Anda di halaman 1dari 8

I.

PENDAHULUAN Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (Prodi MSP) merupakan salah satu di antara lima program studi yang terdapat di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin, Makassar. Program Studi MSP telah memperoleh status akreditasi B sesuai hasil pemeriksaan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Status akreditasi BAN tersebut terlampir dalam Sertifikat No. 0239/Ak-II.1/UHCMZS/XII/1998 tertanggal 22 Desember 1998. Pada tanggal 17 April 2003, BAN-PT mengeluarkan Sertifikat Akreditasi No. 05374/Ak-VI-S1-007/UHCMZS/IV/2003 untuk Prodi MSP dengan status akreditasi B. Selanjutnya, melalui Keputusan BAN-PT No. 015/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009, Prodi MSP kembali memperoleh akreditasi B, yang berlaku hingga 19 Juni 2014. Jumlah peminat Prodi MSP selama enam tahun terakhir cenderung mengalami penurunan, yang menunjukkan keketatan persaingan melemah. Namun demikian, jumlah yang diterima mengalami fluktuasi dalam kisaran yang cukup sempit, yaitu 46 57 orang. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, keketatan persaingan peminat Prodi MSP tidak menjamin kualitas indeksprestasi kumulatif (IPK) dan masa studi lulusan, tetapi keragaman daerah sekolah menengah asal yang tinggi berpengaruh terhadap perbaikan IPK dan masa studi lulusan. Untuk menjadi seorang sarjana Prodi MSP, total sks sesuai kurikulum yang harus dilulusi oleh mahasiswa adalah 144 sks. Jumlah sks tersebut dapat diselesaikan dalam watu empat tahun (delapan semester) jika seorang mahasiswa Prodi MSP memiliki indeks prestasi semester rata-rata 2,00 3,00, dan mengambil 20 sks matakuliah setiap semester. Selama lima tahun terakhir, total mahasiswa baru yang diterima sebanyak 310 orang dan telah diluluskan 209 orang. Perincian masa studi lulusan tersebut adalah: 1.8% lulus dengan masa studi dibawah 4 tahun, 43.1% dengan masa studi sekitar 5 tahun, dan 58.9% dengan masa studi diatas 5 tahun. Namun demikian, masih terdapat sejumlah mahasiswa yang terdaftar secara aktif dan telah melampaui target kurikulum Prodi MSP. Iktiologi merupakan salah satu mata kuliah di FIKP Universitas Hasanuddin, bernilai 3 sks, dan diberikan pada Semester Ketiga. Sebelumnya, mata kuliah ini terbagi atas dua, yaitu mata kuliah Iktiologi Sistematik (3 sks) yang wajib diikuti oleh mahasiswa dari Prodi Ilmu Kelautan, MSP, Pemanfaatan Sumberdaya
1

Perikanan, dan Sosial Ekonomi Perikanan; dan mata kuliah Iktiologi Fungsional (3 sks) yang wajib diikuti oleh mahasiswa dari Prodi MSP dan Budidaya Perairan. Sejak Semester Awal Tahun Akademik 2010/2011, mata kuliah ini wajib diberikan kepada seluruh mahasiswa di FIKP. Jumlah peserta mata kuliah Iktiologi dua tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Jumlah peserta mata kuliah Iktiologi pada Semester Awal tahun akademik 2010/2011 dan 2011/2012 Program studi Ilmu Kelautan Manajemen Sumberdaya Perairan Budidaya Perairan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Jumlah Awal 2010/2011 Awal 2011/2012 33 50 31 35 42 56 50 34 22 28 178 203

Pada Semester Awal 2010/2011, mahasiswa didistribusikan ke dalam empat kelas paralel, dan masing-masing kelas diampu oleh dua orang dosen. Oleh karena keterbatasan ruang perkuliahan akibat banyaknya jumlah mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa FIKP pada Semester Awal 2011/2012, maka jumlah kelas dikurangi menjadi tiga kelas paralel dan masing-masing kelas diampu oleh tiga orang dosen. Setiap kelas berisi gabungan mahasiswa yang berasal dari kelima program studi di FIKP. Untuk menambah wawasan mahasiswa maka selain proses pembelajaran di dalam kelas, juga diberikan kegiatan praktikum di Laboratorium Biologi Perikanan, Jurusan Perikanan, FIKP. Berdasarkan nilai akhir mata kuliah Iktiologi pada Semester Awal 2010/2011, maka mahasiswa yang lulus di kelas A sebanyak 71.43%, di kelas B 89.19%, di kelas C 87.76%, dan di kelas D 68.59%. Distribusi nilai mahasiswa yang memperoleh nilai A berkisar 4.08 10.81%, A berkisar 2.70 26.53%, B+ berkisar 2.13 22.45%, B berkisar 6.12 45.95%, B berkisar 4.08 20.41%, C+ berkisar 5.41 10.64%, C berkisar 2.70 25.53%, D berkisar 2.04 2.13%, dan E berkisar 10.81 31.91%. Sistem pembelajaran yang diterapkan di FIKP adalah sistem yang berbasis student-centered learning atau SCL. Sistem ini telah berlangsung dengan baik di FIKP berkat ketersediaan sarana pendukung yang cukup memadai. Namun,

akibat jumlah peserta yang cukup banyak pada setiap kelas (lebih dari 40 orang) maka efektivitas proses pembelajaran menjadi berkurang. Oleh karena itu, agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif diperlukan sarana penunjang, satu di antaranya adalah buku ajar. Buku ajar yang diberikan dapat menjadi salah satu bahan acuan mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman terhadap mata kuliah Iktiologi. Adanya buku ajar Iktiologi dapat membantu mahasiswa untuk memahami proses pembelajaran yang sedang berlangsung dan menambah wawasannya terhadap Iktiologi. Keberadaan buku ajar Iktiologi juga dapat menciptakan interaksi yang lebih intens antara mahasiswa dan dosen sehingga proses pembelajaran berlangsung lebih efektif. Materi yang tercantum di dalam buku ajar disesuaikan dengan Garis-garis Besar Rencana Pembelajaran mata kuliah tersebut (Tabel 2). Tabel 2. Identitas dan Garis-garis Besar Rencana Pembelajaran mata kuliah Iktiologi

a. Identitas mata kuliah Iktiologi 1. Unit Kerja 2. Program Studi 3. Nama Mata kuliah 4. Kode Mata kuliah 5. Semester 7. Nama Dosen : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin : Manajemen Sumberdaya Perairan : Iktiologi : 202 L003 : Ganjil (III) : Prof. Dr. Ir. Sharifuddin Bin Andy Omar, M.Sc. Prof. Dr. Ir. Farida G. Sitepu, MS Prof. Dr. A. Iqbal Burhanuddin, ST, M.Fish.Sc. Dr. Ir. Joeharnani Tresnati, DEA Dr. Ir. Syafiuddin, M.Si. Dr. Ir. Rahmadi Tambaru, M.Si. Ir. Muh. Arifin Dahlan, MS Ir. Suwarni, M.Si. A. Aliah Hidayani, S.Si., M.Si. : Utama

6. Prasyarat dari Mata kuliah : Biologi Dasar

8. Kategori Kompetensi

b. Format Garis-garis Besar Rencana Pembelajaran mata kuliah Iktiologi 1. Kompetensi utama: a. b. menguasai ilmu-ilmu dasar mengenai bioekologi perikanan menguasai prinsip-prinsip dasar, potensi, nilai ekonomi, dan permasalahan sumberdaya perairan 2. Kompetensi pendukung: a. b. mampu membuat evaluasi efek aktivitas manusia dan alam terhadap sumberdaya perairan mampu mengembangkan strategi dan teknologi pengelolaan sumberdaya perairan 3. Kompetensi lainnya: a. b. mampu membuat dasar-dasar perencanaan program pengelolaan sumberdaya perairan mampu menerapkan konsep dasar pelestarian dan restorasi fungsi perairan untuk mendukung peningkatan produksi perikanan secara berkelanjutan (penekanan pada sea ranching). 4. Sasaran Belajar: Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa memiliki wawasan tentang ikan dan aspek-aspek yang berkaitan dengan sistematika dan organ ikan

Minggu Ke

Sasaran Pembelajaran Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian iktiologi, ikan, sistematika, nomenklatur / tata nama, kedudukan ikan di dalam dunia hewan, jumlah spesies ikan, distribusi ikan, dan sistematika ikan

Materi Pembelajaran - Pengertian iktiologi - Nomenklatur / Tatanama - Kedudukan ikan dalam dunia hewan - Jumlah spesies ikan - Distribusi ikan - Daerah distribusi ikanikan di Indonesia - Sistem klasifikasi ikan - Bagian-bagian tubuh ikan - Bentuk-bentuk tubuh ikan - Kepala ikan - Badan ikan - Anggota gerak - Ekor ikan - Morfometrik - Meristik

1, 2, dan 3

Strategi Kriteria Penilaian Pembelajaran Ceramah dan Ketepatan dalam menyebutkan diskusi ruang lingkup iktiologi, nomenklatur, kedudukan ikan dalam dunia hewan, jumlah spesies ikan di dunia, pengertian dan teori distribusi, faktor-faktor penghalang distribusi, dan distribusi ikan di Indonesia Ceramah dan diskusi Ketepatan dalam menyebutkan bagian-bagian tubuh ikan, bentuk-bentuk tubuh ikan, bagian-bagian kepala ikan, bagian-bagan badan ikan, anggota gerak pada ikan, dan bagian-bagian ekor ikan Ketepatan dalam menjelaskan pengertian morfometrik meristik

Bobot Nilai (%)

20

Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan bagian-bagian tubuh ikan, bentuk-bentuk tubuh ikan, bagian-bagian kepala ikan, bagian-bagan badan ikan, anggota gerak pada ikan, dan bagian-bagian ekor ikan Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian morfometrik meristik Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan cara-cara melakukan identifikasi ikan berdasarkan data morfometrik dan meristik, cara-cara menyusun kunci identifikasi serta cara-cara

10

Ceramah dan diskusi

10

- Identifikasi - Kunci identifikasi - Hirarki taksonomi

Ceramah dan diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan cara-cara melakukan identifikasi ikan berdasarkan data morfometrik dan meristik, cara-cara menyusun kunci identifikasi serta cara-cara menyusun hirarki taksonomi

10

Minggu Ke

Sasaran Pembelajaran menyusun hirarki dari kategorikategori taksonomi.

Materi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran

Kriteria Penilaian

Bobot Nilai (%)

7 8

10

11

Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan anatomi dan cara-cara melakukan pengamatan organ dalam ikan (anatomi ikan) Agar mahasiswa mampu mengenali beberapa organ kelengkapan tubuh yang terdapat pada bagian integumen, bagian-bagian dan jenis-jenis sisik pada ikan, serta menunjukkan posisi derivat-derivat kulit lainnya pada tubuh ikan. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan bagian-bagian dari sebuah urat daging atau otot ikan, letak urat daging, bagian-bagian dari rangka ikan, serta letak dan nama-nama tulang ikan Agar mahasiswa mampu mengenali dan mengetahui posisi organ-organ pencernaan beserta modifikasinya, fungsi

UJIAN TENGAH SEMESTER - Istilah-istilah anatomi Ceramah dan - Gelembung berenang diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan pengertian beberapa istilah yang berkaitan dengan anatomi dan cara-cara melakukan pengamatan organ dalam ikan Ketepatan dalam mengenali beberapa organ kelengkapan tubuh yang terdapat pada bagian integumen, bagianbagian dan jenis-jenis sisik pada ikan, serta menunjukkan posisi derivat-derivat kulit lainnya pada tubuh ikan. Ketepatan dalam menjelaskan bagian-bagian dari sebuah urat daging atau otot ikan, letak urat daging, bagian-bagian dari rangka ikan, serta letak dan nama-nama tulang ikan Ketepatan dalam menjelaskan fungsi organ-organ pencernaan beserta modifikasinya serta fungsi kelenjar pencernaan

10

- Kulit - Derivat-derivat kulit - Ikan beracun

Ceramah dan diskusi

- Otot - Sistem rangka

Ceramah dan diskusi

10

- Alat pencernaan - Sistem pencernaan

Ceramah dan diskusi

Minggu Ke

Sasaran Pembelajaran organ-organ pencernaan beserta modifikasinya, serta fungsi kelenjar pencernaan Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sistem pernapasan,serta mengenali bagian-bagian dari organ pernapasan dan alat pernapasan tambahan. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sistem peredaran darah serta fungsi-fungsi bagian dari jantung ikan Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sistem urogenital, mengenali organ yang berperan dalam ekskresi (ginjal) dan reproduksi (gonad), serta menjelaskan perbedaan antara gonad jantan dan betina Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sistem saraf atau systema nervorum serta mengenali otak dan bagian-bagiannya

Materi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran

Kriteria Penilaian

Bobot Nilai (%)

12

- Sistem pencernaan - Organ pernapasan - Alat pernapasan tambahan

Ceramah dan diskusi

Ketepatan dalam menjelaskan sistem pernapasan,serta mengenali bagian-bagian dari organ pernapasan dan alat pernapasan tambahan. Ketepatan dalam menjelaskan sistem peredaran darah serta fungsi-fungsi bagian dari jantung ikan Ketepatan dalam menjelaskan sistem urogenital, mengenali organ yang berperan dalam ekskresi (ginjal) dan reproduksi (gonad), serta menjelaskan perbedaan antara gonad jantan dan betina Ketepatan dalam menjelaskan sistem saraf atau systema nervorum serta mengenali otak dan bagian-bagiannya

13

- Sistem peredaran darah - Jantung

Ceramah dan diskusi

14

- Sistem urogenital - Ginjal - Gonad

Ceramah dan diskusi

15

- Sistem saraf - Otak

Ceramah dan diskusi

16

UJIAN AKHIR SEMESTER

DAFTAR PUSTAKA Affandi, R., D.S. Sjafei, M.F. Rahardjo, dan Sulistiono. 1992. Iktiologi. Suatu Pedoman Kerja Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Alamsjah, Z. 1974. Ichthyologi I. Departemen Biologi Perairan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Alamsjah, Z. dan M.F. Rahardjo. 1977. Penuntun Untuk Identifikasi Ikan. Departemen Biologi Perairan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Andy Omar, S. Bin. 1987. Penuntun Praktikum Ichthyologi. Jurusan Perikanan Universitas Hasanuddin, Ujungpandang. Andy Omar, S. Bin. 1987. Penuntun Praktikum Sistematika Dasar. Jurusan Perikanan Universitas Hasanuddin, Ujungpandang. Bond, C.E. 1979. Biology of Fishes. W.B. Saunders Company, Philadelphia. Chiasson, R. 1980. Laboratory Anatomy of the Perch. Third edition. WM. C. Brown Company Publishers, Dubuque, Iowa. Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, and S. Wirjoatmodjo. 1993. Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Editions Limited, Hong Kong. Lagler, K.F., J.E. Bardach, R.R. Miller, and D.R.M. Passino. 1977. Ichthyology. Second edition. John Wiley and Sons, Inc., New York. Moyle, P.B. and J.J. Cech, Jr. 1988. Fishes. An Introduction to Ichthyology. Second edition. Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. Nikolsky, C.V. 1963. The Ecology of Fishes. Academic Press, London. Rahardjo, M.F. 1980. Ichthyologi. Departemen Biologi Perairan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jilid 1 dan 2. Bina Cipta, Jakarta. Sjafei, D.S., M.F. Rahardjo, R. Affandi, dan M. Brodjo. 1989. Bahan Pengajaran Sistematika Ikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Wischnitzer, S. 1972. Atlas and Dissection Guide for Comparative Anatomy. Second edition. W. H. Freeman and Company, San Francisco.

Anda mungkin juga menyukai