PRESENTASI FISIKA
MEDAN 2012
MODUL FISIKA ZAT DAN WUJUDNYA Zat yang satu dan zat yang lainnya dibedakan dari massa jenisnya. Massa jenis zat = (kg/m3) atau (gram/cm3)
GAS
Me Me u ny m bli is os i Me ng ng em bu n
p De
ua
Melebur
PADAT
Membeku
CAIR
Es Mencair
Air Mendidih
Padat (es)
0,006 atm
Cair
Uap (Gas)
Suhu (0C) 0 0C 0.0075 0C Titik Tripple (Tiga Wujud) 100 C
0
KALOR Kalor adalah kuantitas energi yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Banyaknya kalor yang dibutuhkan (Q) untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar T adalah: Q = mcT Q = Jumlah kalor (Joule) atau kal. m = massa zat (kg) C = kalor jenis zat (Joule/kg K) atau (kal/gr 0C) 1 T. Banyaknya kalor yang dibutuhkan (Q) untuk mengubah wujud: a. menguap / mengembun : Q = mv m = massa zat (kg) v = kalor uap (kal./gram) atau (Joule/kg) b. melebur / membeku : Q=mL L = kalor lebur (kal./gram) atau (Joule/kg) Proses pemberian kalor pada es melebur menguap
X
Uap
Berlaku juga untuk banyaknya kalor yang dilepaskan untuk menurunkan suhu suatu zat sebesar
Q = mC Uap T
Air
100
Q=m V
C
Uap
100
Q = mC air
Q = mL Es
0 0C
Air
0 0C
Q = mC es
Es Waktu
Azas Black : Apabila 2 zat suhu tinggi dan mudah bercampur, kalor yang dilepaskan suatu zat suhu tinggi = kalor yang diserap zat suhu rendah sampai dicapai suhu kesetimbangan (suhu akhir). Qlepas = Qterima Misal : X suhu akhir untuk air panas (Tp) dan air dingin (Td) Mair panas Cair (Tp X) = mair dingin Cair (X Td) Perpindahan kalor : 1. Konduksi : Partikel zat tidak berpindah. 2. Konveksi : Partikel zat berpindah (bergerak). 3. Radiasi : Perpindahan kalor tanpa zat perantara.
GERAK LURUS Kelajuan = Kecepatan = (m/s) (m/s) ; Jarak = Panjang lintasan tanpa arah. ; Perpindahan = Panjang lintasan dengan arah.
1. Gerak lurus beraturan : Kecepatan tetap. Kecepatan : V = atau x = V. t 2. Gerak lurus berubah beraturan Percepatan: a = a = = tetap ; t = ( t - 0) (m/s) = tetap ; x = Perpindahan ; t = waktu
V = Vt - Vo sehingga: Vt = V0 + at
GAYA DAN PERCEPATAN Hukum I Newton Hukum II Newton : F = 0 : F = ma ; Benda diam atau bergerak dengan kecepatan konstan. ; Resultan gaya searah dan sebanding dengan percepatan.
USAHA DAN ENERGI Energi = Kemampuan melakukan usaha. 1. Energi Potensial 2. Energi Kinetik : karena posisinya : Ep = mgh. : karena geraknya : Ek = m v2.
HUKUM KEKEKALAN ENERGI Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Yang terjadi adalah perubahan bentuk. Misalnya : Jatuh bebas : Ep Ek + Ep mgh m v2 + mgh1
m
mgh
V1 Energi =
(Ek)
Ep = mgh1 h1
Awal
Posisi 1
Daya = Usaha yang dilakukan gaya dalam satu satuan waktu. P = (Joule/sekon = Watt)
Tuas Pesawat sederhana berbentuk batang keras yang dapat berputar disekitar satu titik (titik tumpu).
lF
lW
dW
dF
W Beban
Titik Tumpu
F(Kuasa)
Prinsip tuas
: F x lF = W x l w =
Keuntungan mekanis: KM =
Hukum Pascal : Tekanan yang diberikan terhadap zat cair dalam suatu wadah tertutup akan diteruskan ke segala arah sama rata.
Dongkrak Hidrolik
F1 F2
P 1
A1
P 2
A2
Hukum Pascal : (P1) tekanan pada A1 = tekanan pada A2 (P2) = F2 = Keuntungan mekanis: F1 ; F2 > F1 karena A2 > A1 = = ; tergantung pada luas permukaan gaya tekan dari beban
Bejana Berhubungan
Air
h1
h2
Garis batas
Air Permukaan Sama Tinggi Raksa Permukaan Air dan Raksa tidak sama tinggi
h1 = h2 2 1
Gaya Apung Gaya apung = Berat zat cair yang dipindahkan oleh benda. Gaya apung = Berat benda berada di udara - berat benda tercelup dalam cairan.
Tekanan Udara Tekanan udara paling besar dipermukaan laut : 1 atm = 76 cmHg. Tekanan udara berkurang bila ketinggian bertambah.
Getaran Getaran = Gerak bolak-balik secara periodik melalui melalui suatu titik setimbang. Periode Getaran (T) = Selang waktu yang diperlukan melakukan 1 getaran. Frekuensi Getaran (f) = Banyaknya getaran yang dilakukan benda dalam 1 sekon. Getaran/sekon = Hertz = Hz T = Gelombang = Energi yang merambat dari satu sumber getaran. Gelombang terdiri atas gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang Transversal : arah rambat gelombang tegak lurus terhadap arah getarannya. Gelombang Longitudinal : arah rambat gelombang sejajar dengan arah getarannya. Panjang Gelombang () = Jarak antara 2 puncak berdekatan. Cepat rambat gelombang (v) = atau v = .f
Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal dan untuk merambat memerlukan zat antara (medium). Cepat rambat bunyi di udara 340 m/s.
CAHAYA Cahaya = Gelombang elektromagnetik yang getarannya tegak lurus arah perambatan (yang bergetar adalah medan listrik dan medan magnet). Cepat rambat cahaya = 3 x 108 m/s. Pemantulan cahaya
Garis Normal
CERMIN
Sinar datang, sinar pantul dan garis normal berada dalam satu bidang . Sudut datang (i) = sudut pantul (r)
Si n
ar
Pa n g
n Si ar da n ta
tu l
Listrik Statis Satuan muatan listrik = Coulomb (C) Hukum Coulomb : Gaya listrik (tarik-menarik atau tolak-menolak) antara 2 muatan listrik sebanding dengan besar muatan listrik masing-masing dann berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut.
Listrik Dinamis Arus listrik = muatan-muatan listrik yang bergerak persatuan waktu. I = (C/s) = Ampere atau Q = I.t
Hukum Ohm Kuat arus yang mengalir melalui suatu konduktor ohmik adalah berbanding lurus dengan beda potensial antara ujung-ujung konduktor. I = Atau V = I.R ; R = Hambatan listrik konduktor (ohm)
Hukum Kirchoff Jumlah arus yang masuk ke suatu titik cabang = jumlah arus yang keluar dari titik cabang tersebut.
1A
3A 2A
Imasuk = Ikeluar I = 0
,r
A B
= Sumber gaya gerak listrik (ggl) r = Hambatan dalam sumber gaya gerak listrik (ggl) I = Arus mengalir dari sumber melalui hambatan R dan r VAB = Tegangan jepit. R dan r adalah seri, sehingga Rs = R + r Hukum Ohm memberikan : = I.Rs = I (R + r) = I.R + I.r .................................................................................................... 1 .............................................................................. 2
Tegangan jepit : VAB = I.R = VAB + I.r Tegangan jepit : VAB = - I.r
Energi listrik Energi listrik = muatan x beda potensial W = Q.V Karena Q = I.t ; maka W = I.t.V W = V.I.t (Joule) atau W = I.(R.I).t = I2.R.t W = V( ) t = t
Daya Listrik
Daya =
P =
(Joule/sekon = watt)
P =
= V.I
P =
= I2.R
P =
Kemagnetan Membuat magnet menggunakan arus dc (solenoida) elektromagnet Menggunakan putaran tangan kanan yang menggenggam solenoida.
Inti besi
Arah 4 jari lain
Arah 4 jari lainnya menunjukkan arah arus mengalir Arah ibu jari menunjukkan kutup positip
Garis gaya magnet disekitar kawat berarus. Menggunakan putaran tangan kanan.
Arus listrik
Arah 4 jari lainnya menunjukkan arah garis gaya magnetik mengelilingi kawat berarus.
Gaya Lorentz Seutas kawat berarus yang berada di dalam medan magnet akan mengalami gaya magnetik yang disebut Gaya Lorentz. Arah telapak tangan kanan
Arah ibu jari
S
Arah telapak tangan
Arah telapak tangan menunjukkan arah gaya Lorentz (FL) yang bekerja pada kawat berarus. Gaya Lorentz: F = i.L.B (Newton) B = Medan magnet (Tesla). i = Kuat arus (Ampere). l = Panjang kawat (meter).
Induksi Elektromagnetik
Timbulnya gaya gerak listrik (ggl) induksi atau arus induksi akibat adanya perubahan medan magnetik.
Hukum Lenz Jenis kutub dari ujung kumparan yang didekatkan dengan magnet batang adalah sejenis bila kutub magnet digerakkan mendekat kumparan dan selanjutnya akan berlawanan bila kutub magnet digerakkan menjauhi kumparan.
Mendekati
Menjauhi