Anda di halaman 1dari 6

B

,
_

t
t
t
t
f c
e b
d a
q p
SIFAT SIFAT PENTING:
1. Jika vektor
p
tegak lurus vektor
q
, maka berlaku
p
.
q
= 0.
2. Jika vektor
p
segaris dengan vektor
q
, maka berlaku
p
= k
q
dengan k skalar.
3. Jika P adalah titik yang membagi dua ruas garis AB, maka berlaku

VEKTOR
( )

,
_

+ +
c
b
a
p
c b a p
k c j b i a p


Panjang vektor
2 2 2
c b a p + +
b
( ) b a V ,
a
tampilan
geometris
notasi
OPERASI VEKTOR
Jumlah & Selisih Perkalian Skalar
( ) q p q p q p
cf be ad q p
, cos
+ +
Perkalian Cross
( ) q p q p q p
f e d
c b a
k j i
q p
, sin

( ) q p q p q p q p , cos 2
2 2
t + t
Proyeksi
q
q p
v

skalar
p
pada
q
vektor
p
pada
q
q
q
q p
v

2
Untuk penjumlahan vektor secara geometris dapat dilakukan
dengan aturan poligon sebagai berikut:
b
a c
c b a + +
m n
mB nA
P
+
+

A
m
n
P B
n m
nA mB
P

A P
m
n
Notasi
Rumus-rumus yang dipakai dalam perhitungan integral trigonometri:
sin
2
x =
2
2 cos 1 x
cos
2
x =
2
2 cos 1 x +
sin
2
x + cos
2
x = 1
1 + tan
2
x = sec
2
x
sin2x = 2sinxcosx
cos2x = 1 2sin
2
x
= 2cos
2
x 1
2sinxcosy = sin
,
_

+
2
y x
+ sin
,
_


2
y x
2cosxsiny = sin

,
_

+
2
y x
- sin

,
_


2
y x
2cosxcosy = cos
,
_

+
2
y x
+ cos
,
_


2
y x
-2sinxsiny = cos

,
_

+
2
y x
- cos

,
_


2
y x

INTEGRAL SEBAGAI LUAS & VOLUME
Luas daerah yang dibatasi kurva f(x) dan
sumbu x dengan a dan b adalah absis titik
potong kurva dengan sumbu x.
L = ( )

b
a
dx x f
Luas daerah yang dibatasi kurva f(x), garis
x = a dan garis x = b.
L = ( )

b
a
dx x f
Luas daerah yang dibatasi kurva f(x), dan
g(x).
L = ( ) ( ) { }


b
a
dx x g x f
Volume benda putar yang terjadi jika
daerah yang dibatasi kurva f(x) dan sumbu
x diputar mengelilingi sumbu x; dengan a
dan b adalah absis titik potong kurva
dengan sumbu x.
V = ( )

b
a
dx x f
2

Volume benda putar yang terjadi jika


daerah yang dibatasi kurva f(x), garis x = a
dan garis x = b; diputar mengelilingi sumbu
x
V = ( )

b
a
dx x f
2

Volume benda putar yang terjadi jika


daerah yang dibatasi kurva f(x) dan g(x);
diputar mengelilingi sumbu x.
V = ( ) ( ) { }


b
a
dx x g x f
2 2

INTEGRAL
Integral
Aljabar
Integral
Trigonometri
Integral
Substitusi
Integral
Parsial

+
+

1
1
1
n n
x
n
dx x


ax
a
axdx
ax
a
axdx
sin
1
cos
cos
1
sin

Ciri utama ada
hubungan turunan
B
dx
dA



vdu uv udv


dA A Bdx A
n n

y
x b a
x
b
a
b a
x
y
y
y
x b a
x
b
a
x b
a
y
y
g(x)
f(x)
g(x)
f(x)
MATRIKS
Notasi
Jumlah &
Selisih
TRANSPOSE
Perkalian dg
matriks
Perkalian dg
skalar
[ ] b a A
1
]
1

b
a
A
T
1
]
1

t
1
]
1

h g
f e
d c
b a
1
]
1

t t
t t
h d g c
f b e a
1
]
1

d c
b a
k
1
]
1

kd kc
kb ka
1
]
1

d c
b a
det
bc ad
Determinan
1
]
1

d c
b a
A
1
]
1

a c
b d
A
A
det
1
1
B AX
B A X
1

Invers
1
]
1

d c
b a
k
1
]
1

kd kc
kb ka
Solusi dari Sistem
Persamaan Linear
1
]
1

1
]
1

h g
f e
d c
b a
1
]
1

+ +
+ +
dh cf dg ce
bh af bg ae
PROGRAM LINEAR
Cara menggambar grafik pertidaksamaan:
Bila pertidaksamaan memuat bilangan konstan yang tidak nol.
;
1. Tentukan titik potong garis dengan sumbu-sumbu koordinat.
2. Gambar grafiknya.
3. Lakukan pengujian dengan (0,0).
Jika (0,0) memenuhi pertidaksamaan, maka (0,0) adalah anggota himpunan
penyelesaian.
Bila pertidaksamaan memuat bilangan konstan 0 (nol).
1. Substitusikan titik (x, y) dengan x, y ke persamaan untuk
menggambarkan garisnya.
2. Lakukan pengujian dengan (x, y) dengan .
Jika (x, y) memenuhi pertidaksamaan, maka (x, y) adalah anggota himpunan
penyelesaian.
ALGORITMA PENYELESAIAN
PROGRAM LINEAR
merumuskan permasalahan dalam bentuk
model matematika
menyajikan model matematika dalam bentuk
grafik pertidaksamaan
menentukan daerah himpunan
penyelesaian dan menentukan titik-titik
kritisnya
menentukan penyelesaian optimum
(maks/min) dari fungsi objektif (fungsi
sasaran)
c by ax + 0 c
c by ax +
0 + by ax
0 0 + by ax
0 , y x
GEOMETRI
TRANSFORMASI
TRANSFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN
MATRIKS
1. Suatu transformasi dapat dinyatakan dalam bentuk matriks transformasi sebagai berikut:
2. Jika dan adalah matriks transformasi, maka komposisi berurutan
T
1
dilanjutkan T
2
ditulis sebagai berikut:
3. Bayangan kurva oleh suatu transformasi dapat ditentukan dengan mensubstitusikan
ke persamaan kurva.
MATRIKS TRANSFORMASI YANG PENTING
1. Refleksi terhadap sumbu x
TRANSLASI DILATASI ROTASI REFLEKSI
( ) ( ) q b p a A b a A
q
p
+ +

,
_

, ,
1
( ) ( ) kb ka A b a A
k
, ,
1

( ) ( ) a b A b a A , ,
1 90
0

( ) ( ) a b A b a A

, ,
1 90
0
( ) ( ) b a A b a A , ,
1 180
0
( ) ( ) b a A b a A
x sb
, ,
1 .
( ) ( ) b a A b a A
y sb
, ,
1 .

( ) ( ) a b A b a A
x y
, ,
1

( ) ( ) a b A b a A
x y


, ,
1
( ) ( ) b a k A b a A
k x
, 2 ,
1


( ) ( ) b h a A b a A
h y


2 , ,
1
1
]
1

1
]
1

1
]
1


1
1
1
y
x
d c
b a
y
x
1
]
1

d c
b a
T
1 1
]
1

s r
q p
T
2
1
]
1

1
]
1

1
]
1

1
]
1

y
x
d c
b a
s r
q p
y
x
1
1
1
]
1

1
]
1

1
]
1

y
x
d c
b a
y
x
1
1
1
]
1

1 0
0 1
2. Refleksi terhadap sumbu y
3. Refleksi terhadap sumbu y = x
4. Refleksi terhadap sumbu y = -x
5. Rotasi pusat (0,0) sejauh 90
0

6. Rotasi pusat (0,0) sejauh - 90
0

7. Rotasi pusat (0,0) sejauh 180
0

Matriks di atas dengan mudah dapat diperoleh dengan cara mentransformasikan
titik (1,0) dan (0,1) dengan transformasi yang bersesuaian,
selanjutnya bayangan (1,0) diletakkan pada kolom pertama matriks dan
bayangan (0,1) diletakkan pada kolom kedua matriks.
1
]
1

1 0
0 1
1
]
1

0 1
1 0
1
]
1

0 1
1 0
1
]
1


0 1
1 0
1
]
1

1 0
0 1
1
]
1

0 1
1 0

Anda mungkin juga menyukai