Anda di halaman 1dari 9

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

P U T U S A N

b
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AG UNG memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara:

ah

gu

ng

PT. GLATIK SUPRA, berkedudukan di Jalan Ir. Juanda No.2 C-D Ciputat, Tangerang, dalam hal ini memberi kuasa kepada Drs. M. Soka,

SH., MH., dk., para Advokat berkantor di Jalan Raya Jemur Andayani tertanggal 28 Oktober 2010;

50 Blok D 127-128, Surabaya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Pemohon Kasasi dahulu Tergugat ; 1 2

No. 325 K/PDT.SUS/2011

am

MOCH. IKSAN ARIFIN, bertempat tinggal di Jagir Siwalan Kerto No. 51 B, Surabaya; PAULUS POPE MBULU, bertempat tinggal di Jl. Bango Utara I/9 RT. 08 RW. 03, Blimbing, Banul Rejo, Malang;

ah k

Para Termohon Kasasi dahulu para Penggugat ; Mahkamah Agung tersebut;

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

ah

A gu ng

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon

Kasasi dahulu sebagai Tergugat telah menggugat sekarang para Termohon Kasasi sebagai para Penggugat di muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya pada pokoknya atas dalil-dalil: Bahwa Penggugat I mulai bekerja pada Tergugat, terhitung sejak tahun 2002,

sebagai salesmen dan Penggugat I menerima upah terakhir pada bulan Desember 2007,

sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah);

sebagai salesmen dan Penggugat II menerima upah terakhir pada bulan Desember 2007, sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah); Bahwa pada tanggal 05 Januari 2008, Tergugat melarang Penggugat I, Penggugat II, pekerja Hendrawan Hadijanto, pekerja Slamet Hariyadi, pekerja Mariyanto dan Hendrawan Hadijanto, pekerja Slamet Hariyadi, pekerja Mariyanto dan pekerja Eko Djumantoro dianggap tidak dapat mencapai target oleh Tergugat; Bahwa meskipun terhitung sejak tanggal 05 Januari 2008, Tergugat telah melarang Penggugat I, Penggugat II, pekerja Hendrawan Hadijanto, pekerja Slamet pekerja Eko Djumantoro untuk masuk kerja, karena Penggugat I, Penggugat II, pekerja

ka

ah

ep

ub

lik

Bahwa Penggugat II mulai bekerja pada Tergugat, terhitung sejak tahun 2004,

ng

Hariyadi, pekerja Mariyanto dan pekerja Eko Djumantoro untuk masuk kerja, akan
Hal. 1 dari 9 hal. Put. No. 325 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 1

es

In do ne si

ub lik
m e l a w a n:

In do ne si a

hk am

2 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id tetapi Penggugat I, Penggugat II, pekerja Hendrawan Hadijanto, pekerja Slamet

ep u ep R

b
Bahwa ternyata di tempat kerja absensi dan ceklok untuk Penggugat I, Penggugat II, pekerja Hendrawan Hadijanto, pekerja Slamet Hariyadi, pekerja Mariyanto dan pekerja Eko Djumantoro sudah tidak ada lagi, karenanya Penggugat I, Penggugat II, pekerja Hendrawan Hadijanto, pekerja Slamet Hariyadi, pekerja Mariyanto dan pekerja kepada Tergugat dan oleh Tergugat dijawab bahwa kalian sudah bukan Pekerja Tergugat lagi dan terhitung sejak bulan Januari 2008 Tergugat tidak akan membayar upah kalian

ah

dan untuk selanjutnya Tergugat menyuruh Penggugat I, Penggugat II, pekerja

Hendrawan Hadijanto, pekerja Slamet Hariyadi, pekerja Mariyanto dan pekerja Eko

pekerja Hendrawan Hadijanto, pekerja Slamet Hariyadi, pekerja Mariyanto dan pekerja Eko Djumantoro tidak bersedia untuk membuat Surat Pengunduran Diri; Bahwa ternyata benar Tergugat menghentikan pembayaran upah Penggugat I, Penggugat II, pekerja Hendrawan Hadijanto, pekerja Slamet Hariyadi, pekerja Mariyanto dan pekerja Eko Djumantoro, terhitung sejak Januari 2008; Bahwa tindakan dari Tergugat yang telah menghentikan pembayaran upah Penggugat I dan Penggugat II terhitung sejak bulan Januari 2008 adalah bertentangan

ah k

am

dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan serta berakibat merugikan Penggugat I dan Penggugat II, karenanya Tergugat wajib membayar upah

Penggugat I dan Penggugat II secara tunai dan segera meskipun ada upaya hukum kasasi, dengan rincian sebagai berikut : 1. Upah untuk Penggugat I sebesar ; a. Upah Januari - Desember 2008 : 12 x Rp. 805.500,b. Upah Januari - Desember 2009 : 12 x Rp. 948.500,c. Upah Januari Juni 2010 Total

= Rp. 9.666.000,= Rp. 11.382.000,-

: 6 x Rp. 1.031.000,- = Rp. 6.189.000,-

= Rp. 27.237.000,= Rp. 9.666.000,= Rp. 11.382.000,Total = Rp. 27.237.000,-

ah

a. Upah Januari - Desember 2008 : 12 x Rp. 805.500,b. Upah Januari - Desember 2009 : 12 x Rp. 948.500,c. Upah Januari Juni 2010

: 6 x Rp. 1.031.000,- = Rp. 6.189.000,-

ka

sepihak tanpa didahului Perundingan secara bipartite, tanpa penetapan dari Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya dan tanpa diberikan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, Uang Penggantian Hak dan hak- hak lainnya adalah bertentangan dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta berakibat sangat merugikan bagi Penggugat I dan Penggugat II;
2

ah

ep

Bahwa tindakan Tergugat, yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja secara

ub

lik

2. Upah Penggugat II sebesar;

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 2

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

Djumantoro untuk membuat Surat Pengunduran Diri, namun Penggugat I, Penggugat II,

gu

Eko Djumantoro menanyakan perihal tidak adanya absensi dan cheklock tersebut

ng

Hariyadi, pekerja Mariyanto dan pekerja Eko Djumantoro masih tetap masuk kerja;

In do ne si a

hk am

3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id Bahwa Penggugat I dan Penggugat II dapat menerima tindakan Tergugat dalam

ep u
Total

b
Penggugat II tersebut dengan syarat Pemutusan Hubungan Kerja tersebut terhitung sejak adanya Penetapan dari Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya dan Tergugat bersedia membayar kepada Penggugat I dan Penggugat II secara Penggantian Hak, dengan perincian sebagai berikut : 1. Upah untuk Penggugat I sebesar ; a. Uang Pesangon : 2 x 9 x Rp. 1.031.500,tunai dan sekaligus Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Uang

gu

ng

melakukan Pemutusan Hubungan Kerja secara sepihak terhadap Penggugat I dan

= Rp.18. 567.000,-

b. Uang Penghargaan Masa Kerja: 3 x Rp. 1.031.500,: Rp. 21.661.500,- x 15 %

= Rp. 3.094.500,-

c. Uang Penggantian Hak

= Rp. 3.249.225,-

ah

2. Upah untuk Penggugat II sebesar ;

am

a. Uang Pesangon : 2 x 7 x Rp. 1.031.500,c. Uang Penggantian Hak

b. Uang Penghargaan Masa Kerja: 3 x Rp. 1.031.500,Total

: Rp. 17.535.500,- x 15 % = Rp. 2.630.325,-

ah k

Bahwa Penggugat I dan Penggugat II melalui kuasa hukumnya, telah berupaya untuk menyelesaikan perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja tersebut secara

ep

kekeluargaan, yaitu dengan mengirimkan surat kepada Tergugat sebanyak dua kali, yang pada pokoknya berisi tentang Permohonan Penyelesaian secara Bipartit, akan tetapi

Tergugat tidak menanggapi, dengan demikian upaya Penyelesaian secara Bipartit telah

gagal, maka Penggugat I dan Penggugat II melalui kuasa hukumnya mengajukan

pencatatan Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja ke Dinas Tenaga Kerja Kota Bahwa upaya penyelesaian di tingkat Mediasi di Dinas Tenaga Kerja Kota

Surabaya;

Surabaya, ternyata juga tidak terjadi kesepakatan antara Penggugat I, Penggugat II dan

Tergugat dan akhirnya Mediator dari Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya mengeluarkan

ah

Bahwa terhadap Anjuran Mediator dari Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

Penggugat II dianggap menolak Anjuran dan untuk selanjutnya Penggugat I dan Penggugat II mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat I dan Penggugat II mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya dan supaya gugatan Penggugat I dan Penggugat II di kemudian hari tidak bersifat ilusioner karena khawatir Tergugat tidak akan sukarela melaksanakan putusan pengadilan apabila mempunyai kekuatan hukum tetap, maka diperlukan sita jaminan
Hal. 3 dari 9 hal. Put. No. 325 K/Pdt.Sus/2011

ka

ah

ep

Pengadilan Negeri Surabaya;

ub

tersebut, Penggugat I dan Penggugat II tidak menjawab, sehingga Penggugat I dan

lik

Anjuran No. 74/ PHK / VI / 2008, tertanggal 30 Juni 2008;

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 3

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

= Rp. 24.910.725,-

= Rp.14.441.000,= Rp. 3.094.500,= Rp. 20.165.825,-

In do ne si a

hk am

4 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id atas harta benda Tergugat baik berupa benda tetap maupun benda bergerak, yaitu berupa

ep u ep R

b
Surabaya; Bahwa Penggugat I dan Penggugat II tidak masuk kerja karena dilarang oleh Tergugat, maka selama Penggugat tidak dipekerjakan, Penggugat berhak atas upah sebesar 100 %; DALAM SITA JAMINAN bersifat ilusioner karena khawatir Tergugat tidak akan sukarela melaksanakan putusan

ah

pengadilan apabila mempunyai kekuatan hukum tetap, maka diperlukan sita jaminan

atas harta benda Tergugat baik berupa benda tetap maupun benda bergerak, yaitu berupa

66 -67 Surabaya;

am

Bahwa Penggugat I dan Penggugat II mencadangkan hal untuk mengajukan sita jaminan kembali terhadap harta benda Tergugat yang akan ada di kemudian hari; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas para Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya agar berkenan untuk memeriksa perkara ini dan memberikan putusan sebagai berikut: PRIMAIR: DALAM PROVISI:

ah k

A gu ng

1. Mengabulkan permohonan putusan sela para Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menghukum Tergugat untuk membayar upah Penggugat I dan Penggugat II secara tunai dan segera meskipun ada upaya hukum kasasi, dengan rincian sebagai berikut : a. Upah Januari - Desember 2008 : 12 x Rp. 805.500,- = Rp. 9.666.000,: 6 x Rp. 1.031.000,Total 2. Upah Penggugat II sebesar : 1. Upah untuk Penggugat I sebesar ; b. Upah Januari - Desember 2009 : 12 x Rp. 948.500,c. Upah Januari Juni 2010

= Rp.11.382.000,= Rp. 6.189.000,-

ah

a. Upah Januari - Desember 2008 : 12 x Rp. 805.500,c. Upah Januari Juni 2010

b. Upah Januari - Desember 2009 : 12 x Rp. 948.500,-

ub
Total

: 6 x Rp. 1.031.000,- = Rp. 6.189.000,-

ka

DALAM POKOK PERKARA:

ah

1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan; 3. Menyatakan Penggugat I dan Penggugat II adalah pekerja dari PT. GLATIK SUPRA;

ep

lik

= Rp. 27.237.000,= Rp. 9.666.000,-

= Rp.11.382.000,= Rp.27.237.000,-

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 4

es

In do ne si

ub lik

sebidang tanah berikut bangunan yang terletak di Jalan Jemur Andayani 50 Blok B No.

gu

Bahwa supaya gugatan Penggugat I dan Penggugat II di kemudian hari tidak

ng

tanah berikut bangunan yang terletak di Jalan Jemur Andayani 50 Blok B No. 66 -67

In do ne si a

hk am

5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id 4. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh Tergugat terhadap

ep u ep
Total Total

b
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 5. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat I dan Penggugat II dan Tergugat putus terhitung sejak adanya Penetapan dari Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya; 6. Menyatakan tindakan Tergugat yang menghentikan pembayaran upah Penggugat I dan

ah

7. Menghukum Tergugat untuk membayar upah Penggugat I dan Penggugat II secara tunai dan segera meskipun ada upaya hukum kasasi, dengan rincian sebagai berikut : a. Upah Januari - Desember 2008 : 12 x Rp.805.500,- = Rp. 9.666.000,b. Upah Januari - Desember 2009 : 12 x Rp. 948.500,- = Rp.11.382.000,c. Upah Januari Juni 2010 2. Upah Penggugat II sebesar : : 6 x Rp. 1.031.000,- = Rp. 6.189.000,Total = Rp.27.237.000,1. Upah untuk Penggugat I sebesar :

gu

Penggugat II terhitung sejak bulan Januari 2008 adalah bertentangan dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

ng

Penggugat I dan Penggugat II adalah bertentangan dengan Undang-Undang No. 13

ah k

am

a. Upah Januari - Desember 2008 : 12 x Rp. 805.500,- = Rp. 9.666.000,b. Upah Januari - Desember 2009 : 12 x Rp. 948.500,- = Rp.11.382.000,-

c. Upah Januari Juni 2010

: 6 x Rp. 1.031.000,- = Rp. 6.189.000,Total

= Rp.27.237.000,-

8.. Menghukum Tergugat untuk membayar secara tunai dan sekaligus kepada Penggugat I dan Penggugat II uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak dengan rincian sebagai berikut : a. Uang Pesangon : 2 x 9 x Rp. 1.031.500,: Rp. 21.661.500,- x 15 %

1. Upah untuk Penggugat I sebesar ;

= Rp.18.567.000,-

b. Uang Penghargaan Masa Kerja: 3 x Rp. 1.031.500,- = Rp. 3.094.500,c. Uang Penggantian Hak

= Rp. 3.249.225,= Rp. 24.910.725,= Rp.14.441.000,= Rp. 2.630.325,= Rp. 20.165.825,-

ah

2. Upah untuk Penggugat II sebesar ; a. Uang Pesangon : 2 x 7 x Rp. 1.031.500,-

b. Uang Penghargaan Masa Kerja: 3 x Rp. 1.031.500,- = Rp. 3.094.500,c. Uang Penggantian Hak : Rp.17.535.500,- x 15 %

ka

9. Membebankan biaya perkara pada Negara atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon kiranya putusan yang seadil-adilnya. SUBSIDAIR:

ah

ep

ub

lik

Mohon putusan yang seadil-adilnya;

ng

Hal. 5 dari 9 hal. Put. No. 325 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 5

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

6 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi pada

ep u ep
upah

b
Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Penggugat kecuali yang diakui secara tegas dalam eksepsi ini; Bahwa Penggugat telah salah alamat, dalam mengajukan gugatan di Pengadilan Hubungan Industrial Surabaya terhadap Tergugat; Bahwa Tergugat dalam hal ini tidak pernah membuka kantor cabang di kota Surabaya melainkan hanyalah menunjuk seseorang sebagai koordinator proyek (outsourcing) dalam melakukan pekerjaan sesuai kontrak kerja yang diterima dari

perusahaan pihak III dan koordinator tersebut tidak pernah diberi wewenang dan Bahwa bila adanya kontrak kerja dengan Penggugat oleh koordinator tersebut

kekuasaan untuk bertindak atas nama PT. Glatik Supra Jakarta;

ah

gu

ng

pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:

bukanlah kemauan dan tanggung jawab Tergugat; mengetahui sesungguhnya; Ketenagakerjaan Pasal 96 yang berbunyi: Bahwa tuntutan

am

Bahwa Penggugat mengetahui keberadaan dan kewenangan Tergugat serta Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor: pembayaran 13 Tahun 2003 tentang

ah k

ub lik
kerja/buruh

pembayaran yang timbul dari hubungan kerja menjadi kadaluwarsa

setelah melampaui jangka waktu 2 (dua) tahun sejak timbulnya hak;

Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor: 13 Tahun 2003 Pasal 96

jelas Penggugat telah kehilangan haknya (kadaluwarsa) dalam hal menuntut hak berdasarkan gugatan Penggugat yang menjelaskan timbulnya hak sejak 01 Januari 2008; Bahwa para Penggugat haruslah ditolak karena telah menggabungkan 2

(dua) subyek sekaligus dalam 1 (satu) perkara sedangkan hubungan hukum 1 (satu)

dengan lain berbeda-beda dengan Tergugat PT. Glatik Supra Jakarta secara hukumnya bersifat sendiri-sendiri dan antara 1 (satu) dengan yang lain berbeda kepentingan hukumnya; Bahwa berdasarkan alasan-alasan di atas maka jelaslah bahwa gugatan

ah

para Penggugat tidak jelas/kabur membingungkan dan tidak berdasarkan hukum Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada

ka

Pengadilan Negeri Surabaya telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 88/G/2010/ DALAM EKSEPSI : Menolak Eksepsi Tergugat; DALAM POKOK PERKARA : 1

ah

ep

PHI.Sby., tanggal 27 Oktober 2010 yang amarnya sebagai berikut :

ub

sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);

lik

ng

Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian;

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 6

es

In do ne si

A gu ng

In do ne si a
dan segala

hk am

7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id 2 Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan

ep u ep R

b
3 Menyatakan hubungan kerja antara para Penggugat dan Tergugat dari Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tidak Tertentu (PKWTT); 4 5 sejak tanggal 31 Januari 2008; Kerja Waktu Tertentu (PKWT) secara demi hukum berubah menjadi Perjanjian Menyatakan hubungan kerja antara para Penggugat dan Tergugat putus terhitung Menghukum Tergugat untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa dan perawatan serta upah proses kepada para Penggugat yaitu :

ah

gu

kerja dan uang penggantian hak meliputi penggantian perumahan, pengobatan

Untuk Penggugat I (Moch. Arifin); lima ratus dua puluh lima rupiah);

am

Untuk Penggugat II (Paulus Pope Mbulu); delapan ribu sembilan ratus rupiah);

Sebesar = Rp. 15.948.900,- (lima belas juta sembilan ratus empat puluh Atau secara keseluruhan untuk para Penggugat adalah sebesar Rp.36.529.425,(tiga puluh enam juta lima ratus dua puluh sembilan ribu empat ratus dua puluh lima rupiah); 6 7

ah k

Menolak gugatan para Penggugat untuk selain dan selebihnya; Menyatakan Tergugat tidak dikenakan biaya perkara ;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan

Negeri Surabaya telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum tanpa

hadirnya Tergugat pada tanggal 27 Oktober 2010, kemudian terhadapnya oleh Tergugat dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 Oktober 2010 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 16 Desember 2010

sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No. 88/Kas/G/2010/PHI.Sby yang

dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri

ah

Surabaya, permohonan tersebut disertai oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan

yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bahwa setelah itu oleh Penggugat yang pada tanggal 20 Januari 2011 telah disampaikan salinan memori kasasi dari Tergugat/Pemohon Kasasi, tidak diajukan kontra memori kasasi ; Menimbang, bahwa putusan terakhir tersebut telah

ka

ep

ub

Surabaya tersebut pada tanggal 5 Januari 2011;

ah

Tergugat/Pemohon Kasasi pada tanggal 3 Desember 2010 dan Tergugat/ Pemohon Kasasi mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 16 Desember 2010 akan tetapi diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 5 Januari 2011, memori kasasi yang memuat alasan-alasan diajukannya permohonan kasasi baru

lik

diberitahukan kepada

ng

Hal. 7 dari 9 hal. Put. No. 325 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 7

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

Sebesar = Rp. 20.580.525,- (dua puluh juta lima ratus delapan puluh ribu

ng

undang-undang;

In do ne si a

hk am

8 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya diajukan

ep u ep
Panitera Pengganti,

b
permohonan kasasi gugur dan dengan demikian permohonan kasasi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa

ng

150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) maka pihak-pihak yang berperkara tidak biaya perkara dibebankan kepada Negara ;

ah

Undang No. 48 Tahun 2009, dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang

telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan bersangkutan ;

am

MENGADILI: GLATIK SUPRA tersebut ;

Menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT. Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Senin tanggal 30 Mei 2011 oleh Prof. Dr. H. MUCHSIN, SH., Hakim Agung

ah k

yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, DWI TJAHYO

SOEWARSONO, SH., MH., dan BUYUNG MARIZAL, SH., Hakim-Hakim Ad Hoc

PHI pada Mahkamah Agung masing-masing sebagai Anggota, dan diucapkan dalam

sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta HakimHakim Anggota tersebut dan dibantu oleh RITA ELSY, SH., MH., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak. Hakim-Hakim Anggota :

K e t u a,

Ttd./ DWI TJAHYO SOEWARSONO, SH., MH. Ttd./ BUYUNG MARIZAL, SH.

ah

ka

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 8

es

Oleh karena Hakim Agung Prof. Dr. H. MUCHSIN, SH., sebagai Ketua Majelis telah meninggal dunia pada hari Minggu, tanggal 04 September 2011, maka putusan ini ditandatangani oleh Hakim Ad Hoc/Pembaca I, DWI TJAHYO SOEWARSONO, SH., MH., dan Hakim Ad Hoc/Pembaca II, BUYUNG MARIZAL, SH. Jakarta, 30 Mei 2012.-

ah

ep

Ttd./ RITA ELSY, SH., MH.

ub

lik

In do ne si

A gu ng

ub lik

Undang-Undang Nomor: 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang

gu

dikenakan biaya perkara dan berdasarkan Pasal 58 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 Memperhatikan Pasal-pasal dari Undang-Undang No. 2 Tahun 2004, Undang-

melewati tenggang waktu 14 (empat belas) hari, oleh karena itu hak untuk mengajukan

karena nilai gugatan dalam perkara di bawah Rp.

In do ne si a

hk am

9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Ketua Mahkamah Agung RI, Ttd./

Dr. H.M. HATTA ALI, SH., MH.

MAHKAMAH AGUNG RI. a.n. Panitera

ah

gu

Panitera Muda Perdata Khusus, RAHMI MULYATI, SH., MH. NIP. 19591207 1985 12 2 002

ng

UNTUK SALINAN

ah k

am

ah

ka

ah

ep

ub

lik ng
Hal. 9 dari 9 hal. Put. No. 325 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 9

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

Anda mungkin juga menyukai