Anda di halaman 1dari 1

Dimana ujung nasibku ?

Monix, 26 tahun, mengalami gangguan psikotik berupa ketakutan yang berlebihan, sehingga Monix merasa terganggu dengan kegiatan sehari-harinya termasuk pekerjaanya. Monix merasa seolah-olah akan ada orang yang mengancam atau menyerangnya secara diam-diam. Monix mengalami gangguan ini sejak 3 bulan yang lalu setelah Monix membunuh rekan kerjanya tanpa sengaja pada saat latihan memanah. Keluarga rekannya masih tidak menerima peristiwa tersebut dan mengancam Monix untuk membayar uang tebusan sebanyak 500 juta rupiah dengan syarat masalah tersebut tidak diserahkan kepada pihak kepolisian. Monix yang hanya bekerja sebagai pegawai biasa di sebuah perusahaan swasta tidak mampu untuk membayar tebusan tersebut, disisi lain Monix pun tidak ingin dihukum seumur hidup di penjara. Sehingga Monix disertai gangguan depresi yang sangat menggangu aktivitasnya. Setelah 3 bulan sejak peristiwa tersebut Monix lebih banyak mengurung diri dan berdiam diri di kamarnya. Sehingga semakini hari Monix semakin depresi sehingga sempat terbesit di pikirannya untuk mencoba bunuh diri, akan tetapi Monix tidak mau melakukannya karna Monix tidak mau meninggalkan masalah dan menjadi beban atau ancaman bagi 2 orang adik perempuannya (skenarionya, ortu Monix sudah meninggal)

Anda mungkin juga menyukai