Makalah Studi Kasus Statistik Terapan
Makalah Studi Kasus Statistik Terapan
1 4
1 4
1 4
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Hubungan Antara Produk Domestik Bruto Negara negara Mitra Dagang Indonesia dengan Volume Ekspor Indonesia
Secara teori, dalam sebuah perekonomian yang bersifat terbuka akan terjadi hubungan yang saling mempengaruhi antara dua negara atau lebih, gejolak perekonomian yang terjadi di salah satu negara akan mempunyai pengaruh terhadap kondisi perekonomian negara lainnya baik itu pengaruh yang baik maupun pengaruh yang buruk dan pertumbuhan ekspor adalah salah satu cerminan dari adanya hubungan yang saling mempengaruhi tersebut terutama dalam hal perdagangan. Pada studi kasus ini penulis akan mencoba membahas apakah pertumbuhan volume ekspor Indonesia bisa dipengaruhi oleh pertumbuhan produk domestik bruto negara negara mitra dagang Indonesia, untuk dapat melihat dengan jelas hubungan keduanya penulis akan menyajikan data pertumbuhan PDB dari negara China, Jepang, dan Korea dan data volume ekspor Indonesia ke negara negara tersebut pada kurun waktu antara tahun 1999 sampai dengan 2008. 1. Pertumbuhan PDB negara China dengan volume ekspor Indonesia ke China tahun 1999 2008. Pertumbuhan PDB China (%) 7.6 8.4 8.3 9.1 10 10.1 10.4 11.6 13 9 Volume Ekspor (Juta US Dollar) 2009 2768 2201 2903 3803 4605 6662 8344 9676 13818 Tabel 1 Pertumbuhan Ekspor (%) 9.7 37.8 - 20.5 31.9 31.0 21.1 44.7 25.2 16.0 42.8
Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
1 4
Grafik Perkembangan Volume Ekspor Indonesia ke China Pada tabel dan grafik di atas diketahui bahwa antara tahun 1999 sampai dengan tahun 2008 pertumbuhan produk domestik bruto China berbanding lurus dengan peningkatan volume ekspor Indonesia ke negara China dimana ketika PDB China turun maka dapat dipastikan volume ekspor Indonesia ke China juga akan menurun kecuali pada tahun 2008 yang menunjukkan bahwa PDB China mengalami penurunan tetapi tidak demikian dengan volume ekspor Indonesia ke China.
1 4
2. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Jepang dengan volume ekspor Indonesia ke Jepang tahun1999 - 2008. Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Pertumbuhan PDB (%) -0.1 2.9 0.2 0.3 1.4 2.7 1.9 2.0 2.4 -0.6 Volume Ekspor ( Juta US Dollar) 10397 14415 13010 12045 13604 15962 18049 21732 23633 29567 Tabel 2 Pertumbuhan Ekspor (%) 14.1 38.6 -9.7 -7.4 12.9 17.3 13.1 20.4 8.7 25.1
1 4
Grafik Volume Ekspor Indonesia ke Jepang Tidak seperti grafik PDB China yang mempunyai kecenderungan naik setiap tahun, grafik PDB Jepang bergerak sangat fluktuatif dari tahun ke tahun, namun demikian pertumbuhan PDB Jepang ini masih mempunyai pengaruh yang positif, sebagai contoh dengan melihat grafik, pada tahun 2000 PDB Jepang mengalami kenaikan di banding PDB tahun 1999 hal yang sama juga terjadi pada volume ekspor Indonesia ke Jepang pada tahun 2000 yang lebih besar daripada tahun sebelumnya. Tidak semua dari pertumbuhan PDB Jepang dapat memberikan pengaruh positif, pada tahun 2002, PDB Jepang mengalami pertumbuhan tetapi justru volume perdagangan Indonesia mengalami penurunan, bahkan pada tahun 2005 dan 2008 PDB Jepang mengalami penurunan namun volume ekspor Indonesia mengalami peningkatan. 3. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Korea Selatan dengan Volume Ekspor Indonesia ke Korea Selatan tahun 1999 2008. Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Pertumbuhan PDB (%) 9.5 8.5 4.0 7.2 2.8 4.6 4.0 5.2 5.1 2.2 Volume Ekspor ( Juta US Dollar) 3320 4318 3772 4107 4324 4830 7086 7694 7583 9967 Tabel 3 Pertumbuhan Ekspor (%) 29.3 30.1 -12.6 8.9 5.3 11.7 46.7 8.6 -1.4 31.4
1 4
Grafik Volume Ekspor Indonesia ke Korea Selatan Dari tahun 1999 2008 grafik pertumbuhan PDB Korea Selatan sangat fluktuatif dengan arah dari kiri atas ke kanan bawah, hal ini menunjukkan adanya tren penurunan pertumbuhan PDB Korea Selatan meskipun pada tahun 2002, 2004, dan 2006 terjadi peningkatan pertumbuhan PDB. Sedangkan untuk grafik volume ekspor produk barang
1 4
dan jasa Indonesia ke Korea Selatan, menunjukkan tren peningkatan volume ekspor dari tahun ke tahun. Pola tren yang terjadi pada kedua grafik tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan PDB Korea Selatan tidak mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap perkembangan volume ekspor Indonesia ke Korea Selatan pada kurun waktu tahun 1999 2008.
2.2. Hubungan Antara Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia dengan Pertumbuhan Volume Ekspor Indonesia tahun 1999 2008.
Dalam teori perdagangan internasional, Salvatore menyatakan bahwa Trade as engine of growth yang berarti bahwa perdagangan internasional yang mengalami surplus cenderung akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif. Pertumbuhan ekonomi berasal dari nilai laju pertumbuhan PDB yang diukur dari perbedaan laju pertumbuhan PDB tahun tertentu dengan tahun sebelumnya. Dari pernyataan tersebut maka didapat kaitan antara pertumbuhan volume ekspor dengan pertumbuhan PDB, dalam hal ini penulis akan membahas hubungan antara pertumbuhan PDB Indonesia dengan pertumbuhan volume ekspor Indonesia dengan menggunakan data time series antara tahun 1999 2008 seperti pada tabel dan grafik di bawah ini : Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Pertumbuhan PDB (%) 0.8 4.9 3.8 4.3 4.8 5.0 5.7 5.5 6.3 6.4 Volume Ekspor ( Juta US Dollar) 9728 16982 15639 14539 14469 20151 25393 23421 28006 53309 Tabel 4 Volume Impor ( Juta US Dollar) 5485 9502 8741 8483 8713 12126 15618 15029 18282 35394
1 4
1 4
Dengan melihat pernyataan dari Salvatore diatas dan mengamati tabel dan grafik yang disajikan maka dapat dijelaskan bahwa grafik volume ekspor dan impor Indonesia antara tahun 1999 2008 mempunyai tren dan kecenderungan yang sama yaitu meningkat dari tahun ke tahun meskipun pada tahun 2001 dan 2006 terdapat penurunan volume ekspor dan impor. Jika dihubungkan dengan pertumbuhan PDB Indonesia maka akan diperoleh hubungan yang saling mempengaruhi yaitu peningkatan volume ekspor telah menyebabkan bertambahnya cadangan devisa dan pendapatan masyarakat yang kemudian akan menyebabkan produk domestik bruto Indonesia mengalami pertumbuhan positif. Karena adanya pertumbuhan PDB yang positif, kebutuhan barang jadi yang tidak bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri juga akan meningkat yang secara tidak langsung akan mendorong pertumbuhan impor. Disamping itu, volume ekspor yang lebih tinggi akan menyebabkan pertambahan cadangan devisa Indonesia, pertambahan devisa ini akan berpengaruh terhadap apresiasi nilai mata uang rupiah terhadap mata uang asing dalam hal ini adalah dolar di pasar uang, karena penguatan ini maka bagi konsumen dalam negeri, barang barang impor akan terasa lebih murah sehingga volume impor pun akan turut naik.
1 4
4. Produk domestik bruto Indonesia dalam waktu sepuluh tahun terakhir mengalami pergerakan yang positif demikian juga dengan pertumbuhan volume ekspor Indonesia
1 4
ke tiga negara mitra dagang Indonesia tersebut. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa pertumbuhan PDB Indonesia mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan volume ekspor Indonesia. Namun pertumbuhan volume ekspor ini juga diikuti oleh pertumbuhan volume impor dalam jumlah yang tetap lebih kecil dari volume ekspor sehingga neraca perdagangan Indonesia tetap mengalami surplus perdagangan, pertumbuhan volume impor ini terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan volume ekspor yang positif memberikan pendapatan devisa bagi negara sehingga terjadi apresiasi mata uang rupiah terhadap dolar. Karena apresiasi inilah maka barang barang dari luar negeri dirasa menjadi lebih murah dan masyarakatpun akan meningkatkan porsi konsumsi untuk barang barangdari luar negeri. Disamping itu pula pertumbuhan impor diperlukan untuk menjaga pertumbuhan inflasi karena negara yang mengalami surplus perdagangan yang besar cenderung akan mengalami inflasi yang besar pula.
DAFTAR PUSTAKA
1 4
Asian Development Bank (2009). Key Indicators for Asia and the Pacific. From http://www.adb.org/Documents/Books/Key_indicators/2009/default.asp, 2009
1 4