Anda di halaman 1dari 49

Akan dibacakan oleh Megi

Kata ideologi berasal dari bahasa latin. Diartikan sebagai falsafah hidup dan pandangan dunia.
http://dhedetpratama.blogspot.com/2011/05/bersikap -positif-terhadap-pancasila.html

Destutt de Tracy
Ideologi adalah bagian dari

filsafat yang merupakan


ilmu yang mendasari ilmuilmu lain seperti

pendidikan, etika, politik,


http://en.wikipedia.org/wiki/Destutt_d e_Tracy

dan sebagainya.

Laboratorium IKIP Malang


Ideologi adalah seperangkat nilai, ide, dan cita-cita,

serta pedoman dan metode melaksanakan /


mewujudkannya.

Kamus Ilmiah Populer Ideologi adalah cita-cita yang merupakan dasar

salah satu system politik, paham, kepercayaan,


dan seterusnya.

article.wn.com/view/2011/10/07/Rencanan ya_Besok_Jenazah_Moerdiono_Langsung _Dibawa_ke_TMP_Ka/

Moerdiono

Ideologi adalah kompleksitas pengetahuan secara keseluruhan menjadi landasan


seseorang untuk memahami bumi seisinya serta menentukan sikap dasar mengelolanya.

Encyclopedia International
Ideologi adalah sistem gagasan, keyakinan,
dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas, atau masyarakat tertentu.

Prof. Padmo Wahyono, SH.


Ideologi diberi makna sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, yang berupa
http://rezaantonius.files.wordpress.c om/2010/10/ideology_thumb.jpg?w= 377&h=398

seperangkat tata nilai yang dicita-citakan dan akan


direalisasi di dalam kehidupan berkelompok.

Dr. Alfian
Ideologi adalah suatu pandangan atau system nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil

mengatur tingkah laku bersama


https://masyarakatgerilyawankota.files.w ordpress.com/2012/03/ideologi.jpeg

dalam berbagai segi kehidupan.

Akan dibacakan oleh Faldo

Dalam meninjau lahir dan tumbuh-kembangnya ideologi,

terdapat 2 pandangan.

Pandangan Pertama Suatu ideologi berawal dari konsep konsep abstrak

(inkrimental) yang berangsur angsur tumbuh dan


berkembang bersama sama dengan tumbuh

kembangnya masyarakat

M. Syafaat Habib >> ideologi lahir dan kemudian berkembang dari adanya kepercayaan politik yang terbentuk dengan kemauan umum, perjanjian masyarakat sebagai

realitas historis. Selanjutnya untuk mendukung nilai norma


norma tersebut, diperlukan seperangkat alat dari bentuk

yang paling sederhana samapai yang paling rumit.

Pandangan kedua Suatu ideologi merupakan hasil olah pikir para cendikiawan dan kemudian dijabarkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara,

Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat dan juga

membentuk masyarakat menuju cita - citanya.


Maka dari itu, terlihat bahwa ideologi bukanlah sekedar pengetahuan teoritis belaka, tetapi merupakan sesuatu yang dihayati menjadi suatu kejadian. Ideologi seseorang dapat diukur juga dengan melihat rasa berkomitmennya, karena semakin dalam kesadaran ideologi seseorang berarti semakin tinggi pula rasa komitmennya.

Norma norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.

Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.

Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukan tujuan dalam kehidupan manusia.

Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.

Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dunia dan kejadian kejadian di alam sekitarnya.

Ideologi memiliki fungsi sebagai berikut:

Pendidikan bagi seseorang untuk memahami,menghayati, serta bertingkah laku sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.

Akan dibacakan oleh Nola

Ideologi merupakan suatu sistem berpikir yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk menginterprestasikan hidup dan kehidupannya.

Sering dikatakan sebagai kepribadian bangsa >> ideologi


berperan sebagai identitas suatu masyarakat atau bangsa.

Biasanya adalah sistem yang tertutup (deduktif-induktif). Apabila suatu masyarakat menganut sistem ideologi tertentu, berarti masyarakat tersebut menggunakan sistem

deduktif, yaitu seluruh kehidupan masyarakat baik politik,


ekonomi, maupun social-budaya sehari-hari bersumber dari

nilai-nilai tertentu yang dianut oleh ideologinya.

Ide
Hidup dan kehidupan (induktif)

Akan dibacakan oleh Raihan

Secara teoritis filosofis, ideologi bersumber pada suatu sistem filsafat dan
merupakan pelaksanaan sistem filsafat itu. Hal ini berarti suatu sistem filsafat dikembangkan dan dilaksanakan oleh suatu ideologi.

Berdasarkan asas teoritis demikian, maka nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila adalah falsafah hidup yang berkembang dalam sosiobudaya Indonesia. Nilai budaya Pancasila yang terkristalisasi dianggap sebagai nilai dasar dan puncak (sari- sari) budaya bangsa.

Sedemikian mendasarnya nilai-nilai Pancasila dalam menjiwai dan memberikan watak (kepribadian & identitas), pengakuan atas kedudukan Pancasila sebagai filsafat adalah wajar. Sebagai ajaran filsafat, Pancasila mencerminkan nilai dan pandangan mendasar dan hakikat rakyat Indonesia dalam hubungannya dengan : Ketuhanan, Kemanusiaan, Kenegaraan, Kekeluargaan dan Musyawarah, serta

Keadilan Sosial.

Nilai dan fungsi filsafat Pancasila telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ini berarti dengan kemerdekaan yang diperoleh bangsa dan negara indonesia, secara melembaga dan formal, kedudukan dan fungsi Pancasila ditingkatkan. Dari kedudukannya sebagai filsafat, hidup ditingkatkan menjadi filsafat negara dari kondisi sosio-budaya yang terkristalisasi menjadi nilai filosofis-ideologis yang konstitusional (dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945).

Untuk lebih jelasnya perhatikan slide selanjutnya.

Nilai-nilai sosio-budaya yang terkristalisasi

Nilai-nilai filosofis

Living Reality dalam Masyarakat

Filsafat Negara (Sistem Nilai)

Pandangan Mendasar Paham Ketuhanan Paham Kemanusiaan Paham Kenegaraan Paham Kekeluargaan & Musyawarah Paham Keadilan Sosial

Filosofis Ideologis yang Konstitusional

Pancasila sebagai Ideologi Nasional

Pancasila sebagai Dasar Negara

Dikukuhkan Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945

Peraturan Perundang-Undangan

Akan dibacakan oleh Tisa

Sebagai ideologi terbuka, Pancasila bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang


di hadapi oleh bangsa Indonesia.

Faktor manusia baik penguasa maupun rakyat, sangat menentukan dalam mengukur kemampuan sebuah ideologi dalam menyelesaikan berbagai masalah.

Sebaik apapun sebuah ideologi, tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang baik, hanyalah Utopia atau angan - angan belaka. Ideologi bersifat fleksibel karena mengandung nilai-nilai didalamnya, antara lain nilai dasar, instrumental, dan praksis

Nilai Dasar

Merupakan nilai - nilai dasar yang relatif tetap (tidak berubah) yang terdapat di dalam pembukaan UUD 1945. Nilai - nilai dasar Pancasila (ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan sosial) lebih bersifat fleksibel, dalam bentuk norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara.

Nilai Intsrumental

Merupakan nilai - nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan
dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, PERPU lainnya.

Nilai Praksis

Merupakan nilai - nilai yang sesungguhnya yang dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari - hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai Praksis yang abstrak (menghormati, kerja sama, dan kerukunan) diwujudkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dan tingkah laku sehari-hari.

Akan dibacakan oleh Puteri

Suatu ideologi memiliki nilai - nilai dasar atau instrintik dan nilai instrumental. Nilai instrintik adalah nilai yang dirinya sendiri merupakan tujuan. Bernilai aktif dalam ideologi. Nilai instrintik yang dimaksud (Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan Sosial) yang menjadi jati diri bangsa indonesia. Nilai instrumental adalah nilai yang dibutuhkan untuk mewujudkan nilai instrintik (penentu bentuk amalan dari nilai instrintik). Kedua nilai ini ada kaitannya dengan ideologi, dimana ideologi memiliki 2 batasan.

Batas jenis pertama: Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai instrumental, sedangkan nilai instrintiknya mutlak. Nilai istrumental merupakan nilai yang lebih lanjut dari nilai dasar yang dijabarkan dinamis dalam bentuk UUD, TAP MPR,

PERPU.

Batas jenis kedua:

a) Penyesuaian nilai instrumental pada tuntutankemajuan zaman harus dijaga agar daya
kerja nilai instrintik yang disesuaikan tetap memadai untuk mewujudkan nilai instrintik yang bersangkutan. Sebab, jika nilai instrumental penyesuaian tersebut berdaya kerja lain, maka nilaiinstrintik yang bersangkutan tak kan pernah terwujud. b) Nilai instrumental pengganti tidak boleh bertentangan dengan liea recta nilai istrumental yang diganti. Sebab, bila bertentangan, itu berarti bertentangan pula dengan nilai instrintik yang bersangkutan.

Akan dibacakan oleh Rima

Dalam pandangan Dr. Alfian, kekuatan suatu ideologi bergantung pada 3 dimensi

yang terkandung di dalamnya, yaitu dimensi


realitas, idealisme, dan fleksibilitas.

Dimensi Realitas

Bahwa nilai - nilai dasar di dalam suatu ideologi bersumber dari nilai nilai riil yang hidup dalam masyarakat yang tertanam dan berakar di

dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir. Dengan


demikian, mereka betul betul merasakan dan menghayati bahwa nilai nilai dasar itu adalah milik mereka bersama.

Dimensi Idealisme

Bahwa nilai - nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan angan angan (utopia), yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengamalannya dalam praktik kehidupan bersama sehari - hari dengan berbagai dimensinya. Ideologi yang tangguh biasanya muncul dari pertautan erat yang saling mengisi dan saling memperkuat antara dimensi realitas dan dimensi idealisme yang terkandung di dalamnya.

Dimensi Fleksibilitas (pengembangan)

Bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan dan pemikiran - pemikiran baru yang relevan tentang dirinya tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat (jati diri) yang terkandung dalam nilai nilai dasarnya. Dimensi fleksibilitas atau dimensi pengembangan sangat diperlukan oleh suatu ideologi guna memelihara dan memperkuat relevansinya dari masa ke masa.

Akan dibacakan oleh Adrian

Pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka tersirat dalam penjelasam UUD 1945

dimana disebutkan Maka telah cukup jika undang-undang dasar hanya memuat garisgaris besar sebagai instruksi kepada pemerintahan pusat dan lain-lain penyelenggara negara untuk menyelenggarakan kehidupan negara dan kesejahteraan sosial terutama

bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya
memuat aturan-aturan pokok, sedang aturan-aturan pokok, sedang aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah caranya membuat, mengubah, dan mencabut.

UUD 1945 pada hakikatnya mengandung unsur keterbukaan, Karena dasar UUD 1945 adalah Pancasila , maka Pancasila merupakan ideologi nasional bagi bangsa Indonesia yang bersifat terbuka pula.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka : 1. Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi zaman yang terus mengalami perubahan 2. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntuttan perkembangan zaman secara kreatif 3. Sebagai Ideologi terbuka , Pancasila harus memberikan orientasi ke depan untuk bangsa Indonesia, terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan 4. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dalam wadah dan ikatan NKRI

SELESAI
Keyakinan merupakan suatu pengetahuan di dalam hati, jauh tak terjangkau oleh bukti

Kahlil Gibran

Apa yang dimaksud dengan konse-konsep abstrak pada pandangan pertama? (Fadel) Apa arti dari linea recta?(Andrel)

1. Ideologi adalah bagian dari filsafat yang merupakan ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain seperti pendidikan, etika, politik, dan sebagainya. Pendapat tokoh siapakah ini? a. Moerdiono b. Destutt de Tracy c. Prof. Padmo Wahyono, SH.
d. Dr. Alfian e. M. Syafaat Habib

2. Berikut ini adalah fungsi dari ideologi, kecuali: a. Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dunia dan kejadian kejadian di alam sekitarnya. b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukan tujuan dalam kehidupan manusia. c. Norma norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak. d. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya. e. Kekuatan yang digunakan untuk menentang kesewenang-wenangan.

3.Dimensi dimana Pancasila memulai keluwesan, baik untuk menjawab tantangan zaman dimasa kini maupun menghadapi masa depan adalah a.Realita b.Fleksibilitas c.Idealisme d.Propabilitas e.Akuntabilitas

4.Dibawah ini merupakan contoh pelaksanaan Ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari hari adalah.. a.Gotong royong b.musyawarah c.Toleransi d.Kekerasan e.Demokrasi

5.Ideologi lahir dan kemudian berkembang dari adanya kepercayaan politik yang terbentuk dan kemauan umum. Pendapat ini dikemukakan oleh.. a.Dr. Alfian b.Prof. Padmo Wahyono c.M.Syafaat Habib d.Moedrono e.Abdul Kadir Besar

Anda mungkin juga menyukai