Anda di halaman 1dari 13

BAB III METODELOGI

3.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Palembang,

3.2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru kimia SMA Negeri 6 Palembang.

3.3. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui : 3.3.1 Observasi Menurut Patton (1990: 201 dalam Poerwandari, 1998: 63) Observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian, apalagi penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan observasi/pengamatan langsung ke SMA Negeri 6 Palembang pada tanggal 26 November 2011 dan 17 Desember 2011. 3.3.2 Angket Menurut Suharsimi Arikunto, Kuesioner/angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Penulis membagikan angket pada tanggal 17 November 2011 kepada guru Kimia SMA Negeri 6 Palembang.

3.4 Analisis Data No 1 2 3 Guru KELAS X KELAS XI KELAS XII Selalu 25 25 24 Sering 29 28 29 Jarang 5 6 6 Tidak pernah 1 1 1

Dari data diatas diperoleh hasil persentase yaitu sebagai berikut : Kelas X Selalu Sering Jarang = = = 100% = 41,67% 100% = 48,3% 100% = 8,3% 100% = 1,67%

Tidak pernah =

Kelas XI Selalu Sering Jarang = = = 100% = 41,67% 100% = 46,67% 100% = 10% 100% = 1,67%

Tidak pernah =

Kelas XII Selalu Sering Jarang = = = 100% = 40% 100% = 48,3% 100% = 10% 100% = 1,67%

Tidak pernah =

Diperoleh diagram sebagai berikut : Diagram 1

HASIL ANGKET TELAAH KURIKULUM KIMIA KELAS X


60% 50% 42% 40% 30% 20% 10% 0% Selalu Sering Jarang Tidak pernah 8.30% 1.67% 48%

Diagram 2

HASIL ANGKET TELAAH KURIKULUMKIMIA KELAS XI


50% 45% 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% Selalu Sering Jarang Tidak pernah 10% 1.67% 42% 46.67%

Diagram 3

HASIL ANGKET TELAAH KURIKULUM KIMIA KELAS XII


60% 50% 40% 40% 30% 20% 10.00% 10% 1.67% 0% Selalu Sering Jarang Tidak pernah 48.30%

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN


Dalam proses belajar mengajar hal terpenting dan sangat mendasar ialah kurikulum sebagai patokan yang dibuat oleh satuan pendidikandan perencaan pembelajaran yang dibuat oleh guru mata pelajaran masing-masing. Berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar terkadang bisa kita lihat dari rangkaian perencanaan yang akan dilakukkan didalam kelas agar dalam proses belajar mengajar akan dapat lebih terarah dan dapat terwujud dengan baik. Perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang guru, karena merupakan kegiatan menetapkan hal-hal yang harus dilakukan agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Perencanaan pembelajaran pembelajaran yang mendidik perlu mengikuti prosedur yang tepat agar rencana tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku danm sesuai denagn teori belajar dan penyusunan KTSP terdapat langkah-langkah yang harus dikuasai oleh seorang guru. Pembelajaran yang mendidik akan dapat dikelolah dengan baik apabila mengacu dan diarahkan kepada orang yang telah ahli. Kami telah memperoleh hasil angket yang kami sebarkan mulai dari guru kimia kelas X sampai dengan guru kimia kelas XII yangbertempat di SMA Negeri 6 Palembang. Dari data diatas kami dapat menjelaskannya sebagai berikut : Berdasarkan diagram 1 diperoleh informasi, bahwa dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 25 atau 42 % pernyataan guru kimia kelas X mengatakan selalu dalam pernyataanpernyataan yang telah kami ajukan antara lain ; Tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam bidang kimia ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mempelajari konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-tori dasar kimia ; Tujuan pembelajaran adalah untuk memberikan keterampilan inkuiri ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa peduli lingkungan hidup mereka ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami hubungan sains, teknologi, dan masyarakat ; RPP dibuat secara tertulis ; Rencana pelaksanaa pembelajaran (RPP) mempertimbangkan beragam cara belajar siswa ; RPP mempertimbangkan keadaan siswa yang sangat heterogen ; Silabus dikembangakan bersama-sama teman sejawat ; RPP

mempertimbangakan keterampilan proses sains ; Standar kelulusan dijadikan acuan dalam perumusan tujuan pembelajaran kimia ; materi pokok kimia disesuaikan dengan pencapaian standar isi ; RPP mampu memotivasi siswa belajar ; Lingkungan belajar kimia yang baik menjadi

pertimbangan dalam pengembangan RPP ; Peta konsep yang digunakan sebagai rangkuman konsep-konsep dalam pembukaan pembelajran ; Pembukaan pembelajaran dimulai dengan mengingatkan kembali pembelajaran sebelumnya ; keterampilan bertanya ditekankan baik di dalam diskusi kelas atau kelompok ; Siswa belajar secara kooperatif ; Pertanyaan digunakan sebagai bagian dalam pembelajaran ; Siswa difasilitasi berfiikir kritis ; Asesmen eksperimen dilakukan dengan LKS ; Umpan balik diberikan agar siwa mampu meningkatkan belajar mereka. Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 29 pernyataan atau 48 % pernyataan guru kimia kelas X mengatakan sering dalam menerapkan pernyataan-pernyataan yang telah kami ajukan di dalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Tujuan pembelajaran adalah agar siwa mampu mengkomunikasikan gagasan kimia dengan masuk akal ; Tujuan pembelajran adalah agar siswa mampu mengaplikasikan ilmu kimia dalam kehidupan mereka; Tujuan pembelajran adalah agar siswa mampu memecahkan persoalan-persoalan berbasis kimia dalam kehidupan ; RPP mempertimbangakn dasar teori perkembangan kognitif siswa ; RPP dibuat sesuai dengan teori pembelajaran konstruktivistik ; RPP mengadopsi teori pembelajaran untuk pemahaman ; RPP mempertimbangkan teori belajar bermakna ; RPP dikembangakan untuk pembelajaran lebih sedikit konsep-konsep kimia dengan cakupan lebih mendalam ; Pembelajran dibuka dengan membahas isi silabus ; Manfaat materi pembelajaran dalam kehidupan nyata sehari- hari diajarkan dikelas ; Konsep, pinsip, hukum, teori, dan keterampilan kimia diberikan secara bermakna ; Media komputer digunakan sebagai bagian dalam pembelajaran ; Siswa difasilitasi untuk memecahkan masalah ; Pembelajaran berjalan sesuai dengan jadwal ; Buku teks merupakan sumber utama pembelajaran ; Asesmen tes dilakukan disaat ulangan harian dan umum ; Siswa dituntun dengan merangkum kegiatan pembelajaran ; pembelajaran ditutup dengan merangkum kegiatan pembelajaran ; Pembelajaran ditutup dengan pekerjaan rumah ; Pendekatan konstruktivistik digunakan dalam pembelajaran ; kedua hasil assesmen formatif dan sumatif digunakan untuk memperbaiki silabus ; Evaluasi digunakan untuk mengetahui efek langsung pembelajaran terhadap pemahaan konsep siswa ; Evaluasi digunakan untuk memperbaiki RPP ; Balikan produktif dan hasil tes formatis digunakan untuk memandu pembelajran siswa lebih baik ; Asesmen formatif yang terencana digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajran Asesmen sumatif dilaksanakan sesekasi pada akhir pembelajran untuk menentukan nilai akhir siswa ; Asesmen formatif non-tes dilakukan

dengan memperhatikan kegiatan siswa melalui proses tanyajawab yang terjadi ; Asesmen beracuan norma Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 5 pernyataan atau 8 % pernyataan guru kimia kelas X mengatakan jarang dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang telah kami ajukan didalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Aspek-aspek yang diases adalah ketercapaina tujuan kognitif, afektif dan psikomotorik ; Asesmen beracuan patokan ; Tujuan pembelajaran adalah memberikan bekal siswa agar mampu bekerja di industry kimia Ceramah digunakan dalam pembelajaran ; Pembelajaran ditutup dengan tes ; Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 1 pernyataan atau 2 % pernyataan guru kimia kelas X mengatakan tidak pernah dalam menerapkan pernyataan-pernyataan yang telah kami ajukan didalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Evaluasi menggunakan portofolio. Berdasarkan diagram 2 diperoleh informasi, bahwa dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 25 atau 41,67 % pernyataan guru kimia kelas XI mengatakan selalu dalam pernyataan-pernyataan yang telah kami ajukan antara lain ; Tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam bidang kimia ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mempelajari konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-teori dasar kimia ; Tujuan pembelajaran adalah untuk memberikan keterampilan inkuiri ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa peduli lingkungan hidup mereka ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memiliki kemampuan beragumen yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah ; Tujuan pembelajaran adalah agar siwa mampu mengaplikasikan ilmu kimia dalam kehidupan mereka ; Tujuan pembelajran adalah agar siswa memahami hunbungan sains, teknologi, dan masyarakat ; RPP dibuat secara tertulis ; Rencana pelaksaan pembelajaran (RPP) mempertimbangakan beragam cara belajar siswa ; RPP mempertimbangkan keadaan siswa yang sangat heterogen ; Silabi dikembangkan bersama-sama teman sejawat ; RPP mempertimbangkan keterampilan proses sains ; Standar kelulusan dijadikan acuan dalam perumusan tujuan pembelajaran kimia ; Materi pokok kimia disesuaikan dnegan pencapaian standar isi ; Lingkungan belajar kimia yang baik menjadi pertimbangan dalam pengembangan RPP ; Pembukaan pembelajaran dimulai dengan mengingatkan kembali pembelajran sebelumnya ; Konsep, prinsip, hukum, teori, dan keterampilan kimia diberikan secara bermakna ; Keterampilan bertanya ditekankan baik dalam diskusi seluruh kelas atau kelompok ; Siswa belajar secara kooperatif ; Pertanyaan digunakan

untuk menstimulasikan belajar siswa beragam ; Siswa difasilitasi untuk berfikir kritis ; Siswa difasilitasi untuk mampu memecahkan masalah ; Pembelajaran berjalan sesuai dengan jadwal ; Bukuteks merupakan sumber utama pembelajaran ; Umpanbalik diberikan agar iswa mampu meningkatkan belajar mereka Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 28 pernyataan atau 46,67 % pernyataan guru kimia kelas XI mengatakan sering dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang telah kami ajukan didalam kelas merek. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Tujuan pembelajaran adalah agar siwa mampu mengkomunikasikan gagasan kimia dengan masuk akal ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa agar mampu bekerja di industry kimia ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mampu memecahkan persoalan-persoalan berbasis kimia dalam kehidupan ; RPP mempertimbnangkan dasar teori perkembangan kognitif siswa ; RPP dibuat sesuai dengan sesuai dengan dasar teori pembelajaran konstrustivistik ; RPP mengadopsi teori belajar untuk pemahaman ; RPP mampu memotivasi siswa untuk belajar ; RPP mempertimbangkan teori belajar bermakna ; RPP dikembangkan untuk pembelajaran lebih sedikit konsep-konsep kimia dnegan cakupan lebih mendalam ; Pembelajran dibuka dnegna membahas silabus ; Peta konsep digunakan sebagai rangkuman konsep-konsep dalam pembukaan pembelajran ; Strategi pembelajaran inkuiri dipergunakan dalam pembelajaran ; Manfaat materi pembelajaran dalam kehidupan nyata sehari-hari diajarkan di kelas ; Media computer digunakan sebagau bagian dalam pembelajaran ; Asesmen tes dilakuakn saat ulangan harian dan umum ; Pembelajaran ditutup dengan merrangkum kegiatan pembelajran ; Pembelajaran ditutup dengan pemberian pekerjaan rumah; Pendekatan konstruktivistis digunakan dalam pembelajaran ; Kedua hasil asesmen formatif dan sumatif digunakan untuk mengetahui efek langsung pembelajaran terhadap pemahaman konsep siswa ; Evaluasi digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam RPP ; Hasil evaluasi dugunakan untuk memperbaiki RPP ; Balikan produktif dari hasil tes formatif digunakan untuk memandu pembelajaran siswa lebih baik ; Asesmen formatif yang terencana digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaraan ; Asesmen sumatif digunakan sekali pada akhir pembelajaran untuk menentukan nilai akhir siswa ; Asesmen formatif non-tes dilakukan dnegan memperhatiakn kegiatan siswa melalui proses Tanya-jawab yang terjadi ; Aspek-aspek yang diases adalah ketercapaian tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik sekaligus ; Asesmen beracuan norma ;

Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 6 pernyataan atau 10 % pernyataan guru kimia kelas XI mengatakan jarang dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang telah kami ajukan didalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Tujuan pembelajran adalah agar siswa mampu memecahkan persoalan-persoalan berbasis kimia dalam kehidupan Asesmen beracuan patokan ; Siswa dituntun untuk bereksperimen ; Siswa terlibat dalam belajar berbasis-hands-on ; Asesmen eksperimen dillakukan dengan LKS ; Ceramah digunakan dalam pembelajaran ; Pembelajaran ditutup dengan tes Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 1 pernyataan atau 1,67 % pernyataan guru kimia kelas XI mengatakan tidak pernah dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang telah kami ajukan didalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Evaluasi menggunakan portofolio. Berdasarkan diagram 3 diperoleh informasi, bahwa dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 24 atau 40 % pernyataan guru kimia kelas XI mengatakan selalu dalam pernyataanpernyataan yang telah kami ajukan antara lain ; Tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam bidang kimia ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mempelajari konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-teori dasar kimia ; Tujuan pembelajaran adalah untuk memberikan keterampilan inkuiri ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa pedulilingkungan hidup mereka ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memiliki kemampuan beragumen yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah ; Tujuan pembelajaran adalah agar siwa mampu mengaplikasikan ilmu kimia dalam kehidupan mereka ; Tujuan pembelajran adalah agar siswa memahami hunbungan sains, teknologi, dan masyarakat ;RPP dibuat secara tertulis ; Rencana pelaksaan pembelajaran (RPP) mempertimbangakan beragam cara belajar siswa ; RPP mempertimbangkan keadaan siswa yang sangat heterogen ; Silabhi dikembangkan bersama-sama teman sejawat ; RPP mempertimbangkan keterampilan proses sains ; Standar kelulusan dijadikan acuan dalam perumusan tujuan pembelajaran kimia ; Materi pokok kimia disesuaikan dnegan pencapaian standar isi ; Lingkungan belajar kimia yang baik menjadi pertimbangan dalam pengembangan RPP ; Pembukaan pembelajaran dimulai dengan mengingatkan kembali pembelajran sebelumnya ; Konsep, prinsip, hukum, teori, dan keterampilan kimia diberikan secara bermakna ; Keterampilan bertanya ditekankan baik dalam diskusi seluruh kelas atau kelompok ; Siswa belajar secara kooperatif ; Pertanyaan digunakan untuk menstimulasikan belajar siswa beragam ; Siswa difasilitasi untuk berfikir kritis ; Siswa

difasilitasi untuk mampu memecahkan masalah ; Pembelajaran berjalan sesuai dengan jadwal ; Umpanbalik diberikan agar iswa mampu meningkatkan belajar mereka Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 29 pernyataan atau 48.3 % pernyataan guru kimia kelas XI mengatakan sering dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang telah kami ajukan didalam kelas merek. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Bukuteks merupakan sumber utama pembelajaran ; Tujuan pembelajaran adalah agar siwa mampu mengkomunikasikan gagasan kimia dengan masuk akal ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa agar mampu bekerja di industry kimia ; Tujuan pembelajaran adalah agar siswa mampu memecahkan persoalan-persoalan berbasis kimia dalam kehidupan ; RPP mempertimbnangkan dasar teori perkembangan kognitif siswa ; RPP dibuat sesuai dengan sesuai dengan dasar teori pembelajaran konstrustivistik ; RPP mengadopsi teori belajar untuk pemahaman ; RPP mampu memotivasi siswa untuk belajar ; RPP mempertimbangkan teori belajar bermakna ; RPP dikembangkan untuk pembelajaran lebih sedikit konsep-konsep kimia dnegan cakupan lebih mendalam ; Pembelajran dibuka dnegna membahas silabus ; Peta konsep digunakan sebagai rangkuman konsep-konsep dalam pembukaan pembelajran ; Strategi pembelajaran inkuiri dipergunakan dalam pembelajaran ; Manfaat materi pembelajaran dalam kehidupan nyata seharihari diajarkan di kelas ; Media computer digunakan sebagau bagian dalam pembelajaran ; Asesmen tes dilakuakn saat ulangan harian dan umum ; Pembelajaran ditutup dengan merrangkum kegiatan pembelajran ; Pembelajaran ditutup dengan pemberian pekerjaan rumah; Pendekatan konstruktivistis digunakan dalam pembelajaran ; Kedua hasil asesmen formatif dan sumatif digunakan untuk mengetahui efek langsung pembelajaran terhadap pemahaman konsep siswa ; Evaluasi digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam RPP ; Hasil evaluasi dugunakan untuk memperbaiki RPP ; Balikan produktif dari hasil tes formatif digunakan untuk memandu pembelajaran siswa lebih baik ; Asesmen formatif yang terencana digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaraan ; Asesmen sumatif digunakan sekali pada akhir pembelajaran untuk menentukan nilai akhir siswa ; Asesmen formatif non-tes dilakukan dnegan memperhatiakn kegiatan siswa melalui proses Tanya-jawab yang terjadi ; Aspek-aspek yang diases adalah ketercapaian tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik sekaligus ; Asesmen beracuan norma ; Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 6 pernyataan atau 10 % pernyataan guru kimia kelas XI mengatakan jarang dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang telah

kami ajukan didalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Tujuan pembelajran adalah agar siswa mampu memecahkan persoalan-persoalan berbasis kimia dalam kehidupanAsesmen beracuan patokan ;Siswa dituntun untuk bereksperimen;Evaluasi

menggunakan portofolio ; Asesmen eksperimen dillakukan dengan LKS ; Ceramah digunakan dalam pembelajaran ; Pembelajaran ditutup dengan tes Selain itu dari 60 pernyataan diperoleh sebanyak 1 pernyataan atau 1,67 % pernyataan guru kimia kelas XI mengatakan tidak pernah dalam menerapkan pertanyaan-pernyataan yang telah kami ajukan didalam kelas mereka. Pernyataan tersebut antara lain sebagai berikut ; Siswa terlibat dalam belajar berbasis-hands-on. Dari pembahasan diatas dapat diasumsikan bahwa kurikulum KTSP yang telah diterapkan di SMA Negeri 6 Palembang berjalan dengan baik. Semua itu dapat dilihat dari pembahasan diatas, dimana SMA Negeri 6 Palembang menerapkan program-program yang mengarahkan siswa belajar mandiri sesuai dengan tujuan dari kurikulum itu sendiri. Selain itu, dari angket yang telah dibahas di atas, bahwa tujuan pembelajaran yang ingin dicapai salah satunya adalah untuk menarik minat siswa dalam belajar kimia dan membuat siswa tersebut dapat mengaplikasikan yang telah ia dapatkan di sekolah tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Kurikulum yang telah diterapkan di SMA Negeri 6 sudah cukup baik untuk diterapkan. Revisi pada kurikulum dilakukan apabila terjadi ketidaksesuaian antara kurikulum yang sedang ditarepkan dengan hasil pembelajaran dari para siswa. Rencana Pelaksanaan Pembalajaran (RPP) juga dibuat oleh guru dengan tidak lupa mempertimbangkan semua aspek-aspek yang berhubungan dengan siswa itu sendiri, seperti keadaan siswa yang heterogen, perkembangan kognitif siswa, keterampilan proses sains yang dimiliki siswa tersebut, dan lain sebagainya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 KESIMPULAN Dari hasil uraian di atas dan analisa data terdahulu dapat diambil kesimpulan bahwa hasil pengambilan data/angket ketiga guru kimia kelas X, XI, dan XII di SMA N 6 Palembang didapat rata-rata persentase sebesar 41,11 %, menyatakan selalu 47,65 % menyatan sering 9,43 % menyatakan jarang 1, 67 % menyatakan tidak pernah dalam mengaplikasikan pernyataan tersebut didalam kelas mereka. Dari data yang diperoleh SMA Negeri 6 Palembang menerapkan program-program yang mengarahkan siswa belajar mandiri sesuai dengan tujuan dari kurikulum KTSP. Kurikulum yang telah diterapkan di SMA Negeri 6 sudah cukup baik untuk diterapkan. Revisi pada kurikulum dilakukan apabila terjadi ketidaksesuaian antara kurikulum yang sedang ditarepkan dengan hasil pembelajaran dari para siswa. Rencana Pelaksanaan Pembalajaran (RPP) juga dibuat oleh guru dengan tidak lupa mempertimbangkan semua aspek-aspek yang berhubungan dengan siswa itu sendiri, seperti keadaan siswa yang heterogen, perkembangan kognitif siswa, keterampilan proses sains yang dimiliki siswa tersebut, dan lain sebagainya.

5.2. SARAN Mengacu pada kesimpulan diatas maka dapat diajukan saran antara lain kepada kepala sekolah hendaknya selalu memberdayakan potensi siswa dalam menerapkan atau dalam pengembangan kurikulum KTSP di sekolah sehingga dalam proses belajara mengajar dapat terjadi perbaikan dan peningkatan mutu siswa kea rah yang lebih baik. Bagi guru hendaknya selalu memperbaiki dan meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang telah sebelumnya dibuat tuntunan dalam mengajar yakni RPP seharusnya bisa lebih diperbaharui secara kontinu karena tingkat kepribadian dan tingkah laku peserta didik berubah secara dinamis dan kontinu jadi harus adanya perubahan dalam pembuatan RPP dan cara pengaplikasiannya.

DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Iqbal M.M. 2009. Pokok-pokok Materi Statistik Edisi 2. Jakarta : PT Bumi Aksara. Afriana, Reni. 2010. Persepsi Siswa Tentang Guru Dalam Pembelajaran MTS An-Nur. Palembang : Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah. http://www.google.co.id/ pengertian-observasi-menurut-para-ahli.html/diakses tanggal 22 desember 2011. http://kafeilmu.com/tema/pengertian-kuesioner-menurut-para-ahli.html/diakses tanggal 22 desember 2011

Anda mungkin juga menyukai