BAB II
KEBIJAKAN DAN PRAKTEK PENCEGAHAN KORUPSI
Pasal 5 1. Negara Pihak wajib, sesuai dengan prinsip-prinsip dasar system
hukumnya, mengembangkan dan melaksanakan atau memelihara
kebijakan anti korupsi yang efektif dan terkoordinasi yang
meningkatkan partisipasi masyarakat dan mencerminkan prinsip-
prinsip penegakan hukum, pengelolaan urusan publik dan kekayaan
public secara baik, integritas, transparansi dan akuntabilitas.
2. Negara Pihak wajib mengupayakan untuk membangun dan
meningkatkan praktek-praktek yang efektif untuk tujuan pencegahan
korupsi.
Di Indonesia perang telah selesai setengah abad yang lalu, tapi ada rakyat
yang mati kelaparan. Anak-anak yang mengalami busung lapar serta tidak dapat
bersekolah karena tak ada biaya, negara penghasil beras yang mengimpor beras,
negara yang bersumber daya alam kaya namun berhutang sampai tujuh turunan.
Dengan kaca mata yang lebih luas lagi kita dapat melihat lebih banyak lagi
gejolak kebobrokan yang berakibat membawa kesengsaraan yang hanya
disebabkan korupsi. Tentu ada banyak ide dan solusi untuk mengangkat negara
kita dari lubang kubur keterpurukan yang disebabkan koruptor.
Ditinjau dari aspek ekonomi, korupsi dilakukan untuk mendapatkan
sesuatu melalui pola dan modus yang memanfaatkan kedudukan. Dampaknya,
terjadi pemusatan ekonomi pada elit kekuasaan. Dari segi aspek social-budaya
lebih mengerikan lagi. Sebagai dampak adanya korupsi, maka akan membawa
pemahaman baru bagi masyarakat tentang makna pemerintahan, aktifitas
bermasayarakt atau proses bersosialisasi dengan sesama. Terkait dengan hal
demikian, adalah bagaimana korupsi mampu merubah cara pandangan hidup
masyarakat yang penuh semangat kekeuargaan menjadi masyarakat yang
berberfaham kebendaan, diamana masyarakat kita yang suka menolong berubah
sedemikian rupa menjadi masyarakat yang pamrih setiap membantu yang lain.
1
Mempertanyakan kembali moralitas kita sebagai bangsa yang
menjunjung tinggi nilai-nilai moral, mutlak dilakukan. Kita tidak perlu merasa
rendah diri. Apalagi merasa malu untuk memperbaiki keadaan yang sudah
sedemikian rusaknya. Sebaiknya, kita merasa kehilangan kehormatan. Ketika
bangsa lain mengarahkan telunjuk dengan sinis kepada kita sebagai bangsa yang
tidak mampu memperbaiki diri. Mereka akan bertanya dimana nilai-nilai dan
pranata masyarakat kita sebagai bangsa yang diwarnai adat ketimuran.
II.B. SASARAN
Ribuan oknum pegawai yang menyalahgunakan autoritas dalam suatu
kepemimpinan didalam Departemen adalah sektor utama yang sangat berpotensi
terjadi tindak pidana korupsi. Pentinganya pengawasan dalam sektor ini
dikarenakan seluruh anggaran yang dipergunakan pemerintah untuk membangun
Negara disetiap bidang bermula didalam departemen. Jadi dapat dikatakan
departemen adalah pintu gerbang keluarnya uang pemerintah untuk membangun
bangsa disetiap bidang, kita dapat melihat ketika pemerinta akan memberikan
dukungan disektor pendidikan misalnya negara ingin memberikan sekolah gratis
dan pembiayaan buku pelajaran secara cuma-cuma, maka secara sistemmatis
pemerintah akan mengucurkan aliran dana melalui Departemen Pendidikan.
Begitu pula jika pemerintah ingin melakukan pembangunan jalan maka secara
sistematis pemerintah akan mengucurkan dana melalui Departemen Perhubungan
dan Departemen pekerjaan umum.
Dapat dikatakan departemen adalah intitusi Negara yang sangat berpotensi
untuk terjadinya tindak pidana korupsi, Ada beberapa factor yang meyebabkan itu
2
dapat terjadi, kurangnya pengawasan publik itu adalah faktor utama, serta belum
terciptanya system yang dapat memonitor aktifitas pegawai hingga kebagian
terkecil dari mereka.
Kampanye ini bertujuan untuk meciptakan monitoring dan membangun
system yang dapat diterapkan didalam system kerja badan-badan departemen.
III. PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
- Waktu pelaksanaan kampanye 1(satu) hari kerja disetiap departemen
dengan lama Efektif pertemuan selama 3,5 Jam dari jam 08.30 sampai
dengan 12.00 WIB, Tgl 05 setiap awal bulan
- Tempat pelaksanaan kampaye di gedung serbaguna yang ada didalam
departemen saat kampanye di laksanakan.
B. Pelaksana Teknis Lapangan
- Oleh : - Panitia Pelaksana Kampaye serta di bantu oleh para undangan
yang sudah terdaftar untuk mengisi acara
C. Peserta
Yang menjadi PESERTA dalam Program Kampaye ini adalah:
1. Pimpinan pejabat tertinggi dari setiap departemen terkait.
2. Seluruh Karyawan dan Staff yang ada didalam depatemen terkait.
3. Masyarakat Umum, baik dari perwakilan ataupun secara individu.
4. Para Sponsor / Donatur dan Undangan
5. Para undangan dari perwakilan Media Cetak
3
beserta pembicara undangan yang lain.
15. Pembagian Snack “Pengujian terhadap audiens dari Hasil Seminar”
16. Parodi yang menceritakan sebuah keluarga koruptor yang betaubat,
sekemas dengan
17. Pembagian Cindramata Mug, Sapu tangan, Alat tulis
(Ballpoin+Pensil+Penghapus+Penggaris), Stiker-setiker. Anti Korupsi
yang dilakukan oleh semua anggota team, baik pantia dan Artis undangan.
18. Penutup
VI. SPONSOR
Yang tergolong menjadi target sponsor utama adalah
1. Setiap warga negara Indonesia yang akan mencalonkan diri menjadi
Presiden&Wakil presiden. (Dengan menjadi sponsor pada moment ini,
Calon pilpres 2009 adalah waktu yang tepat untuk membangun citra baik
dimata masyarakat untuk pencalonan pemilu nanti)
2. Setiap warga negara Indonesia yang akan mencalonkan diri menjadi Angota
Badan Legeslatif DPR – MPR (Dengan menjadi sponsor pada moment ini,
Calon anggota legeslatif 2009 adalah waktu yang tepat untuk membangun
citra baik dimata masyarakat untuk pencalonan pemilu nanti)
3. BUMN (PLN&TELKOM&PERUM-MIGAS)
4. Perusahan-perusahaan Umum.
Karena ini ada acara besar yang dapat menghadirkan ribuan orang dalam
beberpakali kegiatan dan melibatkan kalangan intelektual di susunan
pemerintahan, maka ini sangat tepat untuk menjadi jempatan promosi dari
suatu produk yang akan menjadi sponsor.
Kategori Sponsorship :
1. Gold (Sponsor Tunggal)
Yang tergolong dalam klasifikasi Gold adalah perorangan, instansi atau
perusahaan yang bersedia memenuhi pendanaan minimal sebesar 75%
dari total anggaran. Kompensasi yang diberikan :
a. Tiket atau Undangan di tempat acara.
b. Art Work / Materi Promosi dipasang di seluruh area kegiatan.
c. Disebutkan oleh MC berulang-ulang.
d. Pencantuman nama instansi atau perusahaan beserta logo di
Spanduk besar / Umbul-umbul kegiatan (Headline) serta media
publikasi cetak
4
e. Pencantuman nama “instansi” atau perusahaan beserta logo di
Spanduk besar / Umbul-umbul kegiatan serta media publikasi
cetak.
f. Pencantuman info instansi atau perusahaan beserta logo, produk
atau jasa yang akan diumumkan di media cetak.
5
VII. PENUTUP
Hal-hal penting yang berkaitan dengan masalah teknis pelaksanaan dan lain-
lain akan diatur dan ditetapkan oleh Tim Pelaksana yang di bentuk.
6
SUSUNAN PENGURUS
PANITIA PELAKSANA - PENYELENGGARA
KAMPAYE ANTI KORUPSI
PELAKSANA / PENYELENGGARA
7
ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN
KAMPAYE ANTI KORUPSI SETIAP DEPARTEMEN
======================================================
Hormat Kami,
Panitia Pelaksana / Penyelenggara
8
J. FORMULIR PARTISIPASI
Nomor :
Nama :
Perusahaan / Pribadi :
No. NPWP / KTP :
Alamat / Telp. :
Ikut berpartisipasi dalam acara Kampaye Anti Korupsi dengan memberikan berupa :
Catatan :
_______________ __________________
Nama : Nama :
TANDA TERIMA
Nomor :
Jakarta ,…………………
____________________ __________________
Bendahara Nama :
9
GAMBAR AKAN DI KEMAS DALAM BENTUK STIKER & POSTER
10
GAMBAR AKAN DI KEMAS DALAM BENTUK POSTER, SPANDUK,
UMBUL-UMBUL, STIKER
11
GAMBAR AKAN DI KEMAS DALAM BENTUK : MUG, SAPU TANGAN,
DAN TEKS AKAN DITUANGKAN DALAM ALAT TULIS “SOUVER”
SERTA AKAN DI CETAK STIKER YANG DIBAGIKAN
12
GAMBAR AKAN DI KEMAS DALAM BENTUK POSTER, SPANDUK,
UMBUL-UMBUL, STIKER
13