Anda di halaman 1dari 6

Folasin dan folat adalah nama generik sekelompok ikatan yang secara kimiawi dan gizi sama dengan

asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim dalam tr ansportasi pecahan-pecahan karbon-tunggal dalam metabolisme asam amino dan sinte sis asam nukleat. Bentuk koenzim ini adalah tetra hidrofolat. Fungsi Asam Folat Fungsi utama koenzim folat (THFA) adalah memindahkan atom karbon tunggal dalam b entuk gugus formil, hidroksi metil atau metal dalam reaksi penting metabolisme b eberapa asam amino dan sintesis asam nukleat. THFA berperan dalam sintesis purin -purin guanin dan adenin serta pirimidin timin, yaitu senyawa-senyawa yang digun akan dalam pembentukan asam-asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat ac id (RNA). Folat juga dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya. Folat berperan sebagai pemba wa karbon tunggal dalam pembentukan hem. Suplementasi folat dapat banyak menyemb uhkan anemia pernisiosa. Sumber/ Penghasil Asam folat Folat terutama terdapat dalam sayuran hijau (istilah folat berasal dari kata lat in folium, yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, bi ji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Vitamin C yang ada dalam jeruk menghambat kerusakan folat. Bahan yang tidak banyak mengandung folat adalah susu, umbi-umb ian, dan buah kecuali jeruk.Hanya saja, hati sapi mengandung vitamin A cukup tin ggi yang tidak dianjurkan diberikan kepada ibu hamil karena dapat menyebabkan ga ngguan kahamilan. Oleh sebab itu digantikan oleh susu, karena susu dan tepung te rigu telah difortifikasi mengandung asam folat tinggi. Defisiensi Asam Folat Kekurangan asam folat menyebabkan gangguan metabolisme DNA. Akibatnya terjadi pe rubahan dalam morfologi intisel terutama sel-sel yang cepat membelah, seperti se l darah merah, sel darah putih serta sel-sel epitel lambung dan usus, vagina, da n servik rahim. Kekurangan folat menghambat penyembuhan, menyebabkan anemia mega loblastik dan gangguan darah lain, peradangan lidah (glositis) dan gangguan salu ran cerna. Alkohol mengganggu absorbsi dan menungkatkan ekskresi folat. Kekurang an folat dapat terjadi karena kurangnya konsumsi, terganggunya absorbsi, kebutuh an metabolisme yang meningkat akan vitamin ini atau pada pembelahan sel yang ber jalan sangat cepat. Pengaruh obat-obatan dan kecanduan alkohol. Kurangnya konsum si folat terutama terjadi pada masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak dapat memperoleh makanan kaya folat secara teratur. Kurang konsumsi dapat juga terjad i pada manula yang susunan makanannya terbatas. Penggunaan folat dapat menggangg u pada kekurangan protein dan pada keadaan dimana kebutuhan meningkat, seperti p ada kehamilan, anemia hemolitik, leukemia, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Gangguan absorbsi terjadi pada kerusakan saluran cerna, pada penyakit coeliac at au pada sprue tropis. Kebutuhan folat meningkat pada kehamilan, menyusui, anemia hemolitik dan leukemia. Bagi ibu hamil Pada ibu hamil, kekurangan asam folat menyebabkan meningkatnya resiko anemia, se hingga ibu mudah lelah, letih, lesu dan pucat serta bisa menyebabkan keguguran. Kebutuhan asam folat untuk ibu hamil dan usia subur sebanyak 400 mikrogram/ hari atau sama dengan 2 (dua) gelas susu. Mengkonsumsi asam folat tidak hanya ketika hamil, tetapi sebelum hamil juga sangat dianjurkan mengkonsumsi asam folat. Asa m folat juga penting dalam membantu pembelahan sel. Asam folat bisa mencegah ane mia dan menurunkan resiko terjadinya NTD (Neural Tube Deffects) dan sebagai anti depresan. Bagi janin, kekurangan asam folat pada ibu hamil, bisa menyebabkan ter jadinya kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Bayi mengalami kecacatan pada otak dan sumsum tulang belakang, menyebabkan bayi lahir dengan bibir sumbing, bayi la hir dengan berat badan rendah, Downs Syndrome, bayi mengalami kelainan pembuluh d arah, rusaknya endotel pipa yang melapisi pembuluh darah, menyebabkan lepasnya p lasenta sebelum waktunya. Kelainan lainnya adalah bayi mengalami gangguan buang air besar dan kecil, anak tidak bisa berjalan tegak dan emosi tinggi. Pada anak perempuan, saat dewasa tidak mengalami menstruasi. Referensi Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia: Jakarta, 2004. bayidananak.com/2009/02/05/kekurangan-asam-folat-pada-ibu-hamil-dapat-menyebabka

n-cacat-pada-bayi sekeluarga.com/index.php?option=com_content&view=article&id=141:kekurangan-asamfolat-pada-ibu-hamil&catid=3:keluarga-bahagia&Itemid=4 Disajikan oleh Laili Khoiriyah, Lilia Citra Mustafa, Ratih Kurnia Ardianti, Sint a Maharani, Siti Suprihati, Wakhida A.N, dan Yohanita Dewi Yuyun. (Mahasiswi Akb id KH Angkatan 2008). Menurut WHO, diperkirakan 40 persen kelahiran bayi di Indonesia masih kekurangan gizi dan nutrisi , sehingga menyebabkan gangguan pada perkembangan otak dan kec erdasan, da yatahan tubuh rendah, anemia bagi ibu hamil, serta meningkatkan risi ko kebutaan pada bayi. Disamping itu rendahnya komsumsi makanan yang mengandung DHA dan Asam folat yang merupakan faktor yang dapat menyebabkan terganggunya per tumbuhan organ bagi janin maupun bayi pada masa pertumbuhan. Pada masa kehamilan ibu membutuhkan asupan nutrisi yang tinggi salah satunya ada lah DHA dan Asam folat. DHA tidak dapat dihasilkan oleh tubuh tetapi hanya dapat dihasilkan melalui asupan bahan dari luar seperti ikan, dimana ikan yang banyak mengandung DHA. Selain DHA ada lagi nutrisi yang penting pada masa kehamilan ya itu Asam Folat yang berfungsi untuk mencengah terjadinya cacat lahir (Neural Tub e Defect). Disamping itu bayi juga membutuhkan DHA, jika bayi kekurangan DHA aka n mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan fisik yaitu mata serta perkembang otak yang dapat bersifat permanen dan sangat sulit untuk diperbaiki. Kebutuhan DHA (Docosahexaenoic acid) DHA merupakan derivat turunan dari Omega 3 selain EPA dan ALA, zat ini kandungan tertinggi terdapat pada ikan. DHA sebesar 300 mg/ hari sangat dibutuhkan pada s aat masa kehamilan yang berfungsi untuk perkembang otak dan retina pada saat pem bentukan organ bayi dalam kandungan. Bayi juga membutuhkan DHA sebesar 100 mg -1 50 mg /hari yang berfungsi menambah perkembangan otak. Kita ketahui DHA tidak da pat dihasilkan oleh tubuh dan hanya dapat diperoleh dari asupan makanan. Asupan makanan yang kurang tepat pada masa kehamilan akan menyebabkan tubuh kekurangan DHA sehingga mengganggu perkembangan janin/bayi yang dikandung. Kebutuhan Asam Folat (Folic Acid) Asam folat sangat dibutuhkan pada saat ibu hamil untuk mencengah terjadinya caca t lahir (Neural Tube Defect), selain itu kekurangan asam folat bisa juga menyeba bkan bibir sumbing pada bayi. Ibu hamil membutuhkan asam folat 400 mg/hari. Dari penjelasan diatas diketahui bahwa asam folat merupakan zat penting yang harus a da pada makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil. Kecukupan kebutuhan nutrisi pada masa kehamilan sangat tinggi. DHA dan Asam fola t merupakan zat penting yang harus ada pada makanan yang dikonsumsi oleh ibu ham il, dengan tepenuhinya kebutuhan akan DHA dan Asam folat maka bayi akan terhinda r dari resiko malfungsi perkembangan otak dan retina, resiko bibir sumbing pada bayi sera cacat lahir (Neural Tube Defect). Sebagai salah satu zat gizi, asam folat dikenal sebagai bahan tambahan penting dalam suplemen bagi ibu hamil. Mengapa ia diperlukan? Seringkali kita mendengar, dalam produk susu ibu hamil ditambahkan asam folat ya ng penting bagi pertumbuhan janin. Begitu pula ketika berkonsultasi dengan dokte r kandungan maupun bidan, diberikan suplementasi multivitamin yang juga mengandu ng asam folat. Jamaknya pemberian asam folat bagi ibu hamil tentu saja bukan tanpa alasan. Seba gaimana suplementasi zat gizi yang lain, asam folat diberikan dalam jumlah yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Bukan hanya sebagai zat gizi yang dibutuhkan oleh janin, karena pada dasarnya as am folat juga dibutuhkan dalam kondisi tidak hamil atau sehari-hari. Namun pada kondisi kehamilan maupun persiapan kehamilan, wanita sebaiknya memenuhi kebutuha n asam folatnya. Prinsipnya, ibu hamil bertanggung jawab untuk mencukupkan kebutuhan dirinya sendi ri akan asam folat sebagai persiapan melahirkan dan menyusui, berikut kebutuhan bayinya, demikian ditegaskan kembali oleh Pritasari S.KM., M.Sc , konsultan gizi dari Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Jakarta II. Mengapa asam folat dibutuhkan, berapa jumlah yang dibutuhkan dan darimana sumber nya? Berikut yang perlu diketahui mengenai asam folat. Mengurangi Risiko Anemia dan Kecacatan

Asam folat sebenarnya adalah bagian dari vitamin B kompleks. Ya, dari bermacam k omposisi vitamin B kompleks, salah satunya ada yang dikenal sebagai vitamin B9 a tau folacin , dan asam folat merupakan bentuk alaminya. Namun dalam perkembangannya, asam folat lebih dikenal sebagai unsur tersendiri k arena fungsi utamanya yang cukup dominan. Artinya, meski termasuk kelompok vitam in B kompleks, ia lebih dikenal sebagai asam folat karena merupakan zat gizi yan g vital. Vitamin larut air yang banyak dibutuhkan tubuh manusia ini, sangat berperan dal am berbagai proses metabolisme. Pada sel tubuh manusia, asam folat dibutuhkan se bagai co-enzim dalam metabolisme asam amino. Bahan penting yang dibutuhkan selsel dalam pembentukan struktur tubuh janin. Pada kondisi umum, anak-anak dan orang dewasa membutuhkan asam folat untuk memro duksi sel darah merah sehingga meningkatkan kadar Hb dan mencegah anemia. Sedangkan pada kondisi kehamilan, asam folat bertambah penting karena perannya dalam pembentukan sel-sel DNA dan RNA sebagai cikal bakal pertumbuhan seorang an ak. Sebagai co-enzim , asam folat memiliki andil dalam pemindahan atom dan seter usnya, bertanggung jawab membuat metabolisme asam amino dalam sel berjalan baik. Sel-sel yang berbahan dasar protein tersebut, bisa bertumbuh seperti seharusnya . Asam folat juga sangat penting karena sifatnya menghambat secara signifikan zat teratogenik (bersifat pengganggu pembentukan sel jaringan janin), ini dapat me nekan kelainan pada janin terutama di periode pembentukan janin pada masa keham ilan. Meski tak bisa dikatakan sebagai satu-satunya pencegah kecacatan janin, namun pa ling tidak asam folat mampu mereduksi efek zat-zat yang merusak atau menghambat pertumbuhan janin seperti radikal bebas, zat artifisial yang tidak aman, racun d an polutan. Tanpa adanya asam folat, zat-zat teratogenik semakin tak terbendung merusak dan mengganggu proses dalam inti sel-sel yang sedang bertumbuh. Logikany a kalau zat yang mereduksi efek teratogenik kurang, maka kerusakan yang ditimbul kan akan semakin buruk. Makanan Sumber Asam Folat Memang selama ini asam folat lebih dikenal sebagai tambahan atau suplementasi da lam susu. Namun sebenarnya asam folat sendiri secara alami terkandung dalam maka nan sehari-hari kita, seperti sayuran hijau, hati, daging, kacang, biji, dan seb againya. Dan, menurut tabel nutrisi makanan Indonesia, kandungan asam folat yang tinggi t erkandung dalam hati ayam, rumput laut, kacang merah, dan kacang kedelai. Berapa yang harus dikonsumsi? Menurut jurnal medis, ibu hamil sebaiknya mengonsu msi asam folat setidaknya 300 m gram perhari. Ini juga merupakan cara untuk mene kan risiko kelainan tabung syaraf NTDs (neural tube defects ) hingga 70 persen k elahiran. Kelainan sejak lahir ini termasuk ketidaksempurnaan perkembangan otak (anencephaly ) dan tulang belakang (spina bifida ). Untuk memenuhi angka ini, tidak harus dengan suplementasi (tablet). Namun dari m akanan sehari-hari juga bisa memenuhi kebutuhan asam folat, hanya tinggal mengga nti beberapa lauk atau pilihan bahan makanan yang kaya asam folat. Misal, lauk p ilih yang tinggi folat seperti hati atau daging merah. Atau, bila dahulu terbias a memakan tempe/tahu, kini bisa ditambahkan pula snack bubur kacang hijau ataupu n susu kedelai serta sayuran. Prinsipnya sama dengan gizi seimbang namun ditekankan memilih bahan makanan yang tinggi folat. ungsi Asam Folat Saat Hamil Ibu hamil atau perempuan yang sedang berusaha untuk hamil dianjurkan mengonsumsi asam folat dalam jumlah yang cukup. Mengapa asam folat menjadi begitu penting u ntuk ibu hamil? Dikutip dari Babycenter, Senin (4/10/2010) ada beberapa alasan kuat bagi ibu ham il dan perempuan yang sedang berusaha hamil untuk mengonsumsi asam folat. Pentingnya Asam Folat 1. Asam folat dapat membantu mencegah cacat tabung saraf (neural tube defects/NT Ds), seperti cacat pada sumsum tulang belakang (misal spina bifida) dan otak (an encephaly).

Kecacatan ini terjadi pada tahapan sangat awal dari perkembangan janin, bahkan s ebelum kebanayakan perempuan menyadari bahwa dirinya hamil. Dengan mengonsumsi a sam folat satu bulan sebelum hamil dan selama trimester pertama dapat mengurangi risiko cacat sebesar 50-70 persen. Beberapa penelitian menunjukkan asam folat juga dapat membantu mengurangi risiko cacat bayi lainnya, seperti bibir sumbing, cacat pada celah langit-langit dan b eberapa jenis cacat jantung. 2. Tubuh membutuhkan folat untuk membantu membuat sel-sel darah merah normal, se hingga dapat mencegah anemia. 3. Folat sangat penting untuk proses perbaikan, produksi dan fungsi DNA. Jadi me ndapatkan asam folat yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan sel dari plasen ta dan perkembangan bayi yang dikandung. 4. Beberapa studi menunjukkan asam folat dapat mengurangi risiko pre-eklamsia, y aitu gangguan kompleks yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan bayinya. Dari mana asam folat didapat selain obat-obatan? Beberapa makanan alami ada yang kaya akan asam folat seperti kacang polong, lent il, sayuran hijau gelap (misal brokoli, bayam, asparagus) serta buah dan jus jer uk. Tapi terkadang asam folat alami ini bisa hilang selama penyimpanan atau rusak sa at dimasak, karenanya dibutuhkan asupan asam folat lain seperti dari suplemen at au susu. Namun para ibu hamil harus cermat dalam membaca label, hal ini penting untuk men getahui apakah asupan asam folatnya sudah cukup, belum atau berlebih. Karena jik a terlalu banyak mengonsumsi asam folat juga bisa menyebabkan kondisi tersembuny i seperti anemia pernisiosa. Untuk itu setiap ibu hamil diusahakan mendapatkan asupan asam folat yang cukup, karena tanda-tanda kekurangan asam folat sangat halus dan bahkan tidak terlihat jika hanya sedikit. Kecuali jika jumlah kekurangannya cukup signifikan, bisa men galami diare, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, lemah, lidah sakit, jantung berdebar-debar dan mudah tersinggung. Hal lain yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil adalah selalu mengontrol kehamil an secara teratur, sehingga perkembangan dan pertumbuhan janin bisa terpantau de ngan baik. Sumber: http://pinginsehat.info/2010/11/pentingnya-asam-folat-saat-hamil/ KEKURANGAN asam folat sangat berpengaruh pada perkembangan sistem saraf utama ot ak dan tulang belakang janin. "Asam folat memang berperan penting pada fase awal pembentukan janin, yaitu pada fase pembentukan sistem saraf pusat." kata Dr. dr . Dwiana Ocviyanti, SpOG(K) dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSUPN C ipto Mangunkusumo, Jakarta. Cukupi Sejak Sebelum Hamil Saat seorang wanita menyadari kehamilannya, maka kehamilan itu sebenarnya sudah berusia 5-6 minggu. Padahal, cacat tabung saraf janin (NTD) bisa terbentuk saat kehamilan berusia 2-4 minggu. Itu sebabnya, idealnya kebutuhan asam folat sudah tercukupi sejak sebelum terjadinya kehamilan. Secara umum, kebutuhan wanita usia subur serta ibu hamil akan asam folat adalah sekitar 400-600 mikrogram (0,4-0,6 mg) per hari. Kecukupan ini bisa mencegah 5070 persen resiko NTD. Artinya, bila memang ingin hamil, seorang wanita sebaiknya sudah harus mencukupi kebutuhan asam folatnya, minimal 4 bulan sebelum kehamila n. Ibu dan Janin Jika perkembangan sistem saraf utama terganggu, maka akan mempengaruhi perkemban gan janin, yakni pembentukan tulang-tulang kepala, termasuk wajah (menyebabkan s umbing), sistem hormon (pada anak perempuan, di saat dewasa kelak bisa tidak men galami menstruasi) dan perkembangan pusat kecerdasan (gangguan belajar). Selain itu, juga berakibat pada sistem motorik (mengalami lumpuh, tidak bisa berjalan t egak), tidak ada kontrol untuk buang air besar maupun buang air kecil serta adan ya gangguan jantung. Pada ibu hamil sendiri, menurut dr. Ovi, asam folat berperan penting dalam pembe

ntukan sel darah merah. Itu sebabnya, ibu hamil yang mengalami kekurangan asam f olat, umumnya juga mengalami anemia dengan segala konsekuensinya (terlihat pucat dan mudah letih, lesu dan lemas). Bahkan, juga berisiko mengalami persalinan pr ematur, plasenta lepas sebelum waktunya (solusio plasentae) dan keguguran. Dari Mana Mendapatkan Asam Folat? Sebagaimana zat gizi lain, kecukupan asam folat yang merupakan turunan dari vita min B ini, juga bisa diperoleh dari berbagai makanan sehari-hari. sayuran berwar na hijau, seperti brokoli, bayam serta asparagus, kaya akan asam folat. Begitu j uga dengan buah-buahan berwarna merah atau jinga, seperti semangka, jeruk, pisan g, nanas, juga kiwi. Asam folat juga terdapat pada daging, hati sapi, ikan juga susu (saat ini banyak susu yang difortifikasi asam folat). Jika Anda menjalani pola makan sehat, yaitu mengonsumsi makanan bergizi dan seim bang, maka seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh Anda bisa dibilang sudah terpe nuhi. Khusus untuk memenuhi kebutuhan asam folat, ibu hamil bisa menambah porsi makanan sumber asam folat. Misalnya, tiga porsi sayur kaya asam folat, tiga pors i buah dan dua gelas susu dalam sehari, di samping itu tentu saja sumber protein (sekitar 200 gram setiap kali makan) serta karbohidrat. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah cara mengolah dan memasak makanan kaya a sam folat. Bila dimasak terlalu lama, kandungan asam folat bisa berkurang atau m alah hilang. "Mengingat risiko tersebut, maka ibu hamil perlu mengonsumsi suplem en asam folat secara teratur sesuai rekomendasi dokter, yaitu sekitar 0,4 hingga 1 mg per hari," ujar dr. Ovy. Ibu hamil tak perlu takut kelebihan asam folat ka rena akan dikeluarkan dari tubuh secara alamiah, namun sebaiknya tetap berkonsul tasi dengan dokter. Tiga Bentuk Cacat Tabung Saraf 1. SPINA BIFIDA - adanya celah pada tulang belakang sehingga tidak bisa ter tutup sempurna akbiat beberapa ruas tulang gagal bertaut. Cacat jenis ini lumaya n banyak terjadi di antara ibu hamil yang mengalami kekurangan asam folat, yakni 65%. Meski bisa bertahan hidup, namun bayi spina bifida sering disertai kelaina n lain seperti kelumpuhan dan tidak ada kontrol untuk buang air besar dan kecil. 2. ANENSEFALI - tidak sempurnanya pertumbuhan tengkorak kepala dan otak. Je nis yang sering membawa kematian begitu bayi dilahirkan ini, dialami sekitar 25% dari ibu hamil yang kekurangan asam folat. 3. ENCEPHALOCELE - adanya tonjolan di belakang kepala. Jenis ini diderita s ekitar 10% dari ibu yang kekurangan asam folat. Bagaimana Mengetahui Janin Cacat Tabung Saraf Lewat pemeriksaan USG (ultrasonografi) sekitar kehamilan minggu ke-12 atau ke-13 . Untuk kasus spina bifida program yang lebih diutamakan di Indonesia adalah pen cegahan dan deteksi dini. Umumnya, spina bifida tidak berdiri sendiri, tetapi pa da janin tersebut juga terdapat beberapa kelainan kongenital mayor lain, misal m engalami lumpuh dan tidak memiliki kontrol untuk buang air yang membuat kehidupa nnya kelak sangat buruk. Itu sebabnya, dokter kan berusaha untuk memberikan kons eling pada ibu dan keluarga yang bersangkutan tentang kemungkinan pengakhiran ke hamilan sedini mungkin. Selain itu, cacat tabung saraf pada janin ternyata juga bisa berulang pada keham ilan berikutnya. Hal ini karena faktor pencetus terjadinya cacat ini bukan hanya kekurangan asam folat, tetapi juga beberapa faktor lain, seperti keturunan (gen etik), penderita obesitas, penderita diabetes yang sudah sangat bergantung pada insulin atau penderita epilepsi dan mengonsumsi obat-obatan yang menghambat peny erapan asam folat. Karena itulah, pada mereka yang pernah dan masih mengalaminya, harus lebih berha ti-hati. Dianjurkan agar sebelum kehamilan berikutnya, mereka mengonsumsi asam f olat minimal 0,4 mg per hari selama kurang lebih 3-4 bulan sebelum merencanakan kehamilan. ekurangan Asam Folat pada ibu hamil, berdasarkan penelitian, bisa menyebabkan te rjadinya kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Bayi mengalami kecacatan pada otak dan sumsum tulang belakang. Menurut dr. Noroyono Wibowo SpOG, kepala subbagian Fetomaternal Departemen Obest etri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dalam Semi loka Manfaat Asam Folat yang diselenggarakan di Jakarta beberapa waktu lalu, Asa

m Folat merupakan Enzim yang memproduksi DNA (Deoxyribose Nucleic Acid). Asam Folat juga penting dalam membantu pembelahan sel. Asal Folat juga bisa menc egah Anemia dan menurunkan resiko terjadinya NTD (Neural Tube Effects) dan sebag ai antidepresan. Sering kali para ibu tidak menyadari dirinya kekurangan Asam Folat karena sebagi an besar kehamilan terjadi tanpa direncanakan. Kebanyakan Pasutri (Pasangan Suami Istri) tidak pernah merencanakan kehamilan, tahu-tahu ibu langsung hamil setela h telat datang bulan. Mereka baru datang ke dokter setelah positif hamil beberap a minggu. Karena itu, ibu sering tidak membekali diri dengan gizi yang mencukupi ketika se belum dan sesudah melahirkan. Kalau kehamilan direncanakan, maka ia akan mempersi apkan gizi yang baik sebelum hamil karena kebutuhan Asam Folat harus disiapkan s ejak sebelum kehamilan. Di Indonesia sendiri belum ada data pasti berapa prevalensi adanya penyakit kela inan sumsum tulang belakang. Jumlah angka kematian bayi di Indonesia masih relati f tinggi. Kematian bayi ini masih belum diidentifikasikan penyebabnya karena bel um adanya data. Salah satu penyebab kematian adalah kekurangan Asam Folat, ujar B owo. Kekurangan Asam Folat menyebabkan bayi lahir dengan Bibir Sumbing, Bayi lahir de ngan berat badan rendah, Downs Syndrome, dan Keguguran. Bayi mengalami kelainan pe mbuluh darah, rusaknya endotel pipa yang melapisi pembuluh darah, menyebabkan le pasnya plasenta sebelum waktunya. Kelainan lainnya adalah bayi mengalami gangguan buang air besar dan kecil, anak tidak bisa berjalan tegak dan emosi tinggi. Pada anak perempuan, saat dewasa tid ak mengalami menstruasi. Pada ibu hamil, kekurang Asam Folat menyebabkan meningk atnya resiko Anemia, sehingga ibu mudah lelah, letih, lesu dan pucat. Sumber makanan yang mengandung Asam Folat dalah Hati Sapi (liver), brokoli, jeru k, bayam, dan sebagainya. Roti dan Susu juga mengandung Asam Folat tinggi karena kini susu dan tepung terigu telah difortifikasi mengandung Asam Folat, jelas dr. Tim Green PhD dan Department of Human Nutrition University of Otago New Zealand. Hanya saja, hati sapi mengandung vitamin A cukup tinggi yang tidak dianjurkan d iberikan kepada ibu hamil karena dapat menyebabkan gangguan kahamilan, oleh seba b itu digantikan oleh Susu. Kebutuhan Asam Folat untuk ibu hamil dan usia subur sebanyak 400 mikrogram/hari atau sama dengan 2 (dua) Gelas Susu. Mengkonsumsi Asam Folat tidak hanya ketika h amil, tetapi sebelum hamil juga sangat dianjurkan. Banyak negara telah melakukan kebijakan dalam pengurangan NTD dengan memwajibkan ibu mengkonsumsi Asam Folat. [ibuhamil.com] sumber: Media Indonesia 4 Februari 2005

Anda mungkin juga menyukai