Anda di halaman 1dari 8

MODUL VII THRESHOLD DENGAN RANGSANGAN TUNGGAL DAN UJI PASANGAN I.

PENDAHULUAN Rangsangan tidak selalu menghasilkan kesan, dalam hal ini hubungan psikofisik tidak ada atau sangat kurang. Rangsangan yang terlalu rendah tidak cukup menghasilkan kesan. Sebaliknya indera yang cacat atau sakit tidak dapat melakukan proses penginderaan dengan baik dan tidak dapat menghasilkan kesan yang wajar. Rangsangan terendah yang mulai dapat menghasilkan kesan disebut ambang rangsangan (threshold). Dikenal ada empat macam rangsangan, yaitu ambang mutlak, ambang pembedaan, ambang pengenalan dan ambang batas. Ambang mutlak yaitu jumlah benda perangsang terkecil yang dapat menghasilkan kesan atau tanggapan. Ambang mutlak berbeda menurut jenis benda perangsang dan jenis penginderaan. Pengukuran ambang mutlak biasanya didasarkan pada konvensi bahwa 50 % panelis dapat mendeteksi dengan benar. Sedangkan ambang pengenalan diukur berdasarkan pada 75 % panelis dapat mengenali ranagsangan.Sedangkan pada ambang pengenalan juga disebut recognition threshold meliputi pengenalan atau identifikasi jenis kesan. Ambang pengenalan dapat dikacaukan dengan ambang mutlak. Jika pada ambang mutlak mengenai kesan yang mulai diperoleh atau dirasakan maka pada ambang pengenalan meliputi pengenalan atau identifikasi jenis kesan. Ambang pembedaan menyangkut dua tingkat kesan rangsangan yang sama. Ambang pembedaan berbeda besarnya tergantung dari banyak faktor. Di sampint tergantung pada jenis rangsangan itu sendiri. Pada ambang batas dicapai tingkat kesan tertinggi yang berarti di atas ambang batas tersebut intensitas kesan tetap besarnya. Mengetahui ambang batas penting misalnya dalam rangka penghematan bahan pemanis atau pemakaian zat kimia yang dibatasi oleh peraturan atau undang-undang.

Threshold dengan Rangsangan Tunggal dan Uji Pasangan (26 April 2012)

II.

TUJUAN Untuk menentukan ambang mutlak dan ambang pengenalan dari suatu

larutan dengan rangsangan tunggal dan uji pasangan.

III.

ALAT DAN BAHAN Bahan : Suatu larutan dengan berbagai konsentrasi Alat : a. Sendok b. Cawan sampel c. Gelas

IV.

PROSEDUR PUENGUJIAN

4.1. Rangsangan Tunggal Berilah nilai 0 (nol) apabila tidak ada rangsangan dan nilai 1 (satu) apabila ada rangsangan. 4.2. Rangsangan Pasangan Berilah nilai 0 (nol) apabila tidak ada beda dengan standar dan nilai 1 (satu) apabila berbeda dengan standar.

Threshold dengan Rangsangan Tunggal dan Uji Pasangan (26 April 2012)

V. HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS STATISTIK 5.1. Uji Rangsangan Tunggal Panelis 1 (36) 2 (37) 3 (38) 4 (39) 5 (40) 6 (41) 7 (42) 8 (43) 9 (44) 10 (46) 11 (47) 12 (48) 13 (49) 14 (50) 15 (51) Jumlah 349 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 031 0,02 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3 Konsentrasi Larutan Garam 727 074 025 593 0,04 0,06 0,08 0,10 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 10 14 14 Y (% deteksi panelis) 13,33 20 53,33 66,66 93,33 93,33 86,66 93,33
)( ( ) ) ( )( )

656 0,12 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

097 0,14 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

X (% konsentrasi NaCl) 0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,10 0,12 0,14


(

b1 =

b0 = - b1 = 64,996 (619,05)(0,07) = 21,66 y = b0 + b1.x y = 21,66 + 619,05x Ambang Mutlak = 50% y = 21,66 + 619,05x 50 = 21,66 + 619,05x 28,34 = 619,05 x = 0,046 % x = 0,05 % Ambang mutlak dicapai pada konsentrasi larutan 0,06 % Threshold dengan Rangsangan Tunggal dan Uji Pasangan (26 April 2012)

Ambang Pengenalan = 75% y = 21,66 + 619,05x 75 = 21,66 + 619,05x 53,34 = 619,05 x = 0,086 % = 0,09 % Ambang pengenalan dicapai pada konsentrasi larutan 0,10 % s2 = sb12 = 51474.39885 sb1 = 226.8797013 t=

5.2. Uji Pasangan 157 1,4 1 1 (36) 1 2 (37) 1 3 (38) 1 4 (39) 1 5 (40) 1 6 (41) 1 7 (42) 1 8 (43) 1 9 (44) 1 10 (46) 1 11 (47) 1 12 (48) 1 13 (49) 1 14 (50) 1 15 (51) Jumlah 15 Panelis 804 1,2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 Konsentrasi Larutan Gula 086 863 776 164 1,0 0,8 0,6 0,4 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 14 13 7 4 441 0,2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

X (% konsentrasi gula) 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4

Y (% deteksi panelis) 6,67 33,33 46,67 86,67 93,33 100 100 Threshold dengan Rangsangan Tunggal dan Uji Pasangan (26 April 2012)

)( ( )

)(

b1 =

b0 = - b1 = 66,67 (82,14)(0,8) = 0,958 y = b0 + b1.x y = 0,958 + 82,14x Ambang Mutlak = 50% y = 0,958 + 82,14x 50,00 = 0,958 + 82,14 x 49,042 = 82,14 x = 0,597 % x = 0,60 % Ambang mutlak dicapai pada konsentrasi larutan 0,60% Ambang Pengenalan = 75% y = 0,958 + 82,14x 75,00 = 0,958 + 82,14 x 74,042 = 82,14 x = 0,901 % = 0,9 % Ambang pengenalan dicapai pada konsentrasi larutan 1,0 % s2 =
(
( ) )

sb12 = sb1 = 5,632 t=

Threshold dengan Rangsangan Tunggal dan Uji Pasangan (26 April 2012)

VI. PEMBAHASAN Salah satu bagian dari uji inderawi adalah uji threshold. Pada dasarnya penentuan threshold merupakan uji pembedaan, bisa menggunakan uji segitiga atau uji perbandingan. Threshold merupakan suatu konsentrasi bahan terendah yang mulai dapat menghasilkan kesan wajar. Threshold dapat dinyatakan sebagai ambang rangsangan oleh suatu kelompok/ populasi tertentu atau oleh individu. Karena kepekaan terhadap sifat inderawi dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia atau kultur/ kebiasaan, maka populasi dapat diartikan sebagai kelompok - kelompok tersebut. Uji threshold dalam bidang teknologi pangan dilakukan untuk

pemeriksaan mutu kualitas, pengendalian proses, dan pengembangan produk. Sebagai contoh adalah pentingnya threshold populasi untuk menentukan batas fortifikasi besi pada susu yang akan dipasarkan. Dengan mengetahui threshold maka besarnya fortifikan dapat ditentukan dibawah nilai thresholdnya agar cita rasa susu tidak terpengaruh oleh penambahan tersebut, sehingga konsumen tetap menerimanya. Pada praktikum kali ini, uji threshold yang dilakukan adalah uji rangsangan tunggal dan uji pasangan. Uji rangsangan tunggal dilakukan dengan memberi nilai 0 jika tidak ada rangsangan dan nilai 1 jika ada rangsangan. Sedikit berbeda dengan uji rangsangan tunggal, uji pasangan memiliki standar baku yang akan dibandingkan dengan sampel. Standar baku tersebut adalah air putih. Jika sampel terasa sama dengan standar baku maka diberi nilai 0 dan jika berbeda diberi nilai 1. Uji treshold dilakukan untuk mengetahui ambang mutlak dan ambang pengenalan rasa manis dan asin oleh sekelompok panelis. Ambang mutlak yaitu suatu konsentrasi yang dapat memberi kesan bahwa larutan tersebut berbeda dengan air, sedangkan ambang pengenalan yaitu suatu konsentrasi yang menunjukkan bahwa panelis dapat mengenali jenis rasa larutan tersebut (asin, manis, asam atau pahit). Larutan yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu larutan garam untuk uji rangsangan tunggal dan larutan gula untuk uji pasangan. Sampel yang diuji disajikan dalam berbagai konsentrasi. Setiap sampel menunjukkan konsentrasi larutan yang berbeda-beda.

Threshold dengan Rangsangan Tunggal dan Uji Pasangan (26 April 2012)

6.1. Uji Rangsangan Tunggal Hasil pengamatan uji rangsangan tunggal pada bab V menunjukkan data yang beragam dari 15 orang panelis. Berdasarkan perhitungan, persamaan yang didapatkan dari regresi data hasil uji tunggal adalah y = 21,66 + 619,05x dengan ketelitian 91,37%. Berdasarkan persamaan tersebut maka dapat diketahui bahwa ambang mutlak dari larutan garam bagi para panelis berada pada konsentrasi 0.06%. Hal ini menunjukkan bahwa pada konsentrasi larutan garam 0.06%, sebanyak 50% panelis dapat membedakan atau mulai merasakan adanya kesan saat dilakukan pengujian. Sedangkan untuk ambang pengenalan atau yang disebut juga recognition threshold, terdapat pada larutan garam 0,10% karena pada konsentrasi ini sebanyak 75% panelis sudah mulai dapat mengenali secara jelas bahwa larutan garam tersebut memiliki rasa asin, dimana pada ambang mutlak rasa asin tersebut belum dapat diidentifikasi secara jelas. Secara umum, ambang pengenalan merupakan konsentrasi atau jumlah perbandingan terendah yang dapat dikenali dengan benar oleh panelis. 6.2. Uji Pasangan Hasil pengamatan uji pasangan pada bab V menunjukkan data yang beragam dari 15 orang panelis. Berdasarkan perhitungan, persamaan yang didapatkan dari regresi data hasil uji pasangan adalah y = 0,958 + 82,14x dengan ketelitian 94,6 %. Berdasarkan persamaan tersebut maka dapat diketahui bahwa ambang mutlak dari larutan gula bagi para panelis berada pada konsentrasi 0.6%. Hal ini menunjukkan bahwa pada konsentrasi larutan gula 0.6%, sebanyak 50% panelis dapat membedakan sampel dengan standar baku air putih yang dilakukan pengujian. Sedangkan untuk ambang pengenalan atau yang disebut juga recognition threshold, terdapat pada larutan gula 1,0% karena pada konsentrasi ini sebanyak 75% panelis sudah mulai dapat mengenali secara jelas bahwa larutan gula tersebut memiliki rasa manis dimana berbeda dengan standar baku air putih. Panelis pertama belum dapat merasakan larutan gula 1,0%. Hal ini dapat disebabkan panelis kurang memperhatikan rasa dari larutan yang diujikan tersebut. kemungkinan terjadi bias rasa antara sampel uji satu dengan yang lainnya yang mungkin disebabkan karena panelis tidak melakukan pengujian sesuai prosedur.

Threshold dengan Rangsangan Tunggal dan Uji Pasangan (26 April 2012)

VII. KESIMPULAN Threshold merupakan suatu konsentrasi bahan terendah yang mulai dapat menghasilkan kesan wajar. Uji rangsangan tunggal tanpa standar baku, sedangkan uji pasangan menggunakan standar baku. Persamaan regresi data hasil uji tunggal larutan garam adalah y = 21,66 + 619,05x dengan ketelitian 91,37%. Ambang mutlak dari larutan garam bagi para panelis berada pada konsentrasi 0.06%. Ambang pengenalan dari larutan garam bagi para panelis berada pada konsentrasi 0,10%. Persamaan regresi data hasil uji pasangan larutan gula adalah y = 0,958 + 82,14x dengan ketelitian 94,6 %. Ambang mutlak dari larutan gula bagi para panelis berada pada konsentrasi 0.6%. Ambang pengenalan dari larutan gula bagi para panelis berada pada konsentrasi 1,0%.

DAFTAR PUSTAKA Oktavia, Armida. 2010. Uji Threshold. Available online at: http://blog.uns.ac.id/members/armidaoktavia/blogs/recent-posts. Diakses tanggal: 10 Juni 2012

Threshold dengan Rangsangan Tunggal dan Uji Pasangan (26 April 2012)

Anda mungkin juga menyukai