuk membuat teks miring.

19

29. Img Mendefinisikan Image, imagemap atau animation. 30. Input Mendefinisikan input field pada form. 31. Li Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag (dir), (menu) (ol) and (ul). 32. Map Mendefinisikan client-side map. 33. Marquee Membuat scrolling teks (teks berjalan) - hanya pada MS IE. 34. Nobr Mencegah ganti baris pada teks atau images. 35. Noframes Jika browser user tidak mendukung frame. 36. Ol Mendefinisikan awal dan akhir list. 37. P Digunakan untuk ganti paragraf. 38. Pre Membuat teks dengan ukuran huruf yang sama. 39. Script Mendefinisikan awal script. 40. Table Membuat tabel. 41. Td Kolom pada tabel. 42. Title Mendefinisikan title. 43. Tr Baris pada tabel.

20

44. U Membuat teks bergaris bawah.

N. Dreamweaver CS3 Dreamweaver adalah salah satu HTML ( Hypertext Markup Language ) editor profesional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web (Heni A Puspitosari, 2011). Dreamweaver digunakan tidak hanya untuk mendesain web saja, tetapi juga dapat digunakan untuk menyunting kode serta membuat aplikasi web. Dengan dreamweaver CS3 kita dapat menggunakan berbagai bahasa pemrograman web, antara lain : HTML, javaScript, PHP, ASP, XML, CSS, dan ColdFusion.

21

Anda mungkin juga menyukai