Anda di halaman 1dari 7

Rangkuman Pendidikan Kewarganegaraan for mid 1. Sturktur Perjanjian Internasional (dari atas ke bawah) a. Preambul: i.

Nama para pihak/ kepala negara/ pemerintah ii. Tujuan diadakan perjanjian iii. Dasar alasan iv. Nama Penunjukkan para pihak b. Klausul Substantif : Materi peraturan yang berisi pasalpasal. c. Klausul Format/ Final : Hal-hal teknis, formal, dan penetapan berlakunya perjanjian. d. Pembuktian formal. e. Tanda Tangan Delegasi. 2. Pelaku hubungan Internasional terdiri dari: a. Aktor Negara : dilakukan oleh negara. b. Aktor Non Negara : bukan dilakukan oleh negara, tetapi dilakukan oleh perusahaan-perusahaan internasional. Contoh: Exxon, Freeport, Nestle, Axon, dll. 3. Perjanjian Internasional ada beberapa jenis, berdasarkan: a. Pihak-pihak yang terlibat: Bilateral (Dua negara), Multilateral (Banyak Negara). b. Sifat mengikat: Treaty contract tertutup dan hanya 2 pihak/ negara. Law Making Treaty terbuka dan beberapa negara. 4. Tahap-tahap Perjanjian Internasional: a. Tahap Perundingan b. Tahap Penanda tanganan: adoption of the text (diakhiri dengan penerimaan naskah) dan authentication of the text (pengesahan naskah perjanjian). c. Tahap Ratifikasi.

5. Talk adalah proses perundingan perjanjian internasional antara 2 negara. 6. Diplomatic Conference adalah proses perundingan perjanjian internasional yang bersifat multilateral. 7. Misi Khusus: misi sementara mewakili negaranya untuk dikirim ke negara lain. POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA 8. Politik Luar Negeri Indonesia: a. Bebas Aktif dicanangkan di sidang BP-KNIP tanggal 2 September 1948. b. Menganduk makna dan sifat: Anti kolonialisme dan anti imperialisme. 9. Pokok pelaksanaan Politik Luar Negeri RI Bebas Aktif adalah Alinea 1 dan 4 Pembukaan UUD 1945. 10. Landasan PLN RI: a. Landasaan Ideologi : Pancasila sila ke-2 b. Landasan Operasional : Permenlu c. Landasan Implementasi : Deplu 11. Dasar Hukum Ratifikasi dan Hubungan Diplomatik: a. Ratifikasi perjanjian Internasional : Pasal 11 UUD 1945 b. Ratifikasi pejanjian internasional sesuai dengan peraturan PBB : Pasal 43 Sub 3 Piagam PBB c. Hubungan diplomatic dan konsulat : Pasal 13 UUD 1945 12. 13. Jumlah anggota perwakilan diplomatic adalah

berdasarkan kebutuhan, kuasa usaha diakreditasi oleh Menlu. Hal-hal yang melatar belakangi perumusan politik luar a. Letak geografis b. Kekayaan alam c. Jumlah penduduk negeri

d. Sejarah perjuangan e. Militer f. Situasi Nasional g. Kualitas diplomasi h. Kondisi pemerintahan 14. 15. Faktor-faktor yang mempengaruhi perumusan Politik Luar Negara RI mempunyai hubungan kerja sama di bidang Negeri RI: ekonomi, social, dan perdagangan (ICO, ITO, WTO, GATT, APEC, OPEC, AFTA, NAASP), kecuali kerja sama di bidang militer. 16. 17. 18. 19. OPEC didirikan tanggal 14 September 1960 di Baghdad, Tujuan AFTA : Globalisasi dan Liberalisasi perdagangan NAASP merupakan salah satu hasil dari KTT Asia Afrika Pengertian Perjanjian Internasional: a. Opheimer Cauterpacht / Pacta sun Sevarda yaitu suatu persetujuan antar negara yang menimbulkan hak dan kewajiban di antara pihak-pihak yang mengadakannya. b. G. Schwarzenberger Low Making Treaty yaitu suatu persetujuan antara subjek-subjek hukum internasional yang menimbulkan kewajiban-kewajiban yang mengikat dan hubungan internasional. c. Prof. Mochtar Kusumaatmaja Perjanjian yang diadakan antar bangsa dengan tujuan untuk menghasilkan persetujuan-persetujuan tertentu. 20. Perjanjian Internasional menurut Perjanjian Wina, UU, a. Konvensi Wina Tahun 1969 : Perjanjian oleh dua

RI masuk OPEC tahun 1962. dunia. Tahun 2005.

dan Konvensi Jenewa:

negara atau lebih yang bertujuan untuk mengadakan akibat-akibat hukum tertentu. b. Konvensi Wina Tahun 1986 : Persetujuan internasional yang diatur menurut hukum internasional dan ditanda tangani dalam bentuk tertulis antara satu negara atau lebih dan antara satu atau lebih organisasi internasional, antar organisasi internasional. c. UU No. 37 Tahun 1999 (Hubungan Luar Negeri): perjanjian dalam bentuk dan sebutan apapun dan dibuat secara tertulis oleh pemerintah RI dengan pihak luar negara, atau orgaanisasi internasional yang bersifat hukum publik. d. Konvensi Jenewa 1949 : Perlindungan korban perang. UNITED NATIONS (PBB) 21. 22. Deklarasi PBB tanggal 1 Januari 1942. Resmi berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 dengan

anggota awal 51 negara. Indonesia masuk pada tanggal 26 September 1960 23. Tujuan PBB dalam Pasal 1 Piagam PBB asas PBB dan pasal-pasal piagam PBB: Menyelamatkan keturunan di masa yang akan datang dari bencana perang. 24. Keanggotaan PBB : BAB II Pasal 3-6 Piagam PBB a. Anggota asli: Pasal 3 Piagam PBB b. Anggota yang dipilih: Pasal 4 Piagam PBB c. Terbuka untuk semua negara damai dan mengatur kewajiban-kewajiban dalam piagam PBB. 25. 26. 27. Asas Kelengkapan PBB ada di Pasal 7 Piagam PBB. Asas tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain: Hak bela diri negara PBB: Pasal 57 Piagam PBB.

Pasal 2 Ayat 7 Piagam PBB.

GERAKAN NON BLOK (GNB) 28. 29. Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 menghasilkan dasa Tokoh Pendiri GNB: a. Ir. Soekarno b. Jawarhlal Nehru (India) c. J.B. Tito (Yugoslavia) d. Gamal Abd Nasser (Messir) e. Nkwana Nkwane (Ghana) 30. Tujuan awal GNB adalah mengumbangi 2 kekuatan blok, ketegangan perang dingin dan melawan mengurangi kolonialisme. 31. Tujuan GNB sekarang adalah meningkatkan kerja sama dan perdagangan, meningkatkan kesejahteraan sila Bandung 1955 sebagai dasar berdirinya GNB.

ekonomi negara. 32.

rakyat dan keadilan sera mengawasi hasil pembangunan

KTT GNB : a. KTT I di Beograd 1961 b. KTT III di Luasaka 1970 c. KTT X di Jakarta 1952

33.

Tujuan diadakannya KTT GNB : mengevaluasi dan

meningkatkan kerja sama serta peran serta negara Asia Afrika dalam melaksanakan perdamaian dunia.

ASEAN 34. 35. 36. Berdiri tanggal 8 Agustus 1967 Tujuan AEAN: Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan Asas ASEAN : Hidup berdampingan secara damai

mengembangkan kerja sama ekonomi, social, dan budaya.

37. 38.

Semboyan ASEAN : Mitreka Satreka (Saling menghormati) KTT ASEAN : 11 kali resmi dan 4 kali tidak resmi.

SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL 39. Subjek Hukum Internasional: a. Negara b. Organisasi Internasional (PBB, OPEC, ASEAN, GNB, OKI, dan sebagainya + NGO example: Green Peace, Transparancy International. c. Pihak yang bersengketa d. Perusahaa Internasional 40. Cara pengambilan suara pada Dewan Keamanan PBB a. Secara prosedur : dibutuhkan 9 suara b. Secara materi : dibutuhkan 5 suara negara anggota tetap (hak veto) 41. Mahkamah Internasional PBB berpusat di Den Haag.

(voting):

Terdiri dari 15 hakim Internasional yang dipilih oleh MU-PBB dan DK PBB untuk masa jabatan 9 tahun. 42. Bali Protokol Kyoto tanggal 11 Desember 1997 tentang tanggal 3-14 Desember 2007 menghasilkan Bali

kesepakatan pengurangan gas emisi rumah kaca dilanjutkan di Mandate. 43. 44. Fungsi Fungsi Perwakilan Perwakilan Diplomatik: Konsuler : Urusan Urusan kepentingan kepentikan

politik. ekonomi, social, dan perdagangan. PERLU DIKETAHUI

45.

Istilah untuk menyebut perjanjian internasional a. Kovenant: Liga Bangsa-bangsa b. Charter (piagam): membentuk dan mengatur organisasi internasional. c. Convention: politik tinggi. d. Protokol: Suatu dokumen pelengkap perjanjian internasional. e. Deklarasi: perjanjian internasional yang bersifat revolusi dan harus ditaati. memberi nama suatu catatan dari persetujuan dan penting, serta tidak berkaitan dengan

46.

Traktat dapat berakhir apabila: a. Secara Hukum: i. Negara peserta mengalami perang ii. Pada waktu berlakunya terjadi perubahan penting yang berpengaruh terhadap isi traktat, negara boleh mundur iii. Traktat yang khisis diadakan pada jangka waktu tertentu dapat berakhir dengan waktu yg ditentukan di perjanjian. b. Secara tindakan peserta: i. Kesepakatan mengakhiri ii. Mengundurkan diri sesuai aturan klausula

47.

RPJM Program Pemantapan Politik Luar Negeri dan Diplomasi Indonesia, bertujuan untuk

Optimalisasi

meningkatkan kapasitas dan kinerja politik luar negeri dalam memberikan kontribusi kepada Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai