Anda di halaman 1dari 3

Wahdaniyah = Esa

X Taaddud =Berbilang

Allah ta'ala esa pada zat, sifat dan perbuatan.


Keterangan yang berikut dapat dimanfaatkan untuk menolak segala kepercayaan yang membawa kepada menyekutukan Allah ta'ala (syirik) yang menyamakan sesetengah sifat dan perbuatan manusia dengan sifat dan perbuatan ALlah ta'ala yang akhirnya membawa kepada kerusakan iman. Wahdaniyah, artinya Esa atau tuggal atau satu, baik pada zat-Nya, sifat-Nya, af'alNya. Zat Allah itu hanya satu yang tertuang pada kalimat tauhid, yaitu Laa ilaha illallah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Jadi Allah itu adalah Tuhan Yang Maha Esa tidak sekutu baginya dan Allah itu tidak memiliki anak. Dalil Al Qur'an surah Al Ikhlas: 1-4.

Uraian Allah Maha Esa pada zat 1. Zat Allah ta'ala tidak tersusun secara organik seperti ada tulang, daging, darah dan sebagainya yang disebut kam muttasil pada zat. 2. Tidak ada zat yang lain sama atau serupa dengan zat Allah ta'ala yang disebut kam munfasil pada zat. Allah Maha Esa pada sifat

1. Sifat Allah ta'ala tidak berbilang pada satu-satu jenis seperti dua qudrah (dua kuasa) yang disebut kam muttasil pada sifat. 2. Tidak ada sifat yang lain sama dengan sifat Allah ta'ala yang disebut kam munfasil pada sifat. Allah Maha Esa pada Perbuatan 1. Tidak ada perbuatan lain yang sama atau serupa dengan perbuatan Allah ta'ala disebut kam munfasil pada perbuatan. Dalil Aqli.

Jika Allah ta'ala tidak esa, maka perbuatan Allah juga tidak esa; yaitu ada kalanya bekerjasama dan adakalanya tidak bekerjasama. Jika bekerjasama umpamanya tuhan pertama membuat langit dan tuhan kedua membuat bumi. Maka nyatalah sifat lemah pada tuhan sebab perlu saling tolong menolong. Jika tidak bekerjasama tentu ketika itu ada tuhan berkuasa dan ada tuhan yang lemah. Allah itu besifat wahdaniyah, sebab jika Tuhan itu banyak pasti akan terjadi permusuhan dan perselisihan antara Allah dengan Tuhan yang lain. Maka logikanya tidak dapat menerima tuhan yang lemah, dan jelaslah Allah Maha Esa pada zat, sifat dan perbuatan-Nya. Kewujudan alam ini menjadi bukti keesaan Allah ta'ala. Dalil Naqli Firman Allah :

()
artinya : Dan Tuhan kamu ialah Tuhan yang Esa, tiada tuhan selain Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani. (Surah al Baqarah : 163)

()
artinya : Jika ada kedua-duanya (langit dan bumi) tuhan selain Allah, niscaya rusaklah keduaduanya. Maha Suci Allah, Tuhan yang mempunyai arasyh daripada apa yang mereka sifatkan. (Surah al Anbia' :22)

Anda mungkin juga menyukai