Anda di halaman 1dari 4

A. BATERAI 1.

Baterai Biasa
.

Baterai

adalah

peralatan

yang

mengkonversikan energi kimia menjadi energi listrik. Baterai digunakan untuk menyimpan tenaga listrik arus searah (DC). Sejarah batterai dimulai pada tahun 1800, ketika pertama kali Allesandro Volta, seorang profesor fisika dari Universitas Pavia, Italia membuat baterai pertamanya yang terbuat dari lembaranlembaran logam dan papan karton atau kertas yang direndam dalam air garam. Dan sejak saat itu, para ilmuwan berlomba menyempurnakan ide sederhana Volta hingga menjadi seperti baterai yang kita jumpai saat ini. Baterai yang sering kita gunakan disebut juga sel kering atau sel Lecanche. Dikatakan sel kering karena jumlah air yang dipakai sedikit (dibatasi). Sel ini terdiri atas: a. Anode b. Katode c. Elektrolit sedikit air. Elektroda berfungsi sebagai tempat : Logam seng (Zn) yang dipakai sebagai wadah. : Batang karbon (tidak aktif). : Campuran berupa pasta yang terdiri dari MnO2, NH4Cl, dan

mengalirnya elektron. Sedangkan bahan elektrolit berfungsi sebagai medium aliran arus ionik dirangkaian dalam. Elektron dialirkan melalui rangkaian luar dari salah satu elektroda ke elektroda lainnya. Anoda berfungsi untuk

melepaskan elektron sedangkan berfungsi untuk menerima arus elektron. Untuk dapat mengalirkan dan menerima elektron, elektroda harus memiliki konduktivitas elektronik tinggi dan konduktivitas ionik yang rendah. Bahan yang digunakan sebagai elektroda haruslah bahan yang stabil dan tidak bereaksi dengan elektrolit. Reaksi: Anode : Zn(s) Zn2+(aq) + 2e Mn2O3(s) + 2NH3(g) + H2O(l) Katode : 2MnO2(s) + 2NH4+(aq) + 2e 2. Baterai Alkaline

Pada baterai alkaline dapat dihasilkan energi dua kali lebih besar disbanding baterai biasa. Sel ini terdiri atas: 1. Anode : Logam seng (Zn)

yang sama seperti baterai biasa digunakan sebagai wadah. 2. Katode (MnO2 ). 3. Elektrolit Anode : Zn(s) Katode : 2MnO2+ H2O + 2e 3. Litium-Ion Hampir semua alat elektronik yang menggunakan tenaga listrik dari baterai baterai menggunakan karena lithium-ion yang yang : Kalium hidroksida (KOH). Reaksi: Zn2+(aq) + 2e Mn2O3 + 2OH : Oksida mangan

Ion Zn2+ bereaksi dengan OH membentuk Zn(OH) .

kelebihan

dimilikinya.

Kelebihannya

memiliki daya dan energi yang besar dibandingkan Ni-Cd dan Zinc-Mn baterai menjadikan baterai ini banyak diaplikasikan pada hampir semua jenis alat elektronik yang membutuhkan energi listrik. Sifatnya yang rechargeable juga merupakan salah satu kelebihan yang dapat digunakan untuk penyimpan energi listrik untuk pembangkit listrik tenaga angin dan solar cell. Lithium-ion baterai pertama kali ditemukan oleh M.S. Whittingham pada tahun 1970 yang menggunakan titanium(II)sulfide sebagai katoda dan lithium metal sebagai anoda. Dengan penelitian yang intensif selama lebih dari 20 tahun, akhirnya pada tahun 1991 Sony memproduksi secara komersial lithium-ion baterai pertama kalinya. Sejak produksi komersial tahun 1991, produksi Lithium-ion baterai mengalami kenaikan yang sangat pesat karena telah membuat revolusi didunia elektronik. Kenaikan produksi lithium-ion baterai pada tahun 2007 mencapai 22.4% di Jepang. Saat ini negara Jepang merupakan produsen baterai

terbesar yang dimiliki oleh Sony, Panasonic, dan Toshiba. Lithium-ion baterai juga merupakan pemimpin produk beterai yang menguasai 46% atau sekitar 4 milliar US dollar pangsa pasar pada tahun 2007. Ada 3 elemen yang berperan dalam proses discharge dan recharge yaitu: elektroda positif yang mengandung LiCoO2, elektroda negatif yang terbuat dari karbon grafit (C6), dan separator yang terbuat dari lapisan tipis plastik yang dapat dilalui oleh ion-ion. Pada proses discharge atau saat kita memakai baterai, Li+ ion bergerak dari negatif ke positif melalui separator, sehingga elektron bergerak dengan arah yang sama. Aliran elektron inilah yang menghasilkan energi listrik.

Reaksi pada elektroda positif

Reaksi pada elektroda negatif

Reaksi pada elktroda positif dalam keadaan battery overdischarge (tegangan pada battery berada dibawah rata - rata)

Reaksi pada elektroda negatif dalam keadaan battery overcharge (tegangan pada battery berada diatas rata - rata)

4. B. Aki Sel aki (Accumulator) merupakan contoh sel Volta sekunder. Sel aki terdiri atas electrode Pb (anode) dan PbO2 (katode). Keduanya dicelupkan dalam larutan H2SO4 30%. Cara kerja sel aki: a. Elektrode Pb teroksidasi menjadi Pb2+ Pb(s) Pb2+(aq) + SO42(aq) PbO2. c. Pada elektrode PbO2 elektron-elektron dari anode Pb akan mereduksi PbO2 menjadi Pb2+ yang kemudian berikatan dengan SO42 dari larutan. PbO2(s) + 4 H+(aq) + 2 e Pb2+(aq) + SO42(aq) Pb2+(aq) + 2 H2O(l) PbSO4(s) Pb2+(aq) + 2 e PbSO4(s) Pb2+ yang terbentuk berikatan dengan SO42 dari larutan. b. Elektron yang dibebaskan mengalir melalui kawat penghantar menuju elektrode

Reaksi yang terjadi pada sel aki dapat ditulis sebagai berikut: Anode : Pb(s) + SO42(aq) Katode: PbO2(s) + H2SO4(aq) + 2H+ + 2e Reaksi : Pb(s) + PbO2(s) + 2H2SO4 PbSO4(s) + 2e PbSO4(s) + 2H2O(l) 2 PbSO4(s) + 2H2O

Pada reaksi pemakaian sel aki, molekul-molekul H2SO4 diubah menjadi PbSO4 dan H2O sehingga konsentrasi H2SO4 dalam larutan semakin berkurang. Oleh karena itu, daya listrik dari aki terus berkurang dan perlu diisi kembali.

C.

Anda mungkin juga menyukai