Yang Polos (Tidak) Bodoh Golongan apatis sampai kapanpun tetap memiliki hak untuk tidak memilih, begitu pula dengan yang mengaku netral. Prinsipnya, jangan sampai apatisme lahir tanpa dasar, walaupun alangkah lebih baik jika ide-ide diutarakan. Demikian halnya bagi pemilih. Jangan sampai pilihan jatuh karena persepsi sekilas dari baliho dan rentengan. Eksplorasi yang dalam tentu diperlukan, kalau kesadaran berpolitik itu memang ada. Kesadaran berpolitik pada dasarnya penting karena setiap orang membutuhkan trik-trik politis untuk eksis di kehidupan sosialnya. Kesadaran ini bisa meliputi kemampuan berdiplomasi dan menjual diri. Namun, kesadaran berpolitik juga tetap harus dalam porsi yang sesuai. Jangan sampai berlebihan sehingga justru disetir oleh tumpangan kepentingan dan niat-niat yang tidak tulus. Sudah jelas pesannya dari awal: Yang berani terjun ke politik, siap-siap kotor. Berpolitik mirip dengan bermain bola di tengah hujan. Kalau mau dapat bola, ya harus berlari dan basah. Kalau mau menang, ya harus siap dengan kemungkinan cuaca terburuk. (Mutia Prawitasari)