Anda di halaman 1dari 15

P2

Seperti bahasa-bahasa lain, bahasa Indonesia mempunyai berbagai ragam bahasa, berbagai variasi bahasa. Menurut Ramelan, ragam bahasa Indonesia dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal, yaitu:
Berdasarkan Tempat/Daerah Dibedakan menjadi ragam bahasa dialek Jakarta, Sunda, Jawa, Medan, Menado,dsb. Berdasarkan Penutur Dibedakan menjadi ragam bahasa golongan cendekiawan dan bukan cendekiawan. Berdasarkan Sarana Dibedakan menjadi ragam bahasa lisan, sastra, surat kabar, dan ragam bahasa undang-undang. Berdasarkan Suasana pengguna Dibedakan menjadi ragam bahasa resmi dan tidak resmi (santai).
P2

Ragam bahasa menurut Lumintang, terdiri atas ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan,yang masingmasing terdiri atas ragam baku dan tidak baku.

P2

Salah satu unsurnya adalah lafal Pembicara hadir sehingga bila ada komunikasi yang kurang komunikatif dapat ditanyakan langsung

P2

Salah satu unsurnya adalah ejaan Pembicara tidak hadir sehingga isi tulisan harus jelas dan eksplisit agar informasi yang disampaikan komunikatif

P2

Kata logika sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari, biasanya dalam arti menurut akal, seperti kalau orang berkata,Langkah yang diambilnya itu logis. Akan tetapi logika sebagai istilah berarti suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Maka untuk memahami apakah logika itu, orang harus mempunyai pengertian yang jelas tentang penalaran. Penalaran adalah suatu bentuk pemikiran.
P2

Adapun bentuk-bentuk pemikiran yang lain, mulai dari yang paling sederhana adalah:
Pengertian atau konsep Proposisi atau pernyataan Penalaran Tidak ada proposisi tanpa pengertian, dan tidak ada penalaran tanpa proposisi.Untuk memahami penalaran, ketiga bentuk pemikiran di atas harus dipahami bersamasama.

P2

Pengertian adalah suatu yang abstrak. Kalau kita hendak menunjuknya, pengertian itu harus diganti dengan lambang. Lambang yang paling lazim adalah bahasa. Di dalam bahasa, pengertian itu lambangnya berupa kata. Kata sebagai fungsi dari pengertian disebut term. Misalnya, dengan pengalaman indera atau observasi empirik mata kita melihat anjing, melihat warna hitam,telinga mendengar suara menggonggong. Bersamaan dengan aktivitas indera itu terjadilah aktivitas pikiran, yaitu pembentukan pengertian. Tepat tidaknya pengertian itu tergantung dari tepat tidaknya cara melakukan observasi. Sekali indera mengobservasi, terbentuklah pengertian yang bagi pikiran merupakan data dalam proses berfikir lebih lanjut.

P2

Bersamaan dengan terjadinya observasi empirik, di dalam pikiran tidak hanya terbentuk pengertian, akan tetapi juga terjadi perangkaian dari term-term itu. Tidak pernah ada pengertian yang berdiri sendiri di dalam pikiran. Rangkaian pengertian itulah yang disebut proposisi, dan pengertian hanya terdapat dalam proposisi.
P2

1. Proses pembentukan preposisi terjadi begitu rupa sehingga ada pengertian yang menerangkan pengertian lain, atau ada pengertian yang diingkari tentang pengertian yang lain. Contoh : - Anjing hitam itu menggonggong (menerangkan) - Anjing hitam itu tidak menggonggong (pengingkaran)

2. Dalam proses pembentukan


proposisi itu sekaligus terjadi pengakuan bahwa anjing hitam itu memang menggonggong , atau bahwa anjing hitam itu memang tidak menggonggong. Dari contoh tersebut maka jelaslah bahwa proposisi itu mengandung sifat benar atau salah. Sebaliknya pengertian tidak ada hubungannya dengan benar atau salah, pengertian tidak benar tidak salah.

P2

Proposisi:
- Logam 1 dipanasi dan memuaI - Logam 2 dipanasi dan memuai - Logam 3 dipanasi dan memuai Apa yang terjadi dalam proses di atas adalah bahwa berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut penalaran.
P2

Dalam penalaran, proposisi-proposisi yang menjadi dasar penyimpulan disebut premis, sedangkan kesimpulannya disebut konklusi. Proses penalaran meliputi aktivitas mencari proposisiproposisi untuk disusun menjadi premis, menilai hubungan proposisi-proposisi di dalam premis itu dan menentukan konklusinya. Kalau penalaran itu aktivitas pikiran yang abstrak, maka argument adalah lambangnya yang berbentuk bahasa atau bentuk-bentuk lambing lainnya. Jadi, kalau kata merupakan lambang pengertian, kalimat lambang proposisi, maka argument adalah lambang penalaran.
P2

Jika orang melakukan penalaran, maksudnya adalah untuk menemukan kebenaran, artinya konklusi harus berupa proposisi yang benar. Untuk mencapai maksud itu, penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki, artinya bertolak dari apa yang diketahui benar, yaitu memang benar atau benar-benar salah. Dalam bentuk penalaran, pengetahuan yang menjadi dasar konklusi itu adalah premis. Jadi, semua proposisi di dalam premis itu harus benar. Ini adalah syarat pertama untuk mencapai konklusi yang benar dan berhubungan dengan pemilihan proposisi dalam aktivitas penalaran. Penalaran adalah proses berfikir, yang berdasarkan premis yang benar menarik konklusi yang benar pula. Dan ini dicapai kalau bentuk penalarannya sahih.

P2

Berdasarkan asumsi bahwa bentuk penalaran itu sahih, maka hubungan kebenaran antara premis dan konklusi itu dapat dirumuskan sebagai hukum-hukum berikut:
1. Apabila premisnya benar, konklusi penalaran adalah benar Hukum ini cukup jelas, sebab konklusi itu terkandung di dalam premis. Maka kalau premisnya benar, konklusinya tentu juga harus benar. 2. Apabila konklusi penalaran salah, maka premisnya juga salah Akan tetapi apabila premis penalaran salah, belum tentu konklusinya salah. Contoh: Premis salah, konklusi benar Malaikat itu benda fisik Batu itu malaikat Jadi: Batu itu benda fisik 3. Apabila premisnya salah, konklusi penalaran dapat benar dapat salah Akan tetapi apabila konklusinya benar, belum tentu premisnya benar. Ini jelas berdasarkan contoh sebelumnya. Apabila kita bertolak dari konklusinya yang benar, terbukti premisnya salah.

4. Apabila konklusinya benar, premis penalaran dapat benar dapat salah

P2

Carilah 2 buah artikel yang di dalamnya memuat berbagai bentuk ragam bahasa

P2

Anda mungkin juga menyukai