Anda di halaman 1dari 1

Mahasiswa UI Tewas

Psikolog: Bunuh Diri Jalan Terakhir Bagi yang Putus Asa


Marieska Harya Virdhani - Okezone

DEPOK - Steven Wijayanta, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang baru saja lulus wisuda ditemukan tewas di Apartemen Salemba. Dugaan sementara Steven bunuh diri melompat dari lantai 24. Psikolog UI, Rose Mini menilai jika memang Steven betul bunuh diri, penyebabnya tak bisa disimpulkan secara sederhana. Sebab, kata dia, banyak faktor yang dapat mendorong Steven untuk melakukan tindakan itu. Meskipun Steven mahasiswa pintar, dokter dan sudah disumpah, tak berarti bisa diukur dari situ saja, tak bisa alasan otak atau nilai akademis menjadi patokan seseorang putus asa, kita harus melihat dari segi masalah sosial yang dihadapinya, interaksinya, komunikasinya sama siapa saja di lingkungannya, ujarnya kepada okezone, Minggu (25/9/2011). Rose yang akrab disapa Mbak Romi menambahkan memang betul semestinya setelah lulus wisuda atau sudah resmi menjadi dokter, seseorang seharusnya sudah merasa puas dan berhasil. Tetapi untuk kasus bunuh diri, kata dia, kita juga harus melihat dari sosok pribadi korban, bisa jadi Steven adalah pribadi yang tertutup (introvert). Harus dilihat lebih jauh, bunuh diri itu dilakukan oleh seseorang yang putus asa sebagai jalan terakhir karena menurutnya ia tak lagi temukan jalan keluar, itu adalah masalah pelik yang tak bisa diselesaikan dengan nalar, apakah ini masalah cinta segitiga, itu harus dibuktikan, mungkin bisa dicari diary Steven apakah ada catatancatatan tertentu, tuturnya. Menurutnya, tak hanya mahasiswa UI, seluruh manusia adakalanya tak dapat melalui setiap masalahnya seorang diri. Namun, ada dimana waktunya seseorang harus berbagi cerita dan beban dengan seseorang yang dipercaya. Semua orang belum tentu bisa pecahkan masalah sendiri, harus bisa sharing dari angle dan sudut yang berbeda, agar dapat menemukan jalan keluarnya, ujarnya.

Adakalanya=terkadang Kata dia=menurutnya

Anda mungkin juga menyukai