IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. M Umur : 15 bulan Jenis kelamin : Laki laki Alamat : Diwek, Jombang BB : 10,5 kg TB : 80 cm Status gizi : Baik MRS : 17 Juli 2012 pukul 20.30 WIB No. Reg : 10 96 38
BAPAK
Nama
:Ny. N Umur : 25 tahun Pekerjaan : IRT Pendidikan : SMA Agama : Islam Suku : Jawa
Alamat
: Tn. F Umur : 27 tahun Pekerjaan : buruh pabrik Pendidikan : SMA Agama : Islam Suku : Jawa
: Diwek, Jombang
Anamnesa
KU : BAB cair RPS : BAB cair sejak 3 hari sebelum MRS BAB cair sebanyak 5x sehari, tetapi sejak pagi hari sebelum
MRS BAB cair sebanyak 13x Berak berwarna kuning, bentuk cair disertai ampas, tidak disertai darah ataupun lendir, bau (-) Muntah (+) setiap minum susu sejak pagi sebelum MRS Panas badan sejak 2 hari sebelum MRS Batuk (-), Pilek (-), Sesak (-) Minum susu formula + makan bubur, minumnya sangat kuat dan banyak seperti anak kehausan, nafsu makan menurun dan anak sangat rewel BAK jarang, 2 kali sehari, terakhir tadi siang jam 12.00 WIB BB sebelum sakit ini 11 kg
RPD :
belum pernah sakit seperti ini tidak ada keluarga yg diare sosio ekonomi kurang lahir Spt ditolong Bidan, langsung nangis, sisa ketuban tidak tahu. BBL 2700 gr, PB 49cm. ASI (-) PASI (SGM) dan makanan rumah sehari hari.
RPK :
Riwayat sosial :
Riwayat persalinan :
PEMERIKSAAN FISIK
BB
: 10,5 kg KU : tampak gelisah, rewel N : 110x/menit RR : 34x/menit t ax : 39,1C Kepala : a/i/c/d -/-/-/-, mata tampak cowong Thorax : simetris/retraksi +/Pulmo : Rh (-/-), Wh (-/-) Cor : S1S2 tunggal, M (-), G (-) Abdomen : Distended (+), BU (+) , turgor kulit , H/L tak teraba Ekstremitas : akral hangat
Resume
An. M, , 15 bln, 10,5 kg Anamnesa : sejak 3 hari sebelum MRS diare 5x/hari, tetapi
pagi sebelum MRS BAB cair 13x, disertai ampas, warna kuning, tidak berlendir, tidak berdarah dan tidak berbau. Pasien muntah setiap minum susu. Panas badan sejak 2 hari minumnya sangat kuat dan banyak seperti anak kehausan, nafsu makan menurun dan anak sangat rewel, BAK jarang, 2 kali sehari, terakhir tadi siang jam 12.00 WIB KU : tampak gelisah, rewel Kesadaran : CM BB : 10,5 kg Vital sign : tax: 39,10C Kepala : mata tampak cowong Abd : Distended (+), BU (+) , turgor kulit
INITIAL Dx
Diare akut dengan dehidrasi sedang
PLANING Dx
Cek DL
Cek Na, K
PLANING Tx
Infus KAEN 4B 700 cc/3 jam 1000 cc/24 jam
PLANNING MONITORING
Tanda tanda dehidrasi
Observasi cairan masuk, cairan keluar Observasi vital sign
11
PLANNING EDUKASI
Minum cukup
susu diteruskan
Jaga hygiene dan sanitasi
12
Hasil Lab :
Hb : 13,1 g/dl Leu : 17.000 /cmm Hct : 39,3 % Eri : 5.550.000 jt/ul
Trom : 274.000/cmm
Na : 140 meq/L K : 4,25 meq/L
k/u : tampak rewel N : 100x/menit, RR : 30x/menit, t ax : 36,7C Kepala : a/i/c/d -/-/-/-, mata masih tampak cowong, UUB cekung Thorax : simetris/retraksi +/Pulmo : rh (-/-) wh (-/-) Cor : S1S2 tunggal, M(-), G(-) Abd : H/L tak teraba, BU (+), turgor kulit Eks : akral hangat
Infus KAEN 4B 1000 cc/24 jam Injeksi cefotaxim 3x350 mg L Bio 1 x sachet Zinc 1x 1 tablet Susu LLM
A : diare akut P:
Infus KAEN 4B 1000 cc/24 jam
Injeksi cefotaxim 3x350 mg L Bio 1 x sachet Zinc 1x 1 tablet Susu LLM
A : diare akut P:
L Bio 1 x sachet Zinc 1x 1 tablet Susu LLM KIE keluarga agar susu formula dan makanan tetap diberikan & jaga
kebersihan. KRS
DIARE
17
Pendahuluan
Masalah kesehatan utama di Indonesia Salah satu dari 3 penyebab utama kunjungan ke
PKM 70 80% anak balita 1 2% dehidrasi berat pertolongan tidak adekuat Diare juga penyebab penting kurang gizi
18
Diare
Defekasi encer / cair lebih dari 3x sehari dengan
atau tanpa darah / lendir dalam tinja. Batasan : Tinja bentuk cair > 3 x/ hari
Klasifikasi Diare Akut (1 7 hari) Diare Berkepanjangan / prolonged diarrhea (> 7 hari) Diare Kronik (> 14 hari)
19
Epidemiologi
Umur
Umur kurang dari 2 tahun Insiden tertinggi umur 6 11 bulan Pola ini menggambarkan: Efek pe kadar antibody dalam ASI Kurangnya kekebalan aktif bayi MPASI yang terpapar bakteri tinja
20
Penyebaran kuman
Orofekal melalui makanan minuman Perilaku khusus yang meningkatkan risiko diare: Tidak memberikan ASI eksklusif Menggunakan botol susu Menyimpan makanan yang tidak di tutup Air minum yang tercemar Tidak mencuci tangan sebelum makan dan sesudah BAB Tidak membuang tinja dengan benar
21
22
Etiologi
Infeksi Enteral
Virus : - Rotavirus, - Adenovirus - dll. Bakteri : - Salmonella - Shigella - E.Coli - Yersinia Campylobacter c. Parasit, Potozoa d. Jamur e. Intoksikasi makanan
23
Infeksi parenteral
ISPA ISK OMA
Patofisiologi
Diare osmotik
Akibat adanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap usus Menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus Penyerapan air dan elektrolit ke dalam rongga usus
Diare sekresi
Akibat rangsangan ttt pada dinding usus pe sekresi air dn elektrolit ke dalam rongga usus
Diare akut
Masuknya kuman usus halus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung Kuman multiplikasi usus halus Kuman toksin diaregenik Akibat toksin hipersekresi diare
Diare kronik
25
Gejala Klinik
Frekuensi BAB meningkat (> 3 kali) Bentuk dan konsistensi : cair, lembek, lendir, darah Gejala lain : anoreksia, panas , muntah, kembung. Dapat disertai komplikasi (dehidrasi, gangguan
26
Kehilangan Nabic bersama tinja Adanya ketosis kelaparan Penimbunan as laktat Produk metabolisme as me Pemindahan ion natrium dari ekstra ke dalam intraseluler
27
Hipoglikemi
Gejala:
Timbul bila kadar glukosa darah: o Bayi < 40mg% o Anak < 50 mg% Lemas, apatis, tremor, pucat, syok, kejang sampai koma
Gangguan gizi
Gangguan sirkulasi darah
Syok hipovolemik perfusi jaringan << hipoksia, asidosis metabolik, penurunan kesadaran.
28
LINTAS DIARE
(Lima Langkah Tuntaskan Diare LINTAS DIARE-)
1.
2. 3. 4. 5.
Berikan oralit
Berikan tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut Teruskan ASI-makan Berikan antibiotik secara selektif Berikan nasihat pada ibu/keluarga
30
ORALIT
Mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang
terbuang saat diare. Campuran glukosa dan garam yang terkandung dalam oralit dapat diserap dengan baik oleh usus penderita diare.
31
ZINC
Berdasarkan studi WHO selama lebih dari 18 tahun, manfaat zinc sebagai pengobatan diare adalah mengurangi:
32
DIETETIK
ASI
Diteruskan Makanan padat atau lunak
33
ANTIBIOTIK
Hanya diberikan jika ada indikasi, seperti diare berdarah atau diare karena kolera Jika tidak sesuai dapat menimbulkan resistensi
34
Obat Obatan
Simptomatik Antidiare
Antispasmodik/ spasmolitik memperburuk keadaan
Kausal
Pemberian antibiotik
35
36
PENATALAKSANAAN
Tanpa dehidrasi : a. Oral rehidrasi : - oralit/ larutan garam gula, - dosis 10 cc/Kg atau sesuai cairan yang keluar. b. ASI tetap diberikan, susu formula diencerkan, makanan tetap diberikan (rendah serat)
Dehidrasi Ringan : Rehidrasi dengan cairan HSD/ KAEN 3B : 50 cc/ 3 jam Evaluasi derajat dehidrasi (Ax, Klinis) Dehidrasi Sedang :
Dehidrasi Berat : RL : 30 cc/ 1 jam cepat Evaluasi derajat dehidrasi (Ax, Klinis)
37
......PENATALAKSANAAN
Catatan : Umur < 3 bulan : D10,018S Kasus pulmo, kardio, gizi kurang/buruk :
dehidrasi ringan & sedang /6 jam dehidrasi berat / 2 jam
38
39
Pemeriksaan laboratorium
Darah Lengkap
Faeces Lengkap/Kultur Serum elektrolit
40
Komplikasi
Awal : Dehidrasi Gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa Renjatan Lambat : Diare Berkepanjangan Diare Kronik Gangguan gizi
41
42
Daftar Pustaka
Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak Edisi I 2004
Jakarta: IDAI Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, 1985,, Infomedika, Jakarta. Ilmu Kesehatan Nelson, 2000, vol 3, ed Wahab, A. Samik, Ed 15,, EGC, Jakarta.
43
44