Anda di halaman 1dari 15

Makalah Studi Kasus Analisis Faktor faktor Penentu Pertumbuhan Ekspor Indonesia Tahun 1999 - 2008

Disusun oleh : Dedi Supriadi / 1010212008

Sebagai tugas untuk mata kuliah Statistika Terapan

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2010 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang


Small open economic, merupakan gambaran bagi perekonomian Indonesia saat ini, meskipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia namun karena keterbukaan ekonomi dan kapasitas ekonominya membuat Indonesia rentan terhadap gejolak ekonomi dunia. Faktor keterbukaan ekonomi ini yang membuat Indonesia harus senantiasa melakukan antisipasi terhadap berbagai gejolak yang terjadi dalam perekonomian dunia terutama gejolak yang terjadi pada perekonomian negara negara yang menjadi mitra dagang utama Indonesia. Setiap gejolak perekonomian dunia dapat dirasakan dalam perekonomian Indonesia melalui beberapa variabel makroekonomi diantaranya adalah nilai ekspor bersih (Net Export), nilai ekspor bersih ini merupakan salah satu cerminan perubahan dalam perekonomian global dimana kinerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranyan kapasitas perekonomian dalam negeri dan kapasitas perekonomian negara negara lain di dunia. Dalam konteks kapasitas perekonomian dunia inilah analisis pengaruh perkembangan ekonomi negara lain terhadap perekonomian Indonesia menjadi penting, kapasitas perekonomian dalam hal ini adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Jika terjadi peningkatan PDB di negara negara yang menjadi mitra dagang Indonesia maka akan mempengaruhi permintaan produk barang dan jasa dari Indonesia. Di sisi lain, pertumbuhan ekspor yang positif akan berdampak pada nilai bersih ekspor yang positif pula, dimana nilai bersih ekspor ini dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia karena peningkatan PDB negara negara mitra dagang Indonesia akan berdampak pada peningkatan permintaan produk barang dan jasa Indonesia yang akan direspon dengan peningkatan ekspor produk barang dan jasa Indonesia ke negara negara mitra dagang Indonesia, peningkatan ekspor hanya bisa dilakukan dengan meningkatkan kapasitas perekonomian Indonesia dalam hal ini produk domestik bruto. Dan nilai laju pertumbuhan PDB inilah asal dari pertumbuhan ekonomi, dimana pertumbuhan ekonomi diukur dari perbedaan laju pertumbuhan PDB tahun tertentu dengan tahun sebelumnya.

1 4

1.2. Pembatasan dan Rumusan Masalah


Karena dalam pembahasan mengenai analisis pengaruh peningkatan kapasitas ekonomi negara negara mitra dagang Indonesia terhadap perekonomian Indonesia dapat ditunjukkan oleh beberapa variabel makroekonomi, dalam makalah ini penulis membatasi permasalahan hanya pada pembahasan mengenai faktor faktor dari negara mitra dagang Indonesia yang menentukan pertumbuhan volume ekspor Indonesia dalam kurun waktu antara tahun 1999 2008. Salah satu faktor yang berasal dari negara negara mitra dagang Indonesia adalah peningkatan kapasitas perekonomian dalam hal ini pertumbuhan produk domestik bruto negara negara mitra dagang Indonesia tersebut. Dari uraian latar belakang dan pembatasan masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negara negara mitra dagang Indonesia berpengaruh terhadap pertumbuhan volume ekspor produk barang dan jasa Indonesia; 2. Apakah pertumbuhan produk domestik bruto Indonesia berpengaruh terhadap pertumbuhan volume ekspor Indonesia.

1.3. Tujuan Analisis Studi Kasus


Adapun yang menjadi tujuan dalam analisis studi kasus ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan PDB negara negara mitra dagang Indonesia terhadap pertumbuhan volume ekspor Indonesia; 2. Untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan PDB Indonesia terhadap pertumbuhan volume ekspor Indonesia.

1 4

1.4. Data dan Alat Analisis


Dalam menganalisis pengaruh pertumbuhan PDB negara negara mitra dagang dan PDB Indonesia terhadap pertumbuhan volume ekspor Indonesia, penulis akan menggunakan data dan alat analisis sebagai berikut : 1. Data Data yang akan digunakan adalah data time series dengan kurun waktu tahun 1999 2008 yang berupa data PDB dari negara negara mitra dagang Indonesia, dalam hal ini adalah PDB China, Jepang, dan Korea, data PDB Indonesia, dan data pertumbuhan volume ekspor dan impor Indonesia. Data data tersebut bersumber dari situs Bank Pembangunan Asia, www.adb.org. 2. Alat Analisis Alat analisis yang akan digunakan oleh penulis adalah analisa statistik deskripitif

1 4

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Hubungan Antara Produk Domestik Bruto Negara negara Mitra Dagang Indonesia dengan Volume Ekspor Indonesia
Secara teori, dalam sebuah perekonomian yang bersifat terbuka akan terjadi hubungan yang saling mempengaruhi antara dua negara atau lebih, gejolak perekonomian yang terjadi di salah satu negara akan mempunyai pengaruh terhadap kondisi perekonomian negara lainnya baik itu pengaruh yang baik maupun pengaruh yang buruk dan pertumbuhan ekspor adalah salah satu cerminan dari adanya hubungan yang saling mempengaruhi tersebut terutama dalam hal perdagangan. Pada studi kasus ini penulis akan mencoba membahas apakah pertumbuhan volume ekspor Indonesia bisa dipengaruhi oleh pertumbuhan produk domestik bruto negara negara mitra dagang Indonesia, untuk dapat melihat dengan jelas hubungan keduanya penulis akan menyajikan data pertumbuhan PDB dari negara China, Jepang, dan Korea dan data volume ekspor Indonesia ke negara negara tersebut pada kurun waktu antara tahun 1999 sampai dengan 2008. 1. Pertumbuhan PDB negara China dengan volume ekspor Indonesia ke China tahun 1999 2008. Pertumbuhan PDB China (%) 7.6 8.4 8.3 9.1 10 10.1 10.4 11.6 13 9 Volume Ekspor (Juta US Dollar) 2009 2768 2201 2903 3803 4605 6662 8344 9676 13818 Tabel 1 Pertumbuhan Ekspor (%) 9.7 37.8 - 20.5 31.9 31.0 21.1 44.7 25.2 16.0 42.8

Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

1 4

Grafik Pertumbuhan PDB China

Grafik Perkembangan Volume Ekspor Indonesia ke China Pada tabel dan grafik di atas diketahui bahwa antara tahun 1999 sampai dengan tahun 2008 pertumbuhan produk domestik bruto China berbanding lurus dengan peningkatan volume ekspor Indonesia ke negara China dimana ketika PDB China turun maka dapat dipastikan volume ekspor Indonesia ke China juga akan menurun kecuali pada tahun 2008 yang menunjukkan bahwa PDB China mengalami penurunan tetapi tidak demikian dengan volume ekspor Indonesia ke China.

1 4

2. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Jepang dengan volume ekspor Indonesia ke Jepang tahun1999 - 2008. Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Pertumbuhan PDB (%) -0.1 2.9 0.2 0.3 1.4 2.7 1.9 2.0 2.4 -0.6 Volume Ekspor ( Juta US Dollar) 10397 14415 13010 12045 13604 15962 18049 21732 23633 29567 Tabel 2 Pertumbuhan Ekspor (%) 14.1 38.6 -9.7 -7.4 12.9 17.3 13.1 20.4 8.7 25.1

Grafik pertumbuhan PDB Jepang

1 4

Grafik Volume Ekspor Indonesia ke Jepang Tidak seperti grafik PDB China yang mempunyai kecenderungan naik setiap tahun, grafik PDB Jepang bergerak sangat fluktuatif dari tahun ke tahun, namun demikian pertumbuhan PDB Jepang ini masih mempunyai pengaruh yang positif, sebagai contoh dengan melihat grafik, pada tahun 2000 PDB Jepang mengalami kenaikan di banding PDB tahun 1999 hal yang sama juga terjadi pada volume ekspor Indonesia ke Jepang pada tahun 2000 yang lebih besar daripada tahun sebelumnya. Tidak semua dari pertumbuhan PDB Jepang dapat memberikan pengaruh positif, pada tahun 2002, PDB Jepang mengalami pertumbuhan tetapi justru volume perdagangan Indonesia mengalami penurunan, bahkan pada tahun 2005 dan 2008 PDB Jepang mengalami penurunan namun volume ekspor Indonesia mengalami peningkatan. 3. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Korea Selatan dengan Volume Ekspor Indonesia ke Korea Selatan tahun 1999 2008. Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Pertumbuhan PDB (%) 9.5 8.5 4.0 7.2 2.8 4.6 4.0 5.2 5.1 2.2 Volume Ekspor ( Juta US Dollar) 3320 4318 3772 4107 4324 4830 7086 7694 7583 9967 Tabel 3 Pertumbuhan Ekspor (%) 29.3 30.1 -12.6 8.9 5.3 11.7 46.7 8.6 -1.4 31.4

1 4

Grafik pertumbuhan PDB Korea Selatan

Grafik Volume Ekspor Indonesia ke Korea Selatan Dari tahun 1999 2008 grafik pertumbuhan PDB Korea Selatan sangat fluktuatif dengan arah dari kiri atas ke kanan bawah, hal ini menunjukkan adanya tren penurunan pertumbuhan PDB Korea Selatan meskipun pada tahun 2002, 2004, dan 2006 terjadi peningkatan pertumbuhan PDB. Sedangkan untuk grafik volume ekspor produk barang
1 4

dan jasa Indonesia ke Korea Selatan, menunjukkan tren peningkatan volume ekspor dari tahun ke tahun. Pola tren yang terjadi pada kedua grafik tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan PDB Korea Selatan tidak mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap perkembangan volume ekspor Indonesia ke Korea Selatan pada kurun waktu tahun 1999 2008.

2.2. Hubungan Antara Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia dengan Pertumbuhan Volume Ekspor Indonesia tahun 1999 2008.
Dalam teori perdagangan internasional, Salvatore menyatakan bahwa Trade as engine of growth yang berarti bahwa perdagangan internasional yang mengalami surplus cenderung akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif. Pertumbuhan ekonomi berasal dari nilai laju pertumbuhan PDB yang diukur dari perbedaan laju pertumbuhan PDB tahun tertentu dengan tahun sebelumnya. Dari pernyataan tersebut maka didapat kaitan antara pertumbuhan volume ekspor dengan pertumbuhan PDB, dalam hal ini penulis akan membahas hubungan antara pertumbuhan PDB Indonesia dengan pertumbuhan volume ekspor Indonesia dengan menggunakan data time series antara tahun 1999 2008 seperti pada tabel dan grafik di bawah ini : Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Pertumbuhan PDB (%) 0.8 4.9 3.8 4.3 4.8 5.0 5.7 5.5 6.3 6.4 Volume Ekspor ( Juta US Dollar) 9728 16982 15639 14539 14469 20151 25393 23421 28006 53309 Tabel 4 Volume Impor ( Juta US Dollar) 5485 9502 8741 8483 8713 12126 15618 15029 18282 35394

1 4

Grafik pertumbuhan PDB Indonesia

Grafik pertumbuhan volume ekspor Indonesia

1 4

Grafik pertumbuhan impor Indonesia

Dengan melihat pernyataan dari Salvatore diatas dan mengamati tabel dan grafik yang disajikan maka dapat dijelaskan bahwa grafik volume ekspor dan impor Indonesia antara tahun 1999 2008 mempunyai tren dan kecenderungan yang sama yaitu meningkat dari tahun ke tahun meskipun pada tahun 2001 dan 2006 terdapat penurunan volume ekspor dan impor. Jika dihubungkan dengan pertumbuhan PDB Indonesia maka akan diperoleh hubungan yang saling mempengaruhi yaitu peningkatan volume ekspor telah menyebabkan bertambahnya cadangan devisa dan pendapatan masyarakat yang kemudian akan menyebabkan produk domestik bruto Indonesia mengalami pertumbuhan positif. Karena adanya pertumbuhan PDB yang positif, kebutuhan barang jadi yang tidak bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri juga akan meningkat yang secara tidak langsung akan mendorong pertumbuhan impor. Disamping itu, volume ekspor yang lebih tinggi akan menyebabkan pertambahan cadangan devisa Indonesia, pertambahan devisa ini akan berpengaruh terhadap apresiasi nilai mata uang rupiah terhadap mata uang asing dalam hal ini adalah dolar di pasar uang, karena penguatan ini maka bagi konsumen dalam negeri, barang barang impor akan terasa lebih murah sehingga volume impor pun akan turut naik.

1 4

BAB III KESIMPULAN


Dari pembahasan studi kasus tentang pengaruh pertumbuhan PDB negara negara mitra dagang Indonesia dan PDB Indonesia terhadap pertumbuhan volume ekspor Indonesia di atas, maka didapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam kurun waktu tahun 1999 2008, pertumbuhan produk domestik bruto China berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan volume ekspor Indonesia ke China. Hal ini disebabkan pertumbuhan ekonomi China yang cukup tinggi membutuhkan pasokan faktor faktor produksi dan energi yang sangat besar untuk terus meningkatkan produk barang dan jasanya, dan Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai persediaan energi yang cukup besar untuk menopang laju pertumbuhan PDB China. Dengan kata lain volume ekspor Indonesia ke China yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan PDB China karena Indonesia bertindak sebagai pemasok energi bagi perindustrian China. 2. Antara tahun 1999 2008, pertumbuhan produk domestik bruto Jepang bergerak sangat fluktuatif sedangkan pertumbuhan volume ekspor Indonesia ke Jepang bergerak ke arah yang positif, pada tahun tahun tertentu pertumbuhan PDB Jepang mengalami penurunan tetapi volume ekspor Indonesia justru terus meningkat hal ini dikarenakan Jepang membutuhkan pasokan energi dan bahan mentah yang relatif lebih murah dari Indonesia dan karena adanya efek substitusi konsumsi barang, yaitu ketika pendapatan masyarakat Jepang menurun maka pola konsumsi akan barang impor negara lain akan beralih ke konsumsi barang impor dari Indonesia yang lebih murah. 3. Pertumbuhan produk domestik bruto Korea Selatan bergerak dari kiri atas menuju ke kanan bawah yang dapat di interpretasikan bahwa antara tahun 1999 2008 Korea Selatan mengalami pertumbuhan PDB yang semakin menurun meskipun pada tahun 2002 ada peningkatan yang sangat drastis dibanding tahun sebelumnya namun ditahun 2003 pertumbuhan PDB-nya justru kembali turun secara drastis, sedangkan pertumbuhan volume ekspor Indonesia ke Korea Selatan secara umum hampir selalu mengalami kenaikan. Bisa disimpulkan bahwa pertumbuhan PDB Korea Selatan tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan volume ekspor Indonesia ke Korea Selatan bahkan hubungannya cenderung negatif. Hal ini disebabkan adanya variabel variabel lain yang ikut menentukan pertumbuhan volume ekspor Indonesia ke Korea Selatan selain variabel pertumbuhan produk domestik bruto.

4. Produk domestik bruto Indonesia dalam waktu sepuluh tahun terakhir mengalami pergerakan yang positif demikian juga dengan pertumbuhan volume ekspor Indonesia

1 4

ke tiga negara mitra dagang Indonesia tersebut. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa pertumbuhan PDB Indonesia mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan volume ekspor Indonesia. Namun pertumbuhan volume ekspor ini juga diikuti oleh pertumbuhan volume impor dalam jumlah yang tetap lebih kecil dari volume ekspor sehingga neraca perdagangan Indonesia tetap mengalami surplus perdagangan, pertumbuhan volume impor ini terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan volume ekspor yang positif memberikan pendapatan devisa bagi negara sehingga terjadi apresiasi mata uang rupiah terhadap dolar. Karena apresiasi inilah maka barang barang dari luar negeri dirasa menjadi lebih murah dan masyarakatpun akan meningkatkan porsi konsumsi untuk barang barangdari luar negeri. Disamping itu pula pertumbuhan impor diperlukan untuk menjaga pertumbuhan inflasi karena negara yang mengalami surplus perdagangan yang besar cenderung akan mengalami inflasi yang besar pula.

DAFTAR PUSTAKA

1 4

Asian Development Bank (2009). Key Indicators for Asia and the Pacific. From http://www.adb.org/Documents/Books/Key_indicators/2009/default.asp, 2009

1 4

Anda mungkin juga menyukai