Anda di halaman 1dari 12

BAB I Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan Dalam bab ini akan dibahas sub pokok bahasan

antara lain sebagai berikut:


A. B. C. D. Tahun Yang Mahas Esa Keimanan dan ketakwaan Filsafat Ketuhanan (Teologi) Peran Akal dalam Filsafat Ketuhanan

Tuhan Yang Maha Esa


Tuhan yang maha Esa adalah: Keyakinan terhadap Allah, Esa dalam Zat, Esa dalam Sifat dan Esa dalam Perbuatan-Nya. Dengan demikian agam islam disebut agama Taukhid. Dasarnya adalah Surat Al-Ikhlas ayat 1-4
001. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, 002. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 003. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, 004. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

Keimanan dan ketaqwaan


Keimanan (Aqidah) Etimologi : Ikatan atau sangkutan sedang Secara Terminologi Keyakina yang menjadi pegangan hidup bagi setiap pemeluk agama Islam. Ketaqwaan adalah: Taqwa dalam arti Etimologi adalah pemeliharaan, sedang menurut terminologi adalah iman yang yg sudah ada dalam disri seorang muslim terpelihara sehingga tercapai tujuan hidupnya,yakni mengabdi kepada Allah. Lihat (QS Ali Imron: 102)

Filsafat Ketuhanan (Teologi)


Filsafay berasal dari bahasa Yunani yaitu PhiloSophia Philo artinya cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan dengan demikian Philoshophia adalah cinta kebijaksanaan. Pernyataan Al-Kiondi perihal Filsafat menyatakan bahwa filsafat yang paling tinggi adalah Filsafat Ketuhanan

Peran Akal dalam filsafat Ketuhanan


Dalam filsafat peran akal untuk menerangkan dan menjelaskan masalah dan duduk asal masalah dengan kata tanya yaitu: * Apa (mencari Identifikasi) * Mengapa (mencari latar Belakang) * Bagaimana (Proses aplikasi dan pengembangan daya nalar dalam mencari alternatif lain)

BAB II
Hakekat, Martabat dan tanmanusiajawab ggung
A. Hakekat manusia manusia Pada hakekat adalah makhluk Allah yang paling baik diantara makhluk yang lain, manusia mempunyai kelebihan diantaranya: 1. mampu bergerak diberbagai ruang 2. mempunyai potensi untuk berbuat baik dan buruk 3. Memegang amanah sebagai kholifah di bumi.

B. Hakekat dan martabat manusia


Hakekat dan martabat manusia dalam ajaran agama taukhid tersusun dari dua unsur yaitu: Jasmani dan rohani (Fisik dan non fisik) Adapun roh (yang bersumber dari non materi) yang Biasa disebut al-Nafs mempunyai tiga daya yaitu: 1. Daya pikir yg berpusat di kepala 2. Daya rasa yg Berpusat di Kalbu 3. Daya Nafsu yang berpusat di perut.

C. Tanggung Jawab manusia


Tanggung jawab manusia dalam Islam adalah: Amanah Allah yg harus diemban atau dilaksanakan oleh manusia dalam mengarungi Kehidupan didunia ini, amanah tersebut adalah sebagai kholifah di bumi. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqara ayat: 30.

Surat Al-Baqarah Ayat 30


Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al-Baqarah: 30)

BABIII Etika Moral dan Akhlak


A. Pengertian: 1. Etika : berasal dari bahasa Yunani yang berarti Adat kebiasaan (tatanan prilaku berdasarkansuatu sistem nilai dalam masyarakat) 2. Moral berasal dari bahasa Latin yaitu Mos adalah bentuk kata tunggal dengan bentuk jamaknyaq adalah mores yang berarti kebiasaan, susila. (Adat kebiasaan adalah tindakan manusia yg sesuai dengan ide-ide umum ttg yg baik dan tidak baik yg diterima masyarakat. 3. Akhlaq secara etimologi berasal darin kata khalaqa

Yang berarti mencipta, membuat atau menjadikan. Dengan demikian akhlaq adalah hal ihwal yang melekat dalam jiwa dari padanya timbul perbuatan perbuatan yang tanpa dipikirkan dan diteliti oleh manusia. Jika perlakuan itu menimbulkan sesuatu yang baik maka dikatakan akh;aq yg baik begitu sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai