Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN BALITA A. Definisi Tumbuh Kembang Anak a.

Pertumbuhan Pertumbuhan adalah bertambah jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur.(Whalley dan Wong, 2000)

b. Perkembangan Perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar ( whalley dan wong, 2000)

B. Pertumbuhan dan perkembangan anak balita 1) Masa bayi Pada masa bayi hingga satu tahun perkembangan dapat dikelompokkan menjadi 3 tahap yaitu : 1. Tahap pertama umur ( 1 4 bulan ) a. pertumbuhan Perubahan dalam pertumbuhan diawali dengan perubahan berat badan pada usia ini,bila gizi anak baik maka diperkirakan berat badan akan mencapai 700 1000 gram/bulan sedangkan pertumbuhan tinggi badan agak stabil tidak mengalami kecepatan dalam pertumbuhan tinggi badan. b. Perkembangan Perkembangan motorik kasar memiliki kemampuan mengangkat kepala saat tengkurap, mencba duduk sebentar dengan ditopang, dapat duduk dengan kepala tegak, jatuh terduduk di pangkuan ketika di sokong pada posisi berdiri,

control kepala sempurna, mengangkat kepala sambil berbaring terlentang, berguling dari terlentang miring, posisi lengan dan tungkai kurang fleksi dan berusaha untuk merangkak Perkembangan motorik halus dapat melakukan usaha yang bertujuan untuk memegang suatu objek, mengikuti objek dari sisi ke sisi, mencoba memegang benda ke dalam mulut, memegang benda tapi terlepas, memperhatikan tangan dan kaki, memegang benda dengan kedua tangan, menahan benda di tangan ealau sebentar. Perkembangan bahasa ditandai dengan adanya kemampuan bersuara dan tersenyum, dapat berbunyi huruf huruf hidup, berceloteh, mulai mampu mengucapkan kata ooh/ ahh, tertawa dan berteriak, mengoceh spontan. Perkembangan adaptasi social mulai dari mengamati tangannya, tersenyum spontan, membalas senyum jika di ajak bersenyum, mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman,pendengaran,dan kontak,senang mentap wajah wajahyang dikenalnya, diam saja bila ada orang asing.

2. Tahap kedua ( 4 8 bulan) a. Pertumbuhan Pada umur ini pertumbuhan berat badan dapat terjadi 2 kali berat badan waktu lahir dan rata rata kenaikan 500 600 gram/bulan bila mendapat gizi yang baik, sedangkan pada tinggi badan tidak mengalami kecepatan dalam pertumbuhan danterjadi kestabilan berdasarkan pertambahan umur. b. Perkembangan Perkembangan motorik kasar awal bulan ini terjadi perubahan dalam aktivitas seperti posisi telungkup pada alas dan sudah mulai mengangkat kepala dengan melakukan gerakan menekan kedua tangannya dan pada bulan ke empat sudah mampu memalingkan ke kanan dan ke kiri, sudah ulai duduk denagn kepala

tegak, menumpu beban pada kaki, sudah mampu membalik badan, berayun dari depan ke belakang, berguling dari terlentang ke tengkurap dan dapat duduk dengan bantuan selama waktu singkat. Perkembangan motorik halus sudah mulai mengamati benda, mulai menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk memegang, mengeksplorasi benda yang sedang di pegang, mengambil objek dengan tangan tertungkup, mampu menahan kedua benda dikedua tangan secara simultan, menggunakan bahu dan tangan sebagai satu kesatuan, memudahkan objek dari satu tangan ke tangan yang lain. Perkembangan bahasa dapat menirukan bunyi atau kata kata, menoleh ke arah suara atau menoleh ke sumber bunyi, tertawa, menjerit, menggunakan vokalisasi semakin banyak, menggunakan kata yang terdiri dari dua suku kata dan dapat membuat dua bunyi vocal yang bersamaan seperti ba ba. Perkembangan adaptasi social merasa terpaksa jika ada orang asing , mulai bermain dengan mainan, takut akan kehadiran orang asing, mudah frustasi dan memukul mukul lengan dan kaki jika sedang kesal. 3. Tahap ketiga ( 8 12 bulan ) a. Pertumbuhan Pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat mencapai 3 kali berat badan lahir apabila mencapai usia 1 tahun dan pada pertambahan berat badan per bulan sekitar 350 450 gram, pada usia 7 9 bulan dan 250 350 gram/ bulan pada usia 10 12 bulan apabila dalam pemenuhan gizi baik dan pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi badan saat lahir, pada waktu satu tahun penambahan tinggi badan tersebut masih stabil dan diperkiraan tinggi badan akan mencapai 75 cm

b. Perkembangan

Pada perkembangan motorik kasar dapat terjadi kemampuan diawali dengan duduk tanpa pegangan, berdiri dengan pegangan, bangkit terus berdiri, berdiri 2detik, dan berdiri sendiri. Perkembangan motrik halus mencari atau meraih benda kecil, bila diberi kubus mampu memindahkannya, mampu mengambilnya dan mampu memegang dengan jari dan ibu jari, membenturkannya dan mampu menaruh benda atau kubus ke tempatnya. Perkembangan bahasa mulai mampu mengatakan papa mama yang belum spesifik, mengoceh hingga mengatakan dengan spesifik, dapat mengucapkan 1 2 kata Perkembangan adaptasi social dimulai kemampuan bertepuk tangan, menyatakan keinginan, sudah minum dengan cangkir, menirukan kegiatan orang, main main bola atau lainnya dengan orang.
2) Masa anak 1 2 tahun

Pertumbuhan dan perkembangan pada tahun kedua pada anak akan mengalami beberapa perlambatan dalam pertumbuhan fisik dimana pada tahun kedua anak akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 1,5 2,5 kg dan panjang badan 6 10 cm, kemudian pertumbuhan otak akan mengalami perlambatan yaitu kenaikan lingkar kepala hanya 2 cm, untuk pertumbuhan gigi terdapat tambahan 8 buah gigi susu termasuk gigi geraham pertama dan gigi taring sehingga seluruhnya berjumlah 14 16 buah. Perkembangan motorik kasar anak sudah mampu melangkah dan berjalan dengan tegak, pada sekitar umur 18 bulan anak mampu menaiki tangga dengan cara satu tangan dipegang dan pada akhir tahun kedua sudah mampu berlari lari kecil, menendang bola dan mulai mencoba melompat. Perkembangan motorik halus mampu mencoba menyusun atau membuat menara pada kubus.

Kemampuan bahasa pada anak sudah mulai ditunjukkan dengan anak mampu memiliki 10 perbendaharaan kata, kemampuan meniru dan mengenal serta respnsif terhadap orang lain sangat tinggi, mampu menunjukkan 2 gambar, mampu mengkombinasikan kata kata, mulai mampu menunjukkan lambaian anggota badan. Perkembangan adaptasi social mulai membantu kegiatan di rumah, menyuapi boneka, mulai menggosok gigi serta mencoba memakai baju. Perkembangan kognitif ( piaget ) Fase perkembangan kognitif pada anak usia 1 2 tahun adalah tahap sensori motor dengan perkembangan kemampuan yaitu kemampuan dalam mengasimilasi dan mengakomodasi informasi dengan cara melihat, mendengar, menyentuh dan aktivitas motorik, semua gerakan pada masa ini akan diarahkan ke mulut dengan merasakan keingintahuan sesuatu dari apa yang dilihat, didengar, disentuh,dan lain lain. Gerakan fisik tersebut menunjukkan sifat egosentris dari pikiran anak.

Perkembangan psikoseksual ( freud ) Pada usia ini anak berada pada tahap anal dengan perkembangan sebagai berikut kepuasan pada fase ini adalah pengeluaran tinja, anak akan menunjukkan keakuannya dan sikapnya narsistik yaitu cinta terhadap dirinya sendiri dan sangat egoistic. Perkembangan psikososial ( Erikson) Pada usia ini anak berada pada tahap kemandirian, rasa malu, dan ragu dengan perkembangan sebagai berikut anak sudah mencoba dalam mandiri dalam tugas tumbuh kembang seperti dalam motorik dan bahasa, anak sudah mulai latihan jalan sendiri, berbicara dan tahap ini anak sudah merasa malu apabila orang tua terlalu melindungi atau tidak memberikan kemandirian atau kebebasan anak dan menuntut tinggi harapan anak. Perkembangan psikomoral ( Kohlberg )

Pada usia ini anak berada pada tahap orientasi hokum kepatuhan pada tingkat pemikiran pra konvensional. 3) Masa pra sekolah a. Pertumbuhan Pada pertumbuhan masa pra sekolah pada anak pertumbuhan fisik khususnya berat badan mengalami kenaikan rata rata 2 kg, kelihatan kurus tetapi aktivitas motoriknya tinggi dimana system tubuh sudah mencapai kematangan seperti berjalan,dan melompat. Pada pertumbuhan tinggi khususnya ukuran tinggi badan anak bertambah rata rata 6, 75 7,5 cm setiap tahun. b. Perkembangan Perkembangan motorik kasar diawali dengan kemampuan untuk berdiri dengan satu kaki selama 1 5 detik, melompat dengan satu kaki, berjalan dengan menggunakan tumit ke jari kaki, menjelajah, membuat posisi merangkak dan berjalan dengan bantuan. Perkembangan motorik halus mulai memiliki kemampuan menggoyangkan jari jari kaki, menggambar dua atau tiga bagian, memilih garis yang lebih panjang, dan melambaikan tangan, menggunakan tangannya untuk bermain, menempatkan objek ke dalam wadah, makan sendiri, minum dari cangkir dengan bantuan, menggunakan sendok dengan bantuan, makan dengan jari, membuat coretan di atas kertas.

Perkembangan psikoseksual ( Sigmund Freud ) Fase perkembangan psikoseksual untuk anak usia prasekolah masuk pada fase falik. Selama fase ini, genitalia menjadi area yang menarik dan area tubuh yang sensitif. Anak mulai mengetahui perbedaan jenis kelamin dengan mengetahui adanya perbedaan jenis kelamin.

Negatif : Memegang genetalia Positif : Egosentris: sosial interaksi : mempertahankan keinginan Perkembangan psikososial ( Eric Ericson ) Fase perkembangan psikososial pada anak usia prasekolah adalah inisiatif vs rasa bersalah. Perkembangan ini diperoleh dengan cara mengkaji lingkungan melalui kemampuan bereksplorasi terhadap lingkungannya. Anak belajar mengendalikan diri dan memanipulasi lingkungan. Inisiatif berkembang dengan teman sekelilingnya. Kemampuan anak berbahasa meningkat. Anak mulai menuntut untuk melakukan tugas. Hasil akhir yang diperoleh adalah menghasilkan suatu prestasinya. Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu berpretasi. Rasa bersalah dapat menyebabkan anak kurang bersosialisasi, lebih marah, mengalami regresi, yaitu kembali ke perkembangan sebelumnya, misalnya mengompol dan menghisap jempol. Perkembangan kognitif ( Jean Piaget ) Fase berkembangan kognitif anak usia prasekolah adalah fase

praoperasional. Karakteristik utama perkembangan intelektual tahap ini didasari sifat egosentris. Pemikiran di dominasi oleh apa yang dilihat, dirasakan dan dengan pengalaman lainnya. Fase ini dibagi menjadi 2 yaitu: 1) Prokonseptual ( 2- 4 tahun ) Anak mengembangkan kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bermasyarakat. Anak mulai mengembangkan sebab-akibat, trial dan error dan menginterpretasikan benda/kejadian. Anak mulai

menggunakan simbol kata-kata, mengingat masa lalu, sekarang dan yang akan datang.

2) Intuitive thuoght ( 4-6 tahun ) Anak mampu bermasyarakat namun masih belum mampu berpikir timbal balik. Anak biasanya banyak meniru perilaku orang dewasa tetapi sudah bisa memberi alasan pada tindakan yang dilakukan. Perkembangan Moral ( Kahlberg ) Fase perkembangan moral pada anak usia prasekolah memasuki fase prekonvensional. Anak belajar baik dan buruk, benar dan salah melalui budaya sebagai dasar peletakan nilai moral. Fase ini terdiri dari 3 tahapan yaitu: 1) Didasari adanya rasa egosentris pada anak, yaitu kebaikan 2) Orientasi hukuman dan ketaatan 3) Anak berfokus pad motif yang menyenangkan sebagai suatu kebaikan

Tugas perkembangan keluarga dengan balita 1. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap. 2. Rekonsiliasi tugas tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga.
3. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.

4. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran peran orang tua dan kakek dan nenek. 5. Membantu anak untuk bersosialisasi 6. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga harus dipenuhi. 7. Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam atau luar keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar) 8. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak 9. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
10. Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan

anak. Masalah masalah yang dihadapi pada anak balita a. Pendidikan maternitas yang terpusat pada keluarga. b. Perawatan bayi yang baik. c. Penanganan masalah masalah kesehatan fisik secara dini d. Imunisasi e. Konseling perkembangan anak f. Keluarga berencana g. Inaksesibilitas dan ketidakakuatan fasilitas perawatan anak untuk ibu yang bekerja h. Masalah mengasuh anak
i.

Masalah transisi peran orang tua

j. Penyakit menular pada anak k. Pencegahan kecelakaan dan keamanan rumah l. Hubungan pernikahan m. Hubungan sibling n. Penganiayaan dan pengabaian anak.

Anda mungkin juga menyukai