Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN TEORI HUMANISTIK DALAM PENGAJARAN

Perspektif Teori Humanistik Tentang Belajar

1. Pendidikan dan belajar adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan afektif siswa

Perspektif Teori Humanistik Tentang Belajar

2. Proses belajar ditentukan oleh cara siswa merasakan dirinya sendiri dan dunia sekitarnya

Perspektif Teori Humanistik Tentang Belajar

3. Proses belajar ditentukan oleh keinginan siswa dalam mengaktualisasikan diri

Tujuan Pendidikan Humanistik:

1.

2.

Menciptakan pengalaman dan mengembangkan keunikan potensi siswa. Memudahkan proses aktualisasi diri siswa.

Tujuan Pendidikan Humanistik:

3.

4.

Memperkuat perolehan ketrampilan pribadi dan antarpribadi. Mengenal pentingnya nilai, moral, emosi dan perasaan manusia.

Tujuan Pendidikan Humanistik:

5.

6.

7.

Mengembangkan suasana belajar yang menyenangkan. Mengembangkan ketulusan dan perasaan respek pada orang lain. Mengembangkan ketrampilan menyelesaikan konflik.

Tokoh Tokoh Pendidikan Humanistik


1. Arthur Combs:

Memahami orang lain dari sudut pandangnya, melihat bgm cara seseorang memandang dunia. Mengubah perepsi individu, bukan perilaku individu.

Tokoh Tokoh Pendidikan Humanistik


2. Abraham Maslow:

Mengemukakan tentang hirarki kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia yang paling tinggi adalah kebutuhan: aktualisasi diri.

Tokoh Tokoh Pendidikan Humanistik


3. Carl Rogers:

Mengarang buku tentang: freedom to learn. Menganjurkan pendidikan yang lebih manusiawi dan lebih pesonal serta lebih bermakna.

Prinsip Pendidikan Humanistik Rogers

The desire to learn Significant learning Learning without threat Self-initiated learning Learning and change

Implikasi Pengajaran Humanistik

1.

Person centered education: Hasil pendidikan ditentukan oleh mutu dari interaksi antara siswa dan guru

Implikasi Pengajaran Humanistik

2. Memberi siswa berbagai macam sumber yang mendukung mereka dalam belajar

Implikasi Pengajaran Humanistik

3. Peer tutoring

Implikasi pengajaran Humanistik

4. Confluent education: Mengintegrasikan Pengalaman afektif dan pengalaman kognitif siswa

5. Open education: Pendidikan yang lebih terbuka, bertentangan dengan pendidikan tradisional

Open Education

Mendorong siswa untuk berkomunikasi Menciptakan hubungan yang penuh manusiawi dengan siswa Siswa mengoreksi pekerjaan mereka sendiri Pengajaran dan penilaian secara individual. Berasumsi bahwa siswa memiliki potensi dan kemampuan.

Anda mungkin juga menyukai