Abror Shodiq
PENDAHULUAN
Penetapan ?
Tujuan : tersedianya alat sesuai dengan :
Jumlah Jenis Kebutuhan
Untuk memperlancar pelaksanaan tindakan pembedahan dan menciptakan suasana yang harmonis serta kepuasan kerja
Set = instrumen dan atau alat tenun yang digunakan untuk tindakan pembedahan tertentu.
PENGERTIAN LINEN
Linen adalah alat/bahan yang terbuat dari kain atau tenun yang dipergunakan untuk menunjang kegiatan perawatan pasien Linen terdiri dari : 1. Linen Medis kegiatan medis a. Linen OK b. Linen Perawatan Bayi/Anak c. Linen Dewasa 2. Linen Non Medis keg. Penunj. Medis DIKELOLA DENGAN BAIK
Manfaat linen
Memberikan kesan bersih, higienis dan nyaman di RS Kesan Homey di ruang rawat inap yang akan memberikan dampak psikologis positif pada pasien Merupakan bagian dari Total Service RS Memberikan keunggulan bersaing Membentuk Image RS
1. SENTRALISASI 2. DESENTRALISASI
Standar ukuran
Standar kelayakan
STANDAR JUMLAH
JUMLAH TEMPAT TIDUR TINGKAT HUNIAN KAMAR KUALITAS & UMUR LINEN PARSTOK IDEAL : 5 PAR MINIMAL : 3 PAR
PAR STOCK
Adalah jumlah minimal linen yg diperlukan untuk mencukupi keperluan sehari-hari sehingga terjaminnya operasional dalam bentuk satu set.
STANDAR MATERIAL
DISESUAIKAN DENGAN : FUNGSI KEKUATAN TERHADAP SUHU TINGGI, CHEMICAL ( S.D 165 oC) KENYAMANAN/TDK MELUKAI KULIT WARNA ( kesan Psikologis)
SYARAT UMUM
Bahan terbuat dari katun 100% Warna bahan tidak mencolok untuk mencegah adanya kelelahan mata Warna khusus (hijau tua, biru), berbeda warna bahan yang dipakai diruang perawatan. Panjang laken harus dapat menutup daerah steril dan tidak boleh menyentuh lantai.
SOIL RELEASE
Kain yang dalam finishingnya diberi larutan kimia tertentu sehingga apabila kain tersebut terkena kotoran/noda akan mudah menghilangkannya
WATER REPELLENT ( WR ) Kain yang dalam finishingnya diberi larutan kimia tertentu shg apabila kain tsb terkena kotoran/noda tidak akan menyerap ( seperti air di daun talas )
Standar Material Kuat, Tahan Panas, Tebal, Tidak panas Contoh : Drill
HANCINCO
S, M, L , LL
SPREI
( 250 x 185 )
Contoh : Katun
STANDAR UKURAN
Ukuran linen dipertimbangkan dari segi penggunaan, biaya pengadaan dan biaya pemeliharaannya. Sizing System
STANDAR KELAYAKAN
Produk Textil rata-rata : 350 kali cuci : Std RT
Linen RS Rata-rata : 200 kali cuci PENYEBAB KERUSAKAN 1) Pemakaian tidak Benar 2) Terkena Obat/Bahan kimia 3) Pemeliharaan kurang 4) Kualitas Linen Rendah 5) Frekuensi Pemakaian tinggi
PENCUCIAN
TUJUAN :
1. Membersihkan linen dari segala kotoran & Noda 2. Mengembalikan kecermelangan warna kain 3 Membunuh Kuman/bakteri yang menempel pada linen 4. Memperpanjang Umur Linen 5. Menjaga sifat asli warna linen
DEFINISI ALKES
ALKES : barang, instrumen, aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan untuk digunakan dalam :
a. Pemeliharaan dan perawatan kesehatan, diagnosa, penyembuhan, peringanan atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya pada manusia. b. Pemulihan, perbaikan atau perubahan suatu fungsi badan atau struktur badan manusia. c. Diagnosa kehamilan pada manusia atau pemeliharaan selama hamil dan setelah hamil dan setelah melahirkan termasuk pemeliharaan bayi. d. Usaha mencegah kehamilan pada manusia dan yang tidak termasuk golongan obat.
PENGENALAN INSTRUMEN
Instrumen : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu (seperti yang dipakai oleh pekerja tekhnik, alat-alat kedokteran, optik, dan kimia); perkakas 2. Semua peralatan yang digunakan dan diperlukan untuk membantu proses pembedahan baik langsung ataupun tidak langsung dan yang steril maupun tidak steril.
1. Fungsi
A. Peralatan Medis : A-1 : Instrumen atau perlengkapannya, seperti : X-Ray, ICU, ICCU, OBSGYN, emergency Departement, Kardiologi, Operating Room. A-2 : Utensilen : Nierbeken, alat pembalut, urinal, bedpan, catheters dll. B. Peralatan Non-Medis : dapur
2. Sifat Pemakaiannya
2-A : peralatan yang habis pakai (consumable) 2-B : Peralatan yang dapat digunakan secara terus menerus
3. Kegunaannya
Sesuai dengan kepentingan penggunaannya, peralatn itudapat dipakai SBB : peralatan THT, peralatn Bedah, Peralatan Obsgyn, Peralatan Gigi, Peralatn orthopedi, dll
A L A T K E S E H A T A N
4. Umur peralatan
4-A : Yang tidak memerlukan pemeliharaan atau yang hanya untuk 1 x pakai (disposible) atau yang habis pakai (consumable) atau yang mempunyai unit cost rendah seperti alat suntik, pincet, gunting, alatbedah, selimut, dll 4-B : Alat-alat yang penting, atau alat dengan waktu penyusustan lebih dari 5 tahun seperti peralatan Laboratorium, peralatan bedah dll. 4-C : Alat-alat berat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun atau dikaitkan dengan bangunan dimana alat itu ditempatkan seperti alat X-ray, alat sterilisasi, perlengkapan dapur, pencucian. 5-A : Alat-alat kecil dan yang umum, seperti jarum, semprit, alat bedah, alat THT, alat Gigi, catheter, alat ortopedi, film X-Ray, dll. 5-B : Alat perlengkapan rumah sakit, seperti meja operasi, autoclave, sterilizer, lampu operasi, unit perlengkapan lainnya. 5-B : Alat laboratorium, unit perlengkapan gigi, dll. 5-B : Alat perlengkapan radiologi/nuklir,seperti X-Ray, Scanner.
6-A : Dari SMIC-RRC 6-B : AESCULAP : BA, BC, BL 6-C : JMS 6-D : JMC
7. Kepmenkes
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Preparat u/ pemeliharaan kesehatan dan perawatan kesehatan Pesticida dan insektisida Alat perawatan salonkecantikan Peralatan Obsgyn Peralatan Anestesi dll
8. Kepraktisan penyimpanan
1. 2. 3. 4. 5.
Alat-alat perawatan Alat-alat optik Alat bedah surgicalinstruments Alat bedah tulang Alat-alat elektromedis
SEJARAH INSTRUMENT
Diketahui sejak ribuan tahun yang lalu, sejak digunakan obat bius ether dan chloroform sekitar tahun 1846 mulai berkembang pesat. Kebanyakan instrument bedah dibuat dari bahan-bahan Stainless Steel dan diproduksi pada awalnya oleh negara-negara :
Jerman Perancis, Pakistan dan Amerika.
Saat ini telah diproduksi hampir disemua negara di dunia. Tidak ada standar baku bagi pembuatan instrumen bedah, sehingga kualitasnya berbeda-beda. Keanekaragaman dari peralatan bedah/instrumen bedah dibentuk untuk tujuan yang sama, tercipta karena ada ketidakpuasan diantara para ahli bedah terhadap peralatan yang tersedia.
PENAMAAN
TUJUAN Tujuan Umum Penyediaan Instrumen Menjamin kelancaran tindakan operasi dan diagnostik di Kamar Operasi. Pelayanan pembedahan yang berkualitas. Tujuan Khusus Penyediaan Instrumen : 1.Mendukung tersedianya instrumen pembedahan yang siap pakai. 2.Instrumen dapat dipergunakan secara optimal. 3.Tindakan operasi dan diagnostik dapat berjalan baik dengan instrumen bersih dan bebas dari kuman pathogen sehingga aman bagi pasien.
Klasifikasi Instrument
Cutting and Dissecting Grasping and Holding Clamping and Occluding Exposing and Retracting Suturing and Stapling Viewing Suctioning and Aspirating Dilating and Probing Measuring Accessory Instruments Microinstrumentation
34
Dikelompokkan menjadi 4 kelompok utama 1.Kelompok Tajam 2.Kelompok Penjepit (Klem, Forceps) 3.Kelompok Pemegang (Gasping/Holding) 4.Kelompok Penarik (Retraktor)
Kelompok Lain : 1. Alat penghisap 2. Jenis-jenis penduga 3. Jenis kerokan 4. Bougie 5. Kateter logam
1. KELOMPOK TAJAM
1. Fungsi:
a. Pisau Bedah
Terbaik untuk memotong jaringan Bentuk dan ukuran bervariasi Untuk memotong jaringan, benang dan balutan
b. Gunting
2. KELOMPOK PENJEPIT
Pada umumnya digunakan untuk menjepit pembuluh darah, tapi terkadang digunakan sebagai pemegang (GRASPER) atau penarik (RETRACTOR) Yang termasuk : towel clip, klem hemostatik, klem babcoch, klem ellis.
3. KELOMPOK PEMEGANG
Digunakan untuk memegang jaringan, diseksi tulang, retraksi atau pemegang jaringan saat menjahit. Meliputi : Tissue Forcep (Pinset) Sponge Holding Forcep (Pemegang Kasa) Needle Holder (Pemegang Jarum)
4. KELOMPOK PENARIK
Untuk menarik tepi luka agar lapangan operasi menjadi lebih luas dan memadai tetapi kerusakan jaringan sangat minim. Meliputi :
Retractor Manual:
Rake Retractor Plain Retractor (Sederhana)
PERAWATAN INSTRUMEN
Instrument bedah sangat mahal dan memerlukan investasi yang besar, makin banyak macam tindakan pembedahan dilakukan, maka makin banyak alat/instrument yang memerlukan pemeliharaan. Petunjuk perawatan instrument : 1. Gunakan instrument sesuai dengan kegunaannya. 2. Pisahkan alat-alat tajam dan halus dengan alat-alat kasar (buat tempat khusus atau beri lapisan waktu sterilisasi) 3. Selama operasi berlangsung, bersihkan segera instrument dari darah yang menempel pada permukaan atau celah-celah instrumentt sehingga tidak sampai kering. 4. Sesudah pelaksanaan operasi ikuti prosedur yang berlaku ; 5. Rendam semua alat bekas pakai menggunakan larutan natrium hipoklorit 0,5 % atau larutan enzimatik selama 10 menit (dekontaminasi). 6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan plastik. 7. Keluarkan semua peralatan dari larutan perendam. 8. Urai/buka pengunci alat-alat agar dapat membersihkan tiap-tiap bagian tersebut dengan baik. 9. Gosok setiap permukaan peralatan dengan sikat lunak menggunakan detergent lunak. 10. Bilas peralatan secara sempurna dengan air kran dan keringkan dengan pemanas khusus atau handuk. 11. Beri instrument dengan minyak pelumas instrument (paraffin). 12. Khusus alat-alat yang tajam dan halus dilindungi dengan kasa pembungkus, baik saat penyimpanan atau sterilisasi.
PEMELIHARAAN INSTRUMEN
Instrument lensa
1. 2. 3. Cara memegang, hindari penanganan kasar. Hindari pelipatan kabel/tekuk kabel fiber optic dengan baik (minimal 20 cm) Pastikan kondisi fiber optic dan lensa baik
1. 2. 3. 4.
Ikuti petunjuk dari pabrik baik cara perawatan maupun cara sterilisasi.
Pastikan switch dalam posisi OFF Jauhkam dari obat-obatan anestesi. Jangan direndam Ikuti petunjuk : Penggunaaan, pembersihan dan Sterilisasi.
Dekontaminasi : Perendaman dalam larutan disinfektan tertentu dengan waktu tertentu misal: hibicet ( 1 : 100) selama 10 menit, cydezime ( 5 : 1000) selama 5 menit Pencucian Pengeringan Pengepakan Penyeterilan Distribusi
KET
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Scapel mess Pinset chirrurgis Pinset anatomis Gunting jaringan Gunting benang Nald puder Pean bengkok B. Pean lurus S Pean lurus /still depper Kocher bengkok Retractor langenback
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Spatel perut besar / kecil 1/1 Duk klem 14 cm 6 Wound haak berdaun panjang / langenbank 22 cm 1 ps O haak 22 1 ps Wound hak bergigi tumpul 4,22 1 ps Prepare klem (45, 60, 90) 1 Ujung suction 1 Nierbekken (bengkok) 1 Mangkok desinfektan 2 Slang suction (2,5 - 3) M 1 Gunting benang 2 Jarum dan tempatnya 1 set
4 1