Anda di halaman 1dari 58

IMPLEMENTASI

STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN SMP

TIM PENGEMBANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG 2009
9/21/2012 Tim Standar Proses 1

I. PENDAHULUAN
VISI PENDIDIKAN

Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua WNI berkembang menjadi manusia yang berkualitas.

23/11/2009

Tim Pengembang Kurikulum

PRINSIP PENDIDIKAN Proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat, di dalamnya harus ada pendidik yang memberikan:

keteladanan mampu membangun kemauan mengembangkan potensi dan karakteristik peserta didik.

23/11/2009

Tim Standar Proses

Paradigma Baru

Pengajaran

Pembelajaran

Memberikan peran lebih banyak kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dan kreativitas dirinya.

23/11/2009

Tim Standar Proses

II. LANDASAN PENGEMBANGAN STANDAR PROSES

Landasan Yuridis

1. UU No. 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. PP RI No. 19 Th. 2005 Standar Nasional Pendidikan.

23/11/2009

Tim Standar Proses

Landasan Konseptual
Ki Hadjar Dewantara, pendidikan pada prinsipnya adalah memanusiakan manusia. Socrates (469-399SM) menekankan perlunya metode dialogis dengan memberikan pertanyaan yang tajam, agar peserta didik mampu membangun konsep. Aristoteles (384-322SM) mengutamakan metode induktif berdasarkan pengalaman agar semua peserta didik mampu membangun pengetahuan sendiri.

23/11/2009

Tim Standar Proses

Landasan Konseptual Jan Komensky atau Johann Amos Comenius (1592-1670) program belajar harus bertolak dari alam sekitar. Johann Heinrich Pestalozzi (1746-1827) pembelajaran harus mengikuti perkembangan alamiah: dari konkrit ke abstrak, dari lingkungan dekat ke yang jauh, dari yang mudah ke yang sukar, dan dari gradual ke kumulatif.
Reigeluth: agar hasil pembelajaran dapat dikuasai seperti yang diharapkan dan dengan mempertimbangkan kondisi pembelajaran yang ada, maka perlu perlakuan pembelajaran tertentu.
Tim Standar Proses 7

23/11/2009

Landasan Konseptual
Friedrich Froebel (1782-1852) perlunya metode ekspresi motorik dan aktivitas diri pada anak-anak. John Dewey (1857-1952) tujuan pendidikan: memberikan kontribusi dalam perkembangan pribadi dan sosial seseorang, melalui pengalaman dan pemecahan masalah yang berlangsung secara reflektif.
Tim Standar Proses 8

23/11/2009

Landasan Konseptual

1.

2. 3. 4.

the Center for Reseach on Educational Policy dari University of Memphis membuat indikator kualitas pembelajaran: lingkungan fisik yang kaya dan merangsang, iklim kelas yang kondusif untuk belajar, harapan jelas dan tinggi para peserta didik, pembelajaran yang koheren dan berfokus,
Tim Standar Proses 9

23/11/2009

Landasan Konseptual

5. 6. 7. 8.

wacana ilmiah yang merangsang pikiran, belajar otentik, asesmen diagnostik belajar yang teratur, membaca dan menulis sebagai kegiatan regular, 9. pemikiran matematis, dan 10.penggunaan teknologi secara efektif.

23/11/2009

Tim Standar Proses

10

Landasan Konseptual National Education Association (Amerika Serikat) merumuskan enam kunci untuk keunggulan: 1. pemahaman bersama dan komitmen terhadap tujuan yang tinggi, 2. komunikasi terbuka dan kolaborasi dalam memecahkan masalah, 3. penilaian belajar dan pembelajaran secara terus menerus, 4. belajar pribadi dan profesional, 5. sumber-sumber untuk menunjang belajar dan pembelajaran, serta 6. kurikulum dan pembelajaran.
23/11/2009
Tim Standar Proses 11

Landasan Empiris
Proses pembelajaran belum efektif karena paradigma yang digunakan lebih menekankan peran pendidik dan belum banyak memberikan peran yang lebih besar pada peserta didik. Kurikulum yg digunakan sarat isi sehingga berorientasi pada hafalan dan menghalangi terbentuknya kemampuan memecahkan masalah dan mencipta. Lebih banyak merangsang belahan otak kiri.
23/11/2009
Tim Standar Proses 12

Landasan Empiris
Usaha mengembangkan model praktik pembelajaran dan berbagai pendekatan pembelajaran belum dapat diwujudkan karena tidak disertai dukungan legalitas, masih bersifat sporadis, dan kurang dapat dukungan yang meluas. Adanya pembaharuan proses pembelajaran dan pengembangan sekolah unggulan yang perlu terus dikembangkan.
23/11/2009
Tim Standar Proses 13

III. IMPLEMENTASI STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN

1. Perencanaan Proses Pembelajaran 2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran 3. Penilaian Hasil Pembelajaran 4. Pengawasan Proses Pembelajaran
23/11/2009
Tim Standar Proses 14

STANDAR PROSES
I. Pendahuluan II. Perencanaan Proses Pembelajaran III. Pelaksanaan Proses Pembelajaran A. S i l a b u s B. C. RPP Prinsip-prinsip penyusunan RPP

PERMENDIKNAS NO 41 TH 2007

A. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran B. PelaksanaanPembelajaran 1. Pendahuluan Eksplorasi 2. Kegiatan Inti Elaborasi 3. Penutup Konfirmasi

IV. Penilaian Hasil Pembelajaran V. Pengawasan Proses Pembelajaran


9/21/2012

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DAN PANDUAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN Pemantauan Supervisi Evaluasi
15

Tim Standar Proses Tindak Lanjut

Pelaporan

PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN


Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.

23/11/2009

Tim Standar Proses

16

Silabus
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat :
Identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
23/11/2009
Tim Standar Proses 17

Silabus dikembangkan
oleh:

Satuan Pendidikan
berdasarkan:

Standar Isi (SI) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
23/11/2009
Tim Standar Proses 18

Dalam pelaksanaannya,
Pengembangan Silabus dapat dilakukan oleh:
para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah Sekolah

/madrasah, atau beberapa sekolah Kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan
9/21/2012 Tim Standar Proses 19

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

23/11/2009

Tim Standar Proses

20

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
23/11/2009
Tim Standar Proses 21

Komponen RPP adalah


Identitas mata pelajaran Standar kompetensi Kompetensi dasar Tujuan Pembelajaran Materi ajar Alokasi waktu Metode pembelajaran Kegiatan pembelajaran (Pendahuluan, Inti, Penutup) Indikator pencapaian kompetensi Penilaian hasil belajar Sumber belajar

9/21/2012

Tim Standar Proses

22

Prinsip-prinsip Penyusunan RPP


1.Memperhatikan perbedaan individu peserta
didik 2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik 3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis 4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut 5. Keterkaitan dan keterpaduan 6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan

23/11/2009

Tim Standar Proses

23

Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik


RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
23/11/2009
Tim Standar Proses 24

Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik


Proses pembelajaran dirancang denganberpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
23/11/2009
Tim Standar Proses 25

Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
3.
23/11/2009
Tim Standar Proses 26

Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

23/11/2009

Tim Standar Proses

27

Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

5. Keterkaitan dan keterpaduan


RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
23/11/2009
Tim Standar Proses 28

Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
9/21/2012 Tim Standar Proses 29

PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

Persyaratan

Pelaksanaan pembelajaran

9/21/2012

Tim Standar Proses

30

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Rombongan belajar
Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah: a. SD/MI : 28 peserta didik b. SMP/MT : 32 peserta didik c. SMA/MA : 32 peserta didik d. SMK/MAK : 32 peserta didik

9/21/2012

Tim Standar Proses

31

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Beban kerja minimal guru


a. Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan; b. Beban kerja guru sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas adalah sekurangkurangnya 24 jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
9/21/2012 Tim Standar Proses 32

BEBAN GURU
Sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dalam satu minggu, mencakup kegiatan pokok : merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan (UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 35 ayat 1 dan 2).
Tim Standar Proses 33

9/21/2012

BEBAN GURU
Beban maksimal dalam mengorganisasikan proses belajar dan pembelajaran yang bermutu :

SD/MI/SDLB 27 jam @ 35 menit, SMP/MTs/SMPLB 18 jam @ 40 menit, SMA/MA/SMK/MAK/SMALB 18 jam @45 menit.

9/21/2012

Tim Standar Proses

34

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Buku teks pelajaran


a. buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku-buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri; b. rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran;
9/21/2012 Tim Standar Proses 35

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Buku teks pelajaran


selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya; d. guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.
c.
9/21/2012 Tim Standar Proses 36

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pengelolaan kelas
a. guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan; b. volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik; c. tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik;

9/21/2012

Tim Standar Proses

37

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pengelolaan kelas
d. guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik; e. guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan kepatuhan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran;

9/21/2012

Tim Standar Proses

38

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pengelolaan kelas
f. guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung; g. guru menghargai peserta didik tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi; h. guru menghargai pendapat peserta didik;

9/21/2012

Tim Standar Proses

39

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pengelolaan kelas
i. guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi; j. pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya; dan k. guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

9/21/2012

Tim Standar Proses

40

Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
9/21/2012 Tim Standar Proses 41

Pelaksanaan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
9/21/2012 Tim Standar Proses 42

Pelaksanaan Pembelajaran

2. Kegiatan Inti
Proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
9/21/2012 Tim Standar Proses 43

Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan Inti

Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

9/21/2012

Tim Standar Proses

44

Pembelajaran interaktif

adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjalin kerjasama yang bermakna dengan teman dan guru.

9/21/2012

Tim Standar Proses

45

Pembelajaran inspiratif

adalah pembelajaran yang mendorong dan memicu peserta didik untuk mencaritemukan hal-hal yang baru dan inovatif.

9/21/2012

Tim Standar Proses

46

Pembelajaran yang menyenangkan


adalah pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar dalam suasana tanpa tekanan, bebas, terlibat secara psikis dan fisik.

9/21/2012

Tim Standar Proses

47

Pembelajaran yang menantang adalah pembelajaran dimana peserta didik diperhadapkan pada masalah, kemungkinan-kemungkinan baru, persoalan-persoalan dilematis, dan paradoks sesuai dengan tingkat usianya.

9/21/2012

Tim Standar Proses

48

Pembelajaran yang memotivasi


adalah pembelajaran yang mendorong dan memberi semangat pada peserta didik untuk mencapai prestasi, teknik, berani mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri, dan berkompetisi.

9/21/2012

Tim Standar Proses

49

Kegiatan Inti

Eksplorasi
Serangkaian kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mencaritemukan berbagai informasi, pemecahan masalah, dan inovasi.
9/21/2012 Tim Standar Proses 50

Kegiatan Inti

Elaborasi
Serangkaian kegiatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri melalui berbagai kegiatan dan karya yang bermakna.

9/21/2012

Tim Standar Proses

51

Kegiatan Inti

Konfirmasi
Serangkaian kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan bagi peserta didik untuk dinilai, diberi penguatan dan diperbaiki secara terus-menerus.

9/21/2012

Tim Standar Proses

52

3. Kegiatan Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman / simpulan pelajaran

Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
9/21/2012 Tim Standar Proses 53

Kegiatan Penutup

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya
9/21/2012 Tim Standar Proses 54

PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.

9/21/2012

Tim Standar Proses

55

PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian diri.
9/21/2012 Tim Standar Proses 56

Tindak lanjut
1. Penguatan dan penghargaan

diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar. 2.Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar. 3.Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
9/21/2012 Tim Standar Proses 57

9/21/2012

Tim Standar Proses

58

Anda mungkin juga menyukai