Anda di halaman 1dari 2

cara kerja penangkal petir

Petir merupakan fenomena alam yang selalu menghantarkan muatan listriknya ke bumi tanpa kendali dan dapat menyebabkan kerugian harta benda dan bahkan nyawa manusia sekalipun. Apabila aliran listrik akibat sambaran petir mengalir melalui tubuh manusia maka organ tubuh yang dilaluinya akan mengalami shock (terkejut). Arus tersebut dapat menyebabkan terhentinya kerja jantung. selain itu efek rangsangan dan panas akibat dari arus petir pada organ tubuh dapat juga melumpuhkan jaringan otot bahkan bila energinya terlalu kuat dapat menghanguskan tubuh manusia. Petir telah banyak membuat kerugian pada manusia dan kerusakan pada peralatan sejak dulu. Semakin banyaknya pemakaian alat elektronik dan peralatan tegangan rendah saat ini telah meningkatkan jumlah statistik kerusakan yang ditimbulkan oleh pengaruh sambaran petir baik langsung maupun tidak langsung. Cara kerja penangkal petir adalah saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor , menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan tetapi dinetralisirkan kedalam tanah. Manusia merasa terancam dengan adanya fenomena alam tersebut. Maka dari itu manusia berusaha menciptakan sebuah alat yang dapat menghindari sambaran petir yang dapat merusak atau bahkan menghilangkan nyawanya sendiri. Bila kita melihat atau sedang terjadi hantaran petir sebaiknya kita menghindari tempat yang terbuka dan basah. Apabila terlanjur berada ditempat terbuka janganlah menjadi objek yang paling tinggi, bila perlu tiaraplah ditanah. Sampai saat ini manusia masih menyempurnakan alat ini. Penangkal petir tipe lama dibuat dari bahan tiang atau kabel yang mempunyai hambatan listrik besar, sehingga diharapkan listrik yang sampai pada pangkal penangkal petir cukup aman untuk dialirkan ke bumi. Penangkal petir modern dapat menerima secara struktur besarnya tegangan listrik yang didapat dari petir dan mengalirkannya ke bumi. Teori diversi sebagai dasar dari prinsip kerja penangkal petir, menyatakan bahwa kemampuan penangkal petir modern melindungi struktur dikarenakan kemampuan pembumiannya yang baik. Sehingga sambaran petir yang terjadi dapat dialirkan dengan aman ke bumi melalui konduktor pembumian. Sistem pentanahan berfungsi sebagai sarana mengalirkan arus petir yang menyebar ke segala arah ke dalam tanah. Hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan langkah dan tegangan sentuh. Kriteria yang dituju dalam pembuatan sistem pentanahan adalah bukannya rendahnya harga tahanan tanah akan tetapi dapat dihindarinya bahaya seperti tersebut di depan. Selain itu sistem pentanahan sangat menentukan rancangan sistem penangkal petir internal, semakin tinggi harga tahanan pentanahan akan semakin tinggi pula tegangan pada penyama potensial (potential equalizing bonding) sehingga upaya perlindungan internalnya akan lebih berat.

Pemberian logam diatas rumah, bertujuan agar petir tidak menyambar rumah, tetapi akan lebih memilih berda logam yang letaknya lebih tinggi. Ujung penangkal petir mempunyai kemampuan "mengundang" petir yang berada disekelilingnya untuk disambar petir. Ini terjadi karena udara disekitar ujung penangkal petir mengalami ionisasi, sehingga berakibat mempunyai sifat konduktor yang dapat dialiri loncatan listrik. Jadi sebenarnya penagkal listrik bukanlah alat yang dapat

menghindar dari sambaran petir. Tetapi hanya menghindari kerusakan yang diakibatkan oleh sambaran petir.

Anda mungkin juga menyukai