Definisi :
Survey
adalah salah satu metode penelitian ex post facto yang menggali informasi melalui sampel dari suatu populasi.
Penelitian ex post facto adalah penelitian empiris yang sistematik dimana ilmuwan tidak memiliki kendali langsung terhadap variabel bebas karena manifestasinya sudah terjadi atau karena secara alamiah tidak dapat dimanipulasi. Penafsiran akan hubungan antar variabel dibuat tanpa intervensi langsung berdasarkan pola variasi dari variabel bebas dan variabel terikat.
Macam Survey :
1. Status Survey Mendapatkan data (status quo) mengenai status kesehatan, tanpa maksud menghubungkannya (hubungan sebab-akibat, dll.) dengan faktor lain. 2. Survey Research Mendapatkan informasi mengenai hubungan berbagai variabel yang diteliti, dengan maksud memperoleh kejelasan (dan upaya pemecahan masalah).
Tahap-tahap Survey :
1. Merumuskan Masalah penelitian dan menentukan tujuan survey. 2. Menggali literatur untuk mendapatkan Kerangka Teori. 3. Menentukan Kerangka Konsep dan membangun Hipotesa, serta merumuskan Definisi Operasional. 4. Merancang metode sampling. 5. Pembuatan Tolok Ukur (questionnaires / form). 6. Mengurus izin, memilih melatih mengkalibrasi petugas pengumpul data. 7. Mengumpulkan data. 8. Mengolah data : mengedit & mengkode. 9. Menganalisa data & menyusun laporan.
Kerangka Teori :
Hubungan
berbagai variabel bebas X terhadap suatu phenomena Y yang diketahui dari literatur.
X1 X3
X2
X4 Plaque Asam Refine-(CHO)n Waktu X5
Caries dentis
Kerangka Konsep :
Hubungan
berbagai variabel bebas X, yang dipilih sesuai dengan ruang lingkup penelitian, terhadap phenomena Y yang akan diteliti. :
Contoh
Plaque
Caries dentis Umur
Definisi Operasional :
: adalah dideteksi dengan cara memakai index .. Umur : adalah diketahui dengan cara .. Caries dentis : adalah . dideteksi dengan cara ... memakai index ..
Plaque
Kerangka Konsep : Variabel apa yang terlibat Bagaimana hubungannya satu sama lain
Definisi Operasional : Bagaimana variabel itu akan diukur Memakai tolok ukur / index apa Memakai instrumen apa Record sheet : Questionnaires Form
Pengumpulan data
Metode 1. Wawancara 2. Angket 3. Observasi Tolok Ukur - Index - Satuan metrix Data Wadah 1. Kuesioner 3. Formulir
Skala Pengukuran :
Nominal : - memperlihatkan perbedaan yang setara - contoh : Jakarta - Bogor - Tangerang - Bekasi Sakit Sembuh ; Anak - Dewasa. Ordinal : - memperlihatkan perbedaan yang berjenjang - contoh : SD kl.1 - kl.2 - kl.3 - kl.4 - kl.5 - kl.6 Skor IQ : 50 - 70 - 90 - 110 - dst. Interval : - memperlihatkan perbedaan yang berjenjang - interval tiap jenjang sama besar - contoh : Suhu 0 C , 0 F , 0 R ; Usia. Ratio : - memperlihatkan perbedaan yang berjenjang - interval tiap jenjang sama besar - mempunyai titik nol mutlak shg. ada kelipatan - contoh : Suhu 0 K ; Bobot ; Volume ; Jarak.
2. Reliable = dapat dipercaya Hasil pengukuran mempunyai nilai yang tetap / tidak berbeda, meskipun pengukuran dilakukan oleh orang yang berbeda, atau pengukuran dilakukan berulang-ulang oleh orang yang sama. Mis.: Ukuran panjang harus dibaca dengan alat ukur yang tidak mulur seperti karet / plastik
Suatu variabel seringkali mempunyai lebih dari satu dimensi , semakin lengkap dimensi suatu variabel dapat diukur, akan
semakin baik ukuran yang dihasilkan. Mis.: * Variabel Pengetahuan Masyarakat tentang Kesehatan Gigi dikonsepkan sebagai terdiri dari 4 dimensi, yaitu : - Persepsi tentang gigi sehat / sakit - Penyebab penyakit gigi - Cara perawatan gigi - Alternatif pengobatan gigi * Variabel Volume terdiri dari 3 dimensi, yaitu Panjang, Lebar, dan Tinggi.
2. Menentukan ukuran / pertanyaan-pertanyaan untuk masing-masing dimensi : Mis.: - Dimensi Persepsi tentang gigi sehat / sakit dikonsepkan diukur dengan 5 pertanyaan :
1. Menurut Sdr. bagaimana ciri-ciri gigi yang sehat ? Jawaban (check list): Nilai : Skor: Putih / bersih 1 Tidak sakit 2 Tidak berlubang 3
5. Gigi tidak berlubang, tapi berdarah kalau disikat ? Jawaban (alternatif) : Nilai : Skor : Sehat 1 Tidak sehat 2 Skor untuk dimensi Persepsi tentang Gigi sehat / sakit adalah jumlah skor ke-5 pertanyaan diatas.
Dimensi Panjang, Lebar, dan Tinggi untuk variabel Volume diukur dengan ukuran milimeter kubik.
3. Menentukan tingkat / skala ukuran yang digunakan, apakah Nominal, Ordinal, Interval, atau Ratio.
Mis : - Ukuran dari variabel Pengetahuan Masyarakat tentang Kes. Gigi adalah jumlah skor semua pertanyaan dari tiap dimensi jadi merupakan skala ordinal. - Ukuran dari variabel Volume adalah perkalian ukuran ke 3 dimensinya skala ratio. 4. Menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari alat ukur, apabila yang dipakai adalah alat ukur yang baru.
Questionnaires
Isi pertanyaan dapat berupa : 1. Pertanyaan tentang fakta Mis. : umur, pendidikan, status dalam keluarga. 2. Pertanyaan tentang informasi, yaitu apa yang diketahui responden ttg.sesuatu dan sejauh mana ia mengetahuinya 3. Pertanyaan tentang pengetahuan , pendapat / persepsi, dan sikap / perasaan responden ttg.sesuatu 4. Pertanyaan mengenai persepsi diri, yaitu bagaimana responden menilai status kesehatan giginya sendiri, apakah saat itu ia merasa puas, bila tidak puas apakah ada perawatan yang diingininya.
Jenis Pertanyaan
1. Pertanyaan tertutup.
Kemungkinan jawabannya sudah diantisipasi terlebih dulu, responden tidak mempunyai kesempatan memberi jawaban lain. Mis.: Bila gigi Sdr. sakit, apa yang Sdr. lakukan ?
2. Pertanyan terbuka
Alternatif jawabannya tidak ditentukan terlebih dulu. Responden bebas memberikan jawabannya. Mis. : Bila berobat sendiri, apa yang Sdr. pakai sebagai obat, dan bagaimana caranya ? Jawaban : .
3. Hindari pertanyaan yang mempunyai pengertian negatif ganda. Mis.: Apakah Sdr. tidak pernah tidak menyikat gigi sebelum tidur ? Apakah Sdr. selalu menyikat gigi sebelum tidur ? 4. Hindari pertanyaan yang memberi sugesti. Mis.: Apakah Sdr. selalu menyikat gigi sebelum tidur ? Kapan saja biasanya Sdr. menyikat gigi ?
Terciptanya hubungan baik (rapport) antara interviewer dan interviewee. Semua pertanyaan disampaikan dengan baik dan tepat. Semua jawaban lisan dicatat dengan teliti, lengkap, dan jelas maknanya. Menggali tambahan informasi (probing) terhadap jawaban yang tidak jelas.
Tehnik Probing :
1.
2.
3.
Mengajukan pertanyaan tambahan Mis.: Tanya : Apa gunanya Sdr. menyikat gigi ? Jawab : Supaya gigi bersih Probing : Apa yang Sdr. harapkan kalau gigi Sdr. bersih ? Mengucapkan kembali jawaban respondent dengan nada bertanya : Supaya gigi bersih ? Silent probing Menunggu beberapa saat agar respondent mempunyai kesempatan menerangkan lebih lanjut.