Anda di halaman 1dari 1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG Hasil penelitian, Nopember 2010 Sulastri, M.Kep, Sp.

Jiwa Pengaruh Positive Psichology terhadap Religiusitas Lansia di Gading Rejo Pringsewu Tahun 2010 xii + 61 + 8 tabel + 6 skema + 7 lampiran Abstrak Lansia yang mengalami kesepian akan menemukan dirinya tidak berdaya, tidak berharga dan kehilangan gairah hidup (Koeswara, 1987). Ketidakberdayaan dalam menghadapi perubahan dalam proses menua yang tidak sesuai dengan harapan tersebut, dirasakan sebagai beban mental yang cukup berat dan membuat lansia merasa tidak berharga. Tindakan psikoterapi yang harus dijalani dengan mengembangkan individual aset (kemampuan diri sendiri) untuk membentuk konsep diri yang positif. Psikoterapi dengan konsep konseling kelompok dengan pendekatan positive psychology diharapkan dapat membantu lansia menemukan dan memperkuat integritas dirinya dan dapat menjalankan religiusitasnya dengan adekuat (Susanti, 2007). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh positive psychology terhadap religiusitas lansia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kuasi eksperimen. Tempat penelitian dilakukan di Gading Rejo Pringsewu. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan concecutive sampling dengan sampel masing-masing sebanyak 60 untuk kelompok kontrol dan 60 untuk kelompok intervensi. Data dikumpulkan dengan kuesioner religiusitas dan modul intervensi positive psychology. Analisa data menggunakan paired t test, dengan hasil p-value < 0,05. Hasil dari penelitian ini adanya pengaruh positive psychology yaitu peningkatan religiusitas pada kelompok intervensi. Rekomendasi penelitian ini terutama ditujukan kepada pelayanan kesehatan khususnya RSJ dan puskesmas agar menfasilitasi untuk penerapan positive psychology bagi perawat di unit Psikiatri pada klien yang teridentifikasi memiliki riwayat religiusitas rendah. Kata kunci: religiusitas, positive psychology dan lansia Daftar pustaka 35 (1997-2007)

iii

Anda mungkin juga menyukai