KELOMPOK 2 ALBERT NUGRAHA ERICK GUNAWAN HELEN HERETRINGGI VIVI KRISTIANI RUMAPEA
SKIZOFRENIFORM
Gg skizofreniform sama dengan skizofrenia kecuali gejala gejalanya berlangsung sekurang kurangnya 1 bulan tapi kurang dari 6 bulan. Penyebab dari gg ini tidak diketahui. Pada umumnya beberapa pasien mengalami gg yang sama seperti skizofrenia,sedangkan yang lain mengalami gg yang menyerupai gg mood.
EPIDEMIOLOGI
Hanya terdapat sedikit data mengenai prevalensi dan rasio jenis kelamin gg skizofreniform. Gg tersebut paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda (18-24 untuk pria dan 18-35 untuk wanita ) dan hanya terjadi kurang dari setengah prevalensi skizofrenia. Telah dilaporkan bahwa tingkat prevalensi seumur hidup adalah 0,2 persen dan tingkat prevalensi 1 tahun adalah 0,1 persen.
Schizophreniform adalah jenis penyakit mental yang ditandai dengan psikosis dan erat berhubungan dengan skizofrenia . Baik skizofrenia dan gangguan schizophreniform, seperti yang didefinisikan oleh Diagnostik dan Statistik Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR), memiliki gejala yang sama kecuali dua perbedaan: tingkat gangguan fungsional dan durasi gejala. Penurunan fungsi sosial, pekerjaan, atau akademis selalu terdapat dalam skizofrenia, tetapi penurunan tersebut mungkin hadiratau mungkin tidak hadir dalam gangguan schizopheniform. Dalam gangguan schizophreniform, gejala (termasuk fase prodromal, aktif, dan sisa) harus berlangsung setidaknya 1 bulan tetapi tidak lebih dari 6 bulan, sedangkan di skizofrenia gejala harus hadir selama minimal 6 bulan.
Jika gejala sudah berlangsung setidaknya selama satu bulan, diagnosis sementara umtuk schizophreniform dapat digunakan sembari menunggu untuk melihat apakah pemulihan terjadi. Jika gejala selesai dalam onset waktu kurang dari 6 bulan, maka kualifikasi sementara akan dihapus dari diagnosis. Namun, jika gejala menetap selama 6 bulan atau lebih, diagnosis schizophreniform harus direvisi. Diagnosis gangguan psikotik singkat mungkin dipertimbangkan ketika durasi gejala kurang dari satu bulan.
Gejala utama dari kedua gangguan schizophreniform Dan skizofrenia dapat mencakup: -Waham, -Halusinasi, -Inkoherensi, -Perilaku yang sangat kacau atau katatonik -Gejala negatif seperti afektif mendatar,alogia unhedonisme
Pengobatan Rawat inap sering diperlukan untuk melakukan penilaian,therapi dan supervisi yang efektif mengenai prilaku pasien. Gejala psikotik biasanya dapat diobati dengan pemberian obat antipsikotik selama 3 sampai 6 bulan (co : risperidon ). Sekitar 75% pasien skizofreniform memberikan respond terhadap obat antipsikotik dalm 8 hari.
WAHAM
Waham adalah keyakinan yang salah dan kuat dipertahankan walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realitas sosial. Waham adalah keyakinan tentang suatu isi pikir yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak sesuai dengan intelegensi dan latar belakang kebudayaan. Waham timbul tanpa stimulus.
Penyebab : 1. Faktor Predisposisi - Genetis : diturunkan, adanya abnormalitas perkembangan sistem syaraf yang berhubungan dengan respon biologis yang maladaptif. - Neurobiologis : adanya gangguan pada konteks pre frontal dan korteks limbic. - Neurotransmitter : abnormalitas pada dopamine, serotonin, dan glutamat. - Virus : paparan virus influensa pada trimester III - Psikologis : ibu pencemas, terlalu melindungi, ayah tidak peduli. 2. Faktor Presipitasi - Proses pengolahan informasi yang berlebihan - Mekanisme penghantaran listrik abnormal - adanya gejala pemicu
Ciri-ciri waham : - Tidak realistik - Tidak logis - Menetap - Egosentris - Diyakini kebenarannya oleh penderita - Tidak dapat dikoreksi - Dihayat oleh penderita sebagai hal yang nyata - Keadaan atau hal yang diyakini itu bukan merupakan bagian sosiokultural setempat.
MACAM-MACAM WAHAM
- Waham kendali pikir (thought of being controlled). Penderita percaya bahwa pikirannya, perasaan atau tingkah lakunya dikendalikan oleh kekuatan dari luar. - Waham kebesaran ( delusion of grandiosty). Penderita mempunyai kepercayaan bahwa dirinya merupakan orang penting dan berpengaruh, mungkin mempunyai kelebihan keuatan yang terpendam, atau benar-benar merupakan figur orang kuat sepanjang sejarah (misal : Jenderal Soedirman, Napoleon, Hitler, dan lain-lain).
- Waham tersangkut. penderita percaya bahwa setiap kejadian di sekelilingnya mempunyai hubungan pribadi seperti perintah atau pesan khusus. Penderita percaya bahwa orang asing disekitarnya memperhatikan dirinya, penyiar televisi dan broadcasting mengirimkan pesan dengan bahasa sandi.
- Waham bizarre, merupakan waham yang aneh. Termasuk dalam waham bizarre, antara lain : waham sisip pikir/thought of insertion, waham siar pikir/thought of broadcasting; waham sedot pikir/thought of withdrawal; waham kendali pikir;waham hipokondri.
- Waham Hipokondri. Penderita percaya bahwa di dalam dirinya ada benda yang harus dikeluarkan sebab dapat membahayakan dirinya.
- Waham Cemburu. Cemburu disini adalah cemburu yang bersifat patologis - Waham Curiga. Curiga patologis sehingga curiganya sangat berlebihan - Waham Diancam. Kepercayaan atau keyakinan bahwa dirinya selalu diikuti, diancam, diganggu atau ada sekelompok orang yang memenuhinya.
- Waham Bersalah. Percaya bahwa dirinya adalah orang yang bersalah - Waham Berdosa. Percaya bahwa dirinya berdosa sehingga selalu murung - Waham Tak Berguna. Percaya bahwa dirinya tak berguna lagi sehingga sering berpikir lebih baik mati (bunuh diri)
PENGOBATAN
Tujuan pengobatan : menegakan diagnostik, memutuskan intervensi yang sesuai, dan menangani komplikasi. Gg waham dianggap resisten terhadap pengobatan dan intervensi sering di fokuskan pada penanganan morbiditas gg dengan mengurangi efek waham terhadap kehidupan pasien dan keluarga.
Biarpun belum terbukti namun pasien yang teragitasi berat harus diberikan obat antipsikotik im contoh (haloperidol 2mg ) dimulai dari dosis rendah terlebih dahulu dan menaikan dosis perlahan. Bila pasien gagal Memberikan respon pada 6 minggu dapat diberikan antipsikotik lain (co : pimozide )
PENGOBATAN
Meliputi identifikasi kondisi medis umum atau zat tertentu yang menjadi penyebab. Untuk pasien rawat inap antipsikotik (co : olanzapine dan haloperidol) diperlukan untuk pengendalian segera dan jangka pendek terhadap prilaku psikotik atau agresif, meskipun benzodiazepin juga berguna untuk mengendalikan agitasi dan ansietas.
DIAGNOSIS
Pedoman Diagnosis Waham Terinduksi : (1) Dua orang atau lebih mengalami waham yang sama dan saling meyakinkan ; (2)Mereka mempunyai hubungan yang sangat erat ; (3) Terdapat bukti bahwa waham tersebut terinduksi pada orang yang pasif dari orang yang aktif.
PEDOMAN DIAGNOSIS
(1) Onset psikotiknya akut (dua minggu atau kurang) (2)Waham dan halusinasi harus sudah ada dalam sebagian besar waktu sejak berkembangnya psikotik yang jelas. (3) Tidak memenuhi kriteria skizofrenia maupun gangguan psikosis polimorfik akut. (4)Lamanya sakit kurang dari 3 bulan.
PENTING !!!
1. Kalau waham menetap lebih dari 3 bulan, menjadi : Gangguan waham menetap. 2. Kalau halusinasi menetap lebih dari 3 bulan, menjadi : psikosis nonorganik lainnya.
Contoh meliputi 1. Psikosis pascapartus yang tidak memenuhi kriteria gangguan mood dengan gambaran psikotik, gangguan psikotik singkat, gangguan psikotik yang disebabkan kondisi medis umum, atau gangguan psikotik akibat zat. 2. Gejala psikotik berlangsung kurang dari 1bulan tetapi belum remisi, sehingga kriteria gangguan psikotik singkat tidak terpenuhi. 3. Halusinasi pendengaran persisten tanpa gambaran lain
4. Waham tidak bizar persisten dengan periode mood yang saling tumpang tindih dan telah ada sebagai gejala penyerta gangguan waham yang bermakna. 5. Situasi yang klinisnya menyimpulkan bahwa gangguan psikotik ada tetapi tidak mampu menentukan apakah primer, disebabkan kondisi medis umum, atau akibat zat.
Psikosis Autoskopik
Gejala khas : halusinasi penglihatan seluruh atau sebagian tubuh pasien sendiri. Persepsi halusinasi isebut phantom. Phantom cenderung mendadak dan tanpa peringatan. Pada sebagian besar kasus, sindrom tidak bersifat progresif maupun menyebabkan tidk berdaya.
Psikosis Pascapartus
Sindrom ini paling sering ditandai dengan depresi ibu, waham dan membahayakan diri sendiri atau bayinya. Beberapa keadaan psikosis pascapartus disebabkan kondisi medis umum akibat peristiwa perinatal, seperti infeksi, intoksikasi obat, misalnya meperidin, toksemia, dan kehilangan darah.
Gejala-gejala
Waham, defisit kognitif, kelainan mood, dan kadang-kadang halusinasi. Biasanya pasien mengeluh lelah, insomnia, gelisah, sedih, dan memiliki emosi yang labil
PENGOBATAN
Anti depresan dan litium (Eskalith) Anti psikotik
EPIDEMIOLOGI
Lebih sering pada pasien usia muda (20an 30an) Insiden lebih tinggi pada wanita pada penduduk negara berkembang Gangguan paling sering terjadi pada pasien sosialekonomi rendah Orang yang mengalami stresor psikososial yang berat dapat beresiko lebih tinggi mengalami gangguan psikotik singkat.
ETIOLOGI
Penyebab tidak diketahui Pasien yang menderita gangguan kepribadian (misalnya skizoid, skizotipal atau paranoid) mungkin mempunyai kerentanan mengalami gejala psikotik. Adanya riwayat keluarga skizofrenia atau gangguan mood
DIAGNOSIS
Untuk gejala psikotik yang berlangsung 1 hari tetapi kurang dari 1 bulan dan bukan merupakan gejala gangguan mood, gangguan terkait zat atau gangguan psikotik akibat kondisi medik umum Diagnosis: Gangguan psikotik sementara.
GAMBARAN KLINIS
Gejala khas gangguan psikotik sementra mencakup emosi mudah berubah, perilaku aneh atau bezzare, berteriak atau terdiam dan gangguan memori pada kejadian yang baru saja terjadi.
menangis, gemetar . Sering terjadi akibat langsung peristiwa penuh tekanan yang berkaitan dengan keluarga. (Karibia)
kemarahan tau kegusaran yang dialami sangat kuat. Gejala: ketegangan, nyeri kepala, gemetar, berteriak, gangguan lambung, hilang kesadaran. (Latin)
sering berupa ekolali, menurut perintah dn perilaku tidak sadarkan diri. (Indonesia dan Malaysia)
kegirangan dengan durasi sampai 30 menit dan diiukti bangkitan kejang dan koma yang berlangsung sampai 12 jam. (Penduduk asli kutub)
disosiatif yang mencakup berteriak, tertawa, memukulkan kepala ke tembok, menangis. Dianggap tidak patologis. (Etiopia, somalia, Mesir)
TERIMA KASIH