Anda di halaman 1dari 9

CONTOH LAPORAN OBSERVASI DINIYAH

Published on 11 September 2011 Leave your thoughts

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memperlihatkan bahwa pendidikan keagamaan di sini tumbuh dan berkembang seiring dengan dinamika kehidupan masyarakat Muslim. Selama kurun waktu yang panjang, pendidikan keagamaan Islam berjalan secara tradisi, berupa pengajian alQur'an dan pengajian kitab, dengan metode yang dikenalkan (terutama di Jawa) dengan nama sorogan, bandongan dan halaqah. Tempat belajar yang digunakan umumnya adalah ruang-ruang masjid atau tempat-tempat shalat "umum" yang dalam istilah setempat disebut: surau, dayah, meunasah, langgar, rangkang, atau mungkin nama lainnya. Meskipun sulit untuk memastikan kapan madrasah didirikan dan madrasah mana yang pertama kali berdiri, namun Departemen Agama (sekarang Kementerian Agama) mengakui bahwa setelah Indonesia merdeka sebagian besar sekolah agama berpola madrasah diniyahlah yang berkembang menjadi madrasah-madrasah formal (Asrohah 1999:193). Meskipun demikian tercatat masih banyak pula madrasah diniyah yang mempertahankan ciri khasnya yang semula, meskipun dengan status sebagai pendidikan keagamaan luar sekolah. Pada masa selanjutnya, mengacu pada Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 1964, tumbuh pula madrasah-madrasah diniyah tipe baru, sebagai pendidikan tambahan berjenjang bagi murid-murid sekolah umum. Madrasah diniyah itu diatur mengikuti tingkat-tingkat pendidikan sekolah umum, yaitu Madrasah Diniyah Awwaliyah untuk murid Sekolah Dasar, Wustha untuk murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, dan ' Ulya untuk murid Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Madrasah diniyah dalam hal itu dipandang sebagai lembaga pendidikan keagamaan klasikal jalur luar sekolah bagi murid-murid sekolah umum. Berdasarkan Undang-undang Pendidikan dan Peraturan Pemerintah. Madrasah Diniyah adalah bagian terpadu dari pendidikan nasional untuk memenuhi hasrat masyarakat tentang pendidikan agama. Madrasah Diniyah termasuk ke dalam pendidikan yang dilembagakan dan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dalam penguasaan terhadap pengetahuan agama Islam. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang ditindaklanjuti dengan disyahkannya PP No. 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan memang menjadi babak baru bagi dunia pendidikan agama dan keagamaan di Indonesia. Karena itu berarti negara telah menyadari keanekaragaman model dan bentuk pendidikan yang ada di bumi nusantara ini. Diniyah Takmiliyah Manarul Huda adalah madrasah yang didirikian oleh Ust. Yuyun Sofyan pada tahun 1986, terletak di RT. 03 RW. 01 Lingkungan Desa Kelurahan Benteng Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Beliau seorang alumni Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya. Diniyah Takmiliyah ini merupakan salah satu wahana bagi pengamalan ilmu beliau pada dunia pendidikan yang lebih nyata. Latar belakang pendirian diniyah ini adalah sebagai salah satu upaya untuk menghidupkan syi'ar agama Islam di lingkungan sekitar diniyah serta untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat akan lembaga pendidikan agama bagi anak-anak mereka yang ada di sekitar Diniyah ini . Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Ciamis No. : Kd.10.07/2/PP.00.8/1652/2007 tanggal 12 Desember 2007, Diniyah Takmiliyah Awaliyah Manarul Huda terdaftar secara resmi di Kantor Departemen Agama dengan Nomor Statistik Madrasah Diniyah Awaliyah (NSMDA) 4 123 209 192 785. Diniyah Takmiliyah sejak berdirinya sampai sekarang telah mengalami perkembangan, baik dari segi fisik bangunan maupun dari kurikulum pembelajaran. Untuk mengakomodasi anak di bawah usia Diniyah, kemudian Diniyah ini mengembangkan pendidikannya dengan mendirikan Taman Kanak-kanak Al Quran, Taman Pendidikan Al Quran sebagai wahana pendidikan bagi anak-anak yang di bawah usia diniyah dan terus berjalan sampai sekarang. 2. Visi dan Misi Visi Diniyah Takmiliyah Manarul Huda adalah membentuk generasi yang saleh (syahsiyah toyyibah) berlandaskan pada Al-Quran dan Sunnah. Adapun misi yang diemban : 1. 2. Menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada para santri sehingga dapat Membekali para santri dengan berbagai disiplin ilmu agama sebagai pegangan dalam 1. 3. Membimbing para santri dalam mengamalkan ilmu yang telah diraih melaksanakan kewajibannya sesuai dengan tuntutan agama. mengarungi kehidupan. dalam kehidupan sehari-hari. Identitas, Susunan Komite dan Data Santri 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Diniyah Takmiliyah : Manarul Huda NSMDA : 4 123 209 192 785 Alamat : Jalan Awilega No. 43 Benteng Ciamis Lembaga Penyelenggara : Yayasan Manarul Huda Struktur Organisasi : terlampir. Keadaan Santri :

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Keterangan 1 I 4 7 11 2 II 4 6 10 3 III 3 8 11 4 IV 9 9 JUMLAH 41


1. Tenaga Pengajar :

Nama

Tempat Tanggal Lahir

Lulusan + PP

Mata Pelajaran

Jml Mengajar

Yuyun Sofyan Ts Agus Dodi Heryadi Elah Siti N

Ciamis, 3/13/1953 Ciamis, 8/27/1971 Ciamis, 7/7/1979

SD+PP10 SLTA SD+PP3

SKI Fiqih Ibadah Quran Hadits

4 8 4

Iim Rohimah Iis Miftahussaadah Lela Laelatun N Yuyu Yuliati 1. 2.

Ciamis, 2/16/1983 Ciamis, 3/16/1981 Ciamis, 3/10/1976 Ciamis, 5/29/1966 Komite Madrasah : Telampir Sarana Belajar : 1. 2. 3. 4. Ruang Kelas : 3 Ruang Ruang Kantor : 1 Ruang Toilet : 1 Ruang Masjid : 1 Bangunan

SLTA SLTA+PP4 S1+PP5 SLTA

Quran Hadits SKI Bahasa Arab Akidah Akh

4 4 8 8

3.

Pendanaan Diniyah :

Pendanaan Diniyah Takmiliyah Manarul Huda sangat tergantung dari Uang Syahriyyah santri yang dipungut sebesar Rp. 5000,-/ bulan/ santri. Walaupun demikian dalam pelaksanaannya masih ada santri yang belum membayar secara penuh setiap bulan. Di samping dana bulanan santri Diniyah Takmiliyah pernah mendapat bantuan dari pemerintah pada tahun 2008 sebesar Rp. 2000.000,- yang dialokasikan untuk operasional Diniyah Takmiliyah. 4. Prestasi Pada saat ini Diniyah Takmiliyah baru 1 kali meluluskan santri Diniyah dalam program Kurikulum Departemen Agama. Adapun sebelumnya Diniyah menggunakan Kurikulum Pesantren sehingga tidak ada batas yang tentu dalam proses pembelajaran. Selama rentang waktu yang cukup panjang santri Diniyah Takmiliyah telah meraih beberapa prestasi diantaranya : 1. 2. Juara 1 Cerdas Cermat antar Diniyah se-Kecamatan Ciamis dalam rangka Juara 1 Cerdas Cermat dalam rangka SIMPAIDITA (Silaturahmi, menyambut tahun baru hijriah 1432 H. Musabaqah, Pentas dan Amal Insan Diniyah Takmiliyah) tingkat Kecamatan Ciamis tahun 2009. 3. 4. 5. 2008. 1. Kompetensi Lulusan Diniyah Takmiliyah 1. 2. 3. 4. Mampu membaca Al Quran dengan fasih dan benar. Memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan beribadah sesuai Memiliki wawasan keislaman yang baik. Memiliki kepribadian yang baik dan beraklakul karimah, yang diwujudkan BAB II Juara 1 Pildacil dalam rangka partisipasi dalam kegiatan FASI (Festival Anak Juara 2 Murattal dalam rangka partisipasi dalam kegiatan FASI (Festival Juara 1 Pildacil dalam rangka Menyambut Muharram tingkat Kelurahan tahun Shaleh Indonesia) tingkat Kecamatan tahun 2010. Anak Shaleh Indonesia) tingkat Kecamatan tahun 2010.

dengan Al Quran dan Sunnah.

dengan sikap disiplin, sopan santun, semangat belajar dan lain-lain.

PROSES PEMBELAJARAN 1. Kurikulum Kurikulum yang digunakan di Diniyah Takmiliyah Manarul Huda pada awal berdirinya adalah Kurikulum Pesantren Miftahul Huda. Namun dalam perkembangan lima tahun terakhir pihak pengelola mencoba menggabungkan antara Kurikulum Pesantren dengan Kurikulum Departemen Agama dengan menambah alokasi waktu pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk menutupi kekurangan pada masing-masing kurikulum, serta ingin melestarikan ciri khas pesantren salafi di Diniyah tersebut. Adapun untuk kegiatan pembelajaran membaca Al Quran, Diniyah Takmiliyah Manarul Huda menggunakan metode Iqro karya Asad Humam. Berikut daftar pelajaran yang disampaikan berdasarkan kurikulum di atas :

KURIKULUM PESANTREN Tauhid (Tijan, Majmuatul Aqidah) Fiqih (Safinah & Riyadlul Badi'ah) Akhlak (Akhlakul lilbanin) Tarikh (Khulasoh Nurul Yaqin) Hapalan Juz 'Amma Tajwid
1. Waktu Pembelajaran

KURIKULUM DEPAG Quran Hadits Akidah Akhlak Sejarah Kebudayaan Islam Fiqih Ibadah Bahasa Arab Hapalan Do'a-do'a

Pembelajaran di Madrasah Manarul Huda dilakukan di sore hari dari mulai pukul 14.00 15.15 dengan materi pembelajaran berdasarkan kurikulum Departemen Agama, kemudian dilanjutkan setelah shalat ashar sampai pukul 16.30 dengan materi belajar membaca Al Quran, yaitu Iqra dan Al Quran bagi yang tamat Iqra. Adapun kurikulum pesantren disampaikan pada malam hari, mulai setelah shalat magrib sampai pukul 19.30. 2. Metode Pembelajaran disampaikan secara klasikal dan Individual. Adapun metode yang sering digunakan adalah ceramah, unjuk kerja, dan hafalan serta metode lain yang sifatnya insidentil. 3. Evaluasi Evaluasi yang dilakukan berbentuk ulangan harian, ujian akhir semester dan ujian akhir madrasah. Ulangan harian dilakukan setiap akhir bab, masalah teknisnya diserahkan kepada guru terkait, sementara Ujian Akhir Semester dan Ujian Akhir Madrasah dilaksanakan sesuai dengan kalender pendidikan Diniyah Takmiliyah yang dikeluarkan oleh Departemen Agama dengan berkas soal dari Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Ciamis. 4. Manajemen Keuangan Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa untuk mendukung operasional Madrasah setiap santri dipungut biaya sebesar Rp. 5000,-/ orang/ santri, walaupun dalam kenyataanya masih ada santri yang belum aktif dalam pembayaran uang syahriyyah tersebut. Uang tersebut dikelola secara mandiri, dan sepenuhnya dialokasikan untuk biaya operasional Madrasah.

Adapun untuk kegiatan peringatan hari besar Islam dan Pentas kreasi seni santri pada akhir tahun ajaran, pihak madrasah bekerja sama dengan orang tua santri untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut. 5. Tata Tertib Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program belajar mengajar di Diniyah Takmiliyah Manarul Huda disusun tata tertib yang berlaku serta mengikat kepada semua elemen yang ada di Madarasah Diniyah, yang meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. masjid. BAB III ANALISIS SWOT DAN INOVASI YANG PERLU DILAKUKAN DI DINIYAH TAKMILIYAH MANARUL HUDA Setelah melakukan observasi dan mencoba menganalisa terhadap Diniyah Takmiliyah Manarul Huda, Peneliti menemukan beberapa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi Diniyah Takmiliyah Manarul Huda sebagai berikut : 1. Strength (Kekuatan) 1. Bangunan Diniyah Takmiliyah Manarul Huda memiliki bangunan sendiri yang memadai walau tidak bisa dikatan sempurna. Bangunan tersebut terdiri dari 3 ruang belajar dan 1 ruang kantor. 2. Tenaga Pendidik Tenaga pendidik merupakan urat nadi bagi kehidupan diniyah takmiliyah. Tenaga pendidik yang ada di Diniyah Takmiliyah Manarul Huda sebagian besar lulusan SLTA dan setengahnya pernah mengenyam pendidikan pesantren. Keberadaan tenaga pendidik dengan kualifikasi di atas diharapkan menjadi kekuatan bagi tercapainya keberhasilan pendidikan di Diniyah Takmiliyah Manarul Huda. 3. Lokasi mudah di jangkau Letak Diniyah Takmiliyah Manarul Huda yang berada di tengah-tengah wilayah RW. 01 Lingkungan Desa Kelurahan Benteng merupakan satu kekuatan bagi madrasah tersebut untuk meraih simpati anak didik dan orang tua, karena selain lokasi yang cukup dekat dan mudah dijangkau, juga semua jalan ke arah madrasah tersebut sudah beraspal. 2. Weakness (Kelemahan) Santri hadir di Madrasah 5 menit sebelum pembelajaran dimulai. Setiap santri harus bersikap sopan serta santun kepada guru dan sesama Santri memakai pakaian yang sopan dan Islami selama proses

santri baik di Madrasah maupun di luar Madrasah. pembelajaran. Santri yang berhalangan hadir karena alasan tertentu harus mendapat izin Hendaknya santri mengikuti pembelajaran dengan penuh disiplin dan Setiap santri harus mengikuti shalat berjamaah Ashar, Maghrib dan Isya di dari guru terkait. sungguh-sungguh.

1.

Seiring dengan adanya kemajuan teknologi informasi, kesadaran orang tua

santri pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya, akan peran penting Diniyah Takmiliyah dinilai semakin berkurang. 2. 3. Kurangnya kesadaran orang tua dalam melaksanakan kewajiban membayar Administrasi pendidikan yang hanya baru dilengkapi dengan Absen dan syahriyah setiap bulan. Daftar Nilai saja, sehingga administrasi yang lain seperti Silabus, RPP tidak bisa dilakukan. 4. 5. 3. Proses pembelajaran yang cenderung monoton berupa ceramah bisa Ada beberapa orang tenaga pendidik yang belum bisa maksimal dalam membuat anak menjadi bosan dalam belajar. proses pembelajaran karena berkaitan dengan mencari nafkah bagi keluarga. Opportunity (Peluang) Di Diniyah Takmiliyah Manarul Huda ada beberapa peluang yang kaitannya dengan keberhasilan santri, diantaranya : 1. Pengembangan manajemen Diniyah Takmiliyah Manarul Huda, baik yang berhubungan dengan SDM maupun pengadministrasian dapat mendorong madrasah ini menjadi madrasah yang mendapat kepercayaan masyarakat mengingat madrasah ini didukung oleh lokasi yang strategis dan bangunan milik sendiri. 2. Membangun kerjasama yang intens dengan lembaga pendidikan formal (sekolah) sehingga tercipta saling pengertian antara kedua lembaga ini, dimana madrasah mendukung terhadap pencapaian siswa dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dan sekolah mendukung terhadap kelancaran pendidikan Diniyah dengan mendorong anak didiknya untuk masuk ke Diniyah Takmiliyah. 3. Dengan memaksimalkan sumber daya manusia yang ada dengan melakukan pembinaan dan pelatihan, khususnya yang berhubungan dengan pembelajaran dan kemampuan guru, Madrsah Diniyah ini mampu menjadi madrasah yang mendapat kepercayaan masyarakat. 4. Threat (Ancaman) 1. Kemajuan teknologi informasi merupakan salah satu hambatan serius bagi Ada beberapa ancaman yang dihadapi oleh Diniyah Takmiliyah Manarul Huda, diantaranya : terselenggaranya pendidikan di Diniyah Takmiliyah Manarul Huda, terutama acara televisi yang tidak mendidik dan tidak sesuai dengan syariat Islam, karena disamping televisi menjadi acuan anak dalam berperilaku, juga anak yang sudah kecanduan acara televisi biasanya tidak mau ketinggalan mengikuti acara tersebut sehingga enggan untuk pergi ke madrasah. 2. Kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan agama yang semakin memudar, sehingga dorongan orang tua terhadap anak untuk mengikuti pelajaran diniyah sedikit berkurang, terutama santri yang kedua orang tuanya bekerja di luar rumah. 5. Inovasi yang Perlu Dilakukan Memperhatikan analisis SWOT di atas, maka peneliti mencoba merumuskan beberapa inovasi bagi pengembangan Diniyah Takmiliyah Manarul Huda, diantaranya :

1.

Pepatah mengatakan "Kebaikan yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh

keburukan yang terorganisir". Oleh karena itu penting untuk melakukan pembenahan dalam masalah manajemen baik yang berhubungan dengan administrasi maupun sumber daya manusia. 2. Membangun komunikasi yang erat dengan orang tua sehingga orang tua bisa mendukung penuh terhadap kegiatan belajar mengajar, dan bisa membatasi anaknya dalam menonton acara televisi khususnya pada waktu-waktu pengajian. Komunikasi tersebut bisa dibangun melalui adanya musyawarah dengan orang tua yang dimediasi oleh komite madrasah yang membahas tentang bagaimana menangani problem-problem madrasah saat ini. 3. 4. Melakukan pembinaan kepada tenaga pendidik khususnya yang berhubungan dengan administrasi, media dan metode pembelajaran. Membangun kerjasama dengan lembaga pendidikan formal di daerah BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Diniyah Takmiliyah merupakan salah satu lembaga yang terus berusaha untuk memberikan kontribusi berarti bagi masyarakat sekitar khususnya dalam bidang pendidikan agama. Dalam eksistensinya Diniyah Takmiliyah Manarul Huda memiliki beberapa kekuatan seperti memiliki bangunan sendiri, sumber daya manusia yang rata-rata SLTA, serta lokasi yang mudah dijangkau dari berbagai daerah sekitar, namun demikian Diniyah ini masih memiliki kelemahan dalam pengadimistrasian pembelajaran, proses pembelajaran yang monoton dan kesadaran orang tua yang semakin menurun akan pentingnya pendidikan diniyah. Dari hasil pengamatan penulis, diniyah ini memiliki peluang yang cukup besar untuk menjadi diniyah yang handal jika mampu memaksimalkan manajemen madrasah khususnya yang berhubungan dengan administrasi dan sumber daya manusia. Diniyah juga harus bisa membangun komunikasi dengan orang tua khususnya tayangan televisi. 2. Saran-saran Madrasah Diniyah memiliki kontribusi yang penting bagi pembentukan moral dan kemampuan agama anak. Agar usaha ini dapat terus berkesinambungan maka dipandang sangat pantas sekali jika pemerintah memberikan perhatian khusus kepada Madrasah Diniyah sehingga dalam pelakasanaannya bisa lebih maksimal sesuai dengan yang diharapkan. Bagi praktisi-praktisi pendidikan agar rela kiranya berbagi ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pembelajaran dengan guru-guru diniyah yang sebagian besar lulusan SLTA, sehingga pengetahuan mereka tentang pembelajaran yang baik lebih meningkat. dalam mendukung proses pembelajaran bagi anak-anaknya dengan melakukan pembatasan bagi anak dalam melihat tersebut.

Lampiran-lampiran DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH

MANARUL HUDA
NSMDA : 4 123 209 192 785

Alamat : Jalan Awilega No.43 Lingk. Desa RT.02/01 Kel. Benteng Ciamis 46217 email : dt.manarul.huda@gmail.com STRUKTUR ORGANISASI KOMITE DINIYAH TAKMILIYAH MANARUL HUDA Ketua : Ibu Ai Suhertini Sekretaris : Ibu Nenah Bendahara : Ibu Dede Seksi-seksi : 1. Seksi Organisasi dan Kelembagaan : 1. 2. 1. Asep Ruhiyanto Nani Rohaeni

Seksi Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Pendidikan : 1. 2. Apud Saepudin, S.Pd Irwan Permana, S.Ag

1.

Seksi Pemberdayaan Masyarakat : 1. 2. Wawan Hernawan Arief Qusaery

Ciamis, 20 Nopember 2008 Ketua

Ai Suhertini

DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH

MANARUL HUDA
NSMDA : 4 123 209 192 785 Alamat : Jalan Awilega No.43 Lingk. Desa RT.02/01 Kel. Benteng Ciamis 46217 email : dt.manarul.huda@gmail.com SURAT KETERANGAN No. 013/DTA/MH/III/2011 Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Diniyah Takmiliyah Manarul Huda Benteng Ciamis, menerangkan bahwa :

Nama : Tanto Aljauharie Tantowie NPM : 08.03.1829 Sekolah : Institut Agama Islam Darussalam Ciamis Telah melakukan kegiatan observasi pada Diniyah Takmiliyah Manarul Huda Benteng Ciamis yang saya pimpin. Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya agar maklum dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Ciamis, 07 Maret 2011 Kepala Diniyah Takmiliyah,

Ust. Yuyun Sofyan Tsauri This post is archived under Diniyah, Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai