Anda di halaman 1dari 5

Deskripsi Phonolite Jenis Batuan Warna : Batuan Beku : Abu-abu kehitaman

Tempat Pembentukan : vulkanik Sifat magma Tekstur : intermediet : Struktur : massif Ukuran butir : afanitik Bentuk butir : subhedral

Komposisi

: batuan ini tersusun atas orthoklas, plagioklas,

biotit, amphibole, piroksen, serta olivin. Deskripsi Komposisi : Biotit : o Warna hitam o Kekerasan pada skala mohs antara 2,5-3 o Transparansi opaque ( tidak tembus cahaya) o Kilap kaca o Belahan 1 arah o Pecahan uneven o Sifat dalam brittle (rapuh) Orthoklas : o Warna bening atau putih o Cerat putih o Kekerasan 6 o Kilap kaca o Belahan sempurna o Sistem kristal monoklin Plagioklas o Warna putih o Cerat putih

o Kekerasan 6 o Transparansi opaque (tidak tembus cahaya) o Kilap kaca Piroksen o Warna hitam o Kekerasan 5-6 o Belahan 2 arah o Cerat putih o Kilap kaca o Tidak memiliki pecahan Olivin Amphibole Petrogenesa :

Batuan phonolite inimerupakan batuan beku yakni batuan yang terbentuk hasil dari pembekuan magma. Berdasarkan warna batuan yang cenderung keabu-abuan atau tidak cerah juga tidak gelap batuan ini diidentifikasikan berasal dari magma yang bersifat intermediet. Batuan ini terbentuk biasanya hasil dari partial melting, Phonolite dapat terbentuk dari partial melting derajat rendah dari material granitik di bawah atau pada lempeng pada collisional orogenic belt. Pembentukan phonolie biasanya dikaitkan dengan beberapa peristiwa gelogi dan aktifitas lempeng tektonk. Phonolite biasana berasosiasi dengan granite tipe A dan batuan beku alkali

( gambar 1. Phonolite)

(gambar 2, sayatan phonolite nikol sejajar)

( gambar 3, sayatan phonolite nikol menyilang)

Phonolite Phonolite merupakan batuan beku yakni batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma, phonolite memiliki sifat magma intermediet hal ini dapat dilihat dari warna nya yang cenderung keabu-abuan tidak terlalu cerah juga tidak terlalu gelap. Batuan ini termasuk dalam batuan beku vulkanaik karena batuan ini terbentuk dari pmbekuan magma yang relatif cepat sehingga mengahsilkan mineral penyusun yang memiliki ukuran relatif kecil. Batuan ini tersusun atas mineral biotit yang memiliki warna hitam, kekerasan berdasarkan skala mohs 3, belahan 1 arah, bentuk lembaran, kilap kaca, cerat hitam serta tidak memilik pecahan. Mineral orthoklas yang memliki warna kecoklatan, kekerasan berdasarkan skala mohs 6, belahan sempuna, bentuk tabular, kilap kaca, cerat putih, ssaeta tidak memiliki belahan. Mineral plagioklas yang memiliki warna putih, kekerasan 6 , belahan 2 arah, cerat putih, serta tidak memiliki pecahan. Mineral piroksen yang memiliki warna warna hitam, kekerasan berdasarkan skala mohs 5-6, belahan 2 arah, cerat putih, bentuk tabular, kiap kaca, serta tidak memiliki pecahan. Mineral olivin dan mineral hornblende.

Phonolite bisa terbentuk akibat peristiwa partial melting, karena itu pembentukkan phonolite biasaya dikaitkan dengan kejadian- kejadian geologi serta proses proses tektonik. Termasuk intracontinental hotspot volcanism yang terbentuk diatas mantel bumi yang ditutupi oleh kerak benua tebal, granite tipe A dan batuan beku alkali juga biasanya berasosiasi dengan phonolite. Phonolite dapat terbentuk dari partial melting derajat rendah dari material granitik di bawah atau pada lempeng pada collisional orogenic belt.

Anda mungkin juga menyukai