209331423411
Pendahuluan
Ekspresi genetik ialah suatu rangkaian proses kompleks yang melibatkan banyak faktor. Ekspresi gen dapat diatur, dihidupkan atau dimatikan, sebagaimana layaknya aliran listrik. Mekanisme pengaturan ekspresi gen disebut regulasi ekspresi gen. Tanpa sistem pengaturan yang efisien, sel akan banyak kehilangan energi yang justru merugikan jasad hidup. Oleh karena itu, proses regulasi ekspresi gen menjadi bagian mendasar dan penting bagi makhluk hidup.
Sel-sel dari organisme yang sama, yang mestinya mempunyai genotip atau gen-gen yang sama ternyata tidak selalu mempunyai fenotip yang sama. Artinya: Ada gen-gen yang tidak diekspresikan pada saat yang bersamaan. Gen-gen tersebut dikendalikan atau ada regulasinya.
Gen indusibel
Gen
Gen konstitutif
Gen-gen yang selalu diekspresikan
Gen dibedakan menjadi: 1. Gen struktural atau cistron gen yang mengkode protein (enzim) 2. Gen pengatur (regulatory gene) gen yang mengkode protein yang fungsinya sebagai pengendali ekspresi gen struktural.
Di dalam sel prokariot, beberapa gen struktural diatur oleh satu promoter yang sama (OPERON). Di dalam sel eukariot, satu gen struktural diatur oleh satu promoter.
Keterangan: 1. Daerah pengendali (regulatory region) 2. Daerah yang dikendalikan (coding region) 3. Daerah promotor (Pi) : tempat RNA polimerase terikat pada DNA 4. Daerah operator (O) 5. CAP (catabolite activator protein) 6. Plac ; promoter untuk operon lac 7. Z, Y, A : gen-gen struktural
pengendalian negatif
RNA polimerase lepas dari gen struktural, tidak terbentuk mRNA (transkripsi tidak berlangsung)
PENGENDALIAN POSITIF
Kondisi 1: Gen regulator memproduksi REPRESOR ------- terdapat INDUSER
Operator
PENGENDALIAN POSITIF
Kondisi 2: Gen regulator memproduksi AKTIVATOR ------- terdapat INDUSER
Operator CAP
PENGENDALIAN NEGATIF
Kondisi 1: Gen regulator memproduksi REPRESOR ------- terdapat KO-REPRESOR Gen regulator
Promotor Operator
Gen struktural
Operator
PENGENDALIAN NEGATIF
Kondisi 2: Gen regulator memproduksi AKTIVATOR ------- terdapat KO-REPRESOR Gen regulator
Operator CAP Promotor
Gen struktural
MODEL OPERON
Lac operon
Trp operon
Ara operon
Gal operon
Operon Lac terdiri dari 3 gen struktural: 1. Gen lac Z, mengkode enzim -galaktosidase 2. Gen lac Y, mengkode permease galaktosida 3. Gen lac A, mengkode transasetilase thiogalaktosida
Bagaimana jika terdapat GLUKOSA dan LACTOSA secara BERSAMAAN di dalam sel?
Penjelasan lain dilihat berdasarkan daerah CAP: Daerah CAP hanya menjadi aktif jika konsentrasi AMP siklik (cAMP) yang tinggi. Glukosa menghambat pembentukan cAMP. Jika konsentrasi glukosa tinggi, konsentrasi cAMP rendah. Jika konsentrasi glukosa rendah, konsentrasi cAMP tinggi.
trp operon
Trp operon berperan dalam sintesis triptofan dalam bakteri E. coli. Trp operon dikendalikan oleh 2 macam mekanisme a. Penekanan (represi) b. Pelemahan (attenuation) Trp operon dikendalikan secara negatif oleh represor. Trp operon akan di non-aktifkan jika ada seyawa yang akan disintesis yaitu triptofan.
Pengendalian negatif trp operon : menekan ekspresi gen dalam operon pada saat tersedia banyak triptofan. Trp operon terdiri atas 5 gen struktural :
Trp E Trp D Trp C Trp B Trp A
Berbeda dengan operon lac, promoter dan operator pada trp operon terletak overlap. Setelah promoter terdapat suatu urutan nukleotida yang dinamakan trp L, yang mengkode suatu polipeptida awal berbentuk pendek (leader). Trp E dan D untuk mensitesis antranilat Trp C untuk sintesis indolgliserol fosfat Trp B dan A untuk sintesis triptofan
REPRESI
Atenuasi
Triptofan banyak ribosom menyelubungi daerah 1 dan 2 RNA, sehingga penggal 3 dan 4 bebas membentuk pasangan basa RNA polimerase mengakhiri transkripsi triptofan tidak terbentuk
atenuasi
PADA EUKARIOT
5 2 mRNA 3 mRNA 4
protein
6 Protein inaktif
Proses ekspresi genetik pada eukariotik diatur oleh banyak molekul yang berinteraksi secara spesifik. Interaksi antar molekul tersebut dapat terjadi melalui : Ikatan antara DNA dan protein Ikatan antara Protein dengan protein Ikatan antara Protein dan hormon
Sinyal (molekul) pengendali dalam ekspersi genetik dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu: 1. RNA Polimerasi Sebagai protein utama 2. Protein-protein pembantu
Regulasi ekspresi gen berjalan pada berbagai tingkatan,mulai dari gen sampai jaringan
Diferensiasi Sel
Tingkat dewasa eukariotik
Mengandung banyak jenis
Pada masing-masing sel, tidak keseluruhan gen dari genom tersebut dapat berekspresi
Proses diferensiasi sel berjalan bersamaan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan individu
Bersamaan dengan proses mitosis, saat membentuk sel baru, terjadi proses pengkhususan sel anak dengan cara membedakan gen-gen yang akan berekspresi, pada kedua sel anak tersebut terjadi pemilihan gen yang secara permanen berekspresi dan gen yang secara permanen tidak berekspresi
transkripsi
intron dipotong
hasil ekson
Penstabilan mRNA
Terdapat sejumlah protein yang berfungsi mengatur jalannya transkripsi Contoh : inisiasi translasi mRNA hemoglobin
Mekanisme pengendalian
sederhana
kompleks