Anda di halaman 1dari 4

A. Latar belakang.

Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lainnya diluar kesehatan itu sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masyarakat tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tetapi harus ditinjau dari seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah sehat-sakit atau kesehatan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat, untuk hal ini Hendrik L. Blum menggambarkan secara ringkas sebagai berikut :

Keempat faktor tersebut (keturunan, lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan) disamping berpengaruh secara langsung kepada kesehatan, juga saling berpengaruh satu sama lainnya. Status kesehatan akan tercapai secara optimal, bilamana keempat faktor tersebut secara bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal pula. Salah satu faktor saja berada dalam keadaan yang terganggu (tidak optimal) maka status kesehatan akan bergeser kearah di bawah optimal. Kesehatan lingkugan pada hakikatnya merupakan suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif kepada terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Ruang lingkup kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup : perumahan, pembuangan kotoran manusia (tinja), penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pembuangan air kotor (air limbah),

rumah hewan ternak (kandang) dan sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha untuk memperbaiki atau mengoptimalkan lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang baik untuk terwujudnya kesehatan yang optimal bagi manusia yang hidup di dalamnya. Usaha memperbaiki atau meningkatkan kondisi lingkungan ini dari masa ke masa dan dari masyarakat yang satu ke masyarakat yang lain bervariasi dan bertingkattingkat, dari yang paling sederhana (primitif) sampai kepada yang paling mutakhir (modern). Dengan perkataan lain bahwa teknologi di bidang kesehatan lingkungan sangat bervariasi, dari teknologi primitif, teknologi menengah (teknologi tepat guna) sampai dengan teknologi modern. Sanitarian adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan persiapan, pengamatan, pengawasan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat. Untuk mewujudkan hal-hal tersebut maka selanjutnya seorang sanitarian dibutuhkan suatu kecakapan atau ketrampilan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Sebagai seorang sanitarian yang memangku jabatan fungsional di puskesmas tempat mereka bekerja harus dapat melaksanakan dan menuangkan kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam angka kreditnya sehingga dapat naik pangkat ataupun golongan sesuai dengan jenjangnya. Berdasarkan hal-hal tersebut diklat jabatan fungsional sanitarian dilaksanakan dengan tujuan seperti di atas dan salah satu kegiatan diklat jabatan fungsioanal

tersebut untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan sanitarian. Agar tidak bingung nantinya di tempat tugas maka dilaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan sehingga dapat melakukan pekerjaan apa yang telah menjadi tupoksi seorang sanitarian di puskesmas. Puskesmas merupakan salah satu unit pelayanan dasar tingkat pertama. Puskesmas mempunyai wilayah kerja di masyarakat. Di masyarakat banyak terdapat masalah kesehatan terutama kesehatan lingkungan. Puskesmas Klari merupakan wilayah kerja di Kabupaten Krawang. Untuk mengetahui dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan di Puskesmas Klari maka kami mengadakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
Uraikan secara singkat latar belakang kegiatan untuk PKL ini..dalam Diklat Jabfung Terampil UPTD Puskesmas DTP Klari, salah satu Puskesmas Dengan Tempat Perawatan ( DTP )yang berada di Kabupaten Karawang (10702 - 10740 BT dan 556 - 634 LS ), Prov. Jawabarat, terletak di Desa Duren Kec. Klari. Dengan luas wilayah: 2.563,876 Ha (25,64 km), jumlah penduduk: 83.134 jiwa,terdiri dari penduduk laki-laki 40.810 jiwa,penduduk perempuan 42.324 jiwa. Jarak antara Puskesmas Klari ke kota Karawang kurang lebih 15 Km B. Maksud dan Tujuan. Maksud : untuk melakukan Observasi dan pengambilan Data Tujuan : Umum. Untuk mendapatkan Khusus untuk mendapatkan profil kinerja sanitarian dan data kesling dalam suatu wilayah sebagai bahan praktek perhitungan DUPAK

II.Hasil PKL 1. Observasi Kinerja Sanitarian ( Profil kinerja personal sanitarian) Uraikan secara lengkap (Data personal; Tupoksi dan Tugas Tambahan serta hasil kerjanya ) 2. Pengambilan Data Primer Sanitarian a. Inspeksi sanitasi rumah sehat Dari ..rumah yang IS Rumah sehat yang diperiksa dari ..rudidapatkan

Uraikan hasil2 pekerjaan langsung secara teknis ( IS; kunj.Rumh; atau pengambilan sampel dll ) ingat buat tiap anggota kelompok beda kgtan untuk keragaman nilai DUPAK nanti. III. Permasalahan 1. Kinerja Sanitarian : Uraian apa ada kesenjangan tugas dan bagaimana bila dikaitkan denan DUPAK 2. Data kegiatan Teknis Sanitarian :Uraikan apabila ada kgtan yg tdak bisa masuk dalam PAK IV. Pembahasan : 1. Kinerja Sanitarian : Uraiakan Solusi nya sebagai jalan pemechan 2. Kegiatan Teknis : Uraiakan hal2 yg mendukung tercapainya kegiatan teknis Sanitarian V. Kesimpulan : Buat kesimpulan secara singkat.

Anda mungkin juga menyukai