Anda di halaman 1dari 55

Tumbuh kembang BAYI thn pertama

BAYI BULAN PERTAMA Orang seringkali menganggap bahwa kelahiran bayi adalah merupakan permulaan dari kehidupan, tentu saja hal ini tidak bisa disalahkan, tetapi sebenarnya kelahiran hanyalah suatu tahap dalam proses pertumbuhan yang telah dimulai 9 bulan sebelumnya. Banyak hal yang terjadi pada seorang ibu selama kehamilan yang bisa memberikan pengaruh terhadap bayi baru lahir. Selama beberapa jam setelah kelahiran, obat-obatan yang ada dalam aliran darah ibu selama persalinan bisa juga terus mempengaruhi seorang bayi. Walau proses kelahiran mungkin merupakan proses yang sulit, apa yang terjadi selama kelahiran sebenarnya jarang mencelakakan bayi. Semua bayi yang baru lahir dinilai dengan angka Apgar, yang dinamai menurut ahli bius yang merancangnya. Tes ini memiliki tujuan ganda : 1. Untuk mengenali kualitas peralihan seorang bayi ke kehidupan di luar rahim, dan 2. Untuk menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk menunjang bayi dalam menit-menit pertama hidupnya. Tes tersebut mengukur frekuensi denyut jantung, pernafasan, refleks, masa otot, dan warna kulit. Angka Apgar sama sekali tidak dimaksudkan untuk meramalkan pertumbuhan anak di masa mendatang. Faktor-faktor yang sering dihubungkan dengan kesehatan bayi setelah kelahiran meliputi halhal berikut ini: Kepala bayi lunak, dan biasanya terlipat serta salah terbentuk ketika melewati jalan menuju saluran kelahiran. Bayi baru lahir juga mungkin memiliki benjolan lunak (caput succedaneum) pada bagian atas kepala, yang bukan merupakan tanda kerusakan otak. Kepala akan berubah menjadi bentuk yang bagus setelah dua minggu pertama. Kepala yang kecil atau besar abnormal seringkali merupakan tanda cedera otak atau pertumbuhan abnormal, walau kepala besar atau kecil kadang-kadang hanya akibat keturunan. Misalnya, Napoleon, karena bentuk dan ukuran kepalanya yang aneh, dianggap sebagai orang yang paling tidak mungkin sukses dalam keluarganya. Semua bayi memiliki daerah lunak di kepala mereka (fontanel), yang mungkin tidak akan menutup sampai 18 bulan. Ini adalah tempat dimana tulang tengkorak belum menyatu. Fontanel yang terbuka ini memberi tengkorak lebih banyak kelenturan selama proses kelahiran atau ketika bayi membenturkan kepalanya. Tempat lunak ini akan berdenyut seirama dengan jantung. Ketika seorang bayi aktif atau mendapat demam, daerah ini akan berdenyut lebih cepat. Fontanel yang menonjol ke luar atau sangat cekung tidak normal merupakan alasan untuk menemui dokter. Hampir separuh bayi-bayi lahir dengan tali pusar mengelilingi leher, tetapi ini biasanya tidak menyebabkan masalah. Di rumah sakit, bekas potongan tali pusar diolesi dengan obat pembasmi kuman untuk membunuh bakteri. Kecuali ada bau busuk atau peradangan di sekitar bekas potongan, tidak ada yang perlu dicemaskan selama benda itu tetap di tempatnya. Pada banyak kasus, bekas potongan jatuh sendiri tanpa sakit

ketika bayi berumur 7-10 hari. Hati bayi baru lahir mungkin untuk sementara terlalu muda untuk mengangkat hasil penguraian sel-sel darah merah ekstra yang diperlukan selama masa janin. Sebagai akibatnya, bayi mungkin berwarna kuning pada beberapa hari pertama, tetapi hal ini biasanya bukan merupakan sebab yang perlu dicemaskan. Selama beberapa hari pertama setelah kelahiran, kulit bayi mungkin kering. Banyak bayi baru lahir memiliki kulit yang tertutup rambut halus dan berbulu. Ini disebut lanugo, dan akan menghilang secara bertahap. Kuku jari bayi biasanya ditutup sarung tangan di kamar bayi rumah sakit, untuk mencegah garukan. Tangan bayi tidak perlu disarungi di rumah, tetapi kuku-kukunya harus dirapikan dengan gunting tumpul ketika bayi sedang tidur. Pengenalan
Tidak benar kalau dikatakan bahwa bayi-bayi masih buta dan tuli ketika lahir. Bayi-bayi baru lahir akan memusatkan perhatian pada wajah salah satu orang tua dan mengikutinya dengan mata mereka. Bahkan di meja persalinan, mereka akan memusatkan perhatian pada ibu mereka, dan akan lebih suka melihat gambar wajah normal daripada gambaran dimana ciri-cirinya telah diacak. Suara-suara keras akan mengakibatkan bayi baru lahir terkejut atau gemetar, dan mereka akan menanggapi bunyi suara yang lembut dan tinggi. Menginjak umur 4 minggu, bayi mungkin sudah dapat menunjukkan dengan tingkah laku mereka bahwa mereka mengenali ayah dan ibunya.

Refleks Bayi baru lahir memiliki variasi refleks yang luar biasa untuk diuji. Bila anda menyentuh pipi
atau kulit di sekitar mulut, bayi baru lahir akan membuka mulutnya dan beralih ke jari anda, mencari-cari puting untuk dihisap. Bila anda menyentuh kaki atau tangan, bayi akan berusaha menggenggam, dan jangan terkejut - mungkin sangat kuat. Salah satu refleks paling populer adalah refleks Moro. Ketika kepala seorang bayi terlempar ke belakang atau ia terkejut, ia akan merentangkan kaki dan tangannya, memanjangkan lehernya, dan berteriak sebentar. Lalu ia akan mengatup-ngatupkan lengannya dengan cepat, seolah-olah hendak memeluk batang pohon atau ibunya. Mudah meyakini bahwa refleks ini berkembang untuk membantu mencegah bayi agar tidak jatuh. Gerakan lain yang menakjubkan adalah refleks berjalan: bila anda menurunkan kedua kaki seorang bayi kecil dan mengijinkan satu kaki menyentuh tempat tidur, ia akan mengangkat kaki itu dan menurunkan yang satunya, dan seterusnya, dalam gerakan berjalan. Refleks ini akan hilang seluruhnya belakangan, dan tidak berhubungan dengan proses belajar berjalan.

Gizi dan Pemberian Makan Keputusan dalam memilih untuk menyusui bayi dengan ASI atau
botol sangat penting, dan idealnya harus dibuat oleh kedua orang tua bersama-sama. Sukses pilihan mereka akan tergantung pada keadaan saling mendukung. Kami sangat menganjurkan kepada anda untuk menyusui bay anda dengan ASI. Jika tidak mungkin untuk mempertahankan menyusui, susu apapun yang bisa disediakan ibu masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Susu ibu lebih mudah dicerna daripada sumber makanan lain manapun, dan mengandung semua gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan normal selama 6 bulan. Susu ibu juga mengandung faktor kekebalan yang tidak ditemukan di susu formula dan dapat menolong melindungi bayi dari infeksi dan hal ini juga menciptakan kondisi yang menguntungkan di dalam saluran pencernaan bayi. Lebih jauh lagi, menyusui juga memberikan suasana istimewa untuk komunikasi ibu dan anak. Di sisi lain, ada banyak keadaan yang bisa membuat menyusui tidak praktis atau tidak dianjurkan, misalnya penyakit ibu atau bayi. Ibu-ibu yang tidak bisa menyusui tidak boleh merasa tidak cakap atau bersalah. Jutaan bayi yang telah dibesarkan dengan susu formula sudah tumbuh menjadi orang dewasa yang benar-benar sehat dan menyesuaikan diri dengan baik. Susu formula bayi standar hampir sama baiknya dari segi gizi. Susu formula yang telah dikemas lebih dulu lebih mahal daripada susu formula bubuk atau terkonsentrasi, tetapi yang terakhir mempunyai resiko kehilangan zat gizi bila tidak dicampur dengan hati-hati. Ingatlah untuk selalu memasak air yang anda gunakan sampai mendidih sebelum dicampur dengan susu bubuk atau padat. Susu sapi tidak bisa dicerna oleh sistem pencernaan kebanyakan bayi yang belum matang, dan hal ini bisa memicu alergi terhadap susu. Bayi-bayi harus disusui pada 6-12 jam pertama hidupnya, ketika gula dalam cairan ASI yang disebut kolostrum (atau segelas air gula) bisa "memulihkan" mereka dari stres akibat kelahiran. Butuh 3-5 hari bagi susu normal untuk menggantikan kolostrum. Selama minggu-minggu pertama, kebutuhan gizi akan

meningkat secara bertahap. Bayi-bayi akan mengisyaratkan rasa lapar mereka dengan menangis. Kebanyakan bayi biasanya meminta makan setiap 2-3 jam pada usia ini, dan memerlukan sekitar 10 menit untuk mengosongkan 80 persen susu dalam satu payudara. Mereka bisa terus mengisap payudara kering sama seperti bayi yang disusui botol mengisap dot. Karena gizi dan pelukan sama dengan kasih sayang bagi seorang bayi, para ayah harus memiliki kesempatan sebanyak mungkin untuk berbagi dalam memberikan keduanya. Penurunan berat badan selama minggu pertama adalah normal dan hal ini disebabkan karena bayi kehilangan cairan berlebih yang terkumpul di rahim. Setelah 5-7 hari, kebanyakan bayi akan mulai memperoleh kenaikan berat badan secara bertahap. Bayi-bayi yang disusui dengan botol cenderung mulai memperoleh berat badan dengan segera, dan orangtua harus hati-hati untuk tidak memberi makan mereka lebih dari keinginan mereka untuk menghindari kegemukan. Cobalah mengatasi insting yang mendorong bayi menghabiskan sebotol susu. Susu formula bisa disimpan di lemari es dengan aman selama paling sedikit 24 jam. Tidaklah perlu untuk memberi bayi suplemen vitamin, apakah mereka minum ASI atau susu formula. Susu ibu mengandung banyak persediaan vitamin bila wanita yang memberikannya mengkonsumsi diet yang seimbang dengan banyak buah atau jus buah dan sayuran. Kandungan vitamin dari formula yang telah disiapkan dikontrol dengan hati-hati untuk mencukupi kebutuhan bayi. Memberi vitamin pelengkap bahkan bisa berbahaya; telah ada laporanlaporan tersendiri tentang reaksi racun terhadap vitamin A dan D pada bayi-bayi yang diberi jumlah berlebihan. Tidak perlu juga untuk memberi bayi air, kecuali jika mereka tampak haus pada hari yang amat panas. Baik susu formula maupun susu ibu mengandung air sebanyak yang diperlukan bayi, dan air tambahan bisa menghilangkan nafsu makan mereka untuk cairan makanan. Begitu proses menyusui telah mantap, memberikan formula pelengkap dalam botol adalah aman jika anda menginginkannya, untuk kenyamanan anda atau untuk memastikan bahwa bayi bersedia menerima botol ketika anda tidak bisa menyusui. Namun, formula tambahan ini sebenarnya tidak perlu. Tujuan yang sama bisa dipenuhi dengan cara memberi susu ibu yang sudah dikeluarkan dalam botol. Pemberian susu dengan botol, baik memakai susu ibu maupun susu formula, memberi sang ayah kesempatan untuk memiliki pengalaman penting memberi makan bayi. Bayi-bayi perlu dibuat bersendawa, karena udara yang masuk bersama makanan mereka bisa menciptakan perasaan kenyang yang palsu dan bisa pula menyebabkan sakit kram perut. Bayi-bayi yang disusui dengan botol harus disusui dengan posisi botol terangkat dengan dotnya ke bawah, sehingga mereka akan selalu mendapat susu dan bukan udara dari dot. Untuk mengurangi gumoh setelah makan, miringkan bayi pada sudut 30 derajat selama beberapa menit sebelum bersendawa. Dengan begitu, susu akan menetap dan udara bisa keluar.

Pembuangan Sisa Makanan Banyak bayi tegang setiap kali membuang kotoran, karena mereka
tidak bisa hanya menggunakan otot-otot pembuangan. Mereka menggunakan seluruh otot atau tidak sama sekali. Hal ini akan berubah ketika bayi mulai mengembangkan lebih banyak kontrol. Banyak bayi baru lahir, terutama mereka yang disusui ibunya, mengeluarkan kotoran berwarna kehijauan atau kekuningan sampai mereka disapih. Tinja bayi yang disusui dengan botol akan mulai tampak lebih normal dalam beberapa hari. Diare sungguhan atau sembelit jarang terjadi; bayi-bayi yang disusui ibunya diyakini terutama bebas dari masalah-masalah yang berhubungan dengan tinja mereka. Empat sampai enam tinja sehari tidak aneh dalam bulan pertama; beberapa bayi mengeluarkannya setiap habis makan. Dua masalah kesehatan yang nyata pada masa ini adalah infeksi dan alergi usus serta lambung. Ketika tinja sangat sering, berair (tidak hanya lembek), berbau tidak enak, dan hijau, hubungi dokter. Darah dan lendir pada tinja adalah tanda-tanda lebih jauh kemungkinan masalah, terutama jika darah itu hitam kemerahan.

Tidur Bayi-bayi baru lahir mungkin tampaknya tidur hampir sepanjang waktu, tetapi penelitian terakhir
menunjukkan bahwa sejak awal mula beberapa bayi tidur hanya 12 jam per hari. Mata mereka mungkin menutup hampir setiap waktu, tetapi para bayi seringkali menyadari apa yang terjadi di sekitar mereka.

Masalah-masalah kesehatan khusus Bayi-bayi yang lahir prematur atau dengan cacat
terkadang dimasukkan langsung ke Unit Perawatan Intensif. Para orangtua yang bayinya berada di unit ini harus menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan mereka, menyentuh dan memeluk mereka jika mungkin dan mencoba memberi mereka rangsangan berarti. Prematur. Bayi yang lahir prematur beresiko mendapat sindrom kesulitan pernafasan, ketidak-matangan struktur dan fungsi beberapa organ, dan perdarahan otak. Mereka tidur lebih banyak daripada bayi yang lahir pada waktunya; sebenarnya, mereka sering tampak tidur hampir sepanjang waktu. Tangisan mereka lebih lemah dan bernada tinggi, gerakan mereka lebih menyentak, dan mereka sering tidak memberi tanda bila lapar.

Refleks bayi prematur berbeda dengan bayi cukup bulan. Lebih kecil dari normal. Bayi-bayi yang lahir pada waktunya, tetapi lebih kecil dari biasa, dulunya dikelompokkan bersama dengan bayi prematur, tetapi kini diketahui bahwa keduanya merupakan masalah berbeda dengan ciri-ciri berbeda pula. Bayi normal yang berukuran lebih kecil dari biasa seringkali menandakan masalah kesehatan pada ibu, seperti plasenta (ari-ari) abnormal, atau masalah pada bayi, seperti kromosom abnormal. Bayi-bayi dengan kecacatan. Beberapa bayi sewaktu lahir diketahui memiliki bermacam-macam kondisi atau kelainan yang memerlukan perawatan seumur hidup, dan bisa dihubungkan dengan berbagai tingkat kecacatan motorik dan mental. Berita bahwa anak mereka tidak sepenuhnya normal seringkali begitu menghancurkan bagi keluarga, sehingga mereka tidak mengerti maksud jangka-panjang dari diagnosa itu. Tantangan terbesar dokter anak adalah untuk bekerja sama dengan keluarga dalam menerima diagnosa dan memulai proses perencanaan yang tujuannya adalah hasil terbaik bagi sang anak. Keluarga-keluarga seringkali memperlihatkan kesukacitaan dan ketabahan yang mengagumkan dalam menghadapi penderitaan, ketika mereka diberitahu hal yang sebenarnya dan tentang bantuan medis dan sosial yang berkelanjutan. Nilai seorang dokter yang berpengertian dan selalu siap untuk bayi-bayi ini dan keluarganya tidak bisa dikatakan.

Kunjungan Pertama ke Dokter Mendekati akhir minggu kedua adalah waktu yang baik bagi
bayi-bayi untuk melakukan kunjungan pertama ke dokter anak. Pada waktu ini dokter akan memeriksa berat, tinggi, dan lingkar kepala si bayi, dan mencatatnya pada tabel pertumbuhan yang cocok dengan usia bayi (lihatlah tabel pertumbuhan di bagian ini). Garis kurva menunjukkan cakupan dimana ukuran bagi 90 persen dari semua anak akan jatuh pada usia tertentu. Yang terpenting bukanlah dimana posisi anak itu dalam tabel, tetapi angka pertumbuhan mereka selama masa beberapa bulan. Angka pertumbuhan seorang anak harus mengikuti kurva yang perlahan naik ke atas dalam tabel pertumbuhan. Dokter anak pada kunjungan pertama terutama akan lebih memperhatikan pertumbuhan bayi dan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin hendak ditanyakan orangtua. Seperti yang telah disebutkan di atas, apakah bayi itu bertumbuh hanya satu-satunya kalimat perkiraan yang bisa dibuat dokter anak pada saat ini. Dokter tidak pernah bisa meramal dengan tepat kecerdasan atau prestasi masa depan anak. Tanda perkiraan paling terpercaya untuk masa depan si anak adalah kewaspadaan dan tanggapan, ciri-ciri yang tidak bisa diukur dengan spesifik oleh dokter, tetapi yang seringkali bisa dinilai oleh orangtua

BAYI BULAN KEDUA


Inilah masa yang datar, waktu keluarga mulai menyesuaikan kehidupan dengan seorang bayi yang baru. Orang tua mulai tertata hidupnya dan bayi mulai masuk dalam pola perilaku yang dapat dikenali. "Saat-saat tenang" seorang bayi bisa berubah-ubah dengan masa-masa rewel selama waktu ini, dan bayi mungkin bisa menemukan cara untuk menenangkan diri dan tidak menangis terus: mengisap jari, bolak-balik, atau mencari dan menemukan mainan gantung di atas tempat tidur bayi. Nafas Tersumbat. Bayi yang normal pada usia ini tidak akan bernafas melalui mulut kecuali bila ia kekurangan udara. Akan tetapi, bayi mungkin akan mengalami hidung sesak sama seperti orang lain juga, karena udara kering, debu, atau bulu halus dari selimut. Alat pelembab di kamar bayi mungkin dapat membantu. Juga dapat membantu kalau tempat tidur bayi di bagian kepala dinaikkan beberapa inci sehingga bayinya dapat menelan udara yang keluar dari hidung. Kalau banyak lendir mengumpul di hidung, beberapa dokter anak akan menganjurkan agar beberapa tetes larutan garam (1/4 sendok teh garam dalam 240 cc air disterilisasi dengan mendidihkannya selama 3 menit) digunakan untuk membersihkan hidung tersebut. Namun, penanganan seperti ini umumnya belum diterima secara menyeluruh. Beberapa praktisi percaya tindakan ini hanya akan menambah iritasi hidung, dan menyebabkan produksi lendir lebih banyak lagi. Menangis dan kolik. Pada bulan-bulan pertama, menangis sebenarnya hanya merupakan cara seorang bayi untuk berkomunikasi. Menangis sering menandakan rasa lapar, tetapi tidak selalu. Bayi mungkin merasa terlalu panas atau terlalu dingin, basah, takut, atau hanya merasa tidak enak

badan. Bayi mungkin sering menangis khususnya selama beberapa hari setelah tiba di rumah dari rumah sakit, karena ia harus menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. Bayi yang masih muda sering menangis lama meskipun tidak ada apapun yang terjadi. Beberapa dokter mengatakan bahwa seorang bayi tidak mempunyai cara lain untuk menenangkan diri atau keluar dari proses yang membuatnya lemah karena belajar tentang dunia ini. Bayangkan seperti apa ini, dengan tidak mengerti apapun yang dilihat atau didengar seseorang, tergantung pada orang lain untuk memperoleh setiap rasa nyaman dalam hidupnya. Tentu saja hidup ini melelahkan, dan menangis merupakan cerminan dari kelelahan tersebut. Bayi yang tidak rewel tidak tampak tidur seperti yang lainnya. Di Amerika Serikat, masalah nutrisi serius jarang merupakan alasan mengapa seorang bayi menangis, dan anak yang benar-benar kekurangan gizi akan terlihat lesu dan bodoh. Penyebab bayi menangis yang paling serius ialah infeksi telinga, gangguan pada perut yang mendadak akibat pencernaan yang tidak normal, atau infeksi (khususnya kalau disertai oleh demam). Akan tetapi dalam banyak kasus, ada tanda-tanda lain dari penyakitnya. Bayi tampak sakit dan sering memperlihatkan rasa tidak tertarik tiba-tiba akan makanan. Dalam situasi seperti itu, bayi sering tiba-tiba menangis. Beberapa bayi di bawah usia 4 bulan menangis selama 12 hingga 14 jam per hari. Masalah yang mengganggu ini dikenal sebagai kolik, dan inilah suatu kondisi yang penyebabnya belum diketahui. Umumnya, kolik mulai pada usia 2 hingga 3 minggu dan menghilang antara bulan ketiga dan keempat. Beberapa bayi yang mempunyai kolik tiba-tiba menjerit; yang lain hanya menangis normal, tetapi selama berjam-jam baru diam. Bayi ini mungkin tampaknya sangat kesakitan, menarik kakinya dan mengeluarkan udara dari perutnya. Dokter anak bahkan tidak setuju tentang apakah kolik ini suatu penyakit atau tidak. Beberapa berpendapat hal ini terjadi karena sistem pencernaan yang belum matang atau gas dalam perut yang kronis; yang lain berpendapat hal ini merupakan kepekaan yang terlalu tinggi terhadap lingkungan yang berisik dan hiruk-pikuk. Memang kolik lebih umum ditemukan pada bayi yang aktif dan peka, dan dapat makin parah akibat ketegangan yang diakibatkannya dalam diri orang tuanya. Kolik jenis ini tidak berbahaya kecuali disebabkan oleh suatu kondisi yang serius. Ini dapat dipastikan dengan melalukan pemeriksaan terhadap bayi, pengukuran suhu badan, kadang-kadang pemeriksaan feses (kotoran) untuk memastikan apakah ada darah, atau pemeriksaan radiologis perut. Salah satu penyebab serius kolik ialah intususepsi, yaitu terselipnya sebagian usus di atas yang lain. Hal ini menyebabkan pembuluh darah yang menyuplai darah ke usus menjadi kaku dan tersumbat dan, kalau tidak dibetulkan, akhirnya mengakibatkan kerusakan jaringan, penyumbatan usus, dan terdapat darah dalam feses. Riset baru-baru ini di Swedia, yang mempelajari kolik pada bayi yang masih menyusui melaporkan bahwa kalau ibu tidak lagi meminum produk susu, kolik bayinya akan hilang, dalam sebagian besar kasus, hilang dalam delapan hari saja. Satu-satunya cara lain untuk menangani sebagian besar kolik ialah tindakan menenangkannya, seperti:

Meletakkan bayi tidur di atas perut ibunya Membungkus bayi dengan erat dalam selimut Menggendong bayi tegak atau dekat dengan dada dalam gendongan bayi Membawa bayi naik mobil atau meletakkannya di atas mesin cuci yang sedang dihidupkan agar ia merasakan getarannya.
Kadang-kadang, obat diberikan untuk mencegah spasme (kekakuan) pencernaan, tetapi ini tidak selalu berfungsi dan tidak dianjurkan memberi bayi obat karena sebab yang belum jelas. Beberapa dokter secara bercanda merujuk kolik sebagai suatu keadaan yang disebabkan oleh bayi dan yang akan mempengaruhi orang tuanya. Barangkali, salah satu masalah yang serius dengan kolik ialah bahwa keadaan ini mengganggu terbentuknya hubungan yang baik antara orang tua dan bayinya. Penting untuk dapat beristirahat dari stres yang disebabkan oleh bayi yang terus-menerus menangis. Caranya dengan kedua orang tuanya secara bergantian mengasuhnya atau dengan melibatkan pengasuh yang dapat dipercaya selama beberapa jam untuk beberapa kali dalam seminggu. Juga, cukup membesarkan hati bila kita tahu bahwa masalah ini selalu hilang sendiri hanya dalam beberapa bulan. Bagi orang tua, kunci utama dengan masalah kolik ialah bertahan sampai bayinya mencapai usia empat bulan, dan di sini kepastian dan nasihat dari dokter anak dapat membantu. Disintegrasi ego. Banyak bayi rewel setiap hari pada sore hari menjelang malam atau pada awal-awal malam hari. Ahli psikologi anak Anna Freud merujuk masa ini sebagai "disintegrasi ego", yaitu suatu masa waktu bayi letih karena sepanjang hari mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dirinya sendiri, dan kehilangan kontrol atas keseimbangan emosional. Seorang bayi pada usia ini tidak tahu bagaimana harus rileks, dan dengan demikian akhirnya ia menjadi rewel. Sayangnya, masa-masa keras kepala ini sering terkait dengan masa dimana ibunya dan/atau ayahnya tiba di rumah dari tempat

kerja, barangkali mengalami suatu disintegrasi ego mereka sendiri. Orang tua sebaiknya memahami bahwa kerewelan ini tidak ada kaitannya dengan penolakan bayi terhadap mereka; sebaliknya, ini merupakan bagian dari siklus normal dalam 24 jam. Orang tua sebaiknya didorong untuk bermain-main dengan bayinya walaupun mereka rewel. Ini dapat berubah menjadi suatu pertemuan yang menyenangkan, karena masa yang tidak biasa ini sering berubah tiba-tiba menjadi masa yang membahagiakan. Jatuh. Orang tua sebaiknya membiasakan diri untuk tetap memberikan satu tangan pada bayi setiap kali bayi ini berada di meja ganti atau di tempat lain yang memungkinkan bayi ini terjatuh. Sulit mengetahui kapan seorang anak akan belajar membalikkan tubuhnya. Sayangnya, karena tengkorak bayi masih cukup lunak dan sanggup menyerap hantaman karena jatuh, bayi umumnya sanggup menahannya dan tidak terluka meskipun ia jatuh dan sangat menakutkan di mata kita semua. Akan tetapi, kalau seorang bayi tidak memberi tanggapan setelah jatuh atau muntah, atau kalau pupil matanya tidak memberi tanggapan pada sinar langsung yang diarahkan, ia mungkin mengalami gegar otak atau suatu luka lain dalam otak, dan sebaiknya langsung diperiksa oleh dokter. Minum susu. Orang tua mungkin sangat tergoda untuk memberi makanan formula kepada bayi dan memasukkan botol ke mulut bayi dan kemudian meninggalkannya sendirian. Akan tetapi, tindakan ini sebaiknya dihindarkan. Bayi dapat saja tersedak waktu orang tuanya tidak melihatnya dan tidak mendengarnya. Selain itu, hal ini dapat sangat mengganggu peluang anak mengalami perkembangan normal. Minum susu merupakan masa-masa penting untuk melakukan komunikasi yang penuh kasih sayang bagi bayi dengan minum dari botol maupun dengan menyusu, dan kontak mata juga merupakan hal penting. Kalau dibiarkan sendirian bersama botolnya, ini merupakan tindakan dingin dan tidak menggairahkan untuk mendapatkan makanan, dan mungkin akan menyebabkan masalah perilaku di kemudian hari kalau makanannya menjadi satu-satunya sumber kegembiraan seorang bayi. Ruam kulit. Kadang-kadang pada usia antara minggu keempat dan kesepuluh, banyak bayi mengalami ruam seperti jerawat di muka maupun leher, yang terdiri dari benjolan kecil dengan ujung tengah berwarna putih. Ruam datang dan pergi, kadang-kadang makin buruk kalau bayinya panas atau menangis. Menurut pendapat orang, ruam ada hubungannya dengan perubahan hormon waktu hormon ibu hilang dari sistem tubuh bayi. Orang tua tidak perlu melakukan apapun tentang ruam ini, yang akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Garukan. Beberapa bayi mungkin menggaruk wajahnya, tetapi garukan ini akan cepat sembuh dengan atau tanpa pengobatan. Penglihatan. Para ahli berbeda pendapat tentang apa tepatnya yang dapat dilihat seorang bayi pada usia ini. Beberapa studi mengatakan bahwa bayi pada usia bulan kedua tidak dapat melihat benda sejauh 2 atau 2,5 m, tetapi banyak dokter anak dan orang tua beranggapan bahwa bayi ini sudah sanggup melihatnya, kalau mereka tertarik. Senyum. Pada akhir bulan kedua, sebagian besar bayi senyum pada sesuatu yang menyenangkannya dan mengeluarkan suara karenanya, bukan menangis. Mengisap jari. Bukan hal yang asing dan sangat umum terjadi kalau bayi pada usia ini mulai mengisap jarinya. Jenis perilaku ini merupakan tanda awal dan penting dalam hal kepuasan diri. Isapan jari bukan tanda kurangnya susu atau kurangnya makanan. Hampir setiap bayi perlu bahan isapan tambahan, dan jempol dan jari lainnya merupakan sumber alaminya. Dot merupakan pengganti yang tepat dan, beberapa dokter gigi percaya, lebih baik untuk perkembangan gigi untuk masa depan (tetapi hal ini masih mengundang kontroversi). Vaksinasi. Kunjungan kedua bayi ke dokter sebaiknya terjadi pada bulan kedua. Selain untuk meneruskan pengukuran pertumbuhan bayi, dokter akan memberikan vaksinasi pertama anak pada anak. (Vaksinasi hepatitis B mungkin telah dilakukan di rumah sakit tak lama setelah bayi lahir.)

BAYI BULAN KETIGA


Ini sering menjadi titik peralihan ajaib dalam perkembangan bayi. Sesuatu terjadi dalam sistem saraf bayi yang tampaknya menggantikan kebutuhannya menangis. Bayi memperoleh kemampuan berinteraksi dengan dunia dengan cara lain. Pentingnya tahap pencapaian ini ditekankan oleh fakta bahwa inilah usia ketika anak-anak, yang dipelihara dalam institusi dan tanpa mendapatkan rangsangan yang memadai, mulai memperlihatkan tanda-tanda kehilangan sesuatu. Komunikasi. Bayi berusia 3 bulan mulai meraih segala sesuatu dengan kedua tangannya dan bukannya menangis lagi. Seluruh tubuhnya mungkin ikut merasakan kegembiraan karena melihat orang tertawa; bayi ini mungkin mendekut, menendang, dan meraih semuanya sekaligus. Bayi pada usia ini mungkin merengek pada waktu lapar, dan tidak lagi menangis, dan mungkin bahkan sanggup menunggu selama beberapa menit.

Kemampuan menunggu untuk mendapatkan ganjaran/imbalan ini merupakan tahap penting, yang memperlihatkan tingkat pengertian dan kepercayaan yang belum terlihat pada bayi yang lebih muda. Minum susu. Minum susu juga akan menjadi saat yang menyenangkan. Sampai sekarang, minum susu merupakan waktu yang paling dapat dipahami, dan bayi mungkin memindahkan mulutnya dari puting susu ibunya untuk mengamati apa yang sedang terjadi di ruangan itu. Banyak orang tua mulai ingin tahu dalam bulan ketiga ini kapan memberikan makanan yang lebih keras. The American Academy of Pediatrics menganjurkan untuk menunda pemberian makanan keras sampai suatu saat antara bulan keempat dan keenam. Bagi seorang bayi, makanan keras dianggap sebagai sesuatu yang diberikan dengan sendok termasuk semua makanan bayi yang dihancurkan Esereal, buah-buahan, daging, atau sayuran Eyang dapat dibeli dalam botol atau disiapkan dengan menggunakan blender. Karena bayi memakannya dengan sendok, memakan makanan ini membutuhkan tingkat koordinasi saraf tertentu, suatu tingkat yang oleh beberapa bayi telah dilalui pada usia tiga bulan. Sejauh ini, sebagian besar masih pada tahap menyedot dan sama sekali tidak tahu bagaimana menggunakan lidahnya guna menelan makanan dari sendok. Sayangnya, pengenalan makanan keras sering ditanggapi dengan salah oleh orang tua sebagai sejenis tahap utama dalam perkembangan, dan persaingan pada orang tua mungkin tumbuh dalam hal bayi siapa yang makan makanan keras terlebih dahulu. Jenis persaingan ini sebenarnya hanya untuk menguntungkan orang tua, bukan anak itu sendiri, dan sebaiknya dihindari. Makanan keras sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam botol, karena makanan ini dapat menyebabkan bayi tersedak. Pun tidak boleh makanan keras dicampur dengan susu, karena hal ini akan menaikkan jumlah kalori dan mungkin akan menjadi titik awal kegemukan di kemudian hari. Langkah terbaik ialah menunggu sampai bayinya siap menelan makanan dari sendok. Kemajuan fisik. Bayi rata-rata mungkin sanggup mengangkat kepalanya agak lama, dan tentu saja sanggup menahannya beberapa saat tanpa jatuh. Ia mungkin juga sanggup membantu mempertahankan bentuk tubuhnya waktu sedang duduk. Bayi berusia tiga bulan biasanya dapat mengikuti benda dengan matanya dalam lingkaran penuh 180 derajat. Bermain. Pada bulan ketiga, bayi normal mungkin menghabiskan waktu lebih lama untuk berbaring di atas punggungnya, bermain dengan jari atau mobil yang digantung di atas tempat tidurnya. Bayi dapat menangkap satu tangan dengan yang lainnya dan bermain dengan tangannya seolah-olah tangannya itu mainan. Bayi mulai mengerti bahwa tangan merupakan perpanjangan tubuhnya. Tidur. Pada bulan ketiga, seorang bayi akan terjaga lebih lama sepanjang hari, dengan beberapa kali tidur siang. Tidur pada malam hari biasanya berlangsung selama 10 hingga 11 jam, walaupun bayi ini mungkin masih membutuhkan menyusu pada malam hari. Siklus tidur bayi konsisten dengan karakternya: Seorang bayi yang aktif dan ribut mungkin akan tidur dengan aktif dan ribut. Tidur bayi juga tampaknya berlangsung dalam siklus, dengan masa tidur pulas berubah-ubah dengan masa tidur setengah pulas. Dan selama ini, bayi mungkin akan menangis, mengisap jarinya, menggoyang-goyang dan memukulkan kepalanya, bergerak kesana-kemari, dan tertidur lagi. Tidak perlu menanggapi semua suara ini. Paling sering bayi tidak benar-benar terbangun dan mulai tidur lagi tanpa bantuan orang lain. Manja. Beberapa anak tampaknya menangis hanya agar orang tuanya mendekat, dan orang tua harus memutuskan apakah menurutinya atau tidak. Anak yang "manja" bukan anak nakal, pun orang tuanya bukan orang tua yang buruk. Anak itu telah belajar sebelumnya bagaimana memanipulasi lingkungannya agar memuaskan keinginannya, dan menangis merupakan senjata utamanya. Orang tua tergerak menanggapi tangisan ini karena merasa bersalah, cinta, atau takut melukai bayi tersebut. Karena tuntutan anak akan semakin sulit dipenuhi, rasa bersalah orang tua dan amarahnya akan makin tinggi. Beberapa dokter anak berpendapat agar bayi tidak dimanja dengan digendong setiap kali ia menangis. Yang lain merasa ini hanyalah berlaku pada tiga bulan pertama. Yang lain lagi merasa bahwa orang tua yang selalu memberi respon terhadap tangisan bayinya tidak akan berubah setelah tiga bulan, sehingga lebih baik memberikan batas waktu hingga kapan perilaku ini akan berlanjut. Tidak seorang dokter pun menganjurkan meninggalkan bayi menangis tanpa diberi perhatian, tetapi begitu orang tua yakin bahwa tak ada yang salah, mungkin lebih baik membiarkan anak itu menangis untuk sementara. Dot mungkin membantu; banyak bayi yang tidak membutuhkan makanan akhirnya tenang dengan mengisap dot. Tapi banyak pula pendapat yang tidak menyetujui pemberian dot ini. Orang tua. Selama bulan ketiga, beberapa ayah mungkin tampaknya kehilangan minat akan hal-hal intim perkembangan bayi dan capai karena isterinya sama sekali tersita perhatiannya dengan bayinya. Ini tidak akan mungkin terjadi kalau sang ayah terlibat dengan perkembangan bayi hingga pada usia ini

BAYI BULAN KEEMPAT

Ingin tahu ? Usia 4 bulan merupakan awal kesadaran akan kedua sisi tubuh, dan ini mungkin merupakan akhir kesimetrisan gerakan. Bayi dapat memutar kepalanya untuk melihat ke banyak arah

dan mengeluarkan beberapa suara yang dapat dikenali, terutama suara vokal seperti "ooh" dan "aah". Selama empat jam perhari mungkin dihabiskan untuk menyedot (selain makan), yang mungkin menunjukkan pertumbuhan gigi awal tetapi mungkin hanya merupakan bagian normal dari makin tingginya keingintahuan tentang segala sesuatu. Rambut. Kalau bayi lahir dengan rambut, itu barangkali telah mulai gugur pada akhir bulan keempat, dan akan terus tumbuh selama beberapa bulan lagi. Rambut waktu lahir ada sedikit hubungannya dengan rambut permanen bayi dan bukanlah indikasi untuk warna rambut yang akan berlangsung terus. Karena rambut permanen mungkin tumbuh dalam waktu yang sama, sehingga rambut rontok mungkin tidak diketahui. Gigi Tumbuh. Pada beberapa bayi, gigi mulai tumbuh pada awal bulan keempat. Pertumbuhan gigi dimulai dengan gigi seri bagian bawah. Gigi yang muncul ini akan menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit pada gusi yang dapat dihilangkan sementara dengan cara menggosokkan jari yang bersih dan es ke gusi. Bayi mungkin mulai menggaruk gusi (yang membantu mengurangi rasa sakit) dan mungkin mulai menggigit-gigit. Apakah rasa tidak nyaman merupakan pertanda tumbuhnya gigi? Kalau tindakan menggosok gusi menyebabkan dia menangis mendadak, jawabannya ialah ya. Dengan terus menggosoknya, bayi akan merasa enak dan tenang. Dengan memberikan sedikit cairan bayi asetaminofen, rasa sakit bayi akan terobati untuk sementara. Tetapi hati-hati, gigi yang mulai keluar pada usia 4 bulan mungkin tidak akan benar-benar muncul selama berminggu-minggu. Vaksinasi. Tahap kedua vaksinasi sebaiknya dilakukan dalam bulan keempat

BAYI BULAN KE LIMA


Penemuan. Ini adalah usia penemuan, usia menyelidiki berbagai hal dengan memainkan dan menirukan hal-hal tersebut. Mengamati sesuatu tidak lagi cukup; seorang bayi berumur 5 bulan hendak merasakan bentuknya baik dengan tangan maupun mulut. Seorang anak yang mungkin tampak siap memakan makanan padat mungkin masih lebih tertarik dalam menirukan bentuk-bentuk baru daripada mengkonsumsi makanan. Rentang perhatian untuk bermain, meningkat menjadi lebih dari satu jam. Ruam alat kelamin dan popok. Menginjak usia 5 bulan, bayi-bayi menemukan dan memainkan alat kelamin mereka. Bagi orangtua atau kakek-nenek, hal ini mungkin sulit untuk diperhatikan dengan tenang, tetapi adalah bijaksana untuk menahan dorongan untuk mencegah kelakuan tersebut, yang merupakan bagian alami dari penyelidikan sang bayi. Mencoba melarangnya mungkin hanya mempertinggi keingintahuan sang bayi akan daerah yang baru ditemukan ini. Lecet dan borok di alat kelamin tidak disebabkan permainan ini tetapi karena ruam popok, dan harus dirawat dengan ketat. Solusinya adalah untuk menghindari popok berlapis plastik atau celana karet, tidak menggunakan deterjen keras atau pemutih ketika mencuci popok, dan sering mengganti popok (termasuk di tengah malam). Beberapa (tetapi tidak berarti semua) dokter anak menyarankan memakai bedak tepung jagung atau bedak bayi untuk menyerap amoniak dan membilas dengan cairan anti-amoniak sebelum mengeringkan popok. Mengoleskan salep pelindung pada lecet juga bisa dianjurkan. Membiarkan daerah tersebut terkena udara terbuka juga membantu; jika mungkin, biarkan bayi bermain tanpa popok di kain yang diletakkan di atas alas tahan air. Bila masalah berlanjut, hubungi dokter. Perkembangan fisik. Pada akhir bulan kelima, kebanyakan bayi bisa tersenyum dengan spontan. Mereka meraih obyek-obyek, dan bisa mendapat genggaman yang kuat bila anda memberi mereka giring-giring. Kebanyakan bayi bisa melihat dan memandang obyek sebesar kismis, dan mereka tertawa serta menjerit. Pada masa ini, bayi-bayi yang terutama aktif sudah akan mulai tumbuh melebihi kursi lipat mereka, dan bisa dengan mudah merosot atau merangkak keluar dari kursi tersebut. Keamanan. Bayibayi pada usia ini juga mulai mampu menemukan dan meniru obyek-obyek serta zat yang mungkin berbahaya. Orangtua manapun yang belum memeriksa rumahnya untuk keamanan bayi harus melakukannya sekarang. Setiap rumah dengan anak-anak harus memiliki sirup ipekak, yang digunakan untuk merangsang muntah pada kasus keracunan, dan daftar racun-racun serta penawarnya. Gunakan ipekak hanya setelah berkonsultasi dengan dokter atau rumah sakit terdekat. Ipekak diberikan sebagai satu sendok makan diikuti sampai 180 cc air atau susu, dengan dosis dan pemberian berulang 15 menit kemudian bila bayi belum berhasil muntah. Tidur. Ini adalah usia dimana bayi-bayi mulai bangun sangat pagi, pada pukul 5 atau 6 pagi. Menjaga mereka tetap bangun larut malam hanya akan membuat orangtua, bukan si bayi, lebih lelah di pagi hari. Memaksakan pemberian susu tambahan waktu malam, yang mungkin tidak lagi diperlukan si bayi sekarang, juga takkan menolong. Hal satu-satunya yang bisa mencegah bayi berubah menjadi ayam jago adalah memasang tirai gelap di kamar tidur

BAYI BULAN KEENAM

Berceloteh. Pada saat ini, rata-rata anak telah mulai berceloteh sepanjang waktu. Walau orang tua mungkin tidak mengetahui banyak apa yang dikatakannya, bayi berumur 6 bulan bisa mengerti beberapa kata, dan mungkin membuat dua suara yang bisa dikenali - mama dan dada -walau keduanya belum mempunyai arti pada anak tersebut. Sembelit. Pengenalan makanan padat (lihat di bawah) mungkin dapat menyebabkan anak mengalami sembelit pertamanya. Darah terang di tinja dapat menyertai hal ini, yang menandakan luka di sekitar anus yang sedikit berdarah. Langkah pertama dalam merawat ini adalah melunakkan tinja dengan memberi bayi jus prem, prem, atau sedikit gula asli. Berikutnya, anus, harus dilapisi jeli petroleum dua atau tiga kali sehari. Bila tidak sembuh, bayi harus dibawa ke dokter. Kontrol. Beberapa bayi mungkin telah menemukan permainan yang menyenangkan dengan menjatuhkan barang, biasanya sebelum mereka menemukan keasyikan waktu mengambil barang-barang itu. Kegiatan ini biasanya mendatangkan respon dari orangtua, dan memberikan pengalaman awal dari suatu tindakan sebab-akibat untuk bayi, yang menikmati kontrol baru atas lingkungannya ini. Aktivitas tersebut juga mewakili kemajuan dalam perkembangan otot-otot halus pada tangan, yang disini sama dengan perkembangan otot-otot besar untuk daya gerak. Mata. Pada usia ini, warna mata seorang anak bisa diramalkan. Mata biru akan tetap biru. Mata yang diperkirakan coklat akan berubah menjadi warna seperti warna lumpur. Makanan. Pada bulan keenam, hampir semua bayi siap untuk makanan padat. Tanda kesiapan adalah kemampuan bayi untuk menolehkan kepalanya atau mendorong tangan anda menjauh ketika ia tidak mau makan lagi. Beberapa alasan untuk menunggu sampai saat ini untuk memberi makanan padat telah disebutkan sebelumnya. Pada umur 6 bulan, sistem pencernaan sudah cukup matang untuk menangani kebanyakan makanan. Kendati begitu, susu ibu atau susu formula akan tetap menjadi makanan pokok diet bayi sampai berbulan-bulan kemudian. Adalah ide yang baik untuk memperkenalkan makanan secara bertahap, tiap kali seminggu, dimulai dari bijiran sereal seperti nasi kering (bayi 6 bulan tidak siap untuk makanan dari gandum). Larutkan 1 bagian sereal ke dalam 6 bagian air. Jangan gunakan susu sapi karena ini menambah kalori dan bisa memicu reaksi alergi. Berkembanglah secara bertahap dalam pola ini menuju sayuran dan buah yang disaring. Dengan memperkenalkan makanan paling tidak seminggu sekali, anda mempunyai waktu untuk mengamati apakah ada reaksi alergi. Makanan-makanan bayi terbatas bisa disiapkan di rumah, tetapi tentu saja kita harus memperhatikan secara cermat untuk memastikan bayi mendapat zat besi yang cukup. Bila ada pertanyaan lain tentang kandungan besi dalam menu bayi, gunakan sereal kering untuk makanan bayi. Seorang bayi pada awalnya mungkin menolak keras makanan padat karena rasa dan teksturnya tidak sama. Karena bayi-bayi amat suka memainkan segala hal pada usia ini, akan membantu untuk memberi mereka sendok dan cangkir untuk dimainkan sementara disuapi. Pada kasus apapun, anak-anak mungkin lebih tertarik bermain dengan makanan mereka daripada memakannya. Pemberian makan harus menjadi sesuatu yang menyenangkan, bukannya suatu peperangan; bila anak protes keras terhadap makanan, berhenti mencoba dan tunggu beberapa hari lagi. Pada mulanya, susu bayi atau susu formula akan terus menjadi makanan utama menu bayi. Untuk mempertahankan persediaan susunya, ibu yang menyusui harus membiarkan bayi mengosongkan susu pada satu payudara, lalu menawarkan bayi sedikit makanan padat. Ia bisa meneruskan dengan payudara satunya bila anak masih lapar. Alergi makanan. Reaksi alergi pada makanan bisa tampak seperti kesulitan pencernaan, tetapi ini mungkin juga meliputi pilek, ronki kering (wheezing), rewel, dan reaksi pada kulit yang beragam. Dengan diet eliminasi, orang tua bisa menarik makanan-makanan yang dicurigai menjadi penyebab alergi, menunggu gejala-gejalanya menghilang, dan lalu kembali menawarkan makanan tersebut. Bila gejala-gejala yang sama tiba-tiba muncul kembali, diagnosa alergi hampir dapat dipastikan. (Bagaimanapun, ternyata anak seringkali dapat menerima makanan penyebab alergi setelah beberapa bulan kemudian). Jus jeruk terutama yang sering menyebabkan masalah; bayi-bayi memuntahkan jus ini dan terus melakukannya setiap kali ditawarkan. Sehari dua hari kemudian frekuensi buang air besar mungkin menjadi sering dan konsistensinya lembek, bayi mungkin menjadi rewel dan kembung. Beberapa orangtua menunda perkenalan dengan jus jeruk ini sampai bayi mampu minum dari cangkir, sekitar bulan kesembilan atau kesepuluh. Banyak bayi yang lebih kecil dari 6 bulan alergi pada telur. Putih telur serta daging harus ditunda sampai belakangan hari karena protein makanan-makanan ini paling sulit dicerna. Perkembangan fisik. Pada usia ini, perkembangan anak akan menjadi jelas. Anak yang sangat aktif mungkin sudah mulai merangkak, menarik perut dan kakinya di sepanjang lantai dengan menggunakan tangan. Bayi aktif bisa duduk beberapa menit pada suatu saat, dan akan menyukai untuk menapakkan kaki setahap demi

setahap ketika dipegang tegak lurus. Anak rata-rata bisa berguling sendiri, dan akan mampu duduk tegak lurus tanpa memiringkan kepalanya ke satu sisi. Anak rata-rata akan mampu bergerak ke belakang dan ke depan, membuat kebanyakan bayi terlalu aktif waktu diberi makan atau dipasangi popok pada tahap ini. Jangan mengharapkan bayi berumur 6 bulan untuk tetap diam. Keamanan. Bayibayi yang siap untuk makanan keras, juga siap untuk menelan obyek-obyek yang mereka sedang mainkan. Mereka bisa tersedak biskuit atau kue kering bila memakan makanan ini saat berbaring telentang; bayi tidak boleh disuapi apapun ketika sedang berbaring, ataupun ditinggalkan sendiri ketika makan. Untuk menarik obyek yang tertelan, pukul bayi di punggungnya, sambil memegangnya tengkurap di lutut anda. Anda bisa mencoba menariknya dengan jari, tetapi ini beresiko mendorong obyek itu lebih dalam. Sebagai upaya terakhir, coba manuver Heimlich. Gigi. Selama masa ini gigi susu atau permanen seorang bayi yang tidak terlihat sedang menjalani pembentukan email. Bayi-bayi pada umur ini harus diberi sedikit air berfluoride atau tetesan fluoride bersama menu sehari-hari mereka. Fluoride diserap ke dalam lapisan terluar email dan membuat gigi bayi lebih tahan terhadap lubang. Vaksinasi. Pada bulan keenam bayi harus mengunjungi dokter lagi dan menerima putaran ketiga vaksinasi rutin

BAYI BULAN KETUJUH

Pemberian makan. Karena ketangkasan manual bayi yang meningkat, waktu makan seringkali menjadi permainan. Para bayi mungkin hendak makan dengan tangan atau menyapukan makanan di seluruh alas dada, atau membiarkan makanan meleleh perlahan menuruni dagu mereka. Mustahil untuk mengatakan apakah hal ini menggambarkan suatu eksperimen dengan tekstur tubuh atau hanya untuk menggoda ibunya. Namun, apa yang tampak seperti ketidak-tertarikan pada makanan mungkin harus dilihat sebagai tahap penting dalam perkembangan kebebasan. Kebanyakan bayi tampak lebih tertarik makan dengan jari-jari mereka, dan cukup bijaksana untuk mengikuti keinginan ini. Tidak diperlukan kekhawatiran tentang gizi yang baik Epada tahap ini sebanyak yang dikira orangtua.Kebutuhan harian minimum yang mutlak untuk diet yang sehat pada tahap ini adalah (1) 0,57 ml susu atau setara dengan keju, susu dingin rendah lemak, atau pengganti kalsium; (2) 30 cc jus segar atau 1 buah; dan (3) 29 gram protein yang mengandung zat besi, seperti dalam telur atau daging. Daripada mengubah waktuwaktu makan menjadi peperangan dan makanan menjadi simbol sesuatu yang lain, seorang anak harus mulai belajar memenuhi kebutuhannya sendiri. Ini mungkin adalah waktu yang baik untuk memulai peralihan bertahap ke pemberian cairan dalam cangkir. Cara bijaksana untuk memulai adalah dengan menawarkan bayi sedikit susu ibu atau susu formula dalam cangkir, dan secara bertahap meningkatkan jumlah yang diminum dari cangkir sementara jumlah susu dari payudara atau botol dikurangi. Pada bulan ke-10 atau 11, bayi bisa meminum kebanyakan cairan dari cangkir. Permainan. Seorang bayi pada usia ini mungkin juga menemukan permainan menyenangkan menjatuhkan sesuatu dan meminta orangtua mengambilkannya. Memungut barang yang jatuh lagi dan lagi mungkin memberikan kegembiraan besar pada seorang anak, tetapi melakukannya jauh lebih tidak menarik bagi orangtua. Tidak ada jalan untuk menyarankan seberapa sering orangtua harus menyerah pada tingkah laku yang jelas-jelas mempermainkan ini. Kemajuan fisik. Pada bulan ketujuh, banyak bayi telah mulai berjalan-jalan dan tidak bisa lagi ditinggalkan sendiri dengan aman. Kemampuan merangkak meningkat, walau beberapa bayi lebih suka menyeret pantat di lantai. Banyak juga yang sudah mulai menarik diri mereka ke posisi berdiri, suatu pengalaman yang mungkin mereka rasa sangat menyenangkan tetapi juga sedikit menakutkan pada mulanya, karena mereka belum tahu bagaimana menurunkan diri mereka. Jangkauan lengan dan tangan juga banyak meningkat. Bayi menggunakan setiap tangan terlepas dari lainnya, mungkin tanpa memilih tangan yang disukai. Kebanyakan bayi suka membanting mainan atau obyek lain bersamasama, dan membandingkan perbedaan ukuran atau bentuk mereka. Bayi juga mungkin tertarik menusuk barang-barang. Semua colokan listrik yang tidak terpakai di rumah kini harus dibungkus dengan plastik. Pertumbuhan gigi dan telinga. Pertumbuhan gigi biasanya aktif selama masa ini. Gigi pertama, di rahang bawah, biasanya adalah yang terburuk. Selain meraba-raba gusi dan mulut, bayi suka meletakkan jari-jari di telinga mereka. Bila mereka terus menariki satu telinga dan tampak lekas marah atau terganggu, mereka mungkin memiliki infeksi telinga dan harus diperiksa oleh dokter.

BAYI BULAN KEDELAPAN

Waktu tidur. Bayi-bayi pada usia ini bisa jadi sangat bandel, terutama ketika mereka lelah. Hanya sedikit anak-anak yang ingin berhenti bermain ketika waktu tidur tiba, tetapi tentu saja anda tidak boleh membiarkan buah hati anda menjadi sangat lelah. Di sisi lain, bayi yang sangat aktif mungkin hendak bangun di tengah malam. Tidak ada cara menyelesaikan untuk masalah ini. Beberapa orang tua akan mengikuti jejak bayi; sedangkan sebagian lain menolak pergi ke kamar tidur setelah bayi ditidurkan. Selimut. Pada usia ini, banyak bayi telah mendapat mainan, selimut atau guling yang mereka bawa kemana-mana bersama mereka. Kebiasaan ini sepenuhnya normal, dan merupakan tanda yang sehat bahwa bayi menemukan jalan untuk menjadi lebih tidak tergantung secara emosional sejalan dengan meningkatnya kemandirian fisik. Bila anak terus tersandung di atas selimut tercintanya, potong saja separuh. Jangan khawatir, selimut itu akan tetap dicintai walaupun tinggal separuh (dan yang menguntungkan juga salah satunya bisa dicuci sementara yang lain dipeluk). Bila untuk beberapa alasan perasaan sayang lebih baik dialihkan ke obyek lain (misalnya, bila suatu boneka atau mainan kesayangan memiliki bagian yang bisa tertelan), sematkan atau jahit obyek yang disukai kepada penggantinya, sampai yang baru mulai sama tuanya, sama baunya Edan sama disukainya seperti yang lama. Pemberian makan. Pada tahap ini, seorang bayi mungkin mulai menggunakan makanan dengan agresif, menolak ditaruh di kursi bayi, melemparkan makanan kemana-mana, dan meminta makan dari piring yang lain. Ini bukan waktu untuk mencoba memaksakan makanan pada seorang anak, karena ia bisa mulai menggunakan makanan sebagai cara mengetes orang tua mereka. Bila bayi terus-menerus mengganggu waktu makan keluarga, mungkin lebih baik bila ia diberi makan terpisah. Kemajuan fisik. Betapa jauhnya perkembangan bayi rata-rata pada usia ini! Sekarang, kebanyakan bayi bisa menyuapi diri mereka sendiri dengan roti kering dan bermain cilukba. Usaha untuk mengambil sebuah mainan darinya bisa mendapat perlawanan; dan bila sesuatu diletakkan di luar penglihatan atau jangkauan, bayi akan mencoba mencarinya. Bayi bisa dengan mudah memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lain, dan mungkin menirukan beberapa suara yang dibuat oleh orang dewasa ketika bermain dengannya. Sejak dulu, bayi sudah belajar bagaimana duduk tanpa bantuan dan menahan sebagian beratnya ketika dipegang berdiri. Keamanan. Bulan ini adalah waktu untuk melakukan prestasi yang menakjubkan bagi seorang bayi, tetapi bisa juga menjadi waktu frustrasi dan kecemasan bagi orang tua. Kebanyakan bayi suka pada segala sesuatu yang bisa mereka raih. Bila bergerak, mereka bisa mudah terluka jika terperangkap. Inilah waktunya untuk memeriksa kembali seluruh rumah untuk keamanan bayi. Bukan ide buruk untuk turun ke lantai dan merangkak-rangkak sedikit untuk mencari bahaya apa yang bisa mencelakakan bayi. Anak-anak kecil lain, yang menyadari kecenderungan bayi untuk melahap apa saja, bisa mulai menawarkan hal-hal seperti cacing, pil, dan benda-benda lain yang tidak sesuai. Seperti disebutkan, bayi-bayi bisa terperangkap dalam keadaan berdiri dan tidak tahu bagaimana untuk duduk kembali; karena tidak tahu bagaimana harus menekuk tubuh, mereka bisa jatuh langsung ke belakang dan mendapat benturan keras di belakang kepala. Orang tua dinasehatkan agar memastikan ada karpet lembut di bawah perabotan apapun, dimana bayi mungkin ditempatkan atau menarik dirinya berdiri. Mungkin bijaksana juga untuk mengajari bayi bagaimana untuk duduk dari posisi berdiri, dengan menekuknya perlahan di bagian pinggang berulangulang sampai ia tahu caranya. Alat penahan benturan di ayunan juga merupakan ide yang bijaksana. Mengetes bahaya tidak selalu tak disengaja. Bayi-bayi mungkin belajar bagaimana menguji orang tua dengan minat mereka pada daerah-daerah bahaya, jadi inilah waktu bagi para orang tua untuk mulai belajar bagaimana menetapkan batasan-batasan. Penting bagi orang tua untuk memutuskan "pertempuran" mana yang layak dipertarungkan, karena sikap yang terlalu keras mungkin akan membahayakan bagi si bayi.

BAYI BULAN KESEMBILAN


Makanan. Suatu saat antara bulan kesembilan dan keduabelas, bayi-bayi yang masih menyusui mungkin mulai kehilangan minat untuk itu, dan ini adalah waktu yang tepat untuk mengangkat mereka dari rasa bosan. Pada beberapa kasus, penyapihan secara psikologis mungkin sebenarnya lebih sulit

untuk ibu, yang menyadari peningkatan kebebasan bayinya. Bayi-bayi yang sudah makan makanan padat mungkin kini siap menerima daging dan jus buah. Kemajuan fisik. Pada tahap ini, banyak bayi bisa duduk sendiri dan mencapai posisi berdiri dengan sedikit usaha. Dengan munculnya kemampuan baru ini, mungkin hadir pula pemahaman dan mungkin ketakutan akan ketinggian. Namun, anak-anak biasanya merasakan kegembiraan dalam usaha untuk berdiri, dan bisa jadi akan berkeras untuk berdiri pada waktu makan dan dipakaikan baju. Bayi yang amat aktif mungkin telah merangkak dan belajar memanjat tangga. Turun tangga jauh lebih menakutkan daripada naik, dan bayi mungkin terhenti beberapa langkah ke atas. Memasang karpet tangga adalah ide yang baik; memasang pagar di atas dan di bawah tangga adalah penting. Dengan kemampuan untuk duduk dan membungkuk ke depan dengan tangan bebas, seorang bayi 9 bulan memiliki kebebasan penuh untuk menjelajahi seluruh tubuh dan menemukan kesenangan dalam latihan ini. Kecemasan saat dipisahkan. Suatu waktu pada usia ini, hampir setiap bayi mulai menangis saat dipisahkan dari orang tua, dan mungkin terus menempel dengan putus asa atau menangis dengan memilukan bila akan dipisahkan. Orang asing merupakan hal yang menakutkan dan tidak bisa dipercaya bagi bayi, terutama jika mereka memandangnya. Sebelum "cobaan" seperti kunjungan ke relasi, barangkali membantu untuk memperingatkan tuan rumah dan berbicara dengan si anak serta merangkulnya erat-erat selama kunjungan tersebut. Gigi. Kadangkala bayi tidak menumbuhkan gigi sampai hampir akhir tahun pertama atau bahkan sesudahnya. Namun, masalah-masalah yang menyebabkan gigi tak sehat sebenarnya seringkali berasal dari bulan-bulan awal atau bahkan sebelum kelahiran. Membiarkan bayi tidur dengan botol susu dapat menimbulkan kerusakan gigi, yang disebabkan interaksi antara bakteri di mulut dan gula pada susu atau jus. Kontak terlalu lama dengan gula akan mendorong pembentukan plak, yang akan menyebabkan kerusakan gigi. Walau gigi pertama hanya "gigi susu", yang diharapkan tanggal pada umur 6 atau 7 tahun, kondisi gigi susu tersebut menyiapkan suatu tahap untuk gigi tetap. Bila gigi ini tanggal dini akibat kerusakan, gigi permanen bisa salah tumbuh dan, selain tidak menarik untuk dilihat, mungkin tidak berfungsi dengan baik. Juga, gigi yang rusak pada usia berapapun seringkali terasa sakit dan bisa mengganggu nutrisi yang normal. Pada usia dini, dot atau tidak menggunakan apapun lebih baik daripada botol susu untuk menenangkan atau menidurkan bayi. Bila bayi biasa mendapat botol pada waktu tidur, cobalah mengisinya dengan air. Paling tidak, ambil botol ketika bayi sudah tidur. Fluoride adalah cara yang murah dan efektif untuk mencegah kerusakan gigi. Bahan ini paling mudah dimasukkan dalam air minum. Bayi-bayi menyusui seharusnya menerima suplemen fluoride.

BAYI BULAN KESEPULUH

Membantu. Bayi berumur sepuluh bulan seringkali bisa mulai membantu berpakaian, mengangkat tangan dan kaki, dan banyak dari mereka bisa mengenali bagian-bagian badan dari namanya. Namun, anak-anak pada usia ini masih terlalu kecil untuk berpakaian sendiri. Kebebasan. Beberapa bayi pada usia ini mulai mengetes kebebasan mereka dari orang tua, merangkak menjauh tetapi sering mengecek kembali untuk melihat apakah orang tua masih di sana, atau memanggil untuk memastikan bahwa orang tua masih ada di kamar sebelah. Bayi-bayi yang berhati-hati akan mencoba petualangan seperti berdiri sendiri atau merangkak menaiki tangga, dan pergi hanya sampai tahap dimana mereka bisa dengan mudah turun kembali. Kemajuan fisik. Pada bulan kesepuluh, hampir semua anak bisa menarik diri mereka ke atas dan berdiri sementara berpegangan pada sesuatu, dan banyak yang dapat berjalan di sisi jalan sambil berpegangan pada perabot seperti sofa. Kebanyakan bayi bisa menarik diri mereka dari posisi berbaring ke posisi duduk tanpa bantuan. Beberapa bisa berdiri sendiri, setidaknya untuk sementara. Mungkin tampaknya bayi-bayi akan pertama merangkak, lalu merayap, kemudian berdiri, dan akhirnya berjalan. Tetapi bayi-bayi cenderung belajar untuk berdiri dan lalu merayap, seolah mereka merasakan keperluan untuk mempunyai lebih banyak pengalaman tingkat dasar sebelum berjalan tegak. Bergoyang. Bayi-bayi yang baru disapih mungkin menunjukkan ledakan mendadak dalam perkembangan motorik selama bulan ke-10. Mereka mungkin juga mulai menggoyang badan mereka, terutama ketika pergi tidur. Ini jelas-jelas sama dengan kebutuhan untuk mengisap jempol. Mencoba menghentikan perilaku bergoyang ini bertentangan dengan kebutuhan anak; bila goyangan dan benturan-benturan ayunan mengganggu keluarga, minyaki ayunan, pasang roda karet, dan letakkan karpet tebal di bawahnya. Ayunan di kursi goyang dengan orangtua, dan dongeng menjelang tidur, bisa pula menolong. Saudara-saudara. Kakak perempuan atau laki-laki adalah aset yang hebat untuk perkembangan seorang anak, memberikan bayi rangsangan dan teman yang tidak bisa diberikan orang tua pada anak tunggal. Ada contoh-contoh yang bisa ditiru bayi, dan

kakak bisa memberi bantuan tak terhingga untuk ibu yang sibuk dalam menjaga anak. Namun, saudara bisa juga menjadi masalah dan bahkan bahaya untuk bayi kecil. Bila saudara si bayi belum masuk usia sekolah, pengenalan bayi ke dalam keluarga bisa menjadi sebab kecemburuan, sikap memusuhi, dan kompetisi. Orang tua harus mengalihkan emosi-emosi ini menjadi ekspresi yang tidak membahayakan atau bahkan menguntungkan. Kakak-kakak bayi seringkali hendak menyentuh atau menyolok bayi. Hanya sedikit kemungkinan terjadinya bahaya kecuali mereka menusuk keras sekali pada mata, mulut, telinga atau bagian kelamin. Sebenarnya, begitu si kakak mulai menunjukkan minat pada bayi, adalah ide baik untuk memeriksa bayi bersama-sama, menunjukkan pada si kakak bagaimana mengayun dan menimang-nimang bayi dengan lembut. Bila si kakak bisa diikutkan dalam segala sesuatu yang diperbuat orangtua dengan bayi sejak dini, ia tidak akan merasa disisihkan. Menyusui mungkin terutama menyusahkan untuk seorang anak pra-sekolah, yang mungkin amat cemburu pada perhatian yang diterima si bayi. Si kakak mungkin bahkan berusaha menyusu pada payudara yang lain. Tanggapan tepat untuk hal ini adalah menenangkan dan memanjakan Esi kakak, bila mungkin selama menyusui, daripada ketakutan atau tindakan memarahi. Tentu saja, orangtua harus mencoba menyisihkan waktu khusus untuk memperhatikan anak yang lebih tua sesering mereka bisa. Ketika seorang bayi berada pada tahap kritis belajar berjalan, beberapa kakak senang mengganggunya atau bahkan membuatnya jatuh. Ini bisa jadi tanda persaingan yang disengaja, dan kehati-hatian harus diambil untuk mencegah perbuatan semacam itu. Tetapi anak-anak memerlukan cara yang kurang-lebih tidak membahayakan untuk mengekspresikan persaingan mereka, dan bayi tidak akan menderita dari keharusan untuk mengulang lagi. Pada sisi lain, anak-anak seringkali senang dengan permainan yang diperlukan bayi untuk mempraktekkan ucapan-ucapan sederhana dan permainan manual, dan bisa menahan pengulangan jauh lebih lama daripada orang tua. Selama kakak mengerti bagaimana menghindari dari tindakan melukai bayi, permainan mereka bersama si bayi harus didorong. Latihan buang air. Banyak relasi atau pengasuh bayi yang "kuno" mungkin mulai membuat ibu yang lebih muda merasa kekurangan bila ia tidak melatih buang air anaknya mendekati akhir tahun pertamanya. Pada beberapa kebudayaan, anak-anak secara rutin dipaksa berlatih buang air di tahun pertama mereka. Pertanyaan-pertanyaan di sekitar latihan buang air selalu sulit, tetapi tampaknya paling baik untuk anak bila praktek itu tidak dipaksakan padanya. Mungkin ada sedikit kontrol otot sfingter (otot yang dapat dilatih untuk menahan keluarnya air seni) pada bayi berusia 10 bulan, tetapi itu masih merupakan suatu refleks. Hanya sedikit bayi yang cukup matang untuk memerlukan atau memahami latihan buang air di bulan kesepuluh. Pada usia ini mereka mungkin menurut dengan pasif, tetapi konsekwensinya cenderung untuk menjadi suatu tindakan perlawanan dan penahanan tinja pada usia tahun kedua.

BAYI BULAN SEBELAS

Kaki dan Sepatu. Kaki anak mungkin kelihatan aneh pada tahap ini. Kebanyakan anak kecil
mulai berdiri di atas apa yang tampak seperti kaki yang tergulung. Ketika mereka mulai menyeimbangkan dengan kaki-kaki terbuka lebar, kaki-kaki tersebut membengkok keluar dan mereka kelihatan seperti bebek berjalan. Jangan takut. Ketika anak kecil belajar berjalan, mereka mendapat keseimbangan, tidak lagi perlu langkah yang lebar, dan memiliki kaki dan lengkung yang lebih kuat. Sewaktu belajar berjalan, anak kecil perlu bisa mencengkeram dengan jari-jari kakinya; sepatu dengan sol sangat lunak atau kaki telanjang jauh lebih bagus dari sol keras. Kemajuan Fisik. Kebanyakan bayi berusia 11 bulan sedang menuju ke langkah pertama kemandirian, meskipun kebanyakan tidak akan mendapatkannya di bulan ini. Kebanyakan bayi usia ini akan telah menggunakan alat bantu jalan mereka sendiri dari kursi yang ringan atau kereta bayi. Bayi umumnya akan dapat menjatuhkan dan memungut mainan dengan satu tangan sambil disanggah oleh tangan yang lain. Beberapa ahli dalam membesarkan anak tidak menyarankan penggunaan alat bantu berjalan (walker) karena banyak menimbulkan kecelakaan dan mungkin menghambat perkembangan otak-otot mereka. Sebaiknya bila anda ingin menggunakannya juga, janganlah terlalu sering. Kebanyakan bayi menunggu sampai usia ini untuk mulai "menjelajah", berjalan kesamping sambil menarik badan mereka sepanjang tempat tidur atau sofa dengan tangannya.

Sampai bulan kesebelas, kebanyakan anak mengetahui sedikit kata-kata dan dapat menyebutkan nama barang, meskipun mereka masih berbicara tidak keruan. Anak pada usia ini memiliki pegangan keras, dengan jempol dan telunjuk, dan tidak mengalami kesulitan memegang benda kecil seperti kismis. Mereka juga tidak kesulitan untuk meletakkan benda-benda kecil di mulut. Sebaiknya menjauhkan benda-benda semacam itu dari mereka karena ukurannya cocok untuk menyumbat tenggorokan bila si anak menelannya. Anak-anak pada usia ini mungkin bisa memakai kaus kaki dan melepaskan tali sepatu sendiri. Ya dan Tidak. Sekitar usia ini, kebanyakan bayi mulai menyadari perbedaan antara baik dan nakal, dan untuk mencoba kata tidak. Inilah pola yang akan menjadi sangat lumrah pada bagian awal tahun kedua. Sekitar ulang tahun pertama, seorang bayi mungkin mulai berkata "tidak" secara terus menerus, diikuti oleh gelengan kepala. Anak-anak kecil sangat menyenangi hal ini dan mereka mungkin menolak untuk digantikan baju, menolak makan, menolak mandi, dan seterusnya.

BAYI BULAN DUA BELAS

Makanan. Banyak keanehan umumnya terjadi pada masa ini: Seorang anak mungkin saja benarbenar menolak makanan yang 6 minggu sebelumnya dia lahap dengan nikmat. Dietnya dapat terdiri dari makan pagi yang baik, makan siang yang tidak terlalu baik, dan tidak makan malam sama sekali. Tindakan paling bijak pada saat ini kemungkinan adalah untuk membiarkan si bayi memuaskan dirinya sendiri. Tak seorangpun anak akan sanggup kelaparan sampai membahayakan dirinya bila diberikan makanan yang baik dan cinta kasih. Seperti disebutkan dalam bulan ketujuh, seorang anak akan mendapat gizi yang cukup dengan diet yang kelihatannya sedikit. Negatifisme. Negatifisme pada tahun kedua dimulai dengan gencar pada kebanyakan anak, dan merupakan perilaku yang mengherankan. Seorang anak yang benar-benar aktif mungkin mulai rewel pada malam hari dan berteriak tanpa dapat diredam ketika dihadapkan dengan keputusan yang paling sederhana sekalipun, seperti apakah akan memakan sepotong buah. Kebanyakan orang tua baru tidak mengerti kelakuan-kelakuan ini, dan sangat sedikit dari mereka yang bisa benar-benar membantu pada saat seperti ini. Kerewelan ini mencerminkan kebingungan si anak dalam belajar membedakan antara ya dan tidak, milikku dan milikmu, dan baik dari buruk. Biasanya biarkan saja sampai rewelnya selesai, dan bersiaplah untuk meyakinkan seorang anak yang lelah dan kebingungan. Berbicara. Jangan putus asa bila sang bayi belum juga berbicara. Satu dari empat anak yang normal dan sehat belum bisa mengucapkan tiga kata-kata orang dewasa (selain "mama" dan "papa") sampai 4 atau 5 bulan setelah ini. Alasan satu-satunya untuk cemas adalah bila anak tidak menoleh ketika mendengar suara orang dan tidak menirukan suara-suara. Ini mungkin pertanda adanya masalah pendengaran. Berjalan. Ketika ulang tahunnya sudah dekat, banyak anak yang sudah mantap bereksperimen dengan mencoba berjalan, meskipun mereka lebih suka merangkak kesana kemari. Ketika bayi terjatuh ketika belajar berjalan, tangisan yang terjadi biasanya karena kecewa dan bukannya kesakitan; mereka hanya perlu diyakinkan dan mencoba lagi. Umumnya, bayi tidak memerlukan sepatu berjalan yang keras, dan orang tua sebaiknya tidak membelikan bayi usia 1 tahun sepatu "yang besar agar nantinya pas". Bila si bayi berjari kaki panjang atau sering tersandung, biarkan dokter memeriksa langkahnya. Bayi mungkin terlihat memendek beberapa milimeter ketika mereka mulai berdiri karena tulang belakangnya menyesuaikan dengan postur baru ini. Pertambahan Berat. Bertambahnya berat mungkin mulai stabil untuk sementara karena si bayi lebih mementingkan bergerak daripada makan, dan lebih giat berolah-raga. Pada saat bersamaan, si bayi mungkin belum benar-benar mencernakan makanan padat. Semua ini normal, dan bekas makanan yang tidak dicerna dalam tinja biasanya tidak perlu dicemaskan.

Makanan tambahan penting untuk perkembangan


Pemberian makanan tambahan adalah masa saat bayi mengalami perpindahan menu dari hanya minum susu beralih ke menu yang mengikutsertakan makanan padat. Ini adalah bagian yang menyenangkan dan sangat penting dalam perkembangan bayi. Susu akan terus menyuplai zat

gizi yang dibutuhkan bayi sampai saat tertentu, namun saat bayi Ibu semakin aktif, makanan padat menjadi semakin berperan sebagai menu sehat, dan seimbang. Pemberian makanan tambahan pada bayi tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa ini adalah proses yang berkembang secara perlahan dimana Ibu mengalihkan menu bayi dari cairan ke makanan lumat, kemudian ke makanan yang lebih padat dan akhirnya berupa potongan. Proses ini juga akan membuat Ibu dan bayi belepotan!

Perkembangan dan pembelajaran


Pemberian makanan tambahan bukan sekedar menambah zat gizi atau mengisi perut bayi. Pada tahap ini, bayi mudah beradaptasi dan belajar dengan cepat. Dengan mengenalkan rasa, dan tekstur baru serta pengalaman makan dengan sendok, makan menjadi cara yang menyenangkan untuk membantu perkembangannya. Proses pemberian makanan tambahan juga berarti membiasakan bayi terhadap rasa aneh saat makanan berada dalam mulutnya! Beberapa bulan berikutnya begitu Ibu mengenalkan rasa dan tekstur baru, bayi akan mengembangkan keterampilan menelan dan mengunyah. Ini membantunya mengembangkan otot yang akan digunakannya untuk bicara.

Bersabarlah
Perlu diingat bahwa pemberian makanan tambahan lebih merupakan proses mencoba. Proses belajar makan merupakan perubahan besar dari menghisap payudara atau botol, bayi mungkin merasa agak frustrasi - demikian pula Ibu Bersiaplah untuk bersabar menghadapi bayi yang membiasakan diri terhadap sensasi memindah-mindahkan makanan dalam mulutnya hingga belajar mengunyah. Yang penting jangan terlalu khawatir bila ia menolak suatu jenis makanan, bisa jadi butuh sampai 15 kali usaha agar bayi Ibu mau makanan tertentu! Dan ingat, tim ahli Club Nutricia di sini siap membantu dengan panduan dan saran jika Ibu membutuhkannya. Dan ada banyak ibu lainnya yang senang berbagi di forum kami.

Apa yang Ibu makan mempengaruhi Ibu!


Makanan Ibu bisa mempengaruhi bayi lewat pemberian ASI (terutama pada rasa ASI). Hindari makanan berbumbu tajam atau pedas juga kafein karena bisa menjadi stimulan bagi bayi seperti kembung, diare, alergi atau masalah lain.

Makanan yang mungkin perlu Ibu hindari


Berikut adalah jenis makanan/minuman yang dapat mempengaruhi bayi melalui ASI:

Makanan pedas dan berbumbu tajam dapat menimbulkan gangguan pencernaan. Kafein yang ada dalam minuman Ibu, bukan hanya membuat Ibu terjaga tapi juga membuat bayi sulit tidur sehingga waktu istirahat Ibu pun berkurang Padahal Ibu butuh istirahat untuk kembali mengurus bayi esok harinya. Produk olahan susu, bawang bombay, kubis mungkin membuat bayi Ibu kembung dan kolik.

Apakah bayi Ibu alergi terhadap sesuatu yang baru Ibu makan?
Bila bayi Ibu mengalami gangguan pencernaan atau ruam setelah disusui, ia mungkin alergi terhadap sesuatu yang baru Ibu makan. Susu sapi, kacang, gandum, ikan dan telur adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Jika itu terjadi, untuk sementara hindari makanan atau minuman yang menurut Ibu menyebabkan alergi. Coba lagi lain hari dan lihat apakah ada reaksi. Kecuali ada riwayat alergi dalam keluarga dari makanan tertentu, hindari sama sekali makanan tersebut. Buat catatan harian tentang makanan yang Ibu konsumsi untuk memudahkan dalam melacak bagaimana respons bayi mereka setelah disusui.

Bayi membutuhkan menu yang beragam


Kebutuhan nutrisi bayi berubah saat dia tumbuh, maka makanannya juga harus disesuaikan dengan perubahan nutrisi untuk menunjang pertumbuhan yang sehat. Perut bayi Ibu sangat kecil maka pastikan setiap suap yang dimakannya haruslah padat dengan segala manfaat dan energi yang dibutuhkannya. Menu seimbang untuk bayi tentu sangat berbeda dengan menu seimbang untuk orang dewasa. Jika menu orang dewasa ideal dengan rendah lemak dan berserat tinggi, sedang bayi membutuhkan menu yang berlemak yang sehat dan tak jenuh relatif lebih tinggi dan berserat rendah. Walau serat itu baik, serat dapat mengenyangkan perut dan jika terlalu banyak akan menyebabkan bayi terlalu kenyang untuk makan makanan lain yang mengandung energi dan nutrisi yang dibutuhkannya pada tahap ini.

Variasi adalah segalanya


Bagi bayi maupun orang dewasa, variasi makanan sangat mempengaruhi nafsu makan. Jadi selain menjamin agar makanan bayi sudah lengkap dengan makanan utama dan makanan penutup, juga penting memberi beragam variasi makanan dalam menunya - daging merah, ayam/unggas, ikan, macam-macam buah dan sayuran, susu, sereal, nasi, pasta dan kentang.

Makanan dengan jenis berbeda, walau masih dalam kelompok yang sama, mengandung nutrisi yang berbeda pula. Sehingga memberi beragam variasi makanan sangat penting untuk memberi bayi menu seimbang. Hal ini juga penting agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal. Menu seimbang sangat penting terutama pada tahun pertama saat preferensi bayi pada makanan sedang dibentuk. Pada tahun kedua preferensi ini akan cenderung sama sampai dia berumur delapan tahun.

Kelompok makanan dan manfaatnya


Jadi, jenis makanan yang mana dalam suatu kelompok makanan dan berapa kali harus diberikan pada bayi? Petunjuk di bawah ini bisa membantu Ibu: Karbohidrat Yang termasuk kelompok ini adalah produk roti, sereal (termasuk mie dan beras) serta kentang. Kelompok ini memberikan energi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang. Berikan seporsi karbohidrat di setiap makan dan saat makan makanan selingan. Buah-buahan dan sayuran Yang termasuk kelompok ini adalah buah-buahan dan sayuran. Baik yang segar, dibekukan, dalam kaleng dan yang dikeringkan. Idealnya Ibu memberikan minimal lima porsi setiap hari dengan variasi warna berbeda. Buah dan sayuran dengan warna berbeda mengandung semua ragam vitamin dan mineral yang penting. Susu dan produk olahan susu Yang termasuk kelompok ini adalah susu, keju, dan yoghurt yang kaya akan protein, kalsium, beberapa vitamin dan mineral. Bayi Ibu memerlukan kelompok makanan ini minimal tiga kali saji sehari, diminum maupun dimakan. Protein Yang termasuk kelompok ini adalah daging, ikan, telur, kacang-kacangan seperti buncis, dan kacang polong. Sebaiknya diberikan sekali atau dua kali sehari bagi yang makan daging atau dua atau tiga kali bagi vegetarian. Kelompok makanan ini kaya akan protein, zat besi dan omega 3 yang sangat penting bagi bayi. Lemak dan Minyak Kelompok ini sebaiknya diberikan untuk melengkapi, bukan menggantikan makanan dari kelompok lain. Yang termasuk kelompok ini adalah sumber lemak yang berupa minyak seperti minyak zaitun, minyak sayur, minyak kedelai, mentega serta margarin. Lemak dan minyak memberikan energi, asam lemak omega 3 dan 6, dan vitamin A, E dan D. Kelebihan lemak dan minyak bisa menyebabkan obesitas, jadi gunakan dengan bijaksana.

Susu penting bagi bayi

Susu tetap penting untuk bayi saat pemberian makanan tambahan. Hal ini karena susu adalah cara yang tercepat dan termudah agar dia mendapat semua zat gizi yang dibutuhkannya. Terutama pada tahap awal pemberian makanan tambahan. Sedikit makanan padat yang benarbenar dimakan bayi tidak bisa memberikan semua yang dia butuhkan, susu adalah sumber utama vitamin, mineral, lemak dan zat gizi dan mengisi kira-kira setengah dari yang masuk ke perut bayi. Susu juga membuatnya tetap puas dan senang!

Sedikit dan sering


Perut bayi sekitar sepuluh kali lebih kecil dari perut orang dewasa, jadi penting agar makanan yang masuk penuh dengan segala manfaat dan zat gizi yang tepat. Ini alasan mengapa dia perlu makan dengan porsi kecil namun sering dan teratur sepanjang hari, daripada porsi besar namun jarang.

Hati-hati dengan garam!


Ibu harus berhati-hati dengan jumlah garam dalam makanan yang Ibu berikan pada bayi. Jangan menambahkan garam pada makanan bayi, karena membuat ginjalnya yang masih kecil dan baru berkembang harus bekerja keras. Bayi hanya boleh mengonsumsi garam tidak lebih dari 1/6 asupan garam maksimum yang diperbolehkan untuk orang dewasa dalam sehari, yakni kurang dari 1 gram per hari.

Apakah bayi Ibu siap?


Saat bayi semakin aktif, dia mulai menggunakan energi lebih banyak. Mengangkat dadanya dari lantai, berguling atau belajar duduk, semua itu menimbulkan nafsu makan lebih besar. Yang artinya segera tiba waktunya untuk beralih dari sekedar susu.

Tanda-tanda penyapihanpemberian makanan tambahan siap dilakukan


Setelah minum banyak susu bayi tetap menangis atau minta susu lagi Bayi Ibu tak sabar menunggu saat menyusu berikutnya, dan. mudah menjadi pemarah atau mulai menggigit-gigit tangan Jika semula dia tidur sepanjang malam, sekarang dia bangun untuk minum susu. Selain itu, tidur siang menjadi tak menentu - tidak nyenyak atau cepat bangun Bayi Ibu terlihat tertarik melihat Ibu makan, dan mungkin mencoba menjangkau makanan yang Ibu pegang

Mungkinkah ini lonjakan pertumbuhan?


Pada umur 6 bulan, banyak bayi mengalami lonjakan pertumbuhan yang bisa membuatnya terlihat lebih lapar dari biasanya. Penting sekali untuk membedakan ini dengan tanda-tanda penyapihanpemberian makanan tambahan yang sebenarnya karena sistem pencernaannya butuh waktu untuk berkembang sebelum Ibu mengenalkan makanan padat yang sangat lembek sekalipun! Bersabarlah dan jika itu adalah lonjakan pertumbuhan, nafsu makan bayi akan cepat kembali normal. Ingat bahwa Ibu selalu dapat bertanya kepada kami atau mintalah saran kepada petugas kesehatan.

Kapan sebaiknya saya mulai memberikan makanan tambahan?


Kebutuhan gizi bayi akan berubah sejalan dengan pertumbuhannya. Dan pada saatnya, ASI atau susu bayi saja tidak cukup membuat bayi kenyang. makanan padat, sistem pencernaan si kecil harus benar-benar matang. Kemampuan bayi untuk makan makanan padat memang tidak sama. Sekalipun demikian, para ahli sepakat, umumnya kesiapan bayi untuk makan makanan padat pertamanya berkisar antara usia 68 bulan.Tapi, jangan mentang-mentang usia bayi sudah 6 bulan, lalu Ibu langsung menjejalinya dengan berbagai makanan padat. Ingat, ketika memperkenalkan makanan padat, sistem pencernaan si kecil harus benar-benar matang Jadi tunggu saja tanda umum pemberian makanan tambahan dan biarkan bayi Ibu yang menunjukkan kapan waktunya untuk mulai.

Rencanakan rutinitas pemberian makanan tambahan


Dari ASI berganti ke makanan padat adalah perubahan besar bagi bayi dan Ibu. Sebagai Ibu baru yang belum berpengalaman tentu bertanya-tanya makanan apa yang harus diberikan dan kapan memberikannya. Jangan bingung, Bu. Cari tahu tentang hal ini dari sahabat, kerabat, atau sesama ibu di Club Nutricia. Buat jadwal makan bayi tiap hari dengan menu yang sesuai. Lakukan pemberian makan secara bertahap, mulai dari sekali sehari dulu, untuk melihat apakah bayi Ibu bisa menikmatinya. Saat bayi mulai asyik dengan makanan padatnya, frekuensi minum susunya mungkin jadi berkurang. Tapi, susu tetap penting diberikan. Jadi berikan susu di sela-sela waktu makan, baik dimunim sendiri atau diolah menjadi makanan selingan.

Makanan tambahan pertama


Makanan tambahan pertama yang diberikan pada bayi Ibu dengan makanan dengan tekstur yang lunak bahkan agak cair Cobalah dengan memberikan bubur susu (tepung beras dicmpur susu) atau sari buah (pisang, pepaya, atau jeruk manis). Biarkan bayi Ibu menyesuaikan diri dengan makanan pertamanya. Berikan selama beberapa hari sampai ia kenal betul dengan makanannya. Jadi, jangan cemas bila bayi Ibu menyemburkan makanannya. Maklum, ia baru belajar makan dan belum terbiasa dengan tekstur dan rasa makanan baru. Lakukan perlahan dan bertahap. Jangan menyerah ya,Bu! Untuk rincian rencana pemberian makanan bayi Ibu, lihatlah jadwal makan 7 hari kami.

Mencoba menu keluarga


Ketika bayi Ibu memasuki usia 1 tahun dan mulai bisa menerima berbagai jenis makanan padat, Ibu bisa mencoba memberinya menu keluarga . Selama tidak menambahkan gula dan garam, tentu aman bagi bayi. Gunakan blender atau cincang kasar makanannya bila ia sudah mulai bisa mengunyah. Hal ini juga bisa menghemat energi Ibu, karena tidak perlu membuat menu sendiri untuk bayi. Berikan menu keluarga yang kira-kira bisa dimakan oleh bayi. Biarkan ia menikmati makanannya. Kalau perlu, latih ia makan di kursi makannya sendiri seperti anggota keluarga lainnya.

Peralatan yang membantu pemberian makanan tambahan


Ibu mungkin mempunyai sebagian besar peralatan tersebut makan untuk si kecil di rumah, namun hanya beberapa benda saja berikut yang dapat menjadi sangat bermanfaat:

Beberapa sendok plastik yang kuat cukup kecil untuk mulut yang mungil. Mangkuk kecil yang berwarna-warni. Beberapa celemek bayi/slabber/slabetje dan sapu tangan bersih. Blender / alat untuk membantu melumatkan makanan. Blender bisa menjadi adalah alat yang
sangat praktis untuk ini.praktis untuk mencampur makanan.

Mainan/Lagu untuk membantu mengalihkan perhatiannya untuk makan.

Siapkan juga bantal berbentuk U (yang biasa digunakan ibu hamil) ideal untuk menyangga bayi saat makan.

Belajar makan
Saat Ibu mulai melihat tanda-tanda bahwa bayi siap untuk makan, Ibu bisa mulai melatih bayi Ibu untuk mencoba memperkenalkan makanan pendamping ASI. Ketika bayi mulai diberikan makanan tambahan pertama kali, dia tidak tahu cara makan.Keterampilan yang dimilikinya barulah menghisap.

Jadi makan merupakanadalah keterampilan yang harus dia pelajari. Termasuk bagian ini adalah tahudidalamnya belajar cara menggerakkan mulut untuk menerima makanan dari sendok, . namun Belajar makan juga memperkuat otot mulut bayi.

Otot tersebut dan dibutuhkannya untuk menerima suapan makanan yang lebih besar nantinya, dan juga untuk berbicara. Alternatif: Ketrampilan yang dimilikinya barulah menghisap.

Kenalkan tekstur secara bertahap - dari yang halus...


Belajar makan tampak seperti tugas yang sulit, namun sebenarnya lebih tentang mengenalkan berbagai tekstur secara bertahap. Pertama, bayi perlu membiasakan diri terhadap sensasi makanan padat dalam mulut. Belajar menggerakkan makanan dengan lidahnya dari depan ke belakang kemudian menelannya. Itulah sebabnya makanan yang halus/lumat adalah yang terbaik untuk bayi yang mulai diberi makanan tambahan.

...ke tekstur sedikit lebih padat...


Sekali bayi Ibu mampu mengatasi makanan halus atau lumat, langkah berikutnya adalah mulai belajar mengunyah. Untuk tahap ini, dia butuh makanan dengan tekstur lebih padat. Agar makanan siap ditelan, bayi perlu sedikit menggerakkan rahangnya ke atas dan ke bawah.

...ke potongan dan gumpalan ...


Saat bayi Ibu mulai tertarik pada makanan yang lebih padat, inilah tandanya untuk berpindah ke langkah pemberian makanan tambahan berikutnya, yakni belajar mengunyah potonganpotongan kecil makanan.

...ke bentuk dan tekstur untuk balita


Balita Ibu butuh kesenangan dan variasi agar tetap tertarik untuk makan. Meski ia siap mengunyah bentuk dan tekstur makanan yang lebih beragam, Ibu harus memastikan bahwa menu si kecil penuh dengan nutrisi seimbang yang tepat untuknya. Sereal untuk balita akan membantu dia tetap terhibur dan mendorongnya untuk makan sendiri. Biarkan bayi Ibu makan sendiri agar ia lebih mandiri, dan mengarahkannya selangkah lebih dekat dengan makan bersama keluarga.

Perlahan perkenalkan berbagai rasa baru


Belajar makan juga berarti mengenalkan berbagai rasa baru pada bayi. Di awal pemberian makanan tambahan, bayi harus dibiasakan dengan rasa selain rasa susu. Umumnya bayi dilahirkan dengan rasa suka pada makanan manis. Jadi, secara alami rasa manis lebih disukainya dan lebih mudah diterima oleh si kecil. Coba beragam sayuran (seperti wortel, lobak, kentang, labu, kacang polong dan ubi) serta buah-buahan (seperti pir, apel, aprikot, pisang dan mangga). Kenalkan semuanya sebagai satu rasa untuk mengawali, sebelum pindah ke kombinasi makanan yang lebih seimbang. Penting bagi bayi belajar mengenali semua rasa. Jadi, bersabarlah dan terus mencoba mengenalkan banyak variasi makanan yang bercitarasa pada si kecil.

Menghangatkan dan menyimpan makanan bayi

Perhatikan kebersihan dan kesehatan saat menghangatkan makanan bayi. Bayi ibu sangat sensitif terhadap kuman. Bila Ibu ingin bertanya pada sesama ibu, kunjungi forum kami.

Memanaskan Menghangatkan makanan bayi


Ibu sebaiknya memanaskan makanan dengan sempurna dan kemudian mendinginkannya, sebelum memberi makan bayi. Bayi biasanya tidak akan menolak makanan hangat atau makanan yang memiliki suhu ruang.

Panaskan makanan dengan microwave atau dengan panci di atas kompor sampai mendidih. Jangan tergoda untuk asal hangat saja. Periksa dengan baik apakah makanan itu sudah matang. Kemudian, pastikan agar makanan tidak terlalu panas sebelum diberikan pada bayi.

Jika Ibu menggunakan kontainer makanan, letakkan kontainer tersebut dalam air panas untuk memanaskannya.

Jangan memanaskan makanan lebih dari sekali dan buanglah makanan yang tersisa. Makanan yang telah disentuh mulut bayi atau sendok mungkin telah mengandung bakteri.

Jika Ibu sudah memanaskan makanan itu sebelumnya, jangan terlalu lama membiarkankannya berada dalam suhu ruang. Bakteri mulai berkembang dalam dua jam dan berlipat ganda dengan cepat.

Menyimpan makanan buatan sendiri


Pada awalnya, bayi Ibu mungkin hanya makan sedikit saja dari makanan lumat yang Ibu masak. Namun, ada baiknya membuat persediaan dan membekukannya untuk menghemat waktu keesokan harinya. Pembekuan menyimpan vitamin sehingga bayi tidak kehilangan manfaatnya, tapi beberapa petunjuk pengamanan yang perlu diperhatikan:

Setelah dingin, bekukan makanan secepat mungkin. Suhu freezer harus 18C atau lebih dingin. Gunakan wadah plastik dengan tutup rapat/zip-lock atau kontainer makanan. Tandai dengan jelas isi dan tanggalnya tanggal pembuatannya. Makanan bayi tidak mengalami perubahan apapun selama tiga bulan dalam freezer. Bila ingin menggunakannya, Ibu dapat mencairkan atau memanaskannya. Jangan membekukan ulang makanan yang telah dihangatkan. Bila sudah dipanaskan, berikan pada bayi atau buang. Banyak kata yang salah tulisannya di bagian ini.

Bagaimana cara mengenalkan makanan baru pada bayi saya?


Butuh waktu untuk belajar makan. Bersiaplah untuk bersabar ketika bayi Ibu membiasakan diri terhadap sensasi memindah-mindahkan makanan dalam mulutnya dan belajar mengunyah. Preferensi makanan dibentuk pada tahun pertama, jadi variasi sangatlah penting., karena Saat mulai tahun kedua preferensi itu menjadi relatif tetaplebih konsisten sampai dia kira-kira berumur delapan tahun Ada beberapa hal yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasi keengganan bayi Ibu untuk mencoba rasa dan tekstur baru, tapi yang penting jangan terlalu khawatir - bisa butuh sampai 15 kali usaha sampai dia mau makan makanan tertentu! Rencanakan mencoba rasa baru untuk saat-saat santai ketika bayi Ibu sedang bersemangat dan gembira. Biasanya waktu yang baik adalah - saat pagi menjelang siang. adalah waktu yang baik Mengenalkan makanan baru ketika bayi Ibu sedang terlalu lapar mungkin akan membuatnya frustrasi. Lebih baik, berikan separuh jatah susunya sebelum memberikan rasa yang lain. Tapi jangan lupa, terlalu banyak susu membuat perutnya penuh sehingga tidak ada ruang lagi untuk makanan yang lain Bayi sering menolak makanan yang tak dikenalnya. Jadi, cobalah membuat dia tahu makanan apa yang akan datang berikutnya dengan meletakkan sedikit makanan di meja atau mangkuktalam makannya. Biarkan dia meremas dan memperhatikannya sebelum Ibu menyuapkannya dengan sendok Mungkin, bayiBila bayi Ibu ingin dia yang mengendalikanmemegang sendoknya, berikan padanya. Bersiaplah bila nanti belepotan - biarkan dia memegangnya, sambil Ibu dapat membimbingnya, sambil berharap, menuju mengarah menuju mulut. Bersiaplah bila nanti

belepotan. Atau sediakan dua sendok -. Sendok satu yang Ibu konsentrasikan untuk menyuap dan yang lain untuk eksperimennya (belepotan namun menyenangkan!).

Bersihkan semuanya terlebih dahulu

Sebelum mulai menyiapkan makanan untuk bayi, cucilah tangan Ibu dengan sabun dan air panas hangat kemudian keringkan dengan handuk bersih.

Ibu juga harus memastikan bahwa semua peralatan memasak sudah bersih sebersihbersihnya. Dari mulaidemikian juga semua mangkuk, sendok garpu, dan cangkir bayi.

Membeli dan menyiapkan bahan

Pilih buah dan sayuran yang paling segar. Cucilah, kupas seperlunya dan singkirkan biji-bijinya karena berbahaya bila tertelan oleh bayi. Kemudian potonglah kecil-kecil sebelum dimasak.

Pilih potongan yang lunak dari daging sapi, kambing atau ayam. Buanglah semua lemak sebelum dimasak. Setelah matang, buanglah semua tulang atau maupun tulang rawan yang ada.

Jika Ibu memilih ikan segar, mintalah penjual ikan untuk membuang semua kulit, sisik dan tulangnya. Setelah matang, periksa lagi mungkin masih ada tulang dan kulit yang tertinggal.

Beberapa makanan tidak cocok untuk bayi dan lebih baik dihindari.

Cara memasak makanan bayi

Hati-hati pada garam!

Ibu harus berhati-hati dengan jumlah garam dalam makanan yang Ibu berikan pada bayi. Jangan menambahkan garam pada makanan bayi, karena membuat ginjalnya yang masih kecil dan masih dalam perkembangan harus bekerja keras. Sebaiknya juga tidak menambahkan gula karena bisa menyebabkan kerusakan gigi dan ketagihan makanan manis.

Mematangkan makanan

Daging dan ikan bisa dikukus, dipanggang atau dimasak dengan microwave. Daging dan ikan juga bisa digoreng atau dioven namun jangan menambahkan lemak/minyak terlalu banyak. Selalu ingat bahwa daging harus dimasak sampai matang merata sehingga tidak ada lagi bagian yang masih belum matang. Ikan sebaiknya matang dan renyah jika masih agak kenyal berarti belum matang merata.

Mengukus & merebus

Buah dan sayuran bisa dimasak dengan microwave, dikukus atau direbus. Ibu juga bisa mengoven beberapa buah misalnya apel dan pir. Pilihan yang terbaik adalah mengukus karena mengukus menjaga zat gizinya tetap utuh, tapi Ibu tidak harus menggunakan pengukus/dandang - cukup dengan wadah dengan lubang-lubang kecil, panci bergagang berisi air mendidih dan tutupnya.

Cara menyajikan

Mula-mula, makanan bayi harus diblender atau dihaluskan sampai rata sehingga berupa makanan lumat yang halus. Setelah bayi semakin besar, Ibu boleh mulai membuat makananya menjadi lebih padat. Ibu bisa menggunakan blender atau garpu pencacah makanan untuk menghaluskan makanan menjadi tekstur yang sesuai.

Selalu sajikan makanan hangat, jangan panas namun memasaknya harus sampai mendidih lalu dinginkan sesuai suhu kamar.

pertumbuhan dan perkembangan anak


A.Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Seangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu. Walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada orang dewasa, misalnya mengkunsumsi makanan, perawatan, bimbingan, perasaana aman, pencegahan penyakit dan sebaginya. Oleh karena itu semua orang-orang yang mendapat tugas mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya adlah faktor lingkungan. Bila lingkungan karena suatu hal menjadi buruk, maka keadaan tersebut hendaknya diubah (dimodifikasi) sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. B. Mengapa Tumbuh Kembang Anak Harus Dipelajari?. 1. Sebagai alat ukur dalam asuhan keperawatan 2. diperlukan untuk mengetahui yang normal dalam rangka mendeteksi defiasi dari normal 3. memepelajari tumbuh krmbang memberikan guide line untuk menilai rata-rata atau perubahan fisik, intelektual, soaial dan emosional yang normal 4. mengetuhi perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional merupakan penuntun bagi perawat dalam mengkaji tingkat fungsional anak dan penyesuaiannya terhadap penyakit dan dirawat di rumah sakit. C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak Proses pertumbuhan dan perkembangan anak, tidak selamanya berjalan sesuai yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor yang dapat diubah/dimodifikasi yaitu faktor keturunan, maupun faktor yang tidak dapat diubah/dimodifikasi yaitu faktor lingkungan. Apabila ada faktor lingkungan yang menyebabkan gangguan terhadap proses tumbuh kembang anak, maka faktor tersebut perlu diubah (dimodifikasi). Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut adalah sebagai berikut: faktor keturunan (herediter) a. seks kecepatan pertumbuhan dan perkembangan pada seorang anak wanita berbeda dengan anak laki-laki b. ras anak keturunan bangsa Eropa lebih tinggi dan besar dibandingkan dengan anak keturunan bangsa Asia. faktor lingkungan a. lingkungan eksternal 1. kebudayaan kebudayaan suatu daerah akan mempengaruhi kepercayaan adat kebiasaan dan tingkah laku dalam merawat dan mendidik anak. 2. status sosial ekonomi keluarga keadaan sosial ekonomi keluarga dapat mempengaruhi pola asuhan terhadap anak. Misalnya orang tua yang mempunyai pendidikan cukup mudah menerima dan menerapkan ide-ide utuk pemberian asuhan terhadap anak 3. nutrisi untuk tumbuh kembang, anak memerlukan nutrisi yang adekuat yang didapat dari makan yang bergizi. Kekurangan nutrisi dapat diakibatkan karena pemasukan nutrisi yang kurang baik

kualitas maupun kuantitas, aktivitas fisik yang terlalu aktif, penyakit-penyakit fisik yang menyebabkan nafsu makan berkurang, gangguan absorpsi usus serata keadaan emosi yang menyebabkan berkurangnya nafsu makan. 4. penyimpangan dari keadaan normal disebabkan karena adanya penyakit atau kecelakaan yang dapat menggangu proses pertumbuhan dan perkembangan anak. 5. olahraga olahraga dapat meningkatkan sirkulasi, aktivitas fisiologi, dan menstimulasi terhadap perkembangan otot-otot. 6. urutan anak dalam keluarganya kelahiran anak pertama menjadi pusat perhatian keluarga, sehingga semua kebutuhan terpenuhi baik fisik, ekonomi, maupun sosial. b. lingkungan internal 1. intelegensi pada umumnya anak yang mempunyai intelegensi tinggi, perkembangannya akan lebih baik jika dibandingkan dengan yang mempunyai intelegensi kurang. 2. hormon ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu: somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel untuk merangsang sel otak pada masa pertumbuhan, berkuragnya hormon ini dapat menyebabkan gigantisme; hormon tiroid, mempengaruhi pertumbuhan, kurangnya hormon ini apat menyebabkan kreatinisme; hormon gonadotropin, merangsang testosteron dan merangsang perkembangan seks laki-laki dan memproduksi spermatozoa. Sedangkan estrogen merangsang perkembangan seks sekunder wanitadan produksi sel telur.kekurangan hormon gonadotropin ini dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan seks. 3. emosi hubungan yang hangat dengan ornag lain seperti ayah, ibu, saudara, teman sebaya serta guru akan memberi pengaruh pada perkembangan emosi, sosial dan intelektual anak. Pada saat anakberinteraksi dengan keluarga maka kan mempengaruhi interaksi anak di luar rumah. Apabila kebutuhan emosi anak tidak dapat terpenuhi 3. Pelayanan Kesehatan Yang ada di sekitar Lingkungan Dengan adanya pelayanan kesehatan disekitar lingkungan anak dapat mempengaruhi tunbuh kembang anak, karena dengan anak diharapkan dapat terkontrol perkembangannya dan jika ada masalah dapat segera diketahui sedini mungkin serta dapat dipecahkan / dicari jalan keluarnya dengan cepat. D. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan Pola pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara terus menerus. Pola ini dapat merupakan dasar bagi semua kehidupan manusia, petunjuk urutan dan langkah dalam perkembangan anak ini sudah ditetapkan tetapi setiap orang mempunyai keunikan secara individu. Pertumbuhan fisik dapat dilihat secara lebih nyata, namun sebenarnya disertai pula dengan pertumbuhan psikososial anak dan diikuti dengan hal-hal dibawah ini: 1. directional trends pertumbuhan dan perkembangan berjalan secara teratur, berhubungan dengan petunjuk atau gradien atau reflek dari perkembangan fisik dan maturasi dari fungsi neuromuscular. Prinsipprinsip ini meliputi: a. cephalocandal atau Head to tail direction (dari arah kepala ke kaki) misalnya: mengangkat kepala, duduk kemudian mengangkat dada dan menggerakkan ekstremitas bagian bawah. b. proximadistal atau near to far direction (menggerakkan anggota gerak yang paling dekat dengan pusat dan pada anggota gerak yang lebih jauh dari pusat

misalnya: bahu dulu baru jari-jari c. mass to specific atau simple to complex (menggerakkan daerah yang lebih sederhana dulu baru kemudian yang lebih komplex) misalnya: mengangkat nahu dulu baru kemudian menggerakkan jari jari yang lebih sulit atau melambaikan tangan baru bisa memainkan jari. 2. sequential trends semua dimensi tumbuh kembang dapat diketahui maka sequence dari tumbuh kembang tersebut dapat diprediksi, dimana hal ini berjalan secara teratur dan kontinyu. Semua anak yang normal melalui setiap tahap ini. Setiap fase dipengaruhi oleh fase sebelumnya. Misal: tengkurap merangkak berdiri berjalan. 3. masa sensitif pada waktu-waktu yang terbatas selama proses tumbuh kembang dimana anak berinteraksi terutama dengan lingkungan yang ada, kejadian yang spesifik. Masa-masa tersebut adalah sebagai berikut: a. masa kritis yaitu masa yang apabila tidak dirangsang/berkembang maka hal ini tidak akan dapat digantikan pada masa berikutnya. b. masa sensitif mengarah pada perkembangan dan mikroorganisme. Misalnya pada saat perkembangan otak, ibunya menderita flu maka kemungkinan anak tersebut akan hydrocepallus/encepalitis. c. masa optimal yaitu suatu masa diberikan rangsangan optimal maka akan mencapai puncaknya. Misalnya: anak usia 3 tahun/saat perkembangan otak dirangsang dengan bacaan-bacaan/gizi yang tinggi, maka anak tersebut dapat mencapai tahap perkembangan yang optimal. Perkembangan ini berjalan secara pasti dan tepat, tetapi tidak sama untuk setiap anak. Misalnya: ada yang lebih dulu bicar baru jalan atau sebaliknya ada yang badannya lebih dulu berkembang kemudian subsistemnya dan sebaliknya dan sebagainya. Pengertian Pertumbuhan Pertumbuhan adalah bertambah besarnya ukuran sel, mereka membagi dan menyatu dengan protein, bertambahnya ukuran dan berat badan secara keseluruhan atau sebagian ( Donna L. Wong, 1999) Perkembangan fisik berpengaruh secara : Langsung Akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak Tidak langsung Akan berpengaruh terhadap cara pandang dirinya terhadap keadaan dirinya sendiri dan orang lain akan berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak Daur pertumbuhan utama Ada empat periode : Periode pra lahir s.d 6 bulan adalah periode cepat Akhir tahun pertama pasca lahir : melambat s. d stabil yaitu antara usia 8 12 tahun Usia 12 18 tahun : periode cepat kembali s. d usia dewasa (ledakan pubertas) Tahap tenang : dewasa s.d lansia walau berat badan kadang berubah-ubah. Proporsi tubuh Masa bayi : ukuran kepala lebih besar dari badan Masa kanak remaja pertumbuhan kaki dan tangan lebih cepat daripada kepala Masa dewasa : kepela lebih kecil dari badan, ukuran kepala 2 x lahir, badan 3 x ukuran lahir, lengan dan kaki 5 kali lahir, otot, tulang, paru paru dan alat kelamin 20 kali lahir

Otak sempurna 10 tahun pertama, bola mata sempurna 5 tahun pertama, jantung dan anggota tubuh lainnya mencapai 20 tahun untuk mencapai kesempurnaan. Bentuk bangun tubuh : Endomorf : gemuk dan berat Mesomorf : anak kekar, berat bentuk badan segitiga Ektomorf : kurus dan bertulang panjang Otot dan lemak Ada tiga periode kritis pembentukan sel lemak : 3 bulan terakhir kehidupan pra lahir 2 3 tahun pasca lahir antara usia 11 12 tahun (usia remaja) Bila setiap periode ini terlalu banyak makan mengandung karbohidrat akan merangsang pertumbuhan sel sel lemak yang lebih padat dan jika lemak itu sudah terbentuk akan menetap seumur hidup. Berat Tubuh Usia 4 bulan : 2 x BBL Usia 1 tahun : 3 x BBL Usia 2 3 tahun bertambah 2,5 kg setiap tahunnya (Perkembangan Anak : Elizabeth Hurlock) Usia 5 tahun : 5 x BBL Usia remaja 40 45 kg Antara usia 10 12 tahun mendekati tahap remaja periode lemak berlangsung selama 2 tahun tapi tidak merata terutama wanita. Gigi Mulai erupsi usia 6 8 bulan Usia 9 bulan baru 3 buah gigi Usia 2 2,5 tahun : 20 gigi susu Urutan Erupsi : gigi depan bawah Usia 6 tahun : 1 2 gigi tetap Usia 10 tahun : 14 16 gigi tetap Usia 13 tahun 27 28 gigi tetap Usia 17 25 tahun : bertambah 4 buah gigi bungsu Makna gigi Pengaruhnya terhadap emosi, usia 1 3 tahun secar emosional terganggu Gangguan terhadap keseimbangan tubuh, akibat rasa nyeri dan tidak nyaman Isyarat kedewasaan, munculnya gigi tetap pertanda masa kanak berganti menuju tahap dewasa Penampilan : mencabut gigi susu yang goyang lebih cepat kan membuat gigi baru tonggos Pengucapan kata- kata Perkembangan susunan saraf Masa kandungan 4 tahun sangat pesat (jumlah dan ukuran), setelah itu pengembangan sel saraf dalam fungsi. Perubahan pada masa remaja Periode pubertas : usia kedewasaan berlangsung 3 4 tahun Gadis berusi 12 14 tahun Laki-laki berusia 13 15 tahun Ada perubahan hormonal (gonadotropin dan pertumbuhan) dan organ reproduksi

Perubahan tubuh masa pubertas 1. Ukuran tubuh, pertumbuhan cepat 2 tahun sebelum kematangan organ reproduksi, penambahan tinggi 10 15 cm dan berat 5 10 kg , wanita mencapai tubuh dewasa usia 18 tahun sementara pria usia 19 20 tahun 2. Perubahan proporsi tubuh. Ada yang proporsional ada yang tidak 3. Ciri kelamin utama dan sekunder Prilaku masa puber : cenderung sulit diduga dan agak melawan norma (tahap negatif), mudah tersinggung, tidak dapat diikuti jalan fikirannya, sangat kritis, ingin mandiri, cenderung menyendiri. Perasaan tidak nyaman, sangat memperhatikan pandangan orang lain sehingga berpengaruh terhadap jangka panjangnya dalam sikap, prilaku sosial, minat dan kepribadian. Bahaya perkembangan fisik : Kematian, 2 mg pertama kehidupan : masa kritis, 1 tahun pertama kehidupan akibat penyakit, 2 tahun pertama kehidupan akibat kecelakaan. Sakit ; saluran pencernaan dan pernafasan pada bayi, usia 3 8 tahun rawan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pengertian Perkembangan Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dari kemajuan yang sederhana ke keterampilan yang lebih kompleks melalui proses belajar Prinsip prinsip pertumbuhan dan perkembangan : 1. Tumbang manusia akna berjalan sesuai dengan yang diprediksikan, berkelanjutan dan berurutan. 2. Tumbang neuromuskular mengikuti / sesuai dengan pola cephalo-caudal atau proximodistal 3. Setiap perkembangan terkini adalah diyakini sebagai tanda telah selesainya tugas perkembangan yang sebelumnya, dan sebagai dasar untuk mengembangankan keahlian baru. 4. Tumbang mungkin untuk sementara akan gagal atau menurun selama periode kritis 5. Pola tumbang setiap individu berbeda tergantung genetik. Lingkungan yang mempengaruhi selama masa kritis pertumbuhan dan perkembangan Seorang anak bukan merupakan orang dewasa dalam bentuk kecil, karena ia mempunyai sifat berlainan dari orang dewasa. Ia harus tumbuh dan berkembang sampai dewasa agar dapat berguna bagi masyarakat. Walaupun pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu, seorang anak dalam banyak hal bergantung kepada orang dewasa, misalnya mengenai makan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit dan sebagainya. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang, misalnya keperluan dan lingkunagan anak pada waktu tertentu agar anak dapat tumbuh dan berkembang sebaik-baiknya. Bila lingkungan akibat sesuatu hal menjadi buruk, maka keadaan tersebut hendaknya segera diubah sedemikian rupa sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Sebuah organ yang tumbuh berarti organ itu akan menjadi besar, karena sel-sel dan jaringan diantara sel bertambah banyak. Selama pembiakan, sel berkembang menjadi sebuah alat (organ) dengan fungsi tertentu. Pada permulaannya, organ ini masih sederhana dan fungsinya belum sempurna. Lambat laun organ tersebut dengan fungsinya akan tumbuh dan berkembang menjadi organ yang matang, seperti yang diperlukan

orang dewasa. Dengan demikian pertumbuhan, perkembangan dan kematangan tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain. Untuk perkembangan yang normal diperlukan pertumbuhan yang selalu bersamaan dengan kematangan fungsi. Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimum diperlukan berbagai faktor misalnya makanan harus disesuaikan dengan keperluan anak yang sedang tumbuh. Penyakit infeksi akut maupun kronis menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga pencegahan penyakit menular merupakan hal yang penting, di samping diperlukan bimbingan, pembinaan, perasaan aman dan kasih sayang dari ayah dan ibu yang hidup rukun, bahagia dan sejahtera dalam lingkungan yang sehat. Sebelum bayi lahir terdapat pertumbuhan dan perkembangan yang cepat sekali, yaitu dari seorang makhluk yang terdiri hanya dari satu sel sampai terjadi seorang bayi yang setelah dilahirkan dapat hidup sendiri terpisah dari ibunya. Triwulan pertama masa embrio sangat penting, karena merupakan masa pembentukan organ dan beberapa organ telah mulai bekerja. Bila dalam masa ini pertumbuhan embrio dipengaruhi oleh obat, penyakit virus atau radiasi, maka akan terjadi perubahan pada organ yang sedang tumbuh tersebut yang selanjutnya akan menyebabkan kelainan bawaan. Dalam triwulan berikutnya janin lebih tahan, beberapa organ telah selesai pertumbuhannya. Pada masa ini terutama terjadi perkembangan fungsi dan panjang janin juga bertambah. Akhir bulan keempat panjang janin 35 cm (kira-kira 70% dari panjang badan bayi baru lahir). Selama triwulan terakhir, berat badan bertambah dengan cepat sekali dan terutama terdapat penambahan jaringan lemak di bawah kulit. Bayi lahir dengan berat rata-rata 3000 gram dan panjang badan 48 cm di Indonesia, sedangkan di negara maju berat badan ratarata bayi baru lahir adalah 3300 gram dan panjang 50 cm. Pada bayi baru lahir besar kepala merupakan panjang badan, sedangkan anggota gerak kira-kira panjang badan. Besar kepala orang dewasa hanya 1/8 panjang badannya dan anggota geraknya panjang badannya. Pada umur 2 tahun, umbilicus merupakan pusat badan, sedangkan pada orang dewasa pusat badan adalah simfisis. Berat fetus 90% terdiri dari air, sedangkan pada bayi baru lahir 70-80% dan pada orang dewasa 50%. Setelah bayi lahir, berat badan akan menurun karena kurangnya minum, kehilangan cairan tubuh melalui kencing, pernafasan kulit dan mekonium. Penurunan fisiologis ini dapat mencapai 10% dari berat badan waktu lahir. Sesudah 10-14 hari berat badan waktu lahir dapat dicapai kembali. Ciri khas dari anak ialah ia selalu berubah baik secara jasmaniah maupun secara fungsionil. Tahap pertumbuhan anak: 1. Pertumbuhan yang cepat sekali dalam tahun pertama, yang kemudian mengurang secara berangsur-angsur sampai umur 3-4 tahun. 2. Pertumbuhan yang berjalan lamban dan teratur sampai masa akil balik. 3. Pertumbuhan cepat pada masa akil balik (12-16 tahun). 4. Pertumbuhan kecepatannya mengurang berangsur-angsur sampai suatu waktu (kira-kira umur 18 tahun) berhenti. Dalam tahun pertama panjang badan bayi bertambah dengan 23 cm (di negeri maju 25 cm), sehingga anak pada umur 1 tahun panjangnya menjadi 71 cm (75 cm di negeri maju). Kemudian kecepatan pertambahan panjang badan kira-kira 5 cm per-tahun./p> Formula yang dipakai untuk menentukan panjang anak dari umur 3 tahun ialah: Panjang badan = 80 + 5n cm. Keterangan: n = jumlah umur dalam tahun Panjang badan, umur: 1 tahun = 1 X panjang lahir 4 tahun = 2 X panjang lahir 6 tahun = 1 X panjang umur 1 tahun 13 tahun = 3 X panjang lahir dewasa = 2 X panjang umur 2 tahun Lingkaran kepala bayi baru lahir di Indonesia 33 cm (di negeri maju 35 cm), kemudian pada umur 1 tahun menjadi 44 cm (di negeri maju 47 cm). Pada umur 10 tahun menjadi 53 cm dan pada orang dewasa 55-58 cm. Ukuran lingkar kepala penting diketahui yaitu untuk mengetahui perubahan dalam pertumbuhan otak. Selama masa prasekolah, berat badan naik setiap tahun

dengan 1 -2 Kg di Indonesia (di negeri maju 2-3 Kg). Formula yang digunakan untuk menentukan berat badan ialah: Berat badan = 8 + 2n Kg Keterangan: n = jumlah umur dalam tahun. Berat badan, umur: 1 tahun = 3 X berat badan lahir 2 tahun = 4 X berat badan lahir 6 tahun = 2 X berat badan umur 1 tahun Pada masa prasekolah dan sekolah anak akan tampak kurus yaitu karena pertumbuhan beberap organ, jumlah jaringan lemak di bawah kulit mengurang. Masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa merupakan masa yang sangat penting. Masa ini disebut masa akil balik. Sesaat sebelum dan sewaktu masa akil balik, jaringan lemak terdapat lagi di bawah kulit, sehingga berat badan bertambah pula. Selama masa ini terdapat perbedaan mengenai jaringan lemak yang terdapat di sekitar panggul, payudara dan anggota gerak, sedangkan pada anak pria berat badan setelah akil balik tidak nyata bertambah. Penambahan berat badan ini tergantung dari makanan, hormon dan faktor keturunan. Pada permulaan akil balik, pertumbuhan cepat sekali. Dalam masa yang pendek ini panjang anak dapat bertambah lebih kurang 10 cm per-tahun. Sampai akil balik pertumbuhan anak pria dan wanita kecepatannya berkurang menurut norma tertentu, tetapi setelah itu terdapat perbedaan. Pada wanita di negeri maju akil balik mulai 2 tahun lebih cepat dari pada pria (growth spurt) sehingga pertumbuhan cepat terdapat lebih dahulu daripada pria. Namun jalannya pertumbuhan pria selama masa akil balik lebih cepat dibandingkan dengan anak wanita. Anak pria tumbuh dua tahun lebih lama dengan kecepatan 5 cm pertahun dan pada masa akil balik tumbuh beberapa cm lebih cepat daripada anak wanita, sehingga panjang anak pria kira-kira 12 cm lebih panjang dari anak wanita. Penyakit akut yang berat dapat menghambat pertumbuhan anak, tapi bila hambatan yang terjadi tidak besar, maka keterlambatan pertumbuhan tersebut masih dapat dikejar. Selain penyakit, makanan, keadaan sosial-ekonomi, terdapat pula beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan, yaitu: 1. Faktor genetis Tidak semua orang mempunyai panjang/tinggi badan yang sama. Kemampuan untuk menjadi panjang atau pendek diturunkan menurut ketentuan tertentu, sehingga anak yang tinggi biasanya berasal dari orang tua yang tinggi pula. 2. Beberapa hormon yang mempengaruhi pertumbuhan 1. Hormon pertumbuhan hipofisis mempengaruhi pertumbuhan jumlah sel tulang. 2. Hormon tiroid yang mempengaruhi pertumbuhan dan kematangan tulang. 3. Hormon kelamin pria di testis dan kelenjar suprarenalis dan pada wanita di kelenjar suprarenalis, merangsang pertumbuhan selama jangka waktu yang tidak lama. Di samping itu hormon tersebut juga merangsang pematangan tulang sehingga pada suatu waktu pertumbuhan berhenti. Hormon ini bekerja terutama pada pertumbuhan cepat selama masa akil balik. Perubahan tubuh pada masa akil balik berlangsung karena pengaruh hormon kelamin dan hipofisis. Pada permulaan akil balik terdapat penambahan berat badan yang mencolok disertai dengan penambahan panjang badan. Pada anak wanita terdapat pembesaran uterus, ovarium, vagina pada umur 8-10 tahun. Organ-organ ini mencapai kedewasaan pada umur 18-20 tahun. Pertumbuhan kelamin sekunder dimulai dengan membesarnya payudara yang didahului oleh pembesaran dan pigmentasi puting dan areola mamae. Bersamaan dengan ini pinggul menjadi lebar karena tulangnya menjadi lebar. Satu tahun kemudian terdapat pertumbuhan rambut di daerah pubis, setengah tahun kemudian terdapat pertumbuhan rambut di ketiak. Pada waktu ini terjadi menstruasi pertama, yang di negeri maju dimulai pada umur kira-kira 13 tahun. Menstruasi ini berlangsung tidak teratur pada tahun pertama, tetapi kemudian menjadi teratur pada umur 16-18 tahun. Pada anak pria, permulaan akil balik ditandai dengan pembesaran penis, testis dan scrotum. Pertumbuhan berupa pigmentasi dan kerut-kerutan juga terjadi pada scrotum. Ejakulasi terjadi pada umur kira-kira 15-16 tahun. Tidak lama sesudah pembesaran organ kelamin, terdapat pertumbuhan rambut di pubis, ketiak, kumis, janggut. Kemudian

terdapat perubahan suara. Muka menjadi lebih jelas, bahu menjadi lebar dan terdapat penambahan jumlah dan kekuatan otot-otot. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa anak pria pada umur 18-20 tahun jasmaninya telah meningkat. Seluruh perkembangan gejala akil balik berlangsung menurut norma tertentu, walaupun juga terdapat perbedaan kecepatan antara anak yang satu dibandingkan dengan anak yang lain. Hal ini disebabkan oleh faktor keturunan, beberapa hormon, makanan dan adanya hambatan oleh penyakit. Gejala yang tidak sama untuk seluruh dunia ialah bahwa rata-rata manusia sekarang lebih cepat mengalami akil balik dan menjadi lebih tinggi. Hal ini akan mengakibatkan masalah bagi remaja maupun orang tuanya. Tabel: Berat badan dan panjang rata-rata anak prasekolah Indonesia Eropa Pria Wanita Pria Wanita Umur Berat (kg) Panjang (cm) Berat (kg) Panjang (cm) Berat (kg) Panjang (cm) Berat (kg) Panjang (cm) 1 th 8.1 71.3 7.6 71.3 8.9 74.4 8.3 72.2 2 th 9.6 79.4 9.3 78.4 11.0 83.6 19.1 81.0 3 th 11.4 86.4 11.0 85.3 12.9 91.5 12.2 87.9 4 th 13.0 93.5 12.6 92.5 14.5 97.0 13.9 98.2 5 th 14.4 101.9 14.2 100.0 16.1 107.9 15.7 101.9 6 th 15.8 108.0 16.2 105.7 17.9 111.0 18.0 111.0 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dapat dibagi dalam 2 bagian yaitu: 1. Faktor heredekonstitusionil 2. Faktor lingkungan (pranatal dan pascanatal) Faktor heredokonstitusionil Gen yang terdapat di dalam nukleus dari telur yang dibuahi pada masa embrio mempunyai sifat tersendiri pada tiap individu. Manifestasi hasil perbedaan antara gen ini dikenal sebagai hereditas. DNA yang membentuk gen mempunyai peranan penting dalam transmisi sifat-sifat herediter. Timbulnya kelainan familial, kelainan khusus tertentu, tipe tertentu dari dwarfism adalah akibat transmisi gen yang abnormal. Haruslah diingat bahwa beberapa anak bertubuh kecil karena konstitusi genetiknya dan bukan karena gangguan endokrin atau gizi. Peranan genetik pada sifat perkembangan mental masih merupakan hal yang diperdebatkan. Memang hereditas tidak dapat disangsikan lagi mempunyai peranan yang besar tapi pengaruh lingkungan terhadap organisme tersebut tidak dapat diabaikan. Pada saat sekarang para ahli psikologi anak berpendapat bahwa hereditas lebih banyak mempengaruhi inteligensi dibandingkan dengan lingkungan. Sifat-sifat emosionil seperti perasaan takut, kemauan dan temperamen lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan dibandingkan dengan hereditas. 1.Jenis kelamin. Pada umur tertentu pria dan wanita sangat berbeda dalam ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan lain-lainnya sehingga memerlukan ukuran-ukuran normal tersendiri. Wanita menjadi dewasa lebih dini, yaitu mulai adolesensi pada umur 10 tahun, sedangkan pria mulai pada umur 12 tahun. 2.Ras atau bangsa. Oleh beberapa ahli antropologi disebutkan bahwa ras kuning mempunyai hereditas lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit putih. Perbedaan antar bangsa tampak juga bila kita bandingkan orang Skandinavia yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang Itali. 3.Keluarga. Tidak jarang dijumpai dalam suatu keluarga terdapat anggota keluarga yang pendek sedangkan anggota keluarga lainnya tinggi. 4.Umur. Kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus, masa bayi dan masa adolesensi. FAKTOR LINGKUNGAN FAKTOR PRENATAL 1.Gizi (defisiensi vitamin, iodium dan lain-lain). Dengan menghilangkan vitamin tertentu dari dalam makanan binatang yang sedang hamil, Warkany menemukan kelainan pada anak binatang tersebut. Jenis kelainan tersebut dapat diduga sebelumnya dengan menghilangkan

vitamin tertentu. Telah dibuktikan pula bahwa kurang makanan selama kehamilan dapat meningkatkan angka kelahiran mati dan kematian neonatal. Diketahui pula bahwa pada ibu dengan keadaan gizi yang jelek tidak dapat terjadi konsepsi. Hal ini disinggung pula oleh Warkany dengan mengatakan The most serious congenital malformation is never to be conceived at all. 2.Mekanis (pita amniotik, ektopia, posisi fetus yang abnormal, trauma, oligohidrmnion). Faktor mekanis seperti posisi fetus yang abnormal dan oligohidramnion dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti clubfoot, mikrognatia dan kaki bengkok. Kelainan ini tidak terlalu berat karena mungkin terjadi pada masa kehidupan intrauterin akhir. Implantasi ovum yang salah, yang juga dianggap faktor mekanis dapat mengganggu gizi embrio dan berakibat gangguan pertumbuhan. 3.Toksin kimia (propiltiourasil, aminopterin, obat kontrasepsi dan lain-lain). Telah lama diketahui bahwa obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kelainan seperti misalnya palatoskizis, hidrosefalus, disostosis kranial. 4.Bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes melitus sering menunjukkan kelainan berupa makrosomia, kardiomegali dan hiperplasia adrenal. Hiperplasia pulau Langerhans akan mengakibatkan hipoglikemia. Umur rata-rata ibu yang melahirkan anak mongoloid dan kelainan lain umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan umur ibu yang melahirkan anak normal. Ini mungkin disebabkan oleh kelainan beberapa endrokin dalam tubuh ibu yang meningkat pada umur lanjut, walaupun faktor lain yang bukan endokrin juga ikut berperan. 5.Radiasi (sinar Rontgen, radium dan lain-lain). Pemakaian radium dan sinar Rontgen yang tidak mengikuti aturan dapat mengakibatkan kelainan pada fetus. Contoh kelainan yang pernah dilaporkan ialah mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak. Kelainan yang ditemukan akibat radiasi bom atom di Hiroshima pada fetus ialah mikrosefali, retardasi mental, kelainan kongenital mata dan jantung. 6.Infeksi (trimester I: rubela dan mungkin penyakit lain, trimester II dan berikutnya: toksoplasmosis, histoplasmosis, sifilis dan lain-lain). Rubela (German measles) dan mungkin pula infeksi virus atau bakteri lainnya yang diderita oleh ibu pada waktu hamil muda dapat mengakibatkan kelainan pada fetus seperti katarak, bisu tuli, mikrosefali, retardasi mental dan kelainan kongenital jantung. Lues kongenital merupakan contoh infeksi yang dapat menyerang fetus intrauterin sehingga terjadi gangguan pertumbuhan fisis dan mental. Toksoplasmosis pranatal dapat mengakibatkan makrosefali kongenital atau mikrosefali dan renitinitis. 7.Imunitas (eritroblastosis fetalis, kernicterus). Keadaan ini timbul atas dasar adanya perbedaan golongan darah antara fetus dan ibu, sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah bayi yang kemudian melalui plasenta masuk ke dalam peredaran darah bayi yang akan mengakibatkan hemolisis. Akibat penghancuran sel darah merah bayi akan timbul anemia dan hiperbilirubinemia. Jaringan otak sangat peka terhadap hiperbilirubinemia ini dan dapat terjadi kerusakan. 8.Anoksia embrio (gangguan fungsi plasenta) Keadaan anoksia pada embrio dapat mengakibatkan pertumbuhannya terganggu. FAKTOR PASCANATAL 1.Gizi (masukan makanan kualitatif dan kuantitatif) Termasuk dalam hal ini bahan pembangun tubuh yaitu protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. 2.Penyakit (penyakit kronis dan kelainan kongenital) Beberapa penyakit kronis seperti glomerulonefritis kronik, tuberkulosis paru dan penyakit seliak dapat mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani. Hal yang sama juga dapat terjadi pada penderita kelainan jantung bawaan. 3. Keadaan sosial-ekonomi. Hal ini memegang peranan penting dalam pertumbuhan anak. Jelas dapat terlihat pada ukuran bayi yang lahir dari golongan orang tua dengan keadaan sosialekonomi yang kurang, yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi dari keluarga dengan sosial-ekonomi yang cukup. 4. Musim. Di negeri yang mempunyai 4 musim terdapat perbedaan kecepatan tumbuh berat

badan dan tinggi. Pertambahan tinggi terbesar pada musim semi dan paling rendah pada musim gugur. Sebaliknya penambahan berat badan terbesar terjadi pada musim gugur dan terkecil pada musim semi. 5. Lain-lain. Banyak faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, antara lain pengawasan medis, perbaikan sanitasi, pendidikan, faktor psikologi dan lain-lain. Tahap-tahap Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Posted on Agustus 21st, 2008 in daily activity, moms corner, you need to know Senang rasanya bisa memantau sendiri pertumbuhan anak-anak saya setiap hari. Mengamati hari demi hari perkembangannya. Perkembangan fisik, bahasa, motorik dan sosialnya.Alle sekarang sudah 6,5 bulan. Sudah bisa duduk sendiri dan belajar merangkak. Tidak betah disimpan di box, baby walker atau stoler. Maunya explore semua penjuru rumah dengan dilepas begitu saja di lantai. Jadi serba salah. Digendong terus, pegel. Disimpan di markas bayi, Allenya nangis. Dilepas di lantai/ karpet kasian suka tiba-tiba kepalanya nyungsep. Takut benjol. Makanyahari-hari terakhir ini saya super jarang posting atau blogwalking, karena jagain Alle yang lagi belajar merangkak. Kalau dibandingkan dengen Abil dan Ari, Alle terhitung paling cepat pertumbuhan fisik dan motoriknya. Usia 6 bulan sudah mulai belajar jalan di baby walker. Giginya pun sudah tumbuh 2 biji. Tetangga saya kebetulan punya anak yang seumuran Alle. Tapi di usia yang sama, baru bisa tengkurap sendiri dan belum bisa telentang lagi. Ini membuat ibunya khawatir. Padahal menurut saya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Asal masih dalam range waktu normal. Perkembangan tiap anak berbeda satu sama lain. Karena stimuli dari lingkungan tiap anak berbeda. Mungkin tulisan dari dr. Kusnandi Rusmil, SpA(K), MM bisa dijadikan acuan untuk melihat rata-rata pertumbuhan dan perkembangan anak sehat. Umur 0-3 bulan o Mengangkat kepala setinggi 45 0 . o Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah. o Melihat dan menatap wajah anda. o Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh. o Suka tertawa keras. o Bereaksi terkejut terhadap suara keras. o Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum. o Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, kontak Umur 3-6 bulan o Berbalik dari telungkup ke telentang. o Mengangkat kepala setinggi 90o. o Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil. o Menggenggam pensil. o Meraih benda yang ada dalam jangkauannya. o Memegang tangannya sendiri. o Berusaha memperluas pandangan. o Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil. o Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik. o Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat bermain sendiri. Umur 6-9 bulan o Duduk (sikap tripoid sendiri). o Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan. o Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang. o Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya. o Memungut 2 benda, masing-masing tangan pegang 1 benda pada saat yang bersamaan.

o Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup. o Bersuara tanpa arti, mamama, bababa, dadada, tatatata. o Mencari mainan/benda yang dijatuhkan. o Bermain tepuk tangan/ciluk ba. o Bergembira dengan melempar benda. o Makan kue sendiri. Umur 9-12 bulan o Mengangkat badannya ke posisi berdiri. o Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi. o Dapat berjalan dengan dituntun. o Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan. gambar o Mengenggam erat pensil. o Memasukkan benda ke mulut. o Mengulang menirukan bunyi yang didengar. o Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti. o Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja. o Bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan. o Senang diajak bermain CILUK BA o Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal. Umur 12-18 bulan o Berdiri sendiri tanpa berpegangan. o Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali. o Berjalan mundur 5 langkah. o Memanggil ayah dengan kata papa, memanggil ibu dengan kata mama. gambar o Menumpuk 2 kubus. o Memasukkan kubus di kotak. o Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu o Memperlihatkan rasa cemburu / bersaing. Umur 18-24 bulan o Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik. o Berjalan tanpa terhuyung-huyung. o Bertepuk tangan, melambai-lambai. o Menumpuk 4 buah kubus. gambar o Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk. o Menggelindingkan bola kearah sasaran. o Menyebut 3 6 kata yang mempunyai arti. o Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga. o Memegang cangkir sendiri, belajar makan minum sendiri. Umur 24-36 bulan o Jalan naik tangga sendiri. o Dapat bermain dan menendang bola kecil. o Mencoret-coret pensil pada kertas. o Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata. o Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta. o Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih. o Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta. o Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah. o Melepas pakaiannya sendiri. Umur 36-48 bulan o Berdiri 1 kaki 2 detik o Melompat kedua kaki diangkat

o Mengayuh sepeda roda tiga. o Menggambar garis lurus o Menumpuk 8 buah kubus. o Mengenal 2-4 warna. o Menyebut nama, umur, tempat. o Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan. o Mendengarkan cerita. o Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri o Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan o Mengenakan sepatu sendiri. o Mengenakan celana panjang, kemeja, baju Umur 48-60 bulan o Berdiri 1 kaki 6 detik. o Melompat-lompat 1 kaki. o Menari. o Menggambar tanda silang. gambar o Menggambar lingkaran. o Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh. o Mengancing baju atau pakaian boneka. o Menyebut nama lengkap tanpa dibantu o Senang menyebut kata-kata baru. o Senang bertanya tentang sesuatu o Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar. o Bicaranya mudah dimengerti o Bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya o Menyebut angka, menghitung jari o Menyebut nama-nama hari o Berpakaian sendiri tanpa dibantu. o Menggosok gigi tanpa dibantu. o Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu. Umur 60-72 bulan o Berjalan lurus. o Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik. o Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap o Menangkap bola kecil dengan kedua tangan gambar o Menggambar segi empat. o Mengerti arti lawan kata o Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih o Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya. o Mengenal angka, bisa menghitung angka 5 -10 o Mengenal warna-warni o Mengungkapkan simpati o Mengikuti aturan permainan o Berpakaian sendiri tanpa dibantu Perkembangan fisik berpengaruh secara : Langsung Akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak Tidak langsung Akan berpengaruh terhadap cara pandang dirinya terhadap keadaan dirinya sendiri dan orang

lain akan berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak Daur pertumbuhan utama Ada empat periode : Periode pra lahir s.d 6 bulan adalah periode cepat Akhir tahun pertama pasca lahir : melambat s. d stabil yaitu antara usia 8 12 tahun Usia 12 18 tahun : periode cepat kembali s. d usia dewasa (ledakan pubertas) Tahap tenang : dewasa s.d lansia walau berat badan kadang berubah-ubah. Proporsi tubuh Masa bayi : ukuran kepala lebih besar dari badan Masa kanak remaja pertumbuhan kaki dan tangan lebih cepat daripada kepala Masa dewasa : kepela lebih kecil dari badan, ukuran kepala 2 x lahir, badan 3 x ukuran lahir, lengan dan kaki 5 kali lahir, otot, tulang, paru paru dan alat kelamin 20 kali lahir Otak sempurna 10 tahun pertama, bola mata sempurna 5 tahun pertama, jantung dan anggota tubuh lainnya mencapai 20 tahun untuk mencapai kesempurnaan. Bentuk bangun tubuh : Endomorf : gemuk dan berat Mesomorf : anak kekar, berat bentuk badan segitiga Ektomorf : kurus dan bertulang panjang Otot dan lemak Ada tiga periode kritis pembentukan sel lemak : 3 bulan terakhir kehidupan pra lahir 2 3 tahun pasca lahir antara usia 11 12 tahun (usia remaja) Bila setiap periode ini terlalu banyak makan mengandung karbohidrat akan merangsang pertumbuhan sel sel lemak yang lebih padat dan jika lemak itu sudah terbentuk akan menetap seumur hidup. Berat Tubuh Usia 4 bulan : 2 x BBL Usia 1 tahun : 3 x BBL Usia 2 3 tahun bertambah 2,5 kg setiap tahunnya (Perkembangan Anak : Elizabeth Hurlock) Usia 5 tahun : 5 x BBL Usia remaja 40 45 kg Antara usia 10 12 tahun mendekati tahap remaja periode lemak berlangsung selama 2 tahun tapi tidak merata terutama wanita. Gigi Mulai erupsi usia 6 8 bulan Usia 9 bulan baru 3 buah gigi Usia 2 2,5 tahun : 20 gigi susu Urutan Erupsi : gigi depan bawah Usia 6 tahun : 1 2 gigi tetap Usia 10 tahun : 14 16 gigi tetap Usia 13 tahun 27 28 gigi tetap Usia 17 25 tahun : bertambah 4 buah gigi bungsu TEORI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN : A. SIGMEUN FREUD (PERKEMBANGAN PSYCHOSEXUAL) 1. Fase oral (0 1 tahun)

Pusat aktivitas yang menyenagka di dalam mulutnya, anak mendapat kepuasaan saat mendapat ASI, kepuasan bertambah dengan aktifitas mengisap jari dan tangannya atau benda benda sekitarnya. 2. Fase anal (2 3 tahun) Meliputi retensi dan pengeluaran feces. Pusat kenikmatanya pada anus saat bayi, waktu yang tepat untuk mengajarkan disiplin dan bertanggung jawab. 3. Fase Urogenital atau faliks (usia 3 4 tahun) Tertarik pada perbedaan antomis laki dan perempuan, ibu menjadi tokoh sentral bila menghadapi persoalan. Kedekatan ank laki laki pada ibunya menimbulkan gairah sexual dan perasaan cinta yang disebut oedipus compleks. 4. fase latent (4 5 tahun sampai masa pubertas ) Masa tenang tetapi anak mengalami perkembangan pesat aspek motorik dan kognitifnya. Disebut juga fase homosexual alamiah karena anak nak mencari teman sesuai jenis kelaminnya, serta mencari figur (role model) sesuai jenis kelaminnya dari orang dewasa. 5. Fase Genitalia Alat reproduksi sudah muali matang, heteroseksual dan mulai menjalin hubungan rasa cinta dengan berbeda jenis kelamin. B. PIAGET (PERKEMBANGAN KOGNITIF) Meliputi kemampuan intelegensi, kemampuan berpersepsi dan kemampuan mengakses informasi, berfikir logika, memecahkan masalah kompleks menjadi simple dan memahami ide yang abstrak menjadi konkrit, bagaimana menimbulkan prestasi dengan kemampuan yang dimiliki anak. a. Tahap sensori motor ( 0 2 tahun) Prilaku anak banyak melibatkan motorik, belum terjadi kegiatan mental yang bersifat simbolis (berfikir). Sekitar usia 18 24 bulan anak mulai bisa melakukan operations, awal kemampuan berfikir. b. Tahap pra operasional ( 2 7 tahun) v Tahap pra konseptual (2 4 tahun) anak melihat dunia hanya dalam hubungan dengan dirinya, pola pikir egosentris. Pola berfikir ada dua yaitu : transduktif ; anak mendasarkan kesimpulannya pada suatu peristiwa tertentu (ayam bertelur jadi semua binatang bertelur) atau karena ciri ciri objek tertentu (truk dan mobil sama karena punya roda empat). Pola penalaran sinkretik terjadi bila anak mulai selalu mengubah ubah kriteria klasifikasinya. Misal mula mula ia mengelompokan truk, sedan dan bus sendiri sendiri, tapi kemudia mengelompokan mereka berdasarkan warnanya, lalu berdasarkan besar kecilnya dst. v Tahap intuitif ( 4 7 tahun) Pola fikir berdasar intuitif, penalaran masih kaku, terpusat pada bagian bagian terentu dari objek dan semata mata didasarkan atas penampakan objek c. Tahap operasional konkrit ( 7 12 tahun) Konversi menunjukan anak mampu menawar satu objek yang diubah bagaimanapun bentuknya, bila tidak ditambah atau dikurangi maka volumenya tetap. Seriasi menunjukan anak mampu mengklasifikasikan objek menurut berbagai macam cirinya seperti : tinggi, besar, kecil, warna, bentuk dst. d. Tahap operasional formal (mulai usia 12 tahun) Anak dapat melakukan representasi simbolis tanpa menghadapi objek objek yang ia fikirkan. Pola fikir menjadi lebih fleksibel melihat persoalan dari berbagai sudut yang berbeda. C. ERIKSON (PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL) Proses perkembangan psikososial tergantung pada bagaimana individu menyelesaikan tugas perkembangannya pada tahap itu, yang paling penting adalah bagaimana memfokuskan diri

individu pada penyelesaian konflik yang baik itu berlawanan atau tidak dengan tugas perkembangannya. Perkembangan psikososial : 1. Trust vs. missstrust ( 0 1 tahun) Kebutuhan rasa aman dan ketidakberdayaannya menyebabkan konflik basic trust dan mistrust, bila anak mendapatkan rasa amannya maka anak akan mengembangkan kepercayaan diri terhadap lingkungannya, ibu sangat berperan penting. 2. Autonomy vs shame and doubt ( 2 3 tahun) Organ tubuh lebih matang dan terkoordinasi dengan baik sehingga terjadi peningkatan keterampilan motorik, anak perlu dukungan, pujian, pengakuan, perhatian serta dorongan sehingga menimbulkan kepercayaan terhadap dirinya, sebaliknya celaan hanya akan membuat anak bertindak dan berfikir ragu ragu. Kedua orang tua objek sosial terdekat dengan anak. 3. Initiatif vs Guilty (3 6 tahun) Bila tahap sebelumnya anak mengembangkan rasa percaya diri dan mandiri, anak akan mengembnagkan kemampuan berinisiatif yaitu perasaan bebas untuk melalukan sesuatu atas kehendak sendiri. Bila tahap sebelumnya yang dikembangkan adalah sikap ragu-ragu, maka ia kan selalu merasa bersalah dan tidak berani mengambil tindakan atas kehendak sendiri. 4. Industry vs inferiority (6 11 tahun) Logika anak sudah mulai tumbuh dan anak sudah mulai sekolah, tuntutan peran dirinya dan bagi orang lain semakin luas sehingga konflik anak masa ini adalah rasa mampu dan rendah diri. Bila lingkungan ekstern lebih banyak menghargainya maka akan muncul rasa percaya diri tetapi bila sebaliknya, anak akan rendah diri. 5. Identity vs Role confusion ( mulai 12 tahun) Anak mulai dihadapkan pada harapan harapan kelompoknya dan dorongan yang makin kuat untuk mengenal dirinya sendiri. Ia mulai berfikir bagaimana masa depannya, anak mulai mencari identitas dirinya serta perannya, jiak ia berhasil melewati tahap ini maka ia tidak akan bingung menghadapi perannya 6. Intimacy vs Isolation ( dewasa awal ) Individu sudah mulai mencari pasangan hidup. Kesiapan membina hubungan dengan orang lain, perasaan kasih sayang dan keintiman, sedang yang tidak mampu melakukannya akan mempunyai perasaan terkucil atau tersaing. 7. Generativy vs self absorbtion (dewasa tengah) Adanya tuntutan untuk membantu orang lain di luar keluarganya, pengabdian masyarakat dan manusia pada umumnya. Pengalaman di masa lalu menyebabkan individu mampu berbuat banyak untuk kemanusiaan, khususnya generasi mendatang tetapi bila tahap tahap silam, ia memperoleh banyak pengalaman negatif maka mungkin ia terkurung dalam kebutuhan dan persoalannya sendiri. 8. Ego integrity vs Despair (dewasa lanjut) Memasuki masa ini, individu akan menengok masa lalu. Kepuasan akan prestasi, dan tindakantindakan dimasa lalu akan menimbbulkan perasaan puas. Bila ia merasa semuanya belum siap atau gagal akan timbul kekecewaan yang mendalam. D. KOHLBERG (PERKEMBANGAN MORAL) 1. Pra-konvensional Mulanya ditandai dengan besarnya pengaruh wawasan kepatuhan dan hukuman terhadap prilaku anak. Penilaian terhadap prilaku didasarkan atas akibat sikap yang ditimbulkan oleh prilaku. Dalam tahap selanjutnya anak mulai menyesuaikan diri dengan harapan harapan lingkungan untuk memperoleh hadiah, yaitu senyum, pujian atau benda. 2. Konvensional

Anak terpaksa menyesuaikan diri dengan harapan lingkungan atau ketertiban sosial agar disebut anak baik atau anak manis 3. Purna konvensional Anak mulai mengambil keputusan baik dan buruk secara mandiri. Prinsip pribadi mempunyai peranan penting. Penyesuaian diri terhadap segala aturan di sekitarnya lebih didasarkan atas penghargaannya serta rasa hormatnya terhadap orang lain. E. HUROLCK (PERKEMBANGAN EMOSI) Menurut Hurlock, masa bayi mempunyai emosi yang berupa kegairahan umum, sebelum bayi bicara ia sudah mengembangkan emosi heran, malu, gembira, marah dan takut. Perkembangan emosi sangat dipengaruhi oleh faktor kematangan dan belajar. Pengalaman emosional sangat tergantung dari seberapa jauh individu dapat mengerti rangsangan yang diterimanya. Otak yang matang dan pengalaman belajar memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan emosi, selanjutnya perkembngan emosi dipengaruhi oleh harapan orang tua dan lingkungan. menangkap bahwa lingkungannya akan memenuhinya segera. Kemampuan intelektual lain yang ia capai pada usia 1 tahun adalah bahwa ia dapat mengantisipasi kegiatan rutin dari lingkungannya. Misalnya bunyi-bunyi yang ia tangkap sewaktu menyiapkan makanannya. Berarti dengan bunyi ini sebentar lagi ia akan diberi makan, ia akan dengan sabar dan tidak menangis. Menurut penelitian Pulaski (1971), selain faktor keturunan, lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan intelegensia. Perkembangan intelektual tidak dapat berkembang sebelum pola pikir terbentuk, stimuli sensoris dan motoris diperlukan sebelum untuk memberikan pengetahuan. Pengetahuan ini didapat dari pengalaman bergerak, meraba, suara, penglihatan dan rasa. Dari hal-hal ini berkembang imajinasi. Imajinasi ini tidak akan terjadi apabila anak tidak dikenalkan dengan semua hal baru, memperhatikan benda nyata. Lebih lanjut Pulaski menjelaskan teorinya dengan membagi tahapan perkembangan intelektual menjadi : Tahap 1 : Sensorimotorik (lahir 2 tahun) Pada tahap ini anak menggunakan sistem penginderaan, sistem motorik dan benda-benda untuk mengenal lingkungannya. Bayi tidak hanya menerima rangsangan berupa pasif tetapi juga memberi jawaban terhadap rangsangan . tersebut. Jawaban ini berupa refleks-refleks. Refleks ini diperlukan unutk mempertahankan hidupnya. Misalnya refleks untuk makan, bersin. Dengan refleks dalam bentuk gerak motorik memungkinkan bayi untuk berkomunikasi dengan lingkungannya. Tahap 2 : Pre Operasional ( 2 7 tahun) Perubahan fungsi kognitif pada tahap ini adalah dari sensori motorik menjadi pre operasional. Pada pre operasional anak mampu menggunakan simbol-simbol, yaitu menggunakan kata-kata, mengingat masa lalu, sekarang dan yang akan terjadi segera. Tingkah laku anak berubah menjadi egosentrik. Tahap 3 : Konkrit Operasional (7 -11 tahun) Pada tahap ini anak telah dapat berpikir secara logis dan terarah, mengelompokkan fakta-fakta serta anak telah mampu berpikir dari sudut pandang orang lain. Ia dapat berpikir secara abstarak, dan mengatasi persoalan secara nyata dan sistematis. Contoh : anak dapat menghitung walaupun susunan benda diubah serta mengatahui jumlahnya tetap sama. Tahap 4 : Format Operation (11 dewasa) Masa dimana anak mengembangkan kemampuan kognitif untuk berpikir abstrak dan hipotesis. Pada masa ini anak bias mamikirkan hal-hal apa yang akan atau mungkin terjadi.

Perkembangan lain pada masa remaja ialah kemampuan untuk berpikir sistematis dan memecahkan suatu persoalan. DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK / BALITA MELALUI KMS Pengertian

Deteksi dini tumbuh kembang anak / balita adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah. Dengan ditemukan secara dini penyimpangan atau masalah tumbuh kembang anak, maka intervensi akan lebih mudah dilakukan. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik(anatomi) dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi (bertambah banyak ) sel-sel tubuh dan juga karena bertambah besarnya sel, jadi pertumbuhan lebih ditekankan pada pertambahan ukuran fisik seseorang yaitu menjadi lebih besar atau lebih matang bentuknya, seperti pertambahan ukuran beratbadan, tinggi badan, dan lingkar kepala. (IDAI, 2002) Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat (Depkes RI, 2005). Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dari struktur / fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat diperkirkan, dan diramalkan sebagai hasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ organ dan sistemnya yang terorganisasi (IDAI, 2002) Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialasi dan kemandirian (Depkes RI, 2005).

Cara deteksi tumbuh kembang anak 1.Mendeteksi tumbuh kembang pada anak diantaranya : a. Pengukuran antropometri

Pengukuran antropometri ini dapat meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan , lingkar kepala dan lingkar lengan atas

b. Pengukuran berat badan

Pengukuran berat badan ini bagian dari antropometri yang digunakan untuk menilai hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yg ada pada tubuh

c. Pengukuran tinggi badan

Pengukuran ini merupakan bagian dari pengukuran antropometrik yang digunakan untuk menilai status perbaikan gizi di samping factor genetik

2. Pertumbuhan dan perkembangan anak :


Anak pada usia 3-6 bulan mengangkat kepala dengan tegak pada posisi telungkup. Anak pada usia 9-12 bulan berjalan dengan berpegangan. Anak pada usia 12-18 bulan minum sendiri dari gelas tanpa tumpah. Anak pada usia 18-24 bulan mencorat-coret dengan alat tulis. Anak pada usia 2-3 tahun berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan, melepas pakaian sendiri. Anak pada usia 3-4 tahun mengenal dan menyebutkan paling sedikit 1 warna. Anak pada usia 4-5 tahun mencuci dan mengeringkan tangan tanpa bantuan (Depkes RI, 2005).

Tujuan ilmu tumbuh kembang 1. Sebagai upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik fisik, mental dan sosial 2. Menegakkan diagnosis dini setiap kelainan tumbuh kembang 3. Kemungkinan penanganan yang efektif 4. Mencari penyebab dan mencegahnya Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang balita 1). Faktor Herediter

Faktor herediter merupakan factor yang dapat diturunkan sebagai dasar dalam mencapai tumbuh kembang anak, factor herditer meliputi factor bawaan, jenis kelamin, ras, dan suku bangsa. Pertumbuhan dan perkembangan anak dengan jenis kelamin laki-laki setelah lahir akan cenderung cepat dibandingkan dengan anak perempuan serta akan bertahan sampai usia tertentu. Baik anak laki-laki atau anak perempuan akan mengalami pertumbuhan yang lebih cpat ketika mereka mencapai masa pubertas. (Alimul, 2008 : 11)

2). Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan merupakan factor yang memegang peranan penting dalam menentukan tercapai atau tidaknya potensi yang sudah dimiliki. Faktor lingkungan ini dapat meliputi lingkungan prenatal (yaitu lingkungan dalam kandungan) dan lingkungan postnatal (yaitu lingkungan setelah bayi lahir)

Faktor lingkungan secara garis besar dibagi menjadi : 1). Faktor lingkungan prenatal

Gizi pada waktu ibu hamil Zat kimia atau toksin Hormonal

2)Faktor lingkungan postnatal

a). Budaya lingkungan

Dalam hal ini adalah budaya dalam masyrakat yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, budaya lingkungan dapat menentukan bagaimana seseorang mempersepsikan pola hidup sehat

b). Status sosial ekonomi

Anak dengan keluaraga yang memiliki sosial ekonoi tinggi umumnya pemenuhan kebutuhan gizinya cukup baik dibandingkan dengan anak dengan sosial ekonomi rendah

c). Nutrisi

Nutrisi menjadi kebutuhan untuk tunbuh dan berkembang selama masa pertumbuhan, dalam nutrisi terdapat kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air

d). Iklim dan cuaca

Pada saat musim tertentu kebutuhan gizi dapat dengan mudah diperoleh namun pada saat musim yang lain justru sebaliknya, sebagai contoh pada saat musim kemarau penyediaan air bersih atau sumber makanan sangatlah sulit

e). Olahraga atau latihan fisik

Dapat memacu perkembanagn anak karena dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga suplai oksigen ke seluruh tubu dapat tertur serta dapatmeningkatkan stimulasi perkembangan tulang, otot, dan pertumbuhan sel lainnya

f). Posisi anak dalam keluarga

Secara umum anak pertama memiliki kemampuan intelektual lebih menonjol dan cepat berkembang karena sering berinteraksi dengan orang dewasa namun dalam perkembangan motoriknya kadang-kadang terlambat karena tidak ada stimulasi yang biasanya dilakukan saudara kandungnya, sedangkan pada anak kedua atau tengah kecenderungan orang tua yang sudah biasa dalam merawat anak lebih percaya diri sehingga kemamapuan anak untuk berdaptasi lebih cepat dan mudah meski dalm perkembangan intelektual biasanya kurang dibandingkan dengan ank pertamanya

g). Status kesehatan

Apabila anak berada dalam kondisi sehat dan sejahtera maka percepatan untuk tumbuh kembang menjadi sangat mudah dan sebaliknya.contoh apabila anak mempunyai penyakit kronis yang ada pada diri anak maka pencapaian kemampuan untuk maksimal dalam tumbuh kembang akan terhambat karena anak memiliki masa kritis

3). Factor hormonal

Factor hormonal yang berperan dalam tumbuh kembang anakantara lain hormone somatotropin, tiroid dan glukokortikoid. Hormone somatotropin (growth hormone) berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan dengan menstimulasi

terjadinya proliferasi sel kartilgo dan system skeletal, hormone tiroid berperan menstimulasi metabolism tubuh. Hormone glukokortiroid mempunyai fungsi menstimulasi pertumbuhan sel intertisial dari testis (untuk memproduksi testosteron) dan ovarium (untuk memproduksi estrogen), selnjutnya hormone tesebut menstimulasi perkembangan seks, baik pada anak laki-laki maupun perempua yang sesuai dengan peran hormonnya (wong 2000) (Alimul, 2008 : 13) Tahap pencapaian tumbuh kembang anak 1. Masa prenatal

Masa prenatal terdiri atas dua fase, yaitu fase embrio dan fase fetus, pada fase embrio pertumbuhan mulai dari konsepsi hingga 8 minggu pertama ,pada minggu kedua terjadi pembelahan sel dan terjadi pemisahan jaringan antara entoderm dan ectoderm pda minggu ketiga terbentuk lapisan mesoderm

2. Masa postnatal

Pertumbuhan atau perkembangan postnatal dikenal dengan pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir ini diawali dengan masa neonates (0-28hari) yang merupkan masa terjadi kehidupan yang baru dalam ekstra uteri yaitu adanya proses adaptasi semua sistem organ tubuh. (Alimul, 2008 : 13)

Ciri-ciri tumbuh kembang anak / balita 1. Perkembangan menimbulkan perubahan

Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan misal, perkembangan intelgensia pada seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf

2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya

Setiap anak tidak akan bis melewati tahapan sebelumnya misal, seorang anak tidak bias berdiri jika pertumbuhan kaki dan tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak terhambat karena perkembangan awal merupakn masa kritis untuk menentukan perkembangan selanjutnya

3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda

Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatn yng berbeda baik perkembangan fisik maupun fungsi organ

4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan

Anak sehat, bertambah umur, bertambah berat dan tinggi badannya serta bertambah kepandaiannya.

5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap

Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut 2 hukum:

1. Perkembangan terjadi dahulu di daerah kepala kemudian menuju arah anggota tubuh

2. Perkembang antropometri terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu berkembng ke bagin distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimosdital) 6. Perkembangan memiliki tahap yan berurutan

Misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu membuat gambar kotak anak mampu berdiri sebelum berjalan.(Depkes, 2005 : 4)

Aspek pertumbuhan dan perkembangan anak Ada 4 aspek tumbuh kembang yang perlu dibina atau dipantau : 1. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dengan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar sperti duduk, berdiri, dsb 2. Gerak halus atau motorik halus adala aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat sperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dsb 3. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dsb 4. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain), berpisah dengan ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dsb (Depkes, 2005) KARTU MENUJU SEHAT BALITA Pengertian.

Kartu Menuju Sehat untuk Balita (KMS-Balita) adalah kartu yang memuat data pertumbuhan anak, yang dicatat setiap bulan dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun (Depkes Jawa Timur, 2005) (Kartu Menuju Sehat) untuk Balita adalah suatu kartu / alat penting yang digunakan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak . (Nursalam, 2005 : 68 ). KMS yaitu kartu yang memuat grafik pertumbuhan serta indicator perkembangan yang bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang balitasetiap bulannya dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun (dapat diartikan sebagai rapor kesehatan dan gizi) (Depkes RI, 1996). (Nursalam, 2005 : 68 )

Tujuan penggunaan KMS 1. Sebagai alat bantu bagi ibu atau orang tua untuk memantau tingkat pertumbuhan dan tingkat perkembangan yang optimal

2. Sebagai alat bantu untuk memantau dan menentukan tindakan yang diperlukan untuk mewujudkan tumbuh kembang yang optimal 3. Mengatasi malnutrisi di masyarakat secara efektif dengan peningkatan pertumbuhan yang memadai (promotivea) (Nursalam, 2005 : 68 ) Manfaat / fungsi KMS 1. Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap, meliputi: pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vit A, ASI eksklusif, dan makanan pendamping ASI 2. Sebagai media penyuluhan bagi orang tua mengenai kesehatan balita 3. Sebagai sarana pemantauan yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi terbaik bagi balita 4. Sebagai kartu analisis tumbuh kembang balita (Nursalam, 2005 : 68 ). Penyuluhan balita yang mengacu pada KMS : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jadwal pemberian imunisasi dan manfaatnya Cara membina pertumbuhan anak yang baik Pemberian ASI eksklusif ( 0-6 bulan ) Pemberian makanan pendamping ASI untuk bayi diatas 6 bulan sampai 2 tahun Merawat kesehatan gigi dan mulut Gizi dan pemberian vitamin A untuk balita Perkembangan anak dan latihan yang perlu diberikan sesuai dengan usia anak Pertolongan pertama pada anak diare (Depkes Jawa Timur, 2005)

Isi dari KMS antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tentang pertumbuhan Perkembangan anak/Balita Imunisasi Penanggulangan diare Pemberian kapsul vitamin A dan kondisi kesehatan anak Pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI Pemberian makanan anak/Balita dan rujukan ke Puskesmas/ Rumah Sakit. Berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orang tua balita tentang kesehatan anaknya (Depkes RI, 2000).

Cara Memantau Pertumbuhan Balita

Pertumbuhan balita dapat diketahui apabila setiap bulan ditimbang, hasil penimbangan dicatat di KMS, dan antara titik berat badan KMS dari hasil penimbangan bulan lalu dan hasil penimbangan bulan ini dihubungkan dengan sebuah garis. Rangkaian garis-garis pertumbuhan anak tersebut membentuk grafik pertumbuhan anak. Pada balita yang sehat, berat badannya akan selalu naik, mengikuti pita pertumbuhan sesuai dengan umurnya. Grafik pertumbuhan dalam KMS terdiri dari garis merah, pita warna kuning, hijau tua dan hijau muda. (Depkes RI, 2000)

a). Balita naik berat badannya bila : 1. Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna, atau 2. Garis pertumbuhannya naik dan pindah ke pita warna diatasnya. Gambar 2.1. Indikator KMS bila balita naik berat badannya

b). Balita tidak naik berat badannya bila : 1. Garis pertumbuhannya turun, atau 2. Garis pertumbuhannya mendatar, atau 3. Garis pertumbuhannya naik, tetapi pindah ke pita warna dibawahnya Gambar 2.2. Indikator KMS bila balita tidak naik berat badannya c). Berat badan balita dibawah garis merah artinya pertumbuhan balita mengalami gangguan pertumbuhan dan perlu perhatian khusus, sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit. Gambar 2.3. Indikator KMS bila berat badan balita dibawah garis merah

d). Berat badan balita tiga bulan berturut-turut tidak naik (3T), artinya balita mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit. Gambar 2.4. Indikator KMS bila berat badan balita tidak stabil e). Balita tumbuh baik bila: Garis berat badan anak naik setiap bulannya. Gambar 2.5. Indikator KMS bila berat badan balita naik setiap bulan

f). Balita sehat, jika : Berat badannya selalu naik mengikuti salah satu pita warna atau pindah ke pita warna diatasnya.

SESUAIKAH TUMBUH KEMBANG ANAK ANDA - bag1


www.infoibu.com

Pertumbuhan ( growth) berkaitan dengan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik seseorang. Sedangkan perkembangan (development) berkaitan dengan pematangan dan

penambahan kemampuan (skill) fungsi organ atau individu. Kedua proses ini terjadi secara sinkron pada setiap individu. Proses tumbuh kembang seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling terkait, yaitu ; faktor genetik / keturunan , lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan perilaku. Proses ini bersifat individual dan unik sehingga memberikan hasil akhir yang berbeda dan ciri tersendiri pada setiap anak. Penilaian terhadap pertumbuhan seorang anak dapat dinilai melalui pertambahan berat dan tinggi badan dan sampai anak berusia 2 tahun masih dapat digunakan penilaian melalui lingkar kepala yang biasanya dibandingkan dengan usia anak. Beberapa cara penilaian melalui pemeriksaan fisik atau klinikal , pemeriksaan antropometri ( membandingkan tinggi badan terhadap umur, berat badan terhadap umur, lingkaran kepala terhadap umur, lingkar lengan atas terhadap umur ) , contohnya KMS (kartu menuju sehat ) yang membandingkan berat badan terhadap umur , pemeriksaan radiologis, laboratorium, dan analisa diet. Beberapa faktor yang mempegaruhi pertumbuhan anak : Faktor heredo konstitusional ; tergantung ras, genetic, jenis kelamin dan kelainan bawaan Faktor hormonal ; insulin , tiroid, hormon sex dan steroid. Faktor lingkungan selama dan sesudah lahir ; gizi, trauma, sosio ekonomi, iklim, aktivitas fisik, penyakit, dll. Perkiraan berat badan yang dapat mudah dilakukan dalam kilogram adalah berat badan waktu lahir bayi cukup bulan akan kembali pada hari ke 10.Berat badan menjadi 2 kali berat waktu lahir saat usia 5 bulan, menjadi 3 kali berat lahir saat usia satu tahun, dan menjadi 4 kali berat waktu lahir saat usia 2 tahun. Pada masa prasekolah kenaikan berat badan rata rata 2 kg/ tahun. Perkiraan tinggi badan dapat pula dilakukan dalam sentimeter yaitu usia 1 tahun 1,5 kali tinggi badan lahir, usia 4 tahun 2 kali tinggi badan lahir, 6 tahun 1,5 kali tinggi badan 1 tahun,. Kita dapat pula mePrediksikan tinggi akhir anak sesuai potensi genetic berdasarkan tinggi badan orang tua dengan asumsi bahwa semuanya tumbuh optimal sesuai potensinya. Rumus yang digunakan ;

TB anak perempuan = ( TB ayah 13 cm ) + TB ibu _________________________ 2 TB anak laki-laki = ( TB ibu +13 cm ) + TB ayah __________________________ 8,5 cm 8,5 cm

Tumbuh Kembang Otak Bayi


Dikirim oleh Evariny A. untuk Bayi umur 0-2th
dikunjungi: 6506 kali, 1 hari ini

Usia 0-6 Bulan Bagian-bagian utama otak bayi baru lahir sudah lengkap terbentuk. Kini, otaknya akan segera mengalami proses pematangan yang perlu ditunjang dengan pemenuhan zat-zat gizi yang tepat. Otak merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai pusat kontrol dan kendali atas semua sistem di dalam tubuh. Otak yang juga merupakan pusat kecerdasan atau pusat kemampuan berpikir ini mulai dibentuk selang beberapa saat setelah terjadinya konsepsi (proses peleburan inti sel telur dan inti sel sperma). Dalam perkembangan otak, ada periode yang dikenal sebagai periode pacu tumbuh otak ( brain growth spurt ). Yaitu saat dimana otak berkembang sangat cepat. Pada manusia, periode pacu tumbuh otak pertama dimulai ketika usia kehamilan ibu memasuki trimester ketiga. Periode pacu tumbuh otak kedua terjadi setelah si keci lahir hingga ia berusia dua tahun. Multiplikasi sel terjadi pada masa janin. Sedangkan sejak lahir hingga usia dua tahun adalah saat neuron (sel saraf) di korteks otak membentuk sinaps (hubungan antara sel saraf) yang sangat banyak. Jadi, di masa multiplikasi dan pembentukan sinaps ini, otak harus mendapat prioritas utama dalam hal pemenuhan zat-zat gizi sebagai bahan-bahan pembentukannya. Tumbuh kembang otak Secara keseluruhan, otak si kecil saat lahir sudah terbagi menjadi empat bagian utama, yakni batang otak ( brainstem ), otak kecil ( serebelum ), otak besar ( serebrum) dan diensefalon. Berat otak bayi saat ini sudah mencapai 25% berat otak orang dewasa, atau sekitar 350-400 gram. Ketika usianya enam bulan, berat otak bayi hampir 50% dari berat otak orang dewasa. Di dalam otak bayi baru lahir sudah terdapat kurang-lebih 100 milyar sel saraf (neuron). Sel saraf ini terdiri dari 3 bagian utama, yaitu: - Badan sel saraf yang bentuknya menyerupai bintang. Di dalamnya, antara lain, terdapat inti sel saraf. Ujung-ujung dari badan sel yang menjulur ini merupakan bagian yang menghubungkannya dengan ujung-ujung dari badan sel saraf yang lain, sehingga membentuk suatu jalinan yang sangat kompleks. - Dendrit merupakan perpanjangan dari ujung-ujung badan sel. Sebuah sel saraf bisa memiliki sekitar 200 dendrit. - Akson yang bentuknya memanjang, sehingga menyerupai tangkai dari sel saraf. Sebagian besar akson dilindungi oleh semacam selaput dari lemak, yaitu yang dikenal sebagai mielin. Proses pembentukan selaput pelindung pada akson ini disebut sebagai mielinasi. Saat si kecil baru lahir hingga usianya mencapai enam bulan, sel-sel sarafnya belum seluruhnya mencapai tingkat perkembangan yang matang Sel saraf dapat dikatakan mencapai . tingkat kematangan, antara lain, apabila sudah terbentuk akson pada setiap bagian tubuh. Setiap kali terbentuk akson baru, maka akan terbentuk pula sinaps (simpul saraf, hubungan antara sel saraf) yang memungkinkan terjadinya komunikasi antara setiap bagian tubuh dengan otak. Itu sebabnya, si kecil masih belum terampil mengontrol gerakan anggota tubuhnya.

Selain sel saraf, di dalam otak dan sistem saraf pusat terrdapat sel glia. Sel ini bertugas melindungi, memberi dukungan dan juga memberi makan kepada sel saraf. Caranya, dengan mengalirkan kebutuhan zat gizi yang diperlukan. Dengan demikian, proses tumbuh kembang sel saraf berjalan dengan baik dan dapat berfungsi menghantarkan pesan (perintah). Otak, yang setiap menit membutuhkan darah sebanyak 150 ml ini, mencapai tahap perkembangan yang berbeda-beda setiap bagiannya. Misalnya, bagian otak yang mengontrol sistem pendengaran sudah mulai berkembang sejak janin berusia 28 minggu. Sedangkan bagian otak yang mengatur sistem penglihatan baru berkembang setelah bayi lahir. Laju perkembangan otak si kecil tidak secara langsung ditunjukkan oleh pertambahan volume otak. Namun, pada umumnya perkembangan otak dikaitkan dengan kecerdasan. Dan, kecerdasan itu sendiri seringkali dikaitkan dengan volume otak. Ukuran serta bentuk kepala dianggap dapat menggambarkan besarnya otak yang terdapat di dalamnya. Pada kenyataannya, ada banyak sekali faktor yang ikut menentukan tingkat kecerdasan seseorang, selain volume otaknya. Sphingomyelin dan Proses Mielinasi Sejumlah akson dari sel saraf dilindungi oleh suatu lapisan lemak yang dikenal sebagai mielin. Komponen utamanya adalah sphingomyelin dan metabolit sphingolipid lain (seperti cerebroside , sulfatide dan ganglioside ). Mielin yang melindungi sebuah akson bisa terdiri dari 100 lapisan. Mielin bekerja sebagai insulator untuk impuls saraf. Zat ini juga mengontrol saltatory mode of conduction (penghantaran impuls yang berloncat-loncat) pada kecepatan tinggi melalui Nodes of Ranvier (akson yang tidak terlindungi mielin). Penghantaran impuls semacam ini adalah proses yang cepat. Dan, akson bermielin menghantarkan impuls 50 kali lebih cepat daripada akson tak bermielin yang paling cepat. Dewasa ini telah dipelajari bahwa sphingomyelin , salah satu jenis fosfolipid yang terkandung dalam makanan dan ASI, memainkan peran penting dalam proses mielinasi sistem saraf pusat. Mielinasi sistem saraf pusat manusia dimulai ketika usia kehamilan 12-14 minggu pada bagian spinal cord, dan berlanjut hingga usia 30 tahun pada bagian cerebral cortex . Namun, perubahan paling cepat dan dramatis terjadi di antara pertengahan kehamilan dan diakhir tahun kedua setelah kelahiran. Berbeda dengan jenis fosfolipid yang lain, sphingomyelin tidak mengandung gliserol, melainkan ceramide. Karena semua sphingolipid dibuat dari ceramide , maka sphingomyelin dapat diklasifikasikan juga sebagai sphingolipid (Jumpsen & Clandinin, 1995). Ceramide inilah selanjutnya yang akan membentuk cerebroside , yaitu suatu marker universal myelinasi (pembentukan mielin) di dalam otak, dengan bantuan enzim UDP galactosytransferase . Mielin sistem saraf pusat mempunyai kandungan cerebroside yang tinggi dibandingkan dengan jaringan lainnya. Studi terkini menunjukkan bahwa aktivitas enzim serine palmitoyltransferse (SPT) meningkat secara bertahap dari minggu ketiga sebelum kelahiran ( prenatal ) hingga minggu ketiga setelah kelahiran ( postnatal ) pada sistem saraf pusat tikus. Ketika mielinasi mulai berlangsung pada periode tersebut, diyakini bahwa aktivitas SPT yang bertambah sedikit demi sedikit merupakan faktor utama yang terlibat di dalam mielinasi. Oshida et.al. dalam tulisannya Effects of dietary sphingomyelin on central nervous system myelination in developing rats. Pediatr. Res 53: 589-593 (2003) memberikan hipotesis bahwa

cerebroside di mielin sistem saraf pusat dari tikus yang sedang berkembang otaknya kemungkinan terutama diperoleh dari sphingomyelin yang terkandung di dalam susu, yang dapat diubah menjadi ceramide dan kemudian cerebroside . Selanjutnya, mereka membutktikan bahwa cerebroside di mielin sistem saraf pusat, terutama diperoleh dari sphingomyelin diet (asupan luar) dengan kondisi eksperimental aktivitas SPT yang rendah, sehingga sphingomyelin diet memainkan peran yang penting dalam mielinasi sistem saraf pusat. Jadi, berbeda dengan AA dan DHA yang berperan dalam pertumbuhan membran sel saraf dan pengaturan neurotransmitter, sphingomyelin berperan dalam proses mielinasi akson untukk membantu kinerja sel saraf dalam transmisi impuls saraf. Menurut Dr. Arthur R. Jensen, ahli saraf dari Fakultas Ilmu Pendidikan Kedokteran di University of California, Amerika Serikat, kecepatan penghantaran pesan oleh sel-sel saraf seseorang merupakan salah satu faktor yang menunjukkan tingkat kecerdasannya. Kebutuhan gizi Bila melihat periode pacu tumbuh otak, maka sebagian besar percepatan tumbuh otak justru terjadi setelah si kecil lahir. Mulai saat itu, pemenuhan kebutuhan zat gizi dilakukan melalui pemberian ASI secara tunggal (ASI eksklusif) sejak hari pertamanya hingga usia enam bulan. Perlu diketahui, komposisi zat gizi di dalam ASI demikian sempurna untuk memenuhi kebutuhan zat gizi sesuai tahapan tumbuh kembang bayi, bahkan untuk bayi yang lahir prematur sekali pun. Secara alami, ASI mengandung zat-zat gizi yang secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak. Zat-zat gizi tersebut antara lain: - Asam lemak esensial ASI merupakan sumber asam lemak esensial (asam lemak yang harus dipenuhi kebutuhannya dari luar tubuh) , yaitu asam linoleat dan asam alfa-linolenat. Kedua asam lemak esensial ini di dalam tubuh bayi diubah menjadi DHA (asam dokosaheksanoat) dan AA (asam arakhidonat). Perlu diketahui, lipid (lemak) di dalam ASI terutama terdapat dalam bentuk trigeliserida (9899%). Sedangkan sisanya, sebanyak 1-2%, adalah fosfolipid dan kolesterol. Komposisi dan kandungan lipid ASI sangat bervariasi bergantung dari tahapan laktasi dan asupan diet ibu. Lipid di dalam ASI berfungsi sebagai sumber energi. Selain itu, sebagian kecil lipid (lipid minor) berfungsi sebagai mikronutrien yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan otak. Lipid sebagai mikronutrien terutama terdapat dalam bentuk fosfolipid. Fosfolipid ASI merupakan sumber asam lemak tidak jenuh rantai panjang ( long chain polyunsaturated fatty acid , LCPUFA), terutama AA dan DHA. Kandungan fosfolipid ASI bervariasi sekitar 20-38 mg/100 ml, tergantung pada tahapan laktasi. Di dalam ASI, fosfolipid terdiri dari beberapa fraksi, berturut-turut dari yang paling dominan adalah: 1) sphingomyelin, 2) fosfatidylkolin, 3) fosfatidylethanolamin, 4) fosfatidylserin, dan 5) fosfatidylinositol. Menurut Gopalan dalam tulisannya Essential FA in Maternal and Infant Nutrition In Symposium EFA and Human Nutrition and Health International Conference in Shanghai, Cina (2002), mengatakan LCPUFA merupakan komponen yang esensial selama periode perinatal, karena fetus dan bayi baru lahir tidak dapat mensintesis sejumlah AA dan DHA yang mencukupi dari prekursornya. Padahal, pada saat lahir dan masa awal kehidupan telah dihasilkan kurang lebih 6-10 ribu hubungan sinaps antar sel syaraf. Materi dasar untuk terbentuknya sinaps ini adalah adanya asam lemak esensial di dalam ASI. Oleh karena itu,

perkembangan mental dan kecerdasan bergantung pada kecukupan suplai asam lemak esensial dan LCPUFA pada tahap-tahap krusial tersebut. Apabila tubuh bayi mendapat DHA dalam jumlah yang mencukupi melalui ASI ibunya, maka proses pembentukan otak serta pematangan sel-sel saraf di dalam otaknya akan berjalan dengan baik. Semua proses itu terjadi pada waktu bayi tidur nyenyak. Penelitian tentang hal tersebut telah dilakukan di University of Brisbane, Australia dengan memakan waktu 21 tahun dan melibatkan 3880 bayi. Hasil sementara dari penelitian ini yang dipublikasikan di United States Based Journal of Pediatrics and Child Health tahun 2001 lalu menunjukkan bahwa zat-zat gizI yang terkandung di dalam ASI membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi, sehingga terhindar dari serangan penyakit-penyakit infeksi. Dengan demikian, proses tumbuh kembang dapat berjalan dengan baik. Selain itu, kedekatan dan hubungan batin yang terjalin kuat antara ibu dan bayi ketika memberi ASI merangsang perkembangan kemampuan kognitif bayi. Sedangkan kadar DHA di dalam ASI yang sesuai dengan kebutuhan tubuh bayi, memungkinkan proses plastisitas (proses pembentukan hubungan baru di antara sel-sel saraf) berjalan dengan optimal. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan kecerdasan berbahasa yang baik serta IQ ( Intelegence Quotient ) yang tinggi. - Protein Komponen dasar dari protein, yakni asam amino, terutama berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampaipesan ( neurotransmitter ). Di dalam ASI terkandung protein sekitar 1,2 gram per 100 ml. - Vitamin B kompleks Beberapa jenis vitamin B yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak adalah ,vitamin B1, vitamin B6, dan asam folat (vitamin B9). Bila kebutuhannya tidak terpenuhi, maka akan timbul gangguan terhadap pertumbuhan dan fungsi otak dan sistem saraf. - Kholin Senyawa ini merupakan pembentuk sejenis neurotransmitter yang disebut asetilkolin. Kholin juga merupakan bagian dari lesitin, yaitu suatu fosfolipid yang banyak terdapat di otak sebagai pembentuk membran (dinding) sel saraf. - Yodium, zat besi, dan zat seng Yodium dibutuhkan untuk pembentukan hormon tiroksin (sejenis hormon yang diperlukan dalam pembentukan protein yang membantu proses tumbuh kembang otak). Zat besi dibutuhkan dalam proses pembentukan mielin. Zat besi disimpan di dalam berbagai jaringan otak selama 12 bulan pertama sejak bayi lahir. Seng merupakan bagian darai sekitar 300 jenis enzim yang membantu pembelahan sel. Kekurangan zat seng di dalam otak dapat menyebabkan gangguan fungsi otak yang disebut ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder). Agar ASI mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh si kecil selama masa pemberian ASI eksklusif enam bulan, maka ibu harus mengkonsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari. Ibu perlu menkonsumsi makanan-makanan yang kaya protein. Misalnya, ikan, daging,

telur, tempe, tahu, dan susu skim. Ibu juga perlu makan lebih banyak sayur-sayuran dan buahbuahan. Jika selama masa menyusui ibu tidak mendapatkan gizi yang diperlukan, persediaan zat-zat gizi dalam tubuhnya akan habis dipergunakan untuk memproduksi ASI. Akibatnya, selain kesehatan ibu terganggu, ASI-nya juga tidak akan cukup banyak. Kualitas ASI-nya pun tidak akan cukup baik, dan jangka waktu ibu untuk memproduksi ASI pun menjadi relatif singkat.

Anda mungkin juga menyukai