Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow) Produksi sel darah (red marrow) Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang halus & lunak Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak; adanya persendian
Otot
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn protein tubuh & -nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi krn adanya aktivitas otot
* Otot skelet serabut otot Myofibril filamentnfilament protein-protein yang dapat berkontraksi. * Semua otot rangka dibentuk oleh sejumlah serat yang diameternya berkisar antara 10 80 mikrometer.
SARKOLEMA: * Membran sel dari serat otot. * Terdiri dari membran sel sebenarnya disebut: membran plasma. * Pada ujung serat otot,lapisan permukaaan sarkolema bersatu dgn serat tendon berkumpul menjadi berkas untuk membentuk tendon otot menyisip ke tulang.
Sarkomer 1 sarkomer tdd: - filamen tebal, - filamen tipis, - protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, & - protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis. Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I isotropic) Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn: - garis M; zona H; dan zona overlap Filamen tebal terdapat pd pita I; garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen tipis pd sarkomer yg berdekatan.
SARKOPLASMA Disini miofibril terpendam dalam serat otot dalam suatu matriks yang terdiri dari unsur-unsur intraselular. Cairan sarkoplasma terdiri dari kalium,magnesium,fosfat,enzim dalam jumlah besar. Terdapat mitokondria dalam jumlah banyak sekali. Terdapat banyak retikulum endoplasma,didalam serat otot disebut dengan: Retikulum Sarkoplasmik.
Retikulum sarkoplasma Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot retikulum endoplasma di sel lain. Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T). Tempat penyimpanan ion Ca2+. Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion. Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
Motor end plates merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
Sel (85%)
Air (75%) Solut (25%
Ekstrasel (15%)
Protein (80%)
Lain-lain (20%)
Fibrilar (65%)
Sarkoplasmic (35%)
Miosin (55%)
Aktin (20%)
Tropomiosin (7%)
Troponin (3%)
Lain-lain (15%)
TAHAP TAHAP MULAI DAN BERAKHIRNYA KONTRAKSI OTOT RANGKA 1. Potensial aksi melalui saraf motorik sampai ke serat otot. 2. Pada setiap ujung,saraf mensekresi neurotransmiter asetilkolin. 3. Asetilkolin bekerja pada area setempat untuk membuka banyak chanel chanel bergerbang asetilkolin melalui molekul protein dalam membran serat otot. 4. Ion natrium mengalir ke bagian dalam membran serat otot menimbulkan suatu potensial aksi dalam serat otot. 5. Potensial aksi berjalan sepanjang membran serat otot. 6. Menimbulkan depolarisasi membran serat otot menyebabkan RE melepaskan ion kalsium kedalam miofibril. 7. Ion kalsium menyebabkan penarikan antara aktin dan miosin KONTRAKSI 8. Kurang dari 1 detik,ion kalsium dipompa kembali kedalam RE sampai potensial aksi yang baru datang kembali.
Mekanisme kontraksi pada otot rangka tergantung pada: 1. Protein Miosin ( BM 460.000 ). 2. Protein Aktin ( BM 43.000 ). 3. Tropomiosin ( BM 70.000). 4. Troponin: - Troponin I : afinitas terhadap aktin. - Tropononin T : afinitas terhadap tropomiosin. - Tropononin C : afinitas terhadap ion kalsium.
Sumber untuk refosforilasi/penyusunan ATP kembali : 1. Kreatin fosfat. 2. Glikogen otot. 3. Metabolisme oxidatif.
Ada 3 jenis serabut otot rangka: 1. Tipe I ( otot merah ): - Tarikan lambat. - Tahan terhadap kelelahan (fatique). - Mempunyai banyak pembuluh darah, mitokondria, mioglobin. - Molekul myosin membelah ATP dengan lambat. - Kontraksi untuk mempertahankan postur otot otot punggung.
Tipe II ( otot putih ): Fine Skilled Movement ( otot ekstra okular,otot jari tangan) 2. Tipe II A: - Tarikan cepat. - Tahan terhadap fatique. - Banyak pembuluh darah,mitokondria,mioglobin. - Molekul miosin membelah ATP dengan cepat. 3. Tipe II B: - Tarikan cepat. - Dapat mengalami fatique. - Lebih sedikit pembuluh darah,mitokondria dan mioglobin. - Molekul miosin membelah ATP dengan cepat.
Jenis jenis kontraksi otot: 1. Kontraksi Isometrik : - Otot tidak memendek selama kontraksi,panjang otot sama. 2. Kontraksi Isotonik: - Terjadi pemendekan otot.
Terima Kasih