Anda di halaman 1dari 8

SMALL GROUP DISCUSSION KERUKUNAN HIDUP UMAT BERAGAMA

Oleh : Kelompok 7 Nyoman Mippy Nurya W. Putu Yunita Octaviani I Kadek Dwipayana Ni Komang Yuliani Gst. Pt. Ayu Tyas Meivi Kadek Novi Puspitawati Ni Komang S. Made Deny Widiada Ni Luh Putri Arca D. Ni Md. Dwi Kusumayanti (0902105073) (0902105074) (0902105075) (0902105076) (0902105077) (0902105078)

(0902105079) (0902105080) (0902105081) (0902105082)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

SEMESTER GANJIL 2009/2010

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat beliaulah, kami dapat menyelesaikan hasil diskusi kami berupa makalah yang mengambil topik Tanggung Jawab Umat Beragama dalam Mewujudkan HAM dan Demokrasi . Topik ini sesuai dengan prosedur yang diberikan kepada dosen kami dengan mata ajar Agama. Agama sebagai pilar kehidupan menyangkut seluruh aspek kehidupan. Prinsip dalam beragama juga mengalami paradigma yang pesat dan tentunya mengalami perubahan yang signifikan. Hak Asasi yang kita peroleh tentunya didasari oleh agama sebagai fondasi dalam hidup manusia. Untuk itu Agama, HAM, dan Demokrasi merupakan asas kehidupan uang saling berhubungan satu sama lain. Kami sadari, sebagai manusia tidak luput dari kesalahan. Maka dari itu untuk meyempurnakan karya kami ini, kami menerima saran dan kritik yang tentunya mampu membangun makalah yang kami kerjakan menjadi lebih baik lagi. Atas perhatian anda, kami mengucapkan terima kasih dan kami meminta maaf jikalau ada suatu kesalahan di karya kami ini.

Denpasar, 8 September 2009

Penulis

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, tentunya memberikan hak yang sama terhadap warganya. Adapun beberapa contoh hak asasi manusia diantaranya adalah hak untuk hidup, hak untuk menyampaikan aspirasi dan kebebasan berpendapat, hak untuk memilih dan aktif dalam berorganisasi, serta kebebasan untuk dapat memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini oleh masing-masing individu. Hal ini tak lepas dari peran agama sebagai suatu pedoman yang sangat fundamental dalam menjalankan prinsip dasar demokrasi. Setiap orang memiliki hak untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing, seperti yang tercantum dalam pasal 29 UUD 1945. Dengan adanya kebebasan tersebut, tentunya terdapat perbedaan prinsip atau kepercayaan yang dianut oleh setiap orang. Untuk itu perlu adanya sikap toleransi antar umat beragama dimana hal tersebut merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab yang harus tetap dijaga, mengingat setiap warga negara wajib menghormati hak orang lain. Namun dalam realisasinya terkadang masih saja timbul suatu konflik dimana agama sebagai suatu permasalahan yang mengakibatkan terjadinya benturan pandangan social dalam bermasyarakat. Padahal, permasalahan tersebut dapat diredam dangan menumbuhkan sikap toleransi serta menghormati antar umat beragama.

I.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah tanggung jawab umat beragama dalam mewujudkan HAM dan Demokrasi ? I.3 Tujuan Untuk dapat mengetahui seberapa besar kita sebagai umat beragama memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan Hak Asasi Manusia dan peranan apa saja yang dapat kita lakukan sebagai perwujudan tanggung jawab serta perhatian kita dalam menerapkan Hak Asis Manusia dan Demokrasi. I.4 Manfaat

Dapat memahami tanggung jawab sebagai umat beragama dalam mewujudkan Hak Asasi Manusia dan Demokrasi serta dapat menerapkannya dalam pola hidup bermasyarakat sehingga dapat tercipta suasana yang damai, tentram, dan sejahtera antar umat beragama.

BAB II PEMBAHASAN Setiap manusia memiliki hak dan kebebasan dalam menentukan agama dan kepercayaannya untuk dianut sebagai pedoman dan landasan dalam menjalankan hidup. Agama sebagai ilmu yang mendasari segala bidang tentunya menyangkut segala aspek kehidupan. Agama memiliki perangkat ideal moral yang pada dasarnya menjadi inti dari ajaran agama. Untuk itu perlu adanya solidaritas antar umat beragama agar tercipta suasana yang kondusif, nyaman, tentram, dan damai. Toleransi merupakan akar utama dalam menciptakan keharmonisan antar umat beragama. Dengan dapat bertoleransi terhadap antar umat beragama, berarti kita sebagai umat beragama telah mampu mengamalkan dan menghargai setiap umat dalam menentukan hak-hak mereka dalam memeluk agama dan kepercayaan mereka. Dengan demikian sudah jelas sekali bahwa toleransi antar umat beragama, HAM, dan Demokrasi merupakan suatu kesatuan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Toleransi tidak dapat dipungkiri ,karena setiap warga negara wajib menghormati hak orang lain dan kesetaraan hak hanya terjamin dalam suasana negara yang demokratis. Dalam pasal 18 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, disebutkan bahwa setaip orang dan umat beragama mempunyai hak untuk beribadah menurut keyakinn masing-masing. Tentu saja dalam realisasinya, terkadang masih saja ada beberapa pihak yang terusik dengan adat dan tata cara ibadah orang lain. Dalam hal inilah, sangat dibutuhkan adanya toleransi antar umat beragama. Kita patut menghormati adat dan budaya setiap agama dalam menjalani ibadahnya. Setiap umat beragama tentunya menginginkan sikap toleransi yang sama dari umat beragama lain, agar timbul suatu reaksi timbal balik antar umat beragama. Hal inilah yang kadang menimbulkan rasa saling tunggu untuk dapat dihormati terlebih dahulu. Permasalahan inilah yang kemudian menimbulkan rasa fanatisme. Disinilah letak kesalahpahaman yang sangat fatal. Dengan melakukan toleransi terhadap umat beragama, baik sesama maupun antar umat beragama, berarti kita telah mengakui adanya hak asasi manusia terhadap kebebasan dalam menentukan dan mempraktikkan agama dan kepercayaan orang lain. Pengakuan dan toleransi inilah yang merupakan syarat mutlak untuk terciptanya perdamaian antar umat beragama. Sebagai makhluk yang beragama, tidak hanya dititik beratkan dalam kehidupan spiritual saja. Namun juga harus ada kesinambungan dalam kehidupan material dan pembangunan terhadap masyarakat yang berdasar pada ajaran agama. Dalam hak asasi manusia

juga diterangkan bahwa setiap orang bebas memilih serta mengikuti organisasi atau perkumpulan untuk kemudian dapat menyalurkan aspirasi dan pendapat mereka baik dalam bidang politik, maupun social ekonomi. Segala bentuk pembangunan peran serta masyarakat beragama dalam mewujudkan kesejahteraan dalam bermasyarakat tentunya dapat dilakukan dengan berperan serta dalam menuangkan ide, melakukan penggalangan dana atau dana punia atau zakat, serta menyadiakan tenaga kita dalam pembangunan bangsa. Hal ini tentunya diharapkan agar tetap sesuai dengan norma-norma dan aturan agama yang berlaku. Tanggung jawab umat beragama dalam mewujudkan hak asasi manusia dan demokrasi juga dapat dilaksanakan dengan memenuhi kewajiban-kewajiban untuk selalu mengamalkan Undang-undang Dasar 1945 karena dalam pasal-pasalnya telah tertanam hak-hak asasi dan nilai-nilai demokrasi, seperti hak dalam menentukan agama dan menyalurkan pemikiran terhadap hahikat beragama baik melalui forum terbuka maupun tertutup asal tetap berpegang dengan rasa toleransi, saling menghormati dan tidak menyimpang dari ajaran agama itu sendiri.

BAB III PENUTUP

III.1 SIMPULAN Sebagai umat beragama, kita patut saling menghargai satu sama lain. Karena setiap umat beragama memiliki hak yang sama dalam menentukan agama dan kepercayaan masingmasing untuk dijadikan pedoman dalam menjalani hidup. Hal ini tak lepas dari perwujudan rasa demokrasi yang didasari oleh adanya hak asasi manusia sebagai umat beragama. Rasa saling menghargai hak satu sama lain, juga tak luput dari peranan rasa toleransi, menghargai, serta saling menerima dan membuka diri untuk dapat menciptakan kehidupan yang harmonis antar umat beragama. III.2 SARAN Sudah sepatutnya kita sebagi umat beragama mampu bertoleransi dan menghargai hak setiap umat dalam menentukan agama dan kepercayaan masing-masing. Adapun saran yang kelompok kami dapat sampaikan adalah,dengan selalu menghormati pilihan setiap orang untuk memeluk agama yang dipercayakan dan tidak saling menghujat apalagi melecehkan kepercayan orang lain. Agar dapat tercipta statu keadaan yang damai dan tentram.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

KATA PENGANTAR........................................................................................ DAFTAR ISI.. BAB I PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG.. 1.2 RUMUSAN MASALAH.. 1.3 TUJUAN... 1.4 MANFAAT...

ii iii

1 1 1 2 3

BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUP 3.1 SIMPULAN.. 3.2 SARAN.

5 5

iii

Anda mungkin juga menyukai