Anda di halaman 1dari 23

PENYAKIT UNGGAS

LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS

JENIS PENYAKIT UNGGAS DAN CARA PENANGGULANGANNYA

Penyakit Unggas Digolongkan Atas: Penyakit Infeksi Pernapasan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan Penyakit Akibat Defisiensi Penyakit Akibat Faktor Lain

I. Penyakit Infeksi Pernapasan

1. Cronic Respiratory Disease (CRD

Penyebab : Bakteri Mycoplasma gallisepticum Penularan :


Melalui Telur tetas/ anak ayam Kontak langsung ayam sakit dng yang sehat

Gejala Klinis :
Gangguan pernafasan/Ngorok, bersin dan kepala tunduk atau dikibas-kibaskan Getah cair radang keluar dari hidung dan cairan berbusa dari mata Nafsu makan turun BB turun/ kerdil Produksi telur turun 20 30 %

Pengobatan :
Antibiotik Erithromisin, tilosin Aplikasi Injeksi, air minum/ makanan

2. Infectious Bronchitis (IB)


Penyebab : Corona virus Penularan :
Mel. sirkulasi udara

Gejala

sesak nafas eksudat spt keju dalam percabangan bronchi Kematian jarang pd ayam dewasa Produksi telur turun hingga 0%, Jarang bisa berproduksi normal lagi Telur berbentuk abnormal

Pengobatan :
Tidak ada Mencegah infeksi skunder antibiotik

Pencegahan :
Vaksinasi paling efektif

3. Infectious Laryngo Tracheitis (ILT)


Penyebab : Virus dari grup Herpes
Penularan : Melalui Udara/ pernafasan Pakaian pengunjung, peralatan terinfeksi Gejala : Gejala pertama mata berair Sulit bernafas, batuk & bersin malas bergerak Pembentukan eksudat pd trachea & larynx Lapisan trachea mengelupas Mortalitas rata-rata 1%/hari bila parah Produksi telur turun 10 50%, kembali normal setelah 3 4 minggu Penyebaran lebih lambat daripada IB Pengobatan : Untuk pencegahan dilakukan Vaksinasi

4. Infectious Coryza/ Snot


Penyebab : Bakteri Hemophilus paragallinarum Penularan : Kontak langsung - Melalui Udara & peralatan Melalui Air minum & Pegawai Kandang

Gejala : Muka membengkak Peradangan mata dan hidung bau busuk Radang conjunctive/conjunctivis
Konsumsi ransum,air minum BB turun/kerdil Prod. Telur Turun Kematian bervariasi, pada umumnya rendah Pengobatan : Antibiotik Pencegahan : Vaksinasi, hanya didaerah endemik

5. Avian Influenza (AI)


Penyebab : Myxovirus

Penularan : Melalui Udara/ pernafasan Melalui feces Peralatan & pegawai kandang Pengobatan : Belum ada Pemberian antibiotik dapat mengurangi infeksi skunder Pencegahan : Vaksinasi

KEMATIAN MENDADAK & JUMLAH BANYAK JENGGER,PIAL,BERWARNA UNGU KEBIRUAN (SIANOSIS) KADANG KELUAR CAIRAN DARI MATA & HIDUNG

MUKA & KEPALA MENGALAMI PEMBENGKAKAN

PERDARAHAN DI BAWAH KULIT PERDARAHAN TITIK-TITK PADA DADA, KAKI & TELAPAK KAKI

OTOT DADA BERWARNA UNGU KEBIRUAN UNGGAS MENGALAMI DIARE ENCER

PADA AYAM PETELUR, JIKA DIBEDAH BANGKAI CALON TELUR MEMBUBUR DAN BERDARAH

II. Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan


1. Tipus Unggas/ Fowl Typhoid (Berak Hijau) Penyebab : Bakteri Salmonella gallinarum

Penularan : Biasa menyerang ayam dewasa Feses, bangkai, peralatan dan pegawai kandang
Gejala : Diare hijau Hati membengkak pucat, limpha dan ginjal membesar, diikuti pendarahan Kantung empedu meregang, duodenum radang Kematian dapat mencapai 50% Pengobatan : Sulfanominade, tetrasiklin atau furazolidone tidak efekif Pencegahan: Memusnahkan ternak terinfeksi melalui test darah Vaksinasi jarang dilakukan

2. Pullorum (Berak Kapur)


Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum Penularan : Melalui induk terinfeksi kepada telur Melalui telur yang baru menetas mesin tetas

Gejala : Feses berwarna putih kapur, pantat kotor &bulu


lengket

Lesi/kematian jaringan pd jantung, hati & paru Caecum membengkak berisi material mengkeju Pengecilan dan pengerutan indung telur Pengobatan : Tidak efektif, hanya untuk ayam broiler/pedaging

sulfa/antibiotik
Pencegahan : Melakukan test pullorum periodik, Mengeluarkan induk terinfeksi/bebas pullorum

3. Coccidiosis (Berak Darah)


Penyebab : Protozoa (Eimeria accervuline, Eimeria necatrix,Eimeria tenella, Eimeria maxima,Eimeria brunetti)

Penularan : Feses terkontaminasi yang mengandung oocyst

1. Caecal coccidiosis caecum : E. tanella Gejala : Menyerang ayam sampai umur 12 minggu Ayam tampak lesu, nafsu makan turun, jengger pucat, feses berdarah 2. Small intestinal coccidiosis usus halus Eimeria accervuline Eimeria maxima menyerang ayam semua umur Eimeria brunetti Eimeria necatrix Gejala : Hampir sda, BB Turun, Prod telur turun

4. Newcastle Disease (ND)


Penyebab : Paramyxovirus Penularan : E Melalui feses terinfeksi atau pernapasan Di peternakan melalui peralatan, pegawai kandang burung-burung liar dan udara. 3 tipe gejala : Gangguan pernapasan : radang trakhea Sulit bernapas Gangguan syaraf : kelumpuhan & tortikoli E Gangguan pencernaan : peradangan & pendarahan di proventriculus & intestine E Kerabang tipis & kadang2 tanpa kerabang Mortalitas mencapai 100%
Pengobatan : Belum ada Pencegahan : Vaksinasi E

5. Fowl Cholera (Kolera Unggas)


Penyebab : Bakteri Pasteurella cholera gallinarum Penularan :

Pencemaran pakan/air minum oleh lendir ayam sakit Kandang yg terlalu padat, kedinginan, sanitasi jelek Gejala : Peradangan selaput lendir mata disertai keluar kotoran Daerah muka, pial dan tulang membesar Feses sangat encer dan dapat berwarna kekuning2an Hati membengkak berwarna gelap Sendi kaki dan sayap bengkak, sehingga ayam jalan sempoyongan hingga lumpuh

Pengobatan

antibiotik Streptomicin, teramicin atau sulfa


Pencegahan : Melalui Vaksinasi pada umur 6-8 minggu

6. Kolibasilosis
Penyebab Penularan : Bakteri Escherichia coli :
Lingkungan kandang yang basah dan kotor Gejala : Diare, bulunya kotor atau lengket disekitar pantatnya Radang kantong udara, perikarditis, perihepatitis Getah fibrin menutupi sebagian besar hati

Pengobatan

antibiotik
Pencegahan : Melalui Perbaikan sanitasi lingkungan, pakan & air

7. Gumboro (Infectious Bursal Disease)


Penyebab : Virus

Gejala : Bulu kusam dan diare berlendir mengotori pantat Angka kematian 5-80%, angka kesakitan 100% Busa fabricius membengkak, getah melebihi normal/mengkeju, bentuknya membulat & berwarna kuning sampai merah/mendarah Otot paha dan dada mendarah, ginjal bengkak

Pencegahan

: Melalui Vaksinasi

III. Penyakit Akibat Defisiensi


1. Defisiensi Vitamin B2/ Riboflavin Gejala :
Pertumbuhannya lambat & mengalami diare Ayam malas berjalan, sering berjalan dengan tumitnya dibantu oleh sayap Kaki kiting ke dalam, sayap terkulai ke bawah Kulit kering dan kasar Produksi telur turun, telur tetas embrio byk mati Pencegahan/pengobatan : Penambahan vitamin B2 dalam ransum

2. Defisiensi Vitamin E
Penyebab : Kehilangan antioksidan
Gejala : Lesi pada saraf pusat seperti kejang, kehilangan keseimbangan Kaki dan sayap kejang-kejang, jari kaku Kepala ke belakang, tapi masih mau makan Pencegahan/pengobatan : Penggunaan lemak ransum yg stabil, gunakan antioksidan

IV. Penyakit Akibat Faktor Lain

1. Cacing Gilik (Ascaris)


Penularan : Infeksi terjadi karena unggas menelan telur cacing infektif bersama makanan Banyak dijumpai pada ayam buras/Pemeliharaan tradisional

2. Omfalitis

3. Egg Bound

4. Busung Perut (Asites)

Program Pencegahan Penyakit : Sanitasi Pemberian pakan yang cukup Kontrol lingkungan dan manajemen Vaksinasi Kontrol Parasit

Anda mungkin juga menyukai