Nama Jenis Kelamin : Umur : Alamat : Suku Bangsa /bangsa Agama : Tanggal masuk :
ANAMNESIS
Anamnesis dari alloanamnesis dari ibu pasien
pada tanggal 04 Mei 2012 Keluhan utama Bengkak Keluhan tambahan Nyeri di bagian bawah pusat, BAK jarang, demam, batuk, pilek, sakit kepala, perut buncit
Riwayat Penyakit dahulu Os sudah pernah dirawat pada bulan Januari 2012 dengan diagnosis sindrom nefrotik. Os tidak rutin kontrol. Riwayat imunisasi 0 bulan : BCG, Hepatitis B 2 bulan : polio, DPT, Hepatitis B 4 bulan : polio, DPT, Hepatitis B 6 bulan : polio, DPT, Hepatitis B 9 bulan : campak
Riwayat makanan : Anak mendapatkan ASI sejak lahir sampai usia 2 tahun. Saat usia 1 tahun anak mulai makan bubur SUN sampai usia 1,5 tahun. Pada usia 1,5-2 tahun anak makan nasi tim.Usia 2 tahun sampai sekarang anak makan nasi biasa, dengan frekuensi 3 kali sehari.Anak suka makan ikan dan tidak suka makan sayur Anamnesis pertumbuhan : Ibu mengaku pertumbuhan baik, BB dan TB selalu bertambah.
Riwayat kelahiran Bayi lahir tidak cukup bulan (7 bulan), BB lahir ibu lupa, Panjang badan ibu lupa, tidak kuning. Riwayat penyakit keluarga tidak ada (di rumah pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa).
Pemeriksaan Fisik
keadaan umum kesadaran
Kepala Mata : konjungtiva pucat :+/+ Sclera ikterik : -/ Edema palpebra : +/+ Wajah : puffy face +/+ Leher : KGB tidak membesar
Thorax
Pulmo Inspeksi : simetris hemitorak kanankiri,depan belakang saat statis dan dinamis Palpasi : fremitus vokal dan taktil pada paru kiri sama di kedua lapang paru Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru Auskultasi : suara nafas vesikuler pada lapang paru kanan dan kiri , Rhonki basah kasar -/-, whezing -/-
Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi mid : ictus cordis tidak terlihat : ictus cordis teraba : Batas jantung kanan :ICS
IV linea
parasternal dekstra Batas jantung kiri : ICS V linea midclavicula sinistra Batas jantung atas : ICS III Linea mid parasternal dekstra Auskultasi : BJ I&II murni reguler ,murmur(-), galop (-)
Abdomen Inspeksi : cembung, sikatrik (-) Palpasi : nyeri tekan pada daerah abdomen, undulasi (+) Hati : tidak teraba membesar Limpa : tidak teraba membesar Ginjal : tidak teraba Perkusi : redup , shifting dullnes Auskultasi : bising usus +,normal Lingkar Perut : 60 cm Ekstremitas: edema +/+, akral hangat +/+, CRT< 2
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
KIMIA DARAH Hb Ht Leoukosit Trombosit LED Eritrosit Albumin Globulin Protein total Kolesterol Deferensial NILAI 9 27.6 15000 497 143 3,5 0,8 2,9 3,7 405 (0/1/2/82/13/2) NILAI NORMAL 12-16 35-50 3500-10000 150-390 <20 3,8-5,8 3,4-4,8 1,3-2,7 6,6-8,7 <200 (0/0-3/2-6/43-76/20-40/28)
Urin Ph Berat jenis Warna kejernihan Protein urin Reduksi Epitel Leukosit Eritrosit Slinder Kristal Bilirubin urobilin Keton Urobilinogen
nilai 5 1001-1010 Kuning Keruh Positif/+++ negatif/Positif/+ 6-7 /LPB 2-3 /LPB 0/LPB Negatif/_ Negatif/_ Positif/+ Negatif/_ 0,2
Nilai normal 4,6-8,5 1003-1030 Kuning muda-kuning tua Jernih +/1-6/LPB 0-0/LPB 0-0/LPB 0,1-1
RESUME
Dari Anamnesis Diperoleh : Seorang anak perempuan, umur 5 tahun, BB
15 kg, datang dengan keluhan bengkak seluruh badan sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Bengkak dirasakan pada mata setiap bangun tidur yang menjalar ke wajah, kaki, perut. Keluhan disertai demam, nyeri di bagian bawah pusat, sakit kepala, batuk pilek dan perut buncit. BAB cair saat di rumah (1 hari smrs), berwarna cokelat dan berbau, tidak ada darah dan lendir. BAK jarang, BAK terakhir 15 jam sebelum masuk rumah sakit 1x, warna kuning
Dari Pemeriksaan Fisik Didapatkan : keadaan umum : tampak sakit sedang kesadaran Tanda vital TB
: compos mentis
: 87 cm BB : 15 kg TD : 120/80 mmHg Nadi :112 x/menit Suhu : 37,1 C RR : 28x/menit Lingkar Perut : 60 cm
-/-, Edema palpebra +/+ Wajah : puffy face +/+ Abdomen : cembung, BU+N, shifting dullness +, nyeri tekan + Ekstremitas: edema +/+, akral hangat +/+, CRT< 2 genitalia eksterna : edema
trombosit: 497.000 Urin rutin : kejernihan: keruh, Protein positif 3 Protein total: 3,7 gr/dL Albumin: 0,8 gr/dL Kolesterol: 405 gr/dL
Diagnosis Kerja sindrom nefrotik Diagnosis Banding GNA Penatalaksanaan IVFD D5 10 tpm furosemid 2x1 mg/kgBB paracetamol syr 4x1 Prednison 2 mg/kgBB diberikan dalam 3 dosis transfusi albumin 20 % 1 botol
Anjuran Pemeriksaan Biopsi Prognosis : Quo ad vitam : bonam Quo ad functionam : dubia ad bonam Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TANGGAL
Keluhan : bengkak demam BAK BAB nyeri nafsu makan minum Keadaan umum Kesadaran Vital sign : Nadi Pernapasan suhu TD Berat badan : Pemeriksaan Fisik palpebra wajah abdomen ekstremitas genital
Terapi :
04-05-2012
FOLLOW UP05-05-2012
Seluruh badan 400cc normal nyeri pada kaki kanan Baik,setiap sehabis makan 100cc
Tampak sakit sedang Compos mentis
Seluruh badan 350 cc normal nyeri di bawah pusat, sakit kepala baik setiap sehabis makan 100cc
Tampak sakit sedang Compos mentis
112x/menit 28x/menit 37,1 C 120/80 mmHg 15 kg Edema kiri-kanan Edema Buncit, LP = 60 cm Edema pada keempat ekstremitas, akral hangat Edema
IVFD D5 10 tpm lasix 2x1 mg/kgBB
110x/menit 28x/menit 37 C 120/80 mmHg 15 kg Edema kiri-kanan Edema Buncit, LP = 60 cm Edema pada keempat ekstremitas, akral hangat Edema
IVFD D5 10 tpm lasix 2x1 mg/kgBB
TANGGAL
Keluhan : bengkak demam BAK BAB nyeri nafsu makan minum Keadaan umum Kesadaran Vital sign : Nadi Pernapasan suhu TD Berat badan : Pemeriksaan Fisik palpebra wajah abdomen ekstremitas genital
Terapi :
06-05-2012
Seluruh badan 400 cc normal nyeri pada kaki kanan baik setiap sehabis makan 100cc
Tampak sakit sedang Compos mentis
07-05-2012
Seluruh badan 500cc normal nyeri pada kaki kanan Baik,setiap sehabis makan 100cc
Tampak sakit sedang Compos mentis
112x/menit 28x/menit 37,1 C 120/80 mmHg 15 kg Edema kiri-kanan Edema Buncit, LP = 60 cm Edema pada keempat ekstremitas, akral hangat Edema
IVFD D5 10 tpm lasix 2x1 mg/kgBB Prednison 3x2 mg/ kgBB
110x/menit 28x/menit 37 C 110/80 mmHg 15 kg Edema kiri-kanan Edema Buncit, LP = 60 cm Edema pada keempat ekstremitas, akral hangat Edema
IVFD D5 10 tpm lasix 2x1 mg/kgBB Prednison 3x2 mg/ kgBB
transfusi albumin 20 %
TANGGAL
Keluhan : bengkak demam BAK BAB nyeri nafsu makan minum Keadaan umum Kesadaran Vital sign : Nadi Pernapasan suhu TD Berat badan : Pemeriksaan Fisik palpebra wajah abdomen ekstremitas genital
Terapi :
08-05-2012
Seluruh badan 600 cc normal nyeri di bawah pusat, sakit kepala baik setiap sehabis makan 100cc
Tampak sakit sedang Compos mentis
09-05-2012
Seluruh badan 650cc normal nyeri pada kaki kanan Baik,setiap sehabis makan 100cc
Tampak sakit sedang Compos mentis
100x/menit 28x/menit 37,1 C 120/80 mmHg 15 kg Edema kiri-kanan Edema Buncit, LP = 60 cm Edema pada keempat ekstremitas, akral hangat Edema
IVFD D5 10 tpm lasix 2x1 mg/kgBB Prednison 3x2 mg/ kgBB
110x/menit 28x/menit 37 C 130/80 mmHg 15 kg Edema kiri-kanan Edema Buncit, LP = 60 cm Edema pada keempat ekstremitas, akral hangat Edema
IVFD D5 10 tpm lasix 2x1 mg/kgBB Prednison 3x2 mg/ kgBB
Keluhan : bengkak demam BAK BAB nyeri nafsu makanminum Keadaan umum Kesadaran Vital sign : Nadi Pernapasan suhu TD Berat badan : Pemeriksaan Fisik palpebra wajah abdomen ekstremitas genital
Terapi :
Seluruh badan 350 cc normal nyeri di bawah pusat, sakit kepala baik setiap sehabis makan 100cc
Tampak sakit sedang Compos mentis
112x/menit 28x/menit 37,1 C 140/80 mmHg 15 kg Edema kiri-kanan Edema Buncit, LP = 59 cm Edema pada keempat ekstremitas, akral hangat Edema
Prednison 3x2 mg/ kgBB transfusi albumin 20% 100cc captopril 2x4 mg Dan pasien di rujuk di rumah sakit hasan sadikin bandung
DEFINISI Sindrom nefrotik merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari gejalaedema, Proteinuria masif, hipoalbuminemia, hiperkholesterolemia.
ETIOLOGI
Sindrom nefrotik bawaan Ditemukan sejak anak itu lahir atau usia dibawah 1 tahun Resisten terhadapsemua pengobatan Biasanya penderita meninggal dalam bulanbulan pertama kehidupannya Sindrom nefrotik primery Kelainan minimal lebih banyak terdapat pada anak dari pada Orang dewasa Prognosis baik
Sindrom nefrotik primer Kelainan minimal Lebih banyak terdapat pada anak dari pada orang dewasa Faal ginjal baik Respon steroid baik Prognosis baik Nefropati membranosa Jarang ditemukan pada anak Prognosis kurang baik Glomerulonefritis proliferatif Ditemukan setelah infeksi dengan streptococcus yang berjalanprogresif Prognosis kurang baik Glomerulo sklerosis fokal segmental Sering disertai atrofi tubulus Prognosis buruk
Sindrom nefrotiksekunder Infeksi: hepatitis B , malaria, streptokokus Penyakit sistemikimunologik: lupus eritematosus sistemik Toksin dan alergen: logam berat(Hg),pro benesid, bisaular
Diagnosis
Gejala klinis Edema, yang mendadak, bersifat umum dan distribusinya berdasarkan daya gravitasi. Diuresis, dieresis berkurang dengan adanya edema Normotension, tetapi hipertensi ringan dapat menyertai
Pemeriksaan
Pada pemeriksaan fisik sindrom nefrotik dapat ditemukan
edema di kedua kelopak mata, tungkai, atau adanya asites dan edema skrotum/labia. Pemeriksaan Urine Proteinuria massif : > 40 mg/jam/m2 atau >2 g/24 jam atau >50 mg/kgBB/24 jam rasio protein kreatinin urin sewaktu (urin pagi) >2,5. Protein selektivitas: Rasio = (transferin urin : IgG plasma) : (IgG urin : transferin plasma) <0,1 = selektif >0,2 = tidak selektif Pemeriksaan Darah Hipoalbuminemia Hiperlipidemia/hiperkolesterolemia.
mengenai penyakit pasien dan tindakan yang akan dilakukan untuk tatalaksana pasien Diet Diet rendah garam, 1-2 gr/hari selama edema, dan protein 2-3g/kg/hari
prednisolon. Rezim pengobatan dengan prednison secara luas dipakai standar ISCKD ( International Study of Kidney Disease of Children), yaitu:
dosis 60 mg/m2/hari (2mg/kgBB) dibagi dalam 3-4 dosis sehari. Dosis ini diteruskan selama 4 minggu (28 hari) tanpa memperhitungkan adanya remisi atau tidak (maksimum 80 mg/hari) 4 minggu kedua : prednison diteruskan dengan dosis 40 mg/m2/hari, diberikan dengan cara intermitent, yaitu 3 hari berturut-turut dalam 1 minggu dengan dosis tunggal setelah makan pagi dan alternate, yaitu selang sehari dengan dosis tunggal setelah makan pagi.
angsur diturunkan tiap minggu: 30 mg, 20 mg, 10 mg/m2/hari, diberikan secara intermitent atau alternate. Bila terjadi relaps, pengobatan diulangi dengan cara yang sama.
Prognosis umumnya baik, kecuali pada keadaan-keadaan sebagai berikut : 1. Menderita untuk pertamakalinya pada umur di bawah 2 tahun atau di atas 6 tahun. 2. Disertai oleh hipertensi. 3. Disertai hematuria. 4. Termasuk jenis sindrom nefrotik sekunder. 5. Gambaran histopatologik bukan kelainan minimal
TERIMA KASIH
Daftar Pustaka
Gama, Henry, dkk. 2005. Pedoman diagnosis dan terapi
edisi Ke-3 Ilmu Kesehatan Anak. Bandung: FK UNPAD. Gunawan, Carta W. 2006. Sindrom nefrotik patogenesis dan pelaksanaan. Jakarta: CDK no.50 Noer, Sjaifullah Muhammad dan Ninik soemyarso. Sindrom Nefrotik. Diakses dari www.pediatrik.com tanggal 26 Juni 2011. Singadipoera, B.S. 1996. Nefrologi Anak. Bandung : Bag/SMF Ilmu Kesehatan Anak RSHS.