Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai rekor baru. Pada akhir perdagangan, Jumat (14/9/2012), IHSG ditutup naik 2,07 persen menjadi 4,256.99. Indeks LQ45 juga menunjukkan keperkasaannya dengan menguat 2,32 persen atau 16,64 poin menjadi 733,887. Semua sektor saham menguat hari ini. IHSG melonjak antara lain karena The Fed siap meluncurkan program stimulus lanjutan untuk mendorong perekonomian AS. Sementara itu, para investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar regular sebesar Rp 1,36 triliun. Total nilai perdagangan sebesar Rp 6,72 miliar. Indeks saham di Asia juga menguat. Indeks Shanghai menguat 13,47 poin atau 0,64 persen menjadi 2.123,85.Indeks Hang Seng naik 582,15 poin atau 2,90 persen menjadi 20.629,78. Indeks Nikkei 225 menguat 14,55 poin atau 0,89 persen menjadi 9.159,39.
Khusus untuk kasus ACFTA dan CEPT-AFTA, Indonesia tetap sepakat dengan program penurunan tarif sesuai jadwal, di mana untuk kategori produk dalam Normal Track (NT1) ACFTA dan Inclusion List (IL) CEPT-AFTA untuk ASEAN, bea masuknya telah 0 persen per 1 Januari 2010. Namun, terdapat sejumlah pos tarif yang belum siap dihapuskan tarif bea masuknya. Penundaan sejumlah 228 pos tarif untuk ACFTA dimungkinkan didasarkan pada Artikel 6 perjanjian ACFTA dan sejumlah 227 pos tarif untuk CEPT-AFTA didasarkan pada Artikel 23 ATIGA.
kendaraan yang dibuat pabrik Hyundai di Alabama. "Jika produsen otomotif AS ingin meningkatkan pangsa pasarnya di Korsel, KORUS AFTA (perjanjian perdagangan bebas Korea-AS) adalah peluang bagus bagi keduanya," kata Kim. "Semua hal yang telah diberlakukan selama bertahun-tahun sudah tercakup di perjanjian itu."