Anda di halaman 1dari 10

Nomor: 14/P256/TSP/VI/2008

Surabaya, 3 November 2008

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Surabaya Di Jl. Raya Arjuno No. 16-18, Surabaya, Jawa Timur

Perih al

: Gugatan Pembatalan Paten Sederhana KONEKTOR UNTUK PERCABANGAN KABEL DISTRIBUSI LISTRIK TEGANGAN RENDAH Nomor S 0 000 592

Dengan Hormat, Bertandatangan di bawah ini : 1 Dr. KEVIN MATINDA, S.H., . LL.M. Keduanya adalah 2 JENIA RANGKUTI, S.H., M.Hum. .

Advokat yang berkantor di TJOKROSUDIRO &PARTNERS yang berkedudukan di Plaza Mutiara level 7 Lingkar Mega Kuningan, kavling 1&2, Jakarta selatan, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa khusus Tertanggal 6 November 2008, bertindak untuk dan atas

nama Klien kami yang mempunyai identitas sebagai berikut: PT. JAYA UTAMA, beralamat di Jalan Peta Utara Ujung No.1, Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat yang selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT Dengan ini mengajukan Gugatan terhadap :

Halaman 1 dari 10 halaman

TJOKROSUDIRO &PARTNERS ADVOCATES AND LEGAL CONSULTANTS

Yudhi Pratama,S.T. Laki-laki, beralamat di Jalan Gubeng Kertajaya 9-C/46, Surabaya, Teknisi PT. Surya Galvano Teknik yang selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT

Adapun yang menjadi dasar atau alasan diajukannya Gugatan ini adalah sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang Suplier dan Jasa Instalasi, dan didirikan berdasarkan Akta Dennis Reymond S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, No 89/1 Februari 2000, sebagaimana telah mendapatkan Pengesahan

Surat Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Nomor CU-2424.HT.21.08.TH.2000 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 September 2000 nomor 17;
2. Bahwa

Penggugat

adalah

selaku

pihak

ketiga

yang

berkepentingan untuk mengajukan gugatan A quo;


3. Bahwa sejak tahun 2001 hingga awal tahun 2002 Penggugat

terus

melakukan

peningkatan

terhadap

produksi

konektor-

konektor miliknya khususnya konektor yang memiliki sistem dan fungsi teknis untuk menyambungkan atau sebagai terminal percabangan kabel distribusi listrik bertegangan rendah, yakni konektor CCOA 150-150 mm2 tipe H dengan merek KAK;
4. Bahwa konektor yang diproduksi oleh Penggugat adalah konektor

yang mempunyai ciri teknis berupa sistem pressing dan dapat mengurangi loosing, serta dipasang dengan cara dipanaskan agar konektor memuai yang kemudian ditekan pada katup penutup konektor. Konektor tersebut dikenal dengan konektor

Halaman 2 dari 10 halaman

TJOKROSUDIRO &PARTNERS ADVOCATES AND LEGAL CONSULTANTS

CCOA dengan merek KAK, terbuat dari Alumunium tidak murni. Konektor ini bertipe H bila slot konektor masih terbuka terlihat dari samping seperti huruf C dan jika dipasang terlihat seperti huruf O dimana masing-masing memilki luas penampang 150-150 mm2;
5. Bahwa pada tanggal 14 Februari 2002 Penggugat memenangkan

tender offer yang diselenggarakan oleh PT. PLN (Persero) APJ (Area Pelayanan Jaringan) Kebun Jeruk, Jakarta Barat, (dan untuk selanjutnya disebut PLN), karena setelah dilakukan pengujian oleh LITBANG PT. PLN (Persero) Jasa Sertifikasi di Jakarta terhadap konektor CCOA 150-150 mm2 dengan merek KAK, menyatakan bahwa konektor milik Penggugat mempunyai Desain Industri yang dibutuhkan oleh PLN distirbusi listrik untuk mensuplai listrik dari saluran rendah menuju daerah yang

bertegangan

membutuhkan suplai listrik;


6. Bahwa tender offer tersebut diikuti oleh 5 (lima) perusahaan lain

yang memproduksi piranti dan komponen-komponen listrik yang sistem dan fungsinya sama namun dengan desain Industri yang berbeda;
7. Bahwa menidaklanjuti hal tersebut pada tanggal 22 Februari 2002

PLN dan Penggugat melakukan suatu perjanjian kerja sama yang dituangkan dalam Surat Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Nomor 022/RKS/PPB&JT/APJJKS/2002 yang menerangkan bahwa Penggugat merupakan produsen dari konektor-konektor kabel listrik yang terbuat dari alumunium tidak murni untuk PLN;
8. Bahwa pada tahun 2005, untuk menambah daya tarik dan

membedakan dari produk-produk lainnya, serta menindaklanjuti

Halaman 3 dari 10 halaman

TJOKROSUDIRO &PARTNERS ADVOCATES AND LEGAL CONSULTANTS

pemintaan dari pihak PLN atas perubahan desain pada konektor yang pernah diproduksi sebelumnya, Penggugat selaku produsen dari konektor CCOA 150-150 mm2 membuat model, bentuk, dan konfigurasi sebagai Desain Industri yang berbeda yakni berubah menjadi tipe OC sebagai pengembangan Industri dari konektor berbeda

sebelumnya.

Namun,

Desain

yang

tersebut masih dengan sistem dan fungsi teknis yang sama dengan produksi sebelumnya, yang kemudian

ditindaklanjuti dengan dilakukannya addendum pada perjanjian kerja sama antara Penggugat dengan PLN tertanggal 8 November 2005 tentang pengadaan konektor dengan pihak PLN;
9. Bahwa untuk memberikan perlindungan hukum pada Desain

Industri yang telah ditemukan oleh Penggugat, maka tanggal 7 Maret 2005 Penggugat kemudian

pada

mengajukan

permohonan pendaftaran Desain Industri pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Selanjutnya disebut dengan Dirjen HAKI);
10. Bahwa permohonan pendaftaran Desain Industri atas konektor

CCOA 150-150 mm2 milik Penggugat

ditolak pada tanggal 8

Desember 2005 oleh Dirjen HAKI dengan alasan bahwa pada tanggal 16 September 2002 Dirjen HAKI telah menerima

Permohonan Paten Sederhana atas Konektor dengan judul desain yang sama dari Tergugat dan dengan telah dikeluarkannya bukti Sertifikat Paten Nomor: S 0 000 592 2004 atas nama Tergugat; tertanggal 15 Desember

Halaman 4 dari 10 halaman

TJOKROSUDIRO &PARTNERS ADVOCATES AND LEGAL CONSULTANTS

11. Bahwa

Penggugat sangat keberatan dengan diberikan dan

terdaftarnya Paten Sederhana atas konektor untuk percabangan kabel distribusi tegangan rendah, dengan Nomor: S 0 000 592 atas nama Tergugat, karena Paten Sederhana tersebut jelas tidak baru dimana sistem dan fungsi teknis nya juga sama dengan fungsi konektor milik Pengguggat yang telah diproduksi semenjak tahun 2001, yaitu konektor yang dipakai untuk menyambungkan atau sebagai terminal percabangan kabel distribusi listrik bertegangan rendah, bahkan konektor CCOA 150150 mm2 tersebut merupakan konektor standar yang sudah sering digunakan oleh PLN dalam kegiatan pendistribusian listrik sejak tahun 2002 dalam arti bahwa konektor tersebut telah menjadi milik umum (Public Domain);
12. Bahwa selain mempunyai sistem dan fungsi sama, konektor

yang dimiliki oleh Tergugat yang terdaftar di Dirjen HAKI dengan Nomor: S 0 000 592, juga memilki kesamaan lain dengan konektor milik Penggugat, yakni berupa sistem pressing dan dapat mengurangi losing, bila slot konektor masih terbuka terlihat dari samping seperti huruf C dan jika dipasang terlihat seperti huruf O yang mana masing-masing memilki luas

penampang 150-150 mm2;


13. Bahwa lebih lanjut

mengenai Paten Sederhana atas konektor

CCOA 150-150 mm2 dengan Nomor: S 0 000 592 yang diklaim oleh Tergugat sebagai temuannya, telah sejak tahun 2001 diproduksi oleh Penggugat dan terbukti sebagaimana hasil pengujian yang dilakukan oleh LITBANG PT. PLN (Persero) Jasa

Sertifikasi terhadap konektor CCOA 150-150 mm2 pada saat

Halaman 5 dari 10 halaman

TJOKROSUDIRO &PARTNERS ADVOCATES AND LEGAL CONSULTANTS

tender offer PLN pada tanggal 2 s/d 14 Februari 2002 serta perjanjian kerja sama antara Penggugat merupakan dengan Produsen PLN atas

membuktikan

bahwa

Penggugat

konektor CCOA 150-150 mm2 tersebut;


14. Bahwa

di samping adanya bukti bantahan kebaruan atas

Konekter CCOA 150-150 mm2 yang terdaftar atas nama Tergugat, perlu disampaikan juga bahwa pada saat dikeluarkannya Setifikat Paten atas Invensi Tergugat tertanggal 15 Desember 2004, yang dilakukan oleh

berdasarkan hasil investigasi internal

Penggugat pada tanggal 2 Februari 2006 telah ditemukan atau sudah ada Sertifikat Paten tertanggal 5 Januari 1989 atas nama Kwee Ping Yam yang menunjukan bahwa seorang warga negara Republik Rakyat China juga telah konektor yang sama dari tahun 1989;
15. Bahwa oleh karena itu sangat beralasan bagi Penggugat untuk

memproduksi

mengajukan gugatan pembatalan Paten Sederhana Konektor CCOA 150-150 mm2 atas nama Tergugat yang telah terdaftar di Dirjen HAKI, karena konektor tersebut tidak memenuhi

persyaratan untuk diberikan perlindungan paten sebagaimana dipersyaratkan dalam pasal 2 Undang-undang Paten, yakni tidak memiliki sifat KEBARUAN lagi, karena konektor tersebut sudah diungkapkan sebelumnya, yang menurut Pasal 3 ayat (1) (2) dan (3) yaitu:

Ayat (1) : suatu Invensi dianggap baru jika tanggal penerimaan Invensi tersebut tidak sama dengan teknologi yang dituangkan sebelumnya.

Halaman 6 dari 10 halaman

TJOKROSUDIRO &PARTNERS ADVOCATES AND LEGAL CONSULTANTS

Ayat (2) : Teknologi yang diungkapkan sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah teknologi yang telah diumumkan di Indonesia atau di luar Indonesia dalam suatu tulisan, uraian tulisan atau melalui peragaan atau dengan cara lain yang memungkinkan seorang ahli untuk melaksanakan Invensi tersebut sebelum : a. tanggal penerimaan: ataub. tanggal prioritas ;

Ayat (3) : teknologi yang diungkapkan sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup dokumen permohonan duplikasikan yang pada diajukan atau di Indonesia tanggal yang di

setelah

penerimaan

tersebut lebih awal dari pada tanggal penerimaan atau tanggal Prioritas permohonan
16. Bahwa dengan adanya Invensi serupa yang terdapat di indonesia

maupun yang terdapat di luar Indonesia membuktikan bahwa invensi atas nama Tergugat seharusnya tidak dapat diterima

dan didaftarkan di Dirjen HAKI , sehingga sangat beralasan kiranya bagi Penggugat untuk mengajukan gugatan ini

berdasarkan ketentuan Pasal 91 ayat (1) huruf a dan Pasal 91 ayat (2) Undang-undang Paten yang menyebutkan :

Pasal 91 ayat (1) huruf a : Gugatan pembatalan paten dapat dilakukan apabila paten tersebut menurut ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 6 atau Pasal 7 seharusnya tidak dapat diberikan ;

Pasal 91 ayat (2) : Gugatan pembatalan karena alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diajukan oleh

Halaman 7 dari 10 halaman

TJOKROSUDIRO &PARTNERS ADVOCATES AND LEGAL CONSULTANTS

pihak ketiga kepada pemegang paten melalui Pengadilan Niaga


17. Bahwa

dengan

telah

tidak

terpenuhinya

unsur

kebaruan

sebagaimana dipersyaratan oleh Undang-Undang Paten, sudah selayaknya apabila Dirjen HAKI tidak memberikan Paten

Sederhana terhadap invensi yang diklaim oleh Tergugat, dan karenanya Paten Sederhana atas Invensi dengan judul konektor untuk percabangan kabel ditribusi tegangan rendah dengan Nomor: S 0 000 592 atas nama Tergugat HARUSLAH

DIBATALKAN

Bahwa berdasarkan alasan-alasan dan fakta-fakta hukum di atas, maka dengan segala kerendahan hati Penggugat mohon kirannya Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya berkenan memberikan putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan

bahwa

Invensi dengan judul KONEKTOR

UNTUK PERCABANGAN KABEL DISRIBUSI TEGANGAN RENDAH yang dimuat dalam sertifikat paten Nomor: S 000 592 tertanggal 15 Desember 2004 atas nama Tergugat TIDAK MEMENUHI UNSUR KEBARUAN sebagaimana

dipersyaratkan dalam pasal 2 ayat (1) juncto pasal 3 ayat (1) (2) dan (3) Undang-Undang No 14 tahun 2001 tentang Paten;
3. Membatalkan

atau

setidak-tidaknya

menyatakan

batal

menurut hukum pendaftaran Paten Sederhana dengan judul KONEKTOR UNTUK PERCABANGAN KABEL DISTRIBUSI

Halaman 8 dari 10 halaman

TJOKROSUDIRO &PARTNERS ADVOCATES AND LEGAL CONSULTANTS

TEGANGAN RENDAH, dengan Nomor S 0 000 592 nama Tergugat;


4. Memerintahkan

atas

juru sita atau pejabat pengadilan untuk

mengirimkan salinan putusan ini kepada Direktorat Hak Hak Cipta, Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual,

Departemen Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia, guna pencatatan pembatalan Paten Sederhana dengan judul KONEKTOR UNTUK PERCABANGAN KABEL DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH dengan Nomor : S 0 000 592 atas nama Tergugat dalam Daftar Umum Paten dan

pengumumannya dalam Berita Resmi Paten ;


5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;

Atau apabila Pengadilan Niaga berpendapat lain: Mohon supaya pengadilan Niaga Surabaya dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya berdasarkan hukum dan keadilan (Ex Aequo et Bono)

Surabaya, 3 November 2008 Hormat Kami Kuasa Hukum Penggugat

Dr. Kevin Matinda, S.H., LL.M.

Jenia Rangkuti, S.H., M.Hum.

Halaman 9 dari 10 halaman

TJOKROSUDIRO &PARTNERS ADVOCATES AND LEGAL CONSULTANTS

Halaman 10 dari 10 halaman

Anda mungkin juga menyukai