Anda di halaman 1dari 13

Kode : KKN PPM UGM - 16

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN ( Individu ) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012
SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : : : : : 2. DUSUN KETANDAN 33. DESA PATALAN JETIS BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa : : Rina Dewi Kurniawati 11/323780/PA/14357

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM, PENGEMBANGAN UMKM DAN PELAYANAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu bentuk pengabdian secara langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi mahasiswa dalam masyarakat dan hidup bersama-sama masyarakat sesuai perannya sebagai mahasiswa, sehingga diharapkan mahasiswa dapat berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, setiap mahasiswa perlu mengembangkan beberapa aspek yang tidak diajarkan secara langsung di kehidupan akademis, misalnya kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, bersosialisasi dengan warga masyarakat, kerjasama tim, kepekaan sosial, dan tanggung jawab. Kegiatan KKN ini telah dilaksanakan di Dusun Ketandan, Desa Patalan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogakarta, yang telah terlaksana dengan lancar. KKN-PPM UGM antar semester 2012 dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2012 sampai dengan 15 Agustus 2012. Terdapat program tambahan yang sebelumnya bukan merupakan bagian dari rencana kegiatan tetapi dijadikan program meihat situasi dan kondisi yang ada. Adapun program yang direncanakan ialah: No. 1 Nama Program Input data rekam medis pasien Dusun Sulang Lor dan Dusun Sulang Kidul (Program Tema) 2 Pembuatan peta digital Dusun Sulang Lor dan Dusun Sulang Kidul 3.9.04 Komputer, GPS Unit Swadaya No. Sektor 1.6.02 Bahan Komputer Volume Orang Sumber Dana Pemerintah, Swadaya

(Program Tema) 3 Membantu tenaga pengajar PAUD kelas B (ID) 3.4.01 Kertas, Pensil, Crayon 4 Pembinaan TPA Al-Husna kelas Al-Quran (ID) 5 Design Sticker Kampanye Kebersihan (ID) MD = Monodisipliner; ID = Interdisipliner. Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, terdapat program tambahan yang dilaksanakan, antara lain: N o. 1 No. Nama Program Sekto r Kaporitisasi Gerselo RT 50 (ID) 4.2.32 Kertas Kaporit Bahan Volum e Unit Sumber Dana Mitra 3.11.04 3.8.02 Al-Quran Meja Laptop Unit Swadaya Orang Swadaya Orang Swadaya

Berikut adalah rincian kegiatan pelaksanaan program-program yang telah dilaksanakan : 1. Optimalisasi Implementasi SIMPUS Jetis II Patalan Nomor Sektor Jenis Program Sifat Program Bidang : 1.6.02 : Pokok Tema : Inter Disipliner (ID) : Sainstek

Latar Belakang:

Puskesmas Jetis 2 adalah puskesmas bantu yang menaungi dua desa di Kecamatan Jetis yaitu Patalan dan Canden. Kedua desa tersebut terdiri dari 35 dusun, 20 dusun terletak di desa Patalan sementara 15 dusun berada di desa Canden. Hingga saat ini, Puskesmas Jetis 2 telah melayani lebih dari 6000 kepala keluarga dari kedua desa dan belum termasuk pelayanan pada penduduk baru maupun pasien dari luar wilayah Patalan dan Canden. Pelayanan administrasi Puskesmas Jetis 2 mulai dari pendaftaran pasien hingga rekam medis, masih menggunakan pengarsipan serta pencatatan manual untuk setiap kunjungan pasien. Sistem ini menimbulkan kesulitan dalam penataan arsip serta proses pencarian data pasien yang lama. Sebenarnya Puskemas Jetis 2 telah memiliki Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) namun belum berfungsi dengan optimal karena masih banyak database rekam medis yang belum dimasukkan. Faktor Pendukung: 1. Adanya komputer server dari Dinas Kesehatan Provinsi yang memudahkan pengaplikasian sistem 2. Dukungan dari perusahaan nirlaba dalam bentuk komputer server cadangan bila terjadi masalah pada komputer server utama Faktor Penghambat: 1. Indeks pasien tidak tercatat dengan baik 2. Kurang minat dari beberapa pegawai puskesmas untuk belajar menggunakan sistem informasi puskesmas digital Pelaksanaan Program: Kegiatan dimulai dengan briefing yang dilakukan pihak Puskesmas Jetis 2 pada mahasiswa KKN mengenai kondisi SIMPUS saat ini. Berikutya dilakukan input database dari arsip rekam medis pasien yang disortir berdasarkan dusun tempat tinggalnya. Setiap mahasiswa KKN diberikan target

penyelesaian input data, hingga minggu ketiga pelaksanaan KKN seluruh target pencapaian input data telah terlaksana. 2. Pembuatan peta digital Dusun Sulang Lor dan Dusun Sulang Kidul Nomor Sektor Jenis Program Sifat Program Bidang Latar Belakang Pembuatan peta digital Dusun Sulang Lor dan Dusun Sulang Kidul secara langsung berhubungan dengan SIMPUS yang diterapkan di Puskesmas Jetis 2 Patalan. SIMPUS memiliki fitur penunjuk lokasi yang memanfaatkan Google Maps sebagai Geo Service Locator. Fitur ini berguna untuk mengetahui lokasi dusun tempat tinggal pasien. Penggunaan fitur ini mempermudah bila terjadi kondisi darurat dan pasien harus dijemput menggunakan ambulans. Faktor Pendukung: 1. Puskesmas Jetis 2 memiliki satu unit GPS yang dapat dimanfaatkan untuk menandai koordinat Geo Location dari setiap dusun 2. Tanggapan positif dan kerjasama dari penduduk desa saat melakukan survei dan pencarian wilayah dusun Faktor Penghambat: Jumlah GPS yang terbatas sehingga waktu pelaksanaan kurang efisien Pelaksanaan Program: Pelaksanaan pemetaan digital dilakukan setelah input data SIMPUS selesai. Tiap mahasiswa KKN diberikan target pencapaian dusun . Setiap orang membutuhkan waktu hingga dua hari untuk menyelesaikan target pencapaian : 1.6.04 : Pokok Tema : Mono Disipliner (MD) : Sainstek

dusunnya. Selama dua minggu pelaksanaan, seluruh target pencapaian Pemetaan Digital telah dicapai. 3. Membantu tenaga pengajar PAUD kelas B Nomor Sektor Jenis Program Sifat Program Bidang Latar Belakang: Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang diperlukan bagi anakanak sebelum menempuh TK. Pendidikan anak usia dini lebih menekankan bagaimana membebaskan anak-anak tetap bermain sesuai usianya dan mengarahkan segala potensi anak untuk dapat berkembang menjadi pribadi yang tidak malu bertanya, berpendapat, dan berinteraksi dengan teman yang lain. Hal yang melatarbelakangi diadakannya program bantuan tenaga pengajar PAUD yaitu banyaknya jumlah anak-anak PAUD yang tidak diimbangi dengan jumlah tenaga pengajar yang memadai. : 3.4.01 : Pokok Non-Tema : Inter Disipliner (ID) : Sosio Humaniora

Faktor Pendukung: 1. Dukungan dan respon positif dari ketua RT 82 maupun tenaga pengajar PAUD. 2. Anak-anak mudah untuk diajak bermain sambil belajar

Faktor Penghambat: 1. Konsentrasi anak-anak justru tertuju kepada mahasiswa KKN-PPM bukan ke materi yang disampaikan oleh guru PAUD.

2. Terdapat anak dengan kepribadian yang sulit untuk diarahkan dan membutuhkan bantuan dari guru PAUD.

Pelaksanaan Program: Pelaksanaan program menjadi tenaga pengajar tambahan di PAUD dilakukan selama 2 jam setiap hari Senin - Jumat. Adapun materi PAUD yang diberikan yaitu menyanyi, menggambar, hafalan hadits dan hafalan Surat pendek yang mudah untuk dihafal anak-anak, menonton film bersama, mengajari bacaan doa-doa,dan mengajari mengenalkan tangga nada dengan diiringi petikan gitar.

4. Pembinaan TPA Al-Husna kelas Al-Quran Nomor Sektor Jenis Program Sifat Program Bidang Latar Belakang Banyak anak-anak yang memanfaatkan waktu luangnya untuk mengaji AlQuran maupun IQRO. Banyaknya anak-anak yang belajar mengaji sekitar 100 anak ini tidak di imbangi dengan jumlah tenaga pengajar yang ada yaitu sejumlah 5 orang. Faktor Pendukung: 1. Tanggapan positif dan kerjasama dari Ketua Tamir. 2. Antusias anak-anak untuk mengikuti TPA. Faktor Penghambat: : 3.8.02 : Pokok Non-Tema : Inter Disipliner (ID) : Sosio Humaniora

1. Adanya anak yang terkadang malas dan mengganggu temannya sehingga membuat kegiatan TPA kurang efektif.

Pelaksanaan Program: Kegiatan pembinaan TPA ini di laksanakan sesuai dengan jadwal TPA yang telah berjalan sebelumnya, yaitu setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis pada pukul 16.00 hingga pukul 17.00. Minat dan semangat anak-anak dalam mengikuti kegiatan TPA menjadi hal pendukung dalam menjalankan program ini. Mereka juga sudah membawa AlQuran sendiri sehingga kami cukup menyiapkan diri dan materi tentang cara membacanya dengan baik dan benar.

5. Design Sticker Kampanye Kebersihan Nomor Sektor Jenis Program Sifat Program Bidang Latar Belakang Pembuatan sticker kampanye kebersihan ini bertujuan agar untuk menghimbau warga masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. Kampanye kebersihan ini bermula dari kurangnya kesadaran warga dusun Ketandan akan kebersihan lingkungan seperti kebersihan pekarangan rumaha atau halaman rumah dan kebersihan kolam kamar mandi. : 3.11.04 : Pokok Non-Tema : Inter Disipliner (ID) : Sosio Humaniora

Faktor Pendukung: 1. Adanya saran dari warga untuk kampanye kebersihan. 2. Antusias warga ketandan dalam penerimaan sticker dan bubuk abate sebagai bagian dari kampanye kebersihan. Faktor Penghambat: 1. Ketika pembagian sticker dan bubuk abate banyak warga yang tidak ada di rumah Pelaksanaan Program: Design sticker dimulai sejak pertengahan juli dengan memakan waktu 2 hari untuk 2 design sticker. 2 sticker ini yaitu sticker kampanye kebersihan halaman rumah dan sticker kampanye pencegahan DBD. Kampanye kebersihan ini mengambil sasaran warga masyarakat dusun Ketandan. 6. Kaporitisasi Gerselo RT 50 Nomor Sektor Jenis Program Sifat Program Latar Belakang Kaporitisasi gerselo RT 50 ini bermula dari munculnya wabah diare selama 2 bulan terakhir di dusun ini. Menurut data puskesmas Jetis II tercatat hampir separuh dari warga Gerselo menderita diare. Penelitian dari Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa sumur- sumur yang ada di dusun Gerselo ini mengandung bakteri E. Coli lebih banyak dari biasanya. Faktor Pendukung: 1. Dukungan penuh dari Puskesmas Jetis II dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. 2. Adanya dokter dan pakar kesehatan lingkungan yang membantu jalannya kegiatan. : 4.2.32 : Pokok Non-Tema (Tambahan) : Inter Disipliner (ID)

3. Antusias warga Gerselo dengan adanya kaporitisasi ini. Faktor Penghambat: 1. Kurangnya pipa kaporit karena banyaknya sumur warga yang sudah terinfeksi bakteri E. Coli.

Pelaksanaan Program: Kaporitisasi Gerselo RT 50 ini dimulai dengan brefing di Puskesmas Jetis II bersama dengan Kepala Desa Patalan, Kepala Puskesmas, dan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Setelah itu Kaporitisasi dimulai dengan mengecek sumur warga satu persatu lalu memasukkan kaporit dan pipa kaporit ke sumur warga setempat.

KESIMPULAN DAN SARAN

I.

KESIMPULAN Program-program yang telah dilaksanakan dalam kegiatan KKN di Dukuh Ketandan Desa Patalan Kecamatan Jetis secara keseluruhan dapat terlaksana dengan baik. Pelaksanaan program KKN-PPM UGM antar semester tahun 2012 mendapat sambutan dan apresiasi yang baik dan terbuka dari seluruh masyarakat, yang dibuktikan dengan partisipasi aktif dan dukungan penuh selama pelaksanaan program-program KKN-PPM UGM tersebut, sehingga pelaksanaan kegiatan sesuai dengan target dan harapan. Adapun kendalakendala yang dihadapi merupakan sebuah hal yang wajar yang biasa dihadapi dalam pelaksanaan suatu program.

II.

SARAN a) Bagi Mahasiswa Sikap individual dalam hal ini perlu dikesampingkan, sikap jujur, kompak, saling menghargai dan menghormati menjadi kunci utama dalam kerjasama tim. Saling tukar pikiran dan pendapat merupakan hal positif dalam suatu kelompok kerja tapi hendaknya dilandasi dengan pemikiran yang jernih bukan hanya mengedepankan emosi semata untuk memenangkan pendapat.

b) Warga Desa Ketandan Diharapakan warga dapat meneruskan bahkan mengembangkan menjadi lebih baik ilmu-ilmu yang ditularkan kepada warga dan menjadikan suatu hal yang bermanfaat dan dapat dipergunakan ke arah yang lebih baik. Saling percaya dan bantu membantu satu sama lain akan membuat kondisi yang harmonis. Saran kepada warga yang memiliki anak-anak yang masih sekolah, agar memperhatikan tingkat belajar anak. LAMPIRAN FOTO-FOTO SELAMA PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-PPM

Design Sticker Kampanye Kebersihan

Membantu Tenaga Pengajar PAUD Kelas B

Kaporitisasi Gerselo RT 50

Anda mungkin juga menyukai